Press "Enter" to skip to content

Posts published in December 2019

Statistik Gol 70% Luis Suarez dan Lionel Messi

0

Prediksimafiabola.com - Lining depan Barcelona memang terkenal yang terbaik. Bahkan banyak yang berkomentar duet Luis Suarez dan Lionel MessiĀ  70% gol untuk klub Bercelona.

Lionel Messi lebih dulu bermain untuk Barcelona, jika dibanding Luis Suarez. La Pulga merupakan pemain didikan La Masia, akademi milik Barcelona. Dia sudah berada di klub sejak kecil.

Sedangkan, Luis Suarez baru pindah ke Barcelona pada awal musim 2014/2015 silam. Ketika itu, Barcelona membayar 81 juta euro kepada Liverpool agar bisa membawa Luis Suarez ke Camp Nou.

Sejak musim 2014/2015 itulah koneksi bagus Luis Suarez dan Lionel Messi mulai terjalin. Bukan hanya di atas lapangan, keduanya juga dikenal akrab di luar lapangan.

Kontribusi Gol Masif Luis Suarez dan Lionel Messi

Dihitung sejak musim pertama bergabung ke Barcelona, 2014/2015, maka Luis Suarez kini sudah mencetak 190 gol untuk Barcelona. Sedangkan, untuk jumlah assist, pemain asal Uruguay tersebut memiliki 94 assist.

Sedangkan, Lionel Messi telah mencetak 280 gol untuk Barcelona, sejak Luis Suarez bergabung dengan tim. Musim 2014/2015 sekaligus menjadi musim yang gemilang bagi Lionel Messi karena mampu mencetak 58 gol dalam semusim.

Dari catatan Marca, sejak musim 2014/2015, duet Luis Suarez dan Lionel Messi telah berpartisipasi dalam 69,67 [dibulatkan 70 persen] persen terciptanya gol Barcelona. Mereka mencetak 675 gol maupun assist, dari total 854 gol Barcelona.

Musim terbaik Luis Suarez bersama Barcelona terjadi pada musim 2015/2016. Saat itu, mantan pemain Ajax mencetak 59 gol dalam satu musim dan meraih sepatu emas Eropa.

Baca juga : Jurgen Klopp Bingung Dibuat Oleh Adam Lallana

Duet Sehati Luis Suarez dan Lionel Messi

Luis Suarez adalah tipikal penyerang yang haus gol. Sedangkan Lionel Messi adalah tipe pemain yang gemar menggiring bola. Meskipun begitu, kedua pemain mampu melakukan kerja sama dengan sangat baik.

Duet Luis Suarez dan Lionel Messi kini sudah saling membantu dalam terciptanya 80 gol [Messi memberi assist ke Suarez atau sebaliknya]. Catatan ini menjadi bukti bahwa kedua pemain sangat kompak di atas lapangan.

Namun, belakangan beredar kabar jika Barcelona mulai bersiap mencari pengganti Luis Suarez. Akankah Lionel Messi tetap tajam ketika El Pistolero meninggalkan klub? Tulis jawaban di kolom komentar ya Bolaneters.

Jurgen Klopp Bingung Dibuat Oleh Adam Lallana

0

Prediksimafiabola.com - Kebingungan pelatih Liverpool Jurgen Klopp akibar Adam Lallana yang ingin pindah. Adam Lallana ingin keluar dari Liverpool karena selalu jadi cadangan namun Jurgen Kloop tidak ingin melepasnya.

Adam Lallana memang tidak selalu tampil membela Liverpool setiap pekan. Sejauh ini, pemain berusia 31 tahun baru memainkan sembilan laga di Premier League, enam kali sebagai pengganti.

Adam Lallana mencetak satu gol dan satu assist untuk Liverpool di Premier League.

Jumlah menit bermain Adam Lallana sangat minim karena persaingan yang sangat ketat di Liverpool. Di posisi yang sama dengannya, ada nama Mohamed Salah, Xherdan Shaqiri, dan Alex Oxlade-Chamberlain.

Dilema Adam Lallana

Adam Lallana jelas tidak puas dengan menit bermain yang didapatkannya pada musim 2019/2020 ini. Pemain asal Inggris ini ingin mendapat kesempatan bermain lebih sering untuk kelanjutan karirnya.

Hanya saja, Jurgen Klopp tentu tidak bisa memberikan jaminan. Sebab, dia kini dalam posisi ingin membawa Liverpool menang setiap laga dan harus menurunkan komposisi pemain terbaik.

Dikutip dari The Telegraph, jika situasi tidak juga berubah, maka Adam Lallana akan meminta klub melepasnya. Adam Lallana ingin mencari klub baru yang bersedia memainkannya setiap laga secara reguler.

