Press "Enter" to skip to content

Posts published in February 2020

Bagi Liverpool Kesuksesan Terdapat Untung dan Tidaknya Dalam Hal Transfer

0

Prediksimafiabola.com - Arti kesuksesan bagi tim Liverpool menurut Pelatih Liverpool, Juergen Klopp berkata kesuksesan hendak menolong mereka menarik pemain, namun pula membuat penandatanganan kontrak lebih susah. Masa 2018- 2019 kemudian dapat dibilang bagaikan momen kebangkitan Liverpool.

Keberhasilan mereka memenangi Liga Champions dan Piala Super Eropa pada musim tersebut membuat tim yang berjuluk Si Merah itu semakin disegani di ranah domestik dan juga Eropa.

Kesuksesan itu pun berlanjut pada musim ini, di mana mereka berhasil mendominasi Liga Inggris dengan meraih 25 kemenangan dari 26 pertandingan yang mereka lakoni dengan sekali hasil imbang.

Di kompetisi Eropa juga, klub yang bermarkas di stadion Anfield itu, masih berkesempatan untuk menjuarainya, meski kalah 0-1 dari Atletico Madrid pada leg pertama babak 16 besar.

Dengan begitu, Liverpool, bisa dengan mudah menarik minat pemain-pemain top untuk bergabung dengannya.

Hal senada pun dikatakan oleh pelatih The Reds sendiri, Juergen Klopp.

Namun di sisi lain, Klopp, juga merasa kesuksesan yang diraih tim asuhannya itu bisa membuat mereka kesulitan dalam mendatangkan pemain.

Pasalnya, menurut Klopp, para pemain top akan menuntut jam bermain reguler serta posisi yang sesuai dengan keinginannya.

"Jika mereka melihat Anda sukses, lebih mudah untuk melakukan pembicaraan dengan para pemain," ujar Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari AS.

"Tetapi di sisi lain, semakin sulit juga untuk melakukannya, karena mereka akan mengajukan pertanyaan seperti, 'di mana dan kapan saya akan bermain?'"

Beberapa pemain top Eropa memang dikaitkan dengan Liverpool belakangan ini.

Baca juga : Tidak Mudah Untuk Barcelona Dapatkan Mo Salah Karena Hal Ini

Salah satunya adalah striker tajam milik RB Leipzig, Timo Werner.

Keterkaitan Liverpool dengan Werner pun bukan tidak berdasar.

Sang pemain, beberapa waktu lalu sempat mengisyaratkan keinginannya untuk bergabung dengan pasukan Klopp.

"Liverpool memiliki pelatih terbaik di dunia, Jurgen Klopp," ujar Werner seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

"Ada banyak hal yang menunjukkan bahwa gaya permainan saya akan cocok (di Liverpool)."

"Tetapi saya tidak khawatir tentang itu karena kami masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan di Leipzig," kata Werner menambahkan.

Werner sendiri memiliki klausul pelepasan dengan nilai 51 juta poundsterling (sekitar Rp900 miliar).

Harga tersebut sepertinya akan cocok untuk pemain seperti Werner, yang sudah membukukan 21 gol dalam 23 pertandingannya di kompetisi Bundesliga musim ini.

Tidak Mudah Untuk Barcelona Dapatkan Mo Salah Karena Hal Ini

0

Prediksimafiabola.com - Belajar dari masa kemudian, Liverpool membuat langkah penangkalan supaya pemain tidak bisa dibajak Barcelona. Tidak sedikit pemain Liverpool yang dibajak Barcelona dalam hitungan 10 tahun terakhir.

Terhitung sudah ada tiga pemain yang pindah dari Liverpool ke Barcelona dalam kurun waktu tersebut, yakni Javier Mascherano (2010), Luis Suarez (2014) dan Philippe Coutinho (2018).

Ketiga pemain tersebut merupakan andalan Liverpool pada masanya, sehingga kepindahan mereka langsung menyebabkan ketidakseimbangan di dalam skuad The Reds.

Contoh yang paling kentara adalah kepergian Suarez pada musim panas 2014.

