Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “Zinedine Zidane”

Zinedine Zidane Klem Siap Kalahkan Liverpol

0

Prediksimafiabola.com - Lolosnya Real Madrid ke 16 besar di Liga Champion Zidane siap melawan siapapun. Zinedine Zidane bahkan siap lawan Liverpool. Zidane juga mengataka akan berusaha menyingkirkan klub Liverpool.

Real Madrid lolos ke babak 16 Besar Liga Champions dengan status runner-up Grup A. Los Blancos mendapatkan 11 poin dari enam laga yang sudah dimainkan.

Real Madrid berada di bawah PSG di klasemen akhir Grup A. PSG meraih 16 poin. Real Madrid juga tidak mampu mengalahkan PSG di fase grup. Kalah dengan skor 3-0 di Paris, Madrid hanya bermain imbang 2-2 di kandang.

Pada laga terakhir di Grup A, Real Madrid menang 1-3 atas Club Brugge pada Kamis (12/12/2019) dini hari WIB di Jan Breydelstadion. Tiga gol Real Madrid dicetak Rodrygo, Vinicius Junior dan Luka Modric.

Real Madrid Takut Lawan Liverpool? Real Madrid akan berjumpa lawan berat di babak 16 Besar Liga Champions musim 2019/2020 ini. Sebab, dengan status sebagai runner-up grup, maka Real Madrid akan berjumpa juara grup lain yang bukan senegara.

Salah satu lawan yang mungkin bakal dijumpai Real Madrid yakni Liverpool, sang juara bertahan. The Reds sedang berada dalam performa terbaik pada musim 2019/2020, tetapi kondisi ini tidak membuat Madrid gentar.

"Andai Real Madrid bermain melawan Liverpool, kami bakal menyingkirkan mereka," ucap Zinedine Zidane sembari tertawa, dikutip dari Goal International.

Setelah itu, Zinedine Zidane memberi respon yang lebih bijak dan dengan nada serius. "Kami tidak bisa berbuat apa pun tentang hasil undian," ucap pelatih asal Prancis itu.

Liverpool menjadi lawan yang mungkin akan dihadapi Real Madrid. Selain itu, Real Madrid juga bisa berjumpa RB Leipzig, Juventus, Manchester City dan Bayern Munchen.

Baca juga : Real Madrid Lolos 16 Besar Akankah Bertemu Dengan Liverpool

Menang dengan Tim Kedua Real Madrid tidak tampil dengan tim terbaiknya pada laga melawan Club Brugge. Sederet pemain pelapis mendapat kesempatan bermain sejak awal seperti Luka Jovic, Vinicius, Ferland Mendy, Alvaro Odriozola, Isco, dan Alphose Areola.

"Kami senang dengan kemenangan dan dengan cara kami bermain. Kami mengalami kesulitan dengan permainan kami karena mereka biasanya bermain dengan lima pemain di belakang dan, hari ini, mereka bermain dengan empat."

"Butuh 10 atau 15 menit bagi para pemain untuk menyesuaikan diri. Babak kedua lebih baik di setiap area," ucap Zidane.

Menurut Bolaneters, bagaimana kiprah Real Madrid di Liga Champions pada musim 2019/2020 ini? Tulis di kolom komentar ya.

Kutipan Dari Goal International

Sikap Zidane Terhadap Tingkah Laku Bale dan James

0

Prediksimafiabola.com - Zidane membela tindakan Gareth Bale dan James Rodriguez, yang meninggalkan Santiago Bernabeu lebih cepat sebelum akhir Real Madrid vs Real Betis akhir pekan lalu game. Zidane merasa tidak ada yang salah dengan sikap dua pemain tersebut.

Los Blancos gagal meraih poin penuh untuk kelima kalinya dalam 11 pertandingan La Liga musim ini. Hasil imbang ini juga berarti Madrid membuang peluang untuk menggusur Barcelona di puncak klasemen sementara.

Pada laga tersebut, Bale hanya bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari bangku penonton. Dia tidak bisa bermain karena cedera - yang sampai saat ini masih dirahasiakan.

Awalnya tidak ada yang salah dengan Bale yang mellihat dari bangku penonton. Namun, dia meninggalkan stadion di menit ke-80, sikap yang dinilai negatif ketika rekan-rekannya berjuang di lapangan.