Sementara, Jurgen Klopp masih ingin Adam Lallana bertahan. Sebab, dia dinilai bisa menjadi faktor pembeda di klub. Seperti yang terjadi pada laga melawan Manchester United, saat dia menghindarkan Liverpool dari kekalahan.

Selain itu, Adam Lallana juga masih dibutuhkan untuk berlaga di Piala FA dan kebutuhan rotasi pemain ketika jadwal sangat padat.

Baca juga : Perjalanan Panjang Chelsea Dan Pemain Mahalnya Siapa Saja

Keputusan Akhir Jurgen Klopp untuk Adam Lallana

Dikutip dari The Telegraph, Jurgen Klopp sudah membuat keputusan akhir terkait masa depan Adam Lallana. Manajer asal Jerman tersebut tidak akan memaksakan kehendaknya agar Adam Lallana bertahan di Anfield.

Jurgen Klopp bakal pasrah dan menerima segala keputusan yang diambil Adam Lallana, termasuk jika dia pindah. Jurgen Klopp siap dengan segala resiko yang mungkin terjadi di bursa transfer.

Jurgen Klopp sendiri diyakini tidak akan membeli pemain baru lagi untuk menjadi pengganti Adam Lallana. Sebab, dia baru saja mendapatkan jasa Takumi Minamino yang dibeli dari FC Salzburg.

Perjalanan Panjang Chelsea Dan Pemain Mahalnya Siapa Saja

0

Prediksimafiabola.com - Chelsea tidak bisa di pandang sebelah mata lagi semenjak satu dekade ini. Chelsea banyak mendapatkan piala seperti dari Premier League, Piala Liga, Piala FA, Liga Europa, dan Liga Champions.

Torehan apik tersebut tentunya berkat peran pelatih hebat. Ya, sejak Roman Abramovich mengambil alih Chelsea, banyak pelatih ternama yang menjadi juru taktik di Stamford Bridge.

Beberapa pelatih top yang pernah menakhodai Chelsea ialah Claudio Ranieri, Jose Mourinho, Luiz Felipe Scolari, Guus Hiddink, Carlo Ancelotti, Antonio Conte hingga Maurizio Sarri. Selain pelatih yang hebat, The Blues sering mendatangkan pemain dengan banderol mahal tiap musim, sejak 2011.

Pemain-pemain termahal tersebut ada yang sudah hengkang, tapi ada juga yang masih yang bertahan. Beberapa pemain termahal tiap musim yang masih bertahan hingga kini ialah Willian, Pedro, Michy Batshuayi, Kepa Arrizabalaga dan Mateo Kovacic.

Terus bagaimana dengan pemain lainnya? Berikut kabar terbaru 5 pemain termahal Chelsea setiap musim dalam sedekade terakhir seperti dilansir Planet Football.

Fernando Torres Chelsea mendatangkan Fernando Torres dari Liverpool dengan harga 50 juta euro (Rp780 miliar) pada 2011. Kepindahan Torres ke Stamford Bridge menjadikannya sebagai pemain termahal klub.

Harga transfer Torres baru terpecahkan saat Chelsea memboyong Alvaro Morata dan Kepa Arrizabalaga.

Meski performa Torres tak sebaik saat berkostum Liverpool, penampilan apiknya saat semifinal Liga Champions melawan Barcelona pada 2012 membuatnya diingat publik Stamford Bridge.

Setelah Chelsea, klub lain yang pernah diperkuat Torres antara lain AC Milan, Atletico Madrid, dan klub asal Jepang, Sagan Tonsu.

Namun, sejak Agustus 2019, Fernando Torres memutuskan gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional.

Juan Mata Juan Mata menjadi satu di antara pemain yang ikut merasakan juara Liga Champions 2011-2012 bersama Chelsea. Mata didatangkan The Blues dari klub La Liga, Valencia dengan banderol 23,5 juta pounds (Rp420 miliar).

Kemudian pada Januari 2014, Juan Mata memutuskan hengkang ke Manchester United yang kala itu dilatih David Moyes. Meskipun tak menunjukkan permainan yang konsisten, Mata hingga kini masih menjadi bagian Setan Merah untuk mengarungi musim 2019-2020.

Eden Hazard Eden Hazard bisa dibilang rekrutan terbaik Chelsea dalam satu dekade terakhir. The Blues mendatangkan Hazard dari LOS Lille dengan harga 32 juta pounds (Rp582,6 miliar).

Selama berkostum Chelsea, Eden Hazard sukses mencatatkan 110 gol dari 352 pertandingan di semua kompetisi. Kesuksesan tersebut membuat klub raksasa La Liga, Real Madrid, kepincut.