Setelah Suarez pindah, Liverpool langsung keteteran baik di ajang Liga Inggris maupun Liga Champions 2014-2015.

Padahal, pada musim sebelumnya, Liverpool tampil dengan sangat impresif, bahkan nyaris menjuarai Liga Inggris.

Oleh sebab itu, Liverpool, enggan kehilangan pemain kuncinya lagi, khususnya melepas ke Barcelona.

Baca juga : Pelatih Jerman Tidak Yakin Bisa Menang Piala Eropa 2020

Hal itu dilakukan dengan membuat klausul spesial yang dimasukkan ke dalam kesepakatan transfer Coutinho.

Dilansir dari Mirror, klausul tersebut berisi Barcelona harus mengeluarkan biaya setidaknya 100 juta euro (sekitar Rp1,4 triliun) jika ingin membeli pemain Liverpool lagi.

Itu berarti Barcelona akan kesulitan untuk membeli pemain bintang Liverpool seperti Mohamed Salah atau Sadio Mane.

Pasalnya, Barcelona tidak diragukan lagi memiliki keinginan untuk merekrut pemain seperti Salah, Mane atau bahkan pemain lain seperti Trent Alexander-Arnold dan Roberto Firmino.

Namun, dengan adanya klausul itu tadi, Barcelona harus merogoh kocek lebih dalam jika ingin membeli anak-anak asuh Juergen Klopp di masa depan.

Pelatih Jerman Tidak Yakin Bisa Menang Piala Eropa 2020

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih regu nasional Jerman Joachim Loew, mengakui kalau kanak- kanak asuhnya mustahil jadi kesukaan pada Piala Eropa 2020. Timnas Jerman sukses membenarkan diri buat lolos ke Piala Eropa 2020.

Tidak hanya itu, Jerman untuk sementara juga masih memimpin klasemen Grup C.

Namun, Joachim Loew tetap enggan menyebut tim asuhannya sebagai unggulan di Piala Eropa 2020.

Loew melihat tim-tim lain saat ini begitu kuat sehingga mereka akan memberikan perlawanan sengit bagi Jerman di ajang tersebut.

"Tim-tim seperti Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, Belgia, dan Belanda lebih unggul daripada kami," ujar Loew

Baca juga : Terdapat 5 Pemain Brazil Yang Berbakat di Liverpool

"Mereka menghadirkan tim dari generasi yang baru sehingga mustahil kami jadi favorit juara," kata Loew menambahkan.

Sejak ditunjuk menangani timnas Jerman pada 2006, Loew memang belum pernah mempersembahkan gelar Piala Eropa.

Loew sudah pernah menghadirkan trofi Piala Dunia untuk Jerman pada 2014.

Akan tetapi, untuk Piala Eropa, Loew dan pasukannya belum menemui keberuntungan.

Prestasi terbaik Loew di Piala Eropa adalah membawa Jerman melaju hingga laga final pada 2008 sebelum akhirnya dikalahkan oleh Spanyol.

Terdapat 5 Pemain Brazil Yang Berbakat di Liverpool

0

Prediksimafiabola.com - Liverpool tinggal menunggu waktu buat ditahbiskan bagaikan juara Liga Inggris 2019- 2020. Keunggulan jauh 22 poin dari posisi 2 di klasemen Liga Inggris jadi pemicu Liverpool nyaris tentu juara.

Dari 26 laga yang dimainkan tim besutan Jurgen Klopp berhasil memenangi 25 laga di antaranya. Hanya satu pertandingan yang berkesudahan imbang, yaitu saat melawan Manchester United.

Kegemilangan Liverpool tak lepas dari sosok manajer bertangan dingin, Jurgen Klopp. Perlahan tapi pasti Klopp mengubah The Reds menjadi tim papan atas yang menakutkan bagi lawan-lawan.

Dia piawai memaksimalkan kemampuan anak asuhnya. Klopp juga jeli dalam bermanuver di bursa transfer , sehingga mendapatkan pemain yang sesuai kebutuhan tim.