Tidak Ada Masalah Keputusan Bale meninggalkan pertandingan di menit ke-80 seharusnya wajar, pemain-pemain lain pun pernah melakukannya. Masalahnya, Bale punya catatan buruk perihal komitmennya untuk tim.

Dia pernah asyik bermain golf ketika rekan-rekannya berlatih keras selama pramusim, terbang ke London ketika jadwal sedang padat, dan masalah lainnya. Rumor kepergian ke Liga Super Cina pun membuat situasi ini jadi lebih rumit.

Kendati demikian, Zidane tidak pernah mengkhawatirkan sikap Bale tersebut. Meninggalkan stadion lebih awal masih wajar, dia yakin Bale tetap berkomitmen.

Baca juga : Var Banyak Beri Masalah di Premier League

"Saya sama sekali tidak menilainya sebagai tindakan tak respek. Kedua pemain [Bale + James] ada di sini sebelum pertandingan untuk mendukung rekan setimnya, itulah yang paling penting.

Segera Pergi? Bulan lalu, Bale kembali membuat kontroversi usai terlihat berada di London. Rumor mengatakan Bale berada di sana untuk bertemu dengan agennya, Jonathan Barnett, lalu membahas perihal kemungkinan hengkang ke Cina.

Bale nyaris menuntaskan transfer ke Jiangsu Suning pada musim panas lalu. Transfer masif itu kabarnya bakal membuat Bale mendapatkan gaji sekitar 1 juta poundsterling per pekan.

Nahasnya, transfer tersebut putus di tengah jalan tanpa kejelasan. Zidane masih membela pemainnya, juga membela keputusan Bale terbang ke London.

Lagi-Lagi Real Madrid Kalah dan Ini Alasan Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid kembali mengecewakan ketika kalah jauh ke Real Mallorca 0-1 akhir pekan lalu. Hanya ketika Los Blancos mulai bangkit, mereka jatuh lagi dalam cara yang mengecewakan.

Masalah Madrid sudah sangat jelas, Zinedine Zidane sudah mendiagnosis kelemahan skuadnya sejak kekalahan konyol 3-7 atas Atletico Madrid pada pramusim lalu.

Setelahnya, pada lima pertandingan Madrid sejauh ini, Zidane terus mengatakan hal yang sama pada sesi konferensi pers pasca pertandingan. Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah dia masih belum bisa menyelesaikan masalah itu.

Argresif dan Intens Pada lima pertandingan buruk tersebut, masalah Madrid bisa dirangkum dalam satu kalimat jelas: "Kami tidak bisa memasuki pertandingan dengan cara seperti ini dan kurang intensitas," kata Zidane.

Zidane sudah sangat jelas, lima kali mengulang pesan yang sama. Para pemain seharusnya sudah memahami satu pesan Zidane tersebut. Aneh jika tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini.

Lima penampilan buruk Madrid ini dimulai sejak pramusim. Mulai dari kekalahan atas Atletico, hasil imbang dengan Villarreal, kekalahan dari PSG, imbang dengan Club Brugge, dan teranyar kalah dari Mallorca.

Lima laga tersebut menjelaskan masalah Madrid: kurang agresif, kurang intens, hanya memainkan sepak bola standar.

Mengapa Jadi Masalah? Tampil kurang agresif dan kurang intens menjadi masalah besar. Madrid mudah kebobolan pada pertandingan-pertandingan itu dan dipaksa lebih banyak mengalirkan bola di wilayah defensif mereka.

Baca juga : Alasan Demi Alasan Unai Emery Atas Kekalahannya

Sampai saat ini pesan Zidane belum berubah, tapi skuad Madrid masih bebal. Para pemain seperti kurang bersemangat saat turun di lapangan.

Zidane memang selalu melindungi pemain-pemainnya setelah kekalahan, berkata bahwa dia bertanggung jawab penuh. Satu-satunya kritik Zidane terhadap skuadnya adalah kurang agresif dan kurang intens itu.

Solusi? Masalahnya, pelatih tetap bertanggung jawab penuh atas hasil pertandingan. Para pemain Madrid mungkin gagal mewujudkan instruksi Zidane, tapi pada akhirnya hanya hasil pertandingan yang dinilai.

Zidane harus menemukan