Pada bursa transfer musim panas 2019, Eden Hazard memutuskan pindah ke klub yang bermarkas di Santiago Barnebeu tersebut.

Real Madrid harus menggelontorkan sekitar 150 juta euro (Rp2,73 triliun) demi memboyong pemain asal Belgia tersebut. Musim ini, Hazard sudah bermain sebanyak 13 laga dan baru mengemas satu gol.

Diego Costa Kegagalan merengkuh gelar Premier League 2013-2014 membuat sang pelatih kala itu, Jose Mourinho ingin mendatangkan pemain berstatus bintang. Satu di antara pemain yang sukses mendarat di Stamford Bridge kala itu ialah Diego Costa.

Sebelum bergabung dengan Chelsea, pemain asal Spanyol itu berhasil mengantarkan Atletico Madrid juara La Liga dan tampil di final Liga Champions. Chelsea akhirnya mendatangkan sang pemain dengan banderol 32 juta pounds (Rp582 miliar).

Baca juga : VAR Tidak Kenakan Van Dijk Handball dan Membuat Liverpool Menang

Selama berkostum Chelsea, Costa mampu mencatatkan 58 gol dari 120 penampilan di semua ajang. Namun seiring berjalannya waktu, performanya terus menurun.

Kemudian pada Januari 2018, Costa memutuskan kembali ke Atletico Madrid. Hingga saat ini, pemain berusia 31 tahun masih bertahan di klub yang bermarkas di Wanda Metropolitano itu.

Alvaro Morata Chelsea mendatangkan Alvaro Morata dari Real Madrid dengan banderol 60 juta pounds (Rp1,09 triliun). Pemain berpaspor Spanyol itu mengawali awal musim yang baik bersama The Blues.

Morata mampu mencetak enam gol dari enam pertandingan di Premier League. Namun, setelah itu catatan positif tersebut perlahan hilang.

Hampir sekitar tiga bulan Morata tak mencetak gol. Kondisi tersebut membuat mantan pemain Juventus itu harus dipinjamkan ke Atletico Madrid selama 18 bulan sejak Januari 2019.

Hingga saat ini Alvaro Morata masih berseragam Los Rojiblancos. Musim ini, Alvaro Morata sudah mencatatkan 20 pertandingan dan berhasil mengemas sembilan gol dan satu assist.

VAR Tidak Kenakan Van Dijk Handball dan Membuat Liverpool Menang

0

Prediksimafiabola.com - Penjelasan mengenai VAR yang tidak membuktikan Van Dijk handball menjadi perbincangan hangat. Karena Liverpool menjadi menang 1-0.

Gol semata wayang The Reds dicetak oleh Sadio Mane pada menit ke-42. Namun, gol tersebut diwarnai kontroversi dan melibatkan VAR.

Wasit Anthony Taylor sempat mengecek VAR karena merasa Adam Lallana handball, namun gol tetap sah karena bola mengenai bahu pemain Liverpool tersebut. Tapi yang terlewatkan adalah momen sebelum bola tiba di Lallana.

Saat menerima umpan dari Andy Robertson, bola sempat memantul dan mengenai tangan Virgil Van Dijk sebelum bek Belanda itu menyentuh lagi.

Van Dijk kemudian mengontrol bola dan memberikan umpan panjang ke Lallana, yang kemudian memberikan assist untuk gol semata wayang Liverpool.

Lantas apa yang menyebabkan handball Virgil van Dijk tidak bisa membatalkan proses gol Liverpool?

Baca juga : Data Pertandingan Liverpool 2019 Hanya Kalah Satu Kali

Menurut Sky Sports, VAR telah dipakai untuk mengecek insiden tersebut. Hasilnya, dari pengamatan VAR dinyatakan insiden itu "tidak meyakinkan" sebagai handball.

Tapi menurut beIN Sports, wasit Anthony Taylor bilang kepada staf teknik Wolves bahwa handball Van Dijk sudah masuk pergerakan yang terlalu jauh (dari gol) untuk dipertimbangkan. Alhasil, gol Liverpool tetap disahkan.

Aturan Premier League

Soal insiden tersebut, Premier League perrnah memberi penjelasan tentang kejadian serupa pada awal musim.

"Titik awal fase permainan yang mengarah ke gol atau insiden penalti akan dibatasi pada fase langsung dan tidak harus kembali ke saat tim penyerang merebut penguasaan bola," kata Premier League dikutip Metro, Senin (30/12/2019).

"Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuan pertahanan untuk mengatur ulang dan momentum serangan," imbuhnya.