Di antara pemain andalan Liverpool saat ini, beberapa di antaranya berasal dari Brasil. Satu di antaranya Roberto Firmina. Para pemain Brasil di Liverpool sudah terbukti kontribusinya.

Dalam beberapa tahu terakhir, Liverpool mendapatkan beberapa pemain Brasil yang mumpuni. Sayang ada beberapa juga yang telah meninggalkan Anfield.

Siapa saja pemain asal Brasil yang pernah dan masih memperkuat Liverpool? Berikut lima di antaranya yang dirangkum dari beberapa sumber, Jumat (21/02/2020).

Roberto Firmino

Roberto Firmino diboyong oleh Liverpool ke Anfield pada 2015. Sejak itu, dia cepat beradaptasi dan sekarang telah menjadi pujaan publik Anfield.

Firmino didatangkan dari Hoffeinheim. Di klub tersebut dia mengoleksi 49 gol dan 36 assist, sepanjang 140 pertandingan.

Sang pemain juga moncer bersama The Reds. Dia telah mengoleksi 76 gol dan 59 assist dari 230 laga yang dijalani di Anfield. Firmino menjadi komposisi dari trio maut The Reds bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane.

Pemain berkaki kidal itu mencetak gol penting untuk Liverpool saat melakoni partai final Piala Dunia Antarklub melawan Falmengo, pada tahun lalu. Gol tersebut membuat Liverpool mengangkat trofi pertama dalam perhelatan tersebut.

Philippe Coutinho

Philippe Coutinho kini nasibnya simpang siur di raksasa Barcelona, karena sedang menjalani masa peminjaman di Bayern Munchen. Ia hengkang dari Liverpool karena tergiur meraih trofi Liga Champions bersama Barcelona.

Countinho yang bersinar bersama Inter Milan direkrut Liverpool dengan mahar 13 juta Euro (Rp194 miliar) pada 2013.

Bersama Liverpool Countiho tidak memberikan gelar apa pun. Pencapaian terbaik Coutinho di Liverpool saat hampir mengantar timnya tersebut menjuarai Premier League musim 2013-2014 diwarnai dengan blunder yang dilakukan oleh Steven Gerard.

Lucas Leiva

Pemain yang kini memperkuat Lazio disebut sebagai salah satu pemain Brasil yang menikmati kesuksesan di Premier League. Leiva tercatat memperkuat The Reds selama 10 tahun, pada 2007 hingga 2017.

Lucas Leiva awalnya tak mendapat dukungan dari suporter Liverpool. Setahun merumput di Anfield, dia dicemooh sejumlah fans menyusul hasil imbang 0-0 kontra Fulham.

Saat itu, dia dibela oleh sang manajer The Reds, Rafael Benitez. "Orang-orang hanya tidak tahu betapa bagusnya Lucas," kata Benitez.

Baca juga : Luis Enrique Mungkin Akan Tergusur dan Tidak Ingin Berkomentar Pada Wartawan
Alisson Becker

Selama dua tahun memperkuat AS Roma, pada 2016-2018, Alisson Becker berhasil membuktikan kualitasnya. Bakatnya mulai mendapat perhatian dari klub-klub besar Eropa lainnya.

Salah satu klub yang langsung kesengsem dengan kemampuan Alisson adalah The Reds. Liverpool akhirnya memboyong sang penjaga gawang pada musim panas 2018.

Perlahan tapi pasti, posisinya di bawah mistar Liverpool benar-benar tak tergantikan. Dia menjadi salah satu alasan Liverpool sulit dikalahkan dalam dua tahun terakhir.

Fabinho

Lahir di Campinas, Brasil, Fabinho telah menjadi pemain yang diperhitungkan. Dia direkrut Liverpool dari AS Monaco pada bursa transfer musim panas 2018. The Reds harus merogoh kocek senilai 45 juta euro (Rp671 miliar).

Bersama Liverpool, Fabinho bisa menunjukkan taji dan kemampuan. Dia menjadi salah satu pilar tak tergantikan di skuat Liverpool. Sang pemain telah mengoleksi satu gelar Liga Champions dan satu gelar Piala Super Eropa.

Bersama Jordan Henderson serta Wijnaldum, dia bahu-membahu memperkuat lini tengah Liverpool. Keberadaan Fabinho menjadi satu di antara alasan The Reds bermain tangguh pada musim ini.

Luis Enrique Mungkin Akan Tergusur dan Tidak Ingin Berkomentar Pada Wartawan

0

Prediksimafiabola.com - Luis Enrique dikabarkan bakal kembali menanggulangi timnas Spanyol. Ini berarti, Robert Moreno yang mengambil alih kedudukannya wajib menepi serta berikan jalur untuk pelatih 49 tahun itu.

Belum ada keputusan resmi dari federasi sepak bola Spanyol terkait hal ini. Namun dilansir Marca, kepada para pemain Moreno telah menyampaikan tidak akan menangani timnas Spanyol pada Euro 2022 dan mengucapkan selamat tinggal sembari berlinang air mata.

Jumpa pers seharusnya berlangsung di Wanda Metropolitano, Selasa waktu setempat (19/11/2019). Namun agenda ini batal dan Moreno enggan bertemu dengan wartawan.

Situasi ini semakin membuat penasaran para pewarta yang hadir. Mereka lalu menunggu Moreno di mixed zone untuk menanyai para pemain terkait situasi terakhir di tim Matador.

"Kami tidak tahu apa-apa," kata Saul Niguez.

"Saya tidak ingin menebak-nebak. Perkerjaan Moreno terlihat di lapangan dan kami senang dengan hasilnya," beber pemain Atletico Madrid tersebut.

Moreno awalnya memang bukan pelatih kepala Timnas Spanyol. Dia ditunjuk menggantikan Enrique yang memilih berhenti untuk merawat putirnya yang sakit sejak 19 Juni 2019.

Bersama Moreno, Spanyol tidak terbendung. La Furia Roja melangkah mulus ke putara final Euro 2020 tanpa menelan satu kekalahan pun sepanjang babak kualifikasi grup F.

Baca juga : Peter Schmeichel Akan Jadi Pemantau Dalam Euro 2020

Komentar Pemain

Gerard Moreno juga memuji kinerja Robert Moreno. Sebab selama ini, dia dipercaya oleh sang pelatih. "Pada akhirnya, kami tidak bisa bebuat apa-apa," kata Gerard Moreno.

"Kami bersama pelatih dan seluruh staf. Kami rela mati untuk dia," beber Gerard.

Sementara itu, Fabian Ruiz justru memilih bungkam. "Saya tidak tahu apa-apa soal pelatih."

Peter Schmeichel Akan Jadi Pemantau Dalam Euro 2020

0

Prediksimafiabola.com - Peter Schmeichel tercantum salah satu kiper terbaik di dunia. 2 gelar bergengsi telah sukses didapat bapak dari Kasper Schmeichel itu dikala masih aktif bermain.

Schmeichel sukses merebut 11 trofi selama delapan tahun membela Manchester United. Koleksi gelarnya sangat lengkap. Mulai dari juara Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga, Liga Champions hingga Piala Super Spanyol.

Di timnas Denmark, Schmeichel juga mampu memberikan prestasi membanggakan. Dia turut membawa Denmark menjuarai Euro 1992. Denmark secara mengejutkan bisa mengalahkan Jerman di final 2-0.

Ketangguhan Schmeichel di bawah mistar gawang turut menjadi faktor menentukan kesuksesan Denmark mempermalukan Jerman. Schmeichel ketika itu dinobatkan sebagai kiper terbaik Euro 1992.

Schmeichel hingga saat ini tak bisa melupakan momen menjuarai Euro 1992. Dia menyatakan gelar juara Euro 1992 merupakan sukses terbesar dalam kariernya.

"Memenangkan Euro 1992 adalah sorotan besar dalam karier saya, tidak diragukan lagi," ujar Schmeichel yang baru saja dipercaya sebagai brand ambassador 188BET.