Data Pertandingan Liverpool 2019 Hanya Kalah Satu Kali

0

Prediksimafiabola.com - Pertandingan Liverpool yang sangat memukau sejak tahun 2019 membuktikan betapa kautnya klub ini. Liverpool hanya 1 kali kalah pada tahun 2019 dan memastikan akhir tahun ini akan tetap mempertahankan kemenangannya.

Liverpool baru saja memainkan laga terakhirnya pada 2019. Liverpool berjumpa Wolverhampton pada duel pekan ke-20 Premier League, Minggu (29/12/2019) malam WIb di Anfield Stadium.

Liverpool menang dengan skor 1-0, dengan susah payah. Gol tunggal The Reds dicetak Sadio Mane. Sempat ada penundaan perayaan gol karena wasit harus mengecek VAR. Namun akhirnya gol tersebut disahkan.

Kemenangan atas Wolves menjadi laga penutup Liverpool di tahun 2019. Bagaimana catatan statistik Liverpool sepanjang tahun? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Liverpool, Sang Raksasa Inggris

2019 akan dikenang sebagai salah satu tahun terbaik dalam sejarah Liverpool. Mereka memang gagal meraih gelar Premier League musim 2018/2019, tetapi ada dua gelar lain yang mampu disabet The Reds.

Liverpool menjadi juara Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub pada 2019. The Reds juga mendapatkan gelar juara Piala Super Eropa, usai menang atas Chelsea lewat babak adu penalti.

Selain beragam gelar tersebut, catatan statistik Liverpool di pentas domestik [Premier League] juga sangat luar biasa gemilang. Liverpool hanya sekali menelan kekalahan pada laga Premier League sepanjang 2019.

Kekalahan itu terjadi pada 4 Januari 2019 silam. Saat itu, Liverpool kalah dengan skor 2-1 dari Manchester City. Man City mencetak gol lewat Sergio Aguero dan Leroy Sane. Gol Liverpool dicetak Roberto Firmino.

Setelah kekalahan di awal tahun 2019 tersebut, Liverpool hingga kini tidak pernah kalah.

Baca juga : Joe Gomez dan Virgil van Dijk Pastikan Liverpool Tidak Akan Kebobolan

Statistik Liverpool Sepanjang 2019

Liverpool secara total memainkan 37 pertandingan di Premier League pada 2019. Jumlah poin yang didapat tim arahan Jurgen Klopp tersebut mencapai 98 poin. Liverpool meraih 31 kali kemenangan, lima imbang dan hanya sekali kalah.

Berikut catatan statistik Liverpool di Premier League selama 2019:

  • Bermain: 37
  • Poin: 98
  • Menang: 31
  • Imbang: 5
  • Kalah: 1
  • Mencetak gol: 88
  • Kebobolan gol: 28
  • Clean sheets: 12

Joe Gomez dan Virgil van Dijk Pastikan Liverpool Tidak Akan Kebobolan

0
Prediksimafiabola.com - Pertandingain epic selalu dihilangkan oleh klub Liverpool dengan strategi dan drama yang sangat memukau. Joe Gomez dan Virgil van pastikan Liverpool tidak kebobolan untuk merayakan penutupan 2019. Liverpool sempat diragukan bakal bisa terus melaju positif pada fase akhir 2019. Sebab, mereka punya jadwal yang padat. Liverpool harus bermain di Piala Dunia Antarklub 2019, Carabao Cup dan Premier League. Carabao Cup ditinggalkan Liverpool karena jadwal yang tidak bersahabat. Mereka hanya memainkan tim lapis kedua, bahkan ketiga. Liverpool cadangan kalah dengan skor 5-0 atas Aston Villa. Sebagai gantinya, Liverpool membawa pulang gelar Piala Dunia Antarklub 2019 ke Inggris. Di laga final, Liverpool menang dengan skor 1-0 atas klub asal Brasil, Flamengo. Gol tunggal dicetak Roberto Firmino.

Duet Joe Gomez dan Virgil van Dijk Memberi Jaminan Clean Sheet

Liverpool menatap akhir 2019 dengan kondisi yang tidak ideal. Selain jadwal, mereka juga mengalami krisis bek tengah. Joel Matip cedera pada awal musim. Lalu, Dejan Lovren juga menyusul cedera pada awal Desember. Praktis, Jurgen Klopp hanya memiliki dua bek tengah: Virgil van Dijk dan Joe Gomez. Tetapi, kedua pemain justru mampu tampil begitu solid di lini belakang Liverpool. Pasca juara Piala Dunia Antarklub 2019, Liverpool melaju mulus pada dua laga Premier League. Liverpool menang atas Leicester City dan Wolverhampton. Bukan hanya menang, tetapi juga tidak kebobolan. Duet Virgil van Dijk dan Joe Gomez pun mencatat prestasi yang istimewa. Kedua pemain melalui empat laga beruntun tanpa kebobolan. Mereka menjadi jaminan kokohnya pertahanan Liverpool. Berikut catatan empat laga duet Virgil van Dijk dan Joe Gomez:
  • 29/12/19 Liverpool 1 - 0 Wolverhampton [Liga Inggris]
  • 27/12/19 Leicester City F0 - 4 Liverpool [Liga Inggris]
  • 22/12/19 Liverpool 1 - 0 Flamengo [Piala Dunia Antarklub]
  • 14/12/19 Liverpool 2 - 0 Watford [Liga Inggris]