Baca juga : Daftar 20 Negara Yang Ikut Piala Eropa

Memberikan Prediksi

Berbekal kesuksesan pernah jadi juara Eropa di tahun 1992, Schmeichel bakal turut meramaikan ajang Euro 2020 musim panas nanti. Dia akan bertugas menjadi pengamat pertandingan di ajang empat tahunan tersebut.

"Peter akan membagikan momen menarik sepanjang karir yang penuh penghargaan dan prediksi serta pandangan khusus seputar UEFA EURO 2020," kata Managing Director 188BET, Nigel Singer.

Daftar 20 Negara Yang Ikut Piala Eropa

0

Prediksimafiabola.com - Partisipan Piala Eropa 2020 kian mendekati komplet. Sampai Rabu pagi Wib( 20/ 11/ 2019), telah terdapat 20 negeri yang menemukan tiket ke turnamen sangat elite di Daratan Biru ini.

19 negara bahkan telah memastikan tiket tersebut sebelum matchday terakhir di penyisihan grup digelar, matchday ke-10, pada durasi 17-19 November 2019.

Satu negara terakhir yang memastikan tiket ke putaran final Piala Eropa 2020 pada matchday terakhir penyisihan grup adalah Wales.

Wales, yang tergabung di Grup E, berhasil mengalahkan Hungaria 2-0, Rabu dini hari. Bermain di Cardiff Stadium, Cardiff, Wales menang lewat sepasang gol Aaron Ramsey pada menit ke-15 dan 47'.

Tambahan tiga poin mengantar Wales menduduki peringkat kedua dengan raihan poin 14 dari delapan pertandingan. Wales berhak mendampingi Kroasia, yang jadi juara Grup E dengan koleksi poin 17.

Kini UEFA tinggal menunggu semifinalis play-off. Dari jalur play-off akan diperoleh empat negara lagi yang berhak tampil di putaran final Piala Eropa 2020.

Semifinal dan final play-off baru digelar pada 26 dan 31 Maret 2020, namun sesuai jadwal, UEFA akan melakukan fase pengundian grup untuk putaran final di Bucharest, Rumania, Minggu (30/11/2019).

Nantinya ke-24 tim akan dibagi ke dalam enam grup, masing-masing dihuni empat tim. Sedangkan pembagian pot untuk pengundian dirilis UEFA pada Kamis (21/11/2019).

Baca juga : Pemain Yang Menjadi Keuntungan Bagi Norwegia Di Piala Eropa 2020

Berikut daftar 20 tim peserta Piala Eropa 2020, selengkapnya:

Daftar 20 Tim Peserta Piala Eropa 2020

  • Grup A: Inggris, Republik Ceska
  • Grup B: Ukraina, Portugal
  • Grup C: Jerman, Belanda
  • Grup D: Swiss, Denmark
  • Grup E: Kroasia, Wales
  • Grup F: Spanyol, Swedia
  • Grup G: Polandia, Austria
  • Grup H: Prancis, Turki
  • Grup I: Belgia, Rusia
  • Grup J: Italia, Finlandia

Pemain Yang Menjadi Keuntungan Bagi Norwegia Di Piala Eropa 2020

0

Prediksimafiabola.com - Masa panas 2020 hendak memperkenalkan kompetisi bergengsi untuk negara- negara di Daratan Biru. Piala Eropa 2020 hendak berlangsung pada pertengahan Juni sampai Juli 2020.

Peserta Piala Eropa jelas bukan tim-tim sembarangan. Ada juara bertahan Portugal, pemenang Piala Dunia Prancis, Belanda, dan beberapa tim yang menjanjikan seperti Inggris, Spanyol, dan Jerman.

Namun, ada tim di luar negara-negara besar yang ditunggu performanya di ajang empat tahunan tersebut. Tim tersebut adalah Timnas Norwegia.

Meski belum 100 persen lolos babak grup turnamen, mereka digadang-gadang akan menjadi kuda hitam pada Piala Eropa 2020. Norwegia masih perlu menjalani kualifikasi playoff melawan Serbia pada akhir Maret nanti.

Jika berhasil mengalahkan Serbia, Erling Haaland dan kawan-kawan akan tergabung bersama Inggris dan Kroasia di fase grup. Itu akan membuat tensi pertandingan semakin menarik.

Berikut 5 pemain yang akan menjadi modal kesuksesan Norwegia di Piala Eropa 2020 dilansir dari Sportskeeda, Kamis (20/2/2020).

Kristoffer Ajer

Kristoffer Ajer merupakan bek tengah Celtic. Kemungkinan ia akan berduet dengan kapten Timnas Norwegia, Omar Elabdellaoui, di jantung pertahanan.

Ajer bergabung dengan Celtic pada 2016. Ia memliki ketenangan dan kepercayaan diri tinggi dalam menjaga pemain.

Ajer juga memiliki kemampuan umpan yang bagus dan sering menciptakan peluang bagi pemain depan. Meski baru barusia 21 tahun, Ia telah mendapatkan caps sebanyak 14 kali di timnas.

Sander Berge

Sander Berge merupakan penggemar besar video games sepak bola seperti FIFA dan Football Manager. Setelah tampil bagus bersama Genk ia pindah ke Sheffield United.

Ia berhasil membawa Sheffield United bertengger di enam besar Premier League dengan status tim promosi. Ia andal membaca permainan dan berusia muda yakni 22 tahun.

Ia juga memiliki tinggi badan seperti Ajer. Berge telah mencetak satu gol dari 20 penampilan bersama Timnas Norwegia.

Joshua King

Joshua King merupakan striker utama Bournemouth. Pemain berusia 28 tahun ini juga memiliki kemampuan sebagai striker bayangan.

Ia juga bisa berperan sebagai penghubung lini tengah dengan lini depan. King juga andal dalam serangan dan tak segan mundur ke belakang kala tim kehilangan bola.

King telah mencetak 17 gol dalam 46 pertandingan untuk Norwegia. Itu membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak untuk Timnas di antara pemain yang masih aktif.

Martin Odegaard

Martin Odegaard datang ke Real Madrid saat berusia 16 tahun. Setelah lima tahun, Odegaard menjelma menjadi satu di antara gelandang top di Eropa.

Saat ini ia dipinjamkan ke Real Sociedad dan menjadi pemain utama di sana. Odegaard telah mencetak 4 gol dan 5 assist bersama Sociedad. Ia juga telah mendapat jumlah bermain sebanyak 22 kali di Timnas Norwegia.

Baca juga : UEFA Merugikan Suporter Terkait Penjualan Tiket Eropa 2020
Erling Haaland

Norwegia kini memiliki ujung tombak yang tajam dalam diri, Erling Haaland. Striker berusia 19 tahun itu tampil luar biasa bersama RB Salzburg dan Borussia Dortmund.

Ia langsung mencetak hattrick di laga debut saat melawan Augsburg. Padahal Haaland bermain dari bangku cadangan.

Haaland juga kembali menjadi topik pembicaraan di Liga Champions. Ia merupakan top skorer sementara Liga Champions 2019-2020 dengan 10 gol bersama Robert Lewandowski.

Sumber: Sportskeeda

UEFA Merugikan Suporter Terkait Penjualan Tiket Eropa 2020

0

Prediksimafiabola.com - UEFA kesimpulannya memohon maaf atas kerugian yang dirasakan oleh calon pemirsa Piala Eropa 2020. Kesalahan teknis dalam proses distribusi tiket menimbulkan para pembeli kehabisan banyak duit.

Insiden bermula saat Rabu kemarin, UEFA mulai menjual tiket Piala Eropa 2020. Keputusan ini segera disambut antusias oleh para penggila sepak bola dari seluruh dunia.

Mereka lalu memesan tiket tersebut secara online. Langkah ini lalu diikuti dengan memesan tiket pesawat dan hotel agar mendapat harga yang lebih murah. Namun masalah mulai muncul saat para penggemar sudah menuntaskan transaksi tiket pertandingan yang sudah mereka pesan sebelumnya.