Pertahanan Kuat Liverpool di Musim 2019/2020

Bukan hanya karena performa Virgil van Dijk dan Joe Gomez belaka, lini pertahanan Liverpool memang sudah kuat sedari awal. Pada musim 2019/2020 ini, boleh dibilang Liverpool adalah tim dengan barisan pertahanan paling kuat. Indikasinya cukup sederhana, jumlah kebobolan. Hingga pekan ke-20 Premier League musim 2019/2020, The Reds baru 14 kali kebobolan. Paling sedikit dibanding klub Inggris lainnya. Klub dengan jumlah kebobolan paling sedikit kedua yakni Sheffield United. Tim arahan Chris Wilder tersebut kebobolan 19 gol. Leicester City, juga baru kebobolan dengan jumlah gol yang sama.

Mikel Arteta Ternyata Sudah Prediksi Akan Jadi Pelatih Arsenal Dari 2016

0

Prediksimafiabola.com - Mikel Arteta memang sudah menjadi pelatih Arsenal dan hal ini menjadi mengingatkan kita akan ramalan tahun 2016. Istri Mikel Arteta pernah berkata Mikel Arteta akan menjadi pelatih Arsenal nantinya.

Tahun 2016 adalah masa-masa di mana Arteta memutuskan untuk menutup karirnya sebagai pemain. Ia memilih untuk gantung sepatu saat masih berseragam Arsenal dan menjadi kapten di sana.

Tak lama berselang, ia memutuskan untuk menjadi asisten Josep Guardiola di Manchester City. Bersama rival sekota Manchester United tersebut, ia mendapatkan sejumlah prestasi yang belum pernah ia raih bersama the Gunners.

Lalu, jelang penutupan tahun 2019, Arteta memilih untuk pulang ke pelukan Arsenal. Ia ditunjuk sebagai pengganti pelatih interim, Freddie Ljungberg, yang tidak kunjung mempersembahkan kemenangan sejak Unai Emery dipecat.

Arteta Sudah Memprediksi Kepulangannya

Arteta berbicara soal pengangkatannya sebagai pelatih ke situs resmi Arsenal. Ia mengaku tak terkejut saat mendapat tawaran dari bekas klubnya tersebut karena sudah pernah memprediksi bahwa dirinya akan kembali.

"Saya ingat terakhir kali saya melewati lorong, bersama anak dan istri di tangan saya, saya berkata kepada istri, 'suatu hari nanti saya akan kembali ke sini sebagai pelatih'," ujar Arteta.

"Datangnya sedikit lebih cepat dari yang saya duga, namun itu adalah sebuah impian. Saya sudah memiliki perasaan bahwa saya ingin mencoba permainan ini hingga ke ujungnya, dan saya sangat senang di tempat yang sekarang," lanjutnya.

Membangun Dasar dan Prinsip Arsenal

Laga perdana Arteta bersama Arsenal, yakni menghadapi Bournemouth di Premier League, tidak berakhir dengan hasil yang diharapkan. Mereka hanya mampu bermain imbang dengan skor 1-1.

Wajar jika demikian, sebab Arteta hanya memiliki waktu beberapa hari saja untuk mempersiapkan timnya. Namun ia yakin skema yang ia harapkan bakalan terserap ke pemainnya dengan cepat.

Baca juga : Data Lengkap Pertandingan Antara Burnley vs Man United

"Kami tak punya banyak waktu untuk melatihnya, saya hanya punya dua sesi dalam satu pekan bersama starting XI, yang tidak ada artinya juga," tambahnya.

"Tapi melalui video, obrolan, pertemuan individu, perlawan, mereka harus merangkul informasi itu... dan kami akan mulai membangun dasar dan prinsip yang bakalan membantu mereka," tutupnya.

Data Lengkap Pertandingan Antara Burnley vs Man United

0

Prediksimafiabola.com - Pertandingan lengkap antara Burnley vs Manchester United kali ini pastinya akan sangat seru jika di bahas. Meningkatnya uturan Manchester United sampai dengan sekarang 2-0 menjadikan Manchester United naik di posisi 5.