Beberapa jam setelah transaksi berhasil, mereka justru menerima email yang menyebutkan transaksi telah dibatalkan. Akibat insiden ini, penonton merugi karena sudah terlanjur membeli tiket pesawat dan hotel yang tidak bisa dibatalkan. Kalau bisa mereka akan dikenai potongan yang tidak sedikit.

"Tiket jadi tersedia lagi karena suporter gagal membayar pemesanannya tepat waktu. Tiket-tiket ini kemudian terjual," bunyi pernyataan resmi dari UEFA seperti dilansir dari BBC.

"Meski demikian, kesalahan teknis yang berlangsung singkat membuat sejumlah kecil tiket yang tidak untuk dijual kembali diperdagangkan. Fans yang sudah membeli tiket menerima email untuk pembatalan dan tidak dikenai potongan terhadap kartu kredit mereka," ujar UEFA menambahkan.

Suporter Merugi

Menurut UEFA ratusan suporter dari Inggris telah terdampak masalah ini. James Lofthouse dari Torquay salah satunya. Hatinya sangat gembira saat berpikir telah mengantongi enam tiket pertandingan Piala Eropa 2020. Masing-masing terdiri dari empat tiket pertandingan Timnas Inggris melawan Republik Ceko (23 Juni 2020) dan dua tiket playoff yang bisa jadi Skotlandia (19 Juni 2020).

Dia menghabiskan waktu 90 menit untuk mengantre di situs resmi UEFA sebelum akhirnya menuntaskan pembayaran sebesar 700 pound sterling atau setara Rp12,3 juta. "Saya bersama teman-teman kemudian memesan hotel di London," katanya kepada BBC.

"Saya memilih yang tidak bisa di-refund sebab saya tidak pikir tidak ada alasan untuk membatalkan tiket itu. 200 pound sterling akhirnya keluar dari kantongku dan tidak akan kembali lagi."

"Tidak ada permintaan maaf dalam email itu dan itu sangat mengecewakan," bebernya.

Sumber: BBC

Baca juga : Berikut 20 Tim Yang Dipastikan Lolos Euro 2020

UEFA Tidak Bisa Dihubungi

Tom Lowan juga bernasib sama. Rencananya dia dan putranya ingin menyaksikan pertandingan Portugal dan Jerman yang berlangsung di Munich, Jerman, Sabtu (20 Juni 2020). Lowan lalu membeli dua tiket dan memesan pesawat pulang pergi seharga 510 pound sterling yang tidak bisa dibatalkan.

Saat semuanya sudah beres, Lowan lalu menerima email pembatalan dari UEFA.

"Semalam saya sangat muak. Tapi saya lebih frustrasi lagi karena saat mengunjungi situs resmi UEFA saya tidak bisa menemukan siapapun yang bisa dihubungi," kata Tom Lowan kesal.

"Ini cara yang sangat buruk memperlakukan pelangganmu. Mereka bersembunyi. Kita lihat saja, apakah mereka akan mengganti tiket pesawat saya, tapi menurutku sih tidak akan," bebernya.

Berikut 20 Tim Yang Dipastikan Lolos Euro 2020

0

Prediksimafiabola.com - Wales jadi negeri terakhir yang membenarkan lolos ke putaran final Euro 2020 melalui babak kualifikasi. Wales jadi negeri ke- 20 yang lolos. 4 kontestan lain hendak lolos dari babak play- off.

Wales memastikan tempat di putaran final Euro 2020 usai mengalahkan Hongaria di laga terakhir Grup E, Rabu (20/11/2019) dini hari WIB. Wales menang dengan skor 2-0 pada laga di Cardiff Stadium.

Pasukan Ryan Giggs tampil dengan tim terbaiknya, termasuk Gareth Bale yang disebut mengalami cedera. Bale menyumbang satu assist. Sedangkan, dua gol kemenangan Wales dicetak Aaron Ramsey.

Wales pun mencatat lolos ke Euro untuk kali kedua dalam sejarah. Sejak digelar pada 1964, Wales dua kali lolos pada 2016 dan 2020. Pada edisi 2020 lalu, Wales mampu lolos sampai babak semifinal. Wales kalah dari Portugal.