Hasil itu membuat Manchester United berhasil naik ke posisi lima dalam klasemen sementara Premier League. Sekarang mereka hanya berjarak satu angka dari Chelsea yang duduk di peringkat keempat.

Kemenangan Manchester United kembali dipersembahkan oleh dua penyerang, Anthony Martial dan Marcus Rashford. Mereka mencetak golnya masing-masing menjelang akhir babak pertama dan kedua.

Dan, seperti biasanya, pertandingan Premier League kali ini juga menghasilkan sejumlah catatan penting yang disadur dari BBC Sport. Informasi lengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.

Statistik

Manchester United belum terkalahkan dalam 10 laga kontra Burnley di ajang Premier League (menang enam, seri empat), satu-satunya kekalahan mereka datang dari pertemuan perdana bulan Agustus 2009 silam.

Burnley hanya menang satu kali dari 29 pertemuan dengan 'big six' di ajang Premier League (imbang enam, kalah 22). The Clarets juga gagal menuai kemenangan dalam 10 pertemuan terakhir, dan kalah dalam delapan laga terakhir.

MU berhasil menorehkan clean sheet dalam laga tandang di ajang Premier League untuk pertama kalinya sejak bulan Februari 2019, mengakhiri catatan 14 pertandingan tanpa clean sheet.

Burnley belum pernah mencatatkan clean sheet dalam 38 pertandingan terakhir kontra 'big six' di ajang Premier League, terakhir kali terjadi pada Oktober 2016 saat menahan imbang Manchester United 0-0 di Old Trafford.

Baca juga : Belum Waktunya Paul Pogba Ke Lapangan Hijau

Manchester United dalah satu dari tiga tim yang Sean Dyche belum pernah kalahkan di ajang bergengsi bersama Arsenal (sembilan) dan Sheffield United (satu). Pelatih Burnley itu hanya meraih empat hasil imbang dan kalah lima kali dari the Red Devils.

Marcus Rashford terlibat dalam 16 gol dari 20 laga Premier League yang ia lakoni musim ini (12 gol, empat assist), sama dengan 33 pertandingan di kompetisi yang sama musim lalu (10 gol, enam assist).

Anthony Martial mencetak (41) dan terlibat dalam gol (61) lebih sering ketimbang pemain Manchester United lainnya semenjak melakoni laga debutnya pada September 2015.

Martial telah terlibat langsung dalam 10 gol dari 13 penampilan terakhirnya sebagai starter di ajang Premier League musim ini.

Belum Waktunya Paul Pogba Ke Lapangan Hijau

0

Prediksimafiabola.com - Paul Pogba yang baru sembuh dari cederahnya sudah berharap bermain untuk membela Manchester United. Namun Ole Gunnar Solskjaer tidak mau mengambil resiko jika terlalu cepat memainkan Paul Pogba.

Gelandang asal Prancis itu sempat tampil saat Manchester United berhadapan dengan Newcastle di laga Boxing Day Premier League beberapa hari lalu. Ia masuk di babak kedua untuk menggantikan Scott McTominay.

Dan menjelang laga kontra Burnley, McTominay yang sedang cedera membuat stok gelandang Manchester United jadi menipis. Sehingga peluang Paul Pogba untuk bermain sejak menit awal pun semakin meninggi.

Namun kenyataan tidak berkata demikian. Solskjaer malah memilih untuk tidak memainkannya, bahkan memasukkan namanya dalam daftar pemain cadangan.

Alasan Pogba Tidak Dimainkan

Keputusan Solskjaer untuk tidak menyertakan Pogba jelas mengundang spekulasi di tengah-tengah publik. Seperti yang diketahui, pria berumur 26 tahun itu kerap diberitakan akan hengkang dari Old Trafford dalam waktu dekat.

Solskjaer dengan tegas menampik spekulasi tersebut. Pelatih berkebangsaan Norwegia itu berkata bahwa absennya Pogba disebabkan oleh kondisi fisiknya yang belum 100 persen pulih.

"Ini adalah perubahan yang cepat. Kami memiliki beberapa pemain yang sudah tampil cukup sering. Sosok yang lebih bugar bermain," ujar Solskjaer seperti yang dikutip dari Goal International.

"Paul sudah bermain dalam dua pertandingan sekarang dan telah absen cukup lama, jadi kami merasa bahwa ini bukan waktu yang tepat baginya untuk berpartisipasi," lanjutnya.

Baca juga : Manchester City Frustasi Untuk Kejar Poin Liverpool

Soal Kondisi McTominay

Solskjaer juga membicarakan kondisi McTominay. Sampai sekarang, ia masih belum bisa memberikan jawaban pasti sampai kapan pemain asal Skotlandia tersebut akan absen.