Daftar Tim Lolos ke Euro 2020

Sebelum Wales, sudah ada 19 negara yang lolos dari fase grup. Belgia dan Italia menjadi negara yang lolos dengan sempurna. Kedua negara selalu menang pada semua laga di fase grup. Sebagai catatan, Belgia juga hanya kebobolan satu gol.

Baca juga : Masa Sulit Manchester United Di Musim Ini

Berikut adalah negara-negara yang lolos ke Euro 2020 lewat babak kualifikasi:

Grup A

Inggris dan Republik Ceko

Grup B

Ukraina dan Portugal

Grup C

Jerman dan Belanda

Grup D

Swiss dan Denmark

Grup E

Kroasia dan Wales

Grup F

Spanyol dan Swedia

Grup G

Polandia dan Austria

Grup H

Prancis dan Turki

Grup I

Belgia dan Rusia

Grup J

Italia dan Filandia

Euro 2020 sendiri akan diikuti oleh 24 negara. Artinya, masih ada empat slot kosong yang nantinya akan diperebutkan lewat babak play-off. Babak ini bakal diundi beradasar hasil di UEFA Nations League.

Sumber: UEFA

MU Imbang Solskjaer Komplain Mengenai Bola dan Cuaca

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United bermain imbang dengan Club Brugge dalam leg awal 32 besar Liga Europa 2019/ 20, Jumat( 21/ 2/ 2020). Menyambangi Jan Breydel Stadium, Manchester United cuma bermain imbang 1- 1.

Pertandingan itu jelas tidak mudah bagi Setan Merah. Ole Gunnar Solskjaer sedikit merombak skuad dengan menurunkan formasi 3-4-2-1. Perubahan ini sedikit berisiko, khususnya di babak pertama.

Terbukti, pemain-pemain Manchester United sempat kesulitan di awal pertandingan dan akhirnya kebobolan terlebih dahulu. Beruntung Anthony Martial bisa menyamakan kedudukan di menit ke-36, yang setidaknya menyelamatkan harga diri Manchester United

Masalah Manchester United kembali terlihat dalam pertandingan ini. Mereka tidak bisa menjalankan transisi dengan baik saat menyerang dan tampak ceroboh saat bertahan. Solskjaer tahu timnya tidak tampil maksimal, tapi dia merasa pengaruh eksternal juga besar.

"Pertandingan ini menjadi berat melawan tim yang bermain sangat rapi dalam kondisi sulit. Jadi saya tidak yakin ini adalah pertandingan terbaik yang pernah ada," ujar Solskjaer kepada Metro.

"Kami sedikit ceroboh, tapi kondisi di lapangan dan kondisi bola membuatnya lebih sulit. Saya kira jika Anda bertanya kepada pemain mana pun, dua masalah itu jelas tidak membantu," lanjut manajer Manchester United itu.

Keluhan Solskjaer

Solskjaer mengeluhkan bola baru yang digunakan UEFA begitu memasuki fase gugur Liga Europa musim ini. Dia yakin tidak hanya Manchester United yang merasa sulit mengontrol bola yang menurutnya terlalu liar dan mudah memantul.

Baca juga : Prediksi Ludogorets Razgrad Vs Inter Milan

"Bola itu berbeda dan sulit dimainkan. Coba saja," ujar Solskjaer.

"Tentu saja masalahnya sama untuk kedua tim, tapi kondisi ini tidak bagus, angin dan hujan ini. Bagaimanapun, kedua tim mencetak gol aneh. Jadi kedua tim memang kurang berkonsentrasi," tutupnya.

Solskjaer boleh jadi menyalahkan bola yang membuat Manchester United sulit bermain, tapi pelatih Club Brugge, Philippe Clement, tidak sepakat dengan lawannya.

"Kami mendapatkan bola itu dari UEFA, jadi itu bukan bola kami. Bola yang sama digunakan pada pertandingan Liga Europa lainnya, jadi saya tidak melihat adanya masalah," tegas Clement.

Sumber: Metro