"Kami sudah melihat Scott namun belum melakukan pemindaian secara penuh. Setelah akhir pekan kami akan tahu lebih banyak. Kelihatannya tidak baik, tapi kami harap dia bisa pulih secepatnya," tutupnya.

Saat menghadapi Burnley, Manchester United berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0. Dua gol the Red Devils dalam laga lanjutan Premier League, Minggu (29/12/2019) tersebut dicetak oleh Anthony Martial dan Marcus Rashford.

Manchester City Frustasi Untuk Kejar Poin Liverpool

0

Prediksimafiabola.com - Tim besar antara Manchester City dengan Liverpool sangat seru jika dibahas. Kabarnya Manchester City sudah pasra tidak bisa mengejar poin Liverpool yang berjarah 14poin jauhnya.

Man City punya kesempatan menipiskan marjin poin dengan Liverpool, sekaligus merebut posisi kedua, saat berjumpa Wolverhampton di pekan ke-19 Premier League, Sabtu (28/12/2019) dini hari WIB. Akan tetapi, Man City gagal total di laga ini.

The Citizen kalah dengan skor 3-2 dari Wolves pada laga di Molineux Stadium. Man City kalah setelah sempat unggul dua gol lebih dulu dari Wolves lewat gol Raheem Sterling.

Man City sendiri harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-12. Penjaga gawang Ederson Moraes mendapat kartu merah usai melanggar Diogo Jota di luar kotak penalti. Kartu merah yang menentukan jalannya laga.

Pemain Man City Frustasi

Wolves menjadi tim kelima yang mampu mengalahkan Manchester City pada musim 2019/2020 di Premier League. Catatan ini jauh lebih buruk dari hasil yang didapat musim 2018/2019 lalu, di mana Man City hanya dua kali kalah.

Hasil buruk di paruh pertama musim 2019/2010 ini, kata Bernardo Silva, membuat pemain Man City frustasi. Mereka tidak menyangka performa Man City seburuk ini dan gagal bersaing dengan Liverpool.

"Ini adalah situasi yang sangat buruk bagi kami. Paruh pertama musim yang membuat frustrasi. Tidak ada yang mengharapkan kami terpaut jarak sejauh ini dari Liverpool pada tengah musim ini," ucap Bernardo Silva dikutip dari BBC Sports.

"Kita harus melanjutkan laga-laga ke depan. Kita tahu bahwa memenangkan gelar itu sangat rumit. Saya tidak akan mengatakan tidak mungkin tetapi sangat sulit," sambung pemain asal Portugal.

Man City Alihkan Fokus ke Liga Champions?

Manajer Man City, Josep Guardiola, tidak sepakat dengan ide bahwa timnya akan lebih fokus ke Liga Champions. Sebab, andai mengabaikan laga di Premier League, bukan tidak mungkin Man City akan terlempar dari empat besar.

"Kami tidak dapat memprioritaskan [Liga Champions] atau musim depan kami tidak akan berada di Eropa," kata Guardiola.

Baca juga : Pogba Keluarkan Gelang Untuk Seluruh Teman Tim MU

"Kami kembali dalam waktu kurang dari 40 jam ke depan untuk memainkan permainan lain [melawan Sheffield United]. Kami akan melihat bagaimana perasaan para pemain. Itulah yang akan kami lakukan," sambung Pep Guardiola.

Man City sendiri sukses melaju ke babak 16 Besar Liga Champions musim 2019/2020. Pada babak ini, David Silva dan kawan-kawan akan berjumpa lawan berat yakni Real Madrid.

Pogba Keluarkan Gelang Untuk Seluruh Teman Tim MU

0

Prediksimafiabola.com - Gelang yang dipakai oleh pemain Manchester United adalah gelang special rencana Pogba. Gelang ini bertujuan positif untuk seluruh tim Manchester United sebagai bukti tidak adanya berbeda rasis dalam dunia sepak bola.

Pogba mengajak rekan setimya di Manchester United untuk memakai gelang berwarna hitam putih bertuliskan 'No to racism; dan 'We are one' dalam laga Boxing Day versus Newcastle kemarin.

Pogba sendiri tampil sejak awal babak kedua dalam laga di Old Trafford yang sukses dimenangi Manchester United dengan skor telak, 4-1 tersebut.

Inisiatif Sendiri

Ternyata, aksi ini merupakan inisiatif Pogba sendiri. Gelandang asal Prancis itu mengaku bahwa ia terinspirasi dengan aksi yang dilakukan Thierry Henry pada 2005 silam.

"Itu merupakan ide saya. Saya memikirkan untuk melakukan hal ini tapi saya tak ingin lewat UEFA atau FIFA. Saya melakukannya sendiri," ujar Pogba seperti dikutip Goal International.

"Saya rasa kami berkesempatan memiliki kekuatan untuk menunjukan sesuatu di sepak bola, di TV. Orang melihatnya jadi saya rasa ini akan membuat orang memahami sejumlah hal," tambahnya.

"Saya rasa ini akibat ketidakpedulian. Ketidakpedulian dan hal semacamnya, dan hanya ingin menunjukkan pada orang-orang bahwa kalian semua satu. Kita semua satu. Saya ingat ketika saya masih muda tentang 'Stand Up, Speak Up'. Ini mengingatkan saya pada hal tersebut," tukasnya.

Baca juga : Mikel Arteta Bertanggung Jawab Atas Masalah Arsenal Ini

Hanya Ingin Bermain Sepak Bola

Pogba mengaku sedih melihat masih banyaknya pemain yang menjadi korban pelecehan berbau rasis. Terbaru, bek Chelsea, Antonio Rudiger mendapat ejekan ketika bermain di kandang Tottenham.

"Saya tak mau jadi presiden, saya tak mau jadi politikus. Kami hanya pesepakbola, kami ingin menikmatinya. Fans harus nyaman datang dan menyaksikan sepak bola menyenangkan, itu saja," tutur Pogba.

"Kami hanya untuk sepak bola, menikmati sepak bola, kami melakukan apa yang kami cinta. Kami memberikan kebahagiaan untuk fans, semuanya, seluruh penonton dan itulah yang ingin kami lihat di stadion," tukasnya.

Mikel Arteta Bertanggung Jawab Atas Masalah Arsenal Ini

0

Prediksimafiabola.com - Mikel Arteta sebagai pelatih klub Arsenal bertandung jawab atas Arsenal yang sedang mengalami masalah serius antara pemain dengan para fans. Mikel Arteta akan segera mengurus masalah pemain dengan fans Arsenal segera.

Serangkaian hasil buruk yang diterima Arsenal membuat fans perlahan mulai menjauh. Klub berjuluk the Gunners itu bahkan pernah menjalani pertandingan yang sepi penonton sebagai bentuk protes fans terhadap tim.

Lalu masih teringat jelas bagaimana Granit Xhaka berulah kala ditarik keluar lapangan dalam pertandingan kontra Crystal Palace beberapa bulan yang lalu. Karena itu, ia harus merelakan status kaptennya berpindah ke Pierre-Emerick Aubameyang.

Perihal Granit Xhaka sendiri, beberapa waktu lalu sang agen menyatakan bahwa Xhaka memiliki itikad untuk hengkang di bulan Januari nanti. Ia bahkan menyebut klub tujuan kliennya, yakni Hertha Berlin.

Tugas Terpenting Arteta

Permasalahan antara tim dengan fans menjadi PR yang harus segera diselesaikan oleh Arteta. Bagaimanapun juga, suporter yang setia adalah elemen penting jika sebuah klub ingin meraih kesuksesan.

"Pertama-tama saya harus meyakinkan pemain dan setelahnya, bila saya bisa melakukannya, saya akan meyakinkan fans. Saya pikir itu adalah tugas saya yang sangat penting," buka Arteta sepertti yang dikutip dari the Guardian.

"Pada akhirnya mereka mengharapkan banyak hal dari kami. Kami harus memberikan mereka kesenangan, harus membuat hidup mereka lebih baik dan saat kami menang, itu akan jadi lebih baik karena mereka bakalan senang," lanjutnya.

"Itu adalah tanggung jawab kami, dan kami harus melakukan segalanya yang bisa dilakukan untuk bisa meraih itu," tambah mantan asisten pelatih Manchester City tersebut.

Butuh Koneksi dengan Fans

Baca juga : Manchester United Terhindar Dari Kalah Beruntun Saat Lawan Newcastle

Tugas Arteta sudah sedikit lebih ringan sekarang. Pasalnya, suporter setia Arsenal telah memberikan respon yang lebih baik sewaktu bertemu Bournemouth dalam pertandingan Boxing Day beberapa waktu lalu.

"Saya sangat senang dengan bagaimana fans memperlakukan pemain, dan saya senang pemain pergi mendatangi fans usai pertandingan karena kami butuh koneksi itu. Perlahan, kami harus membangunnya kembali," tutupnya.

Pada hari Minggu (29/12/2019) besok, Arteta bakalan menjalani laga kandang pertamanya sebagai pelatih Arsenal. The Gunners akan bertemu dengan salah satu rival bebuyutannya, Chelsea, di partai lanjutan Premier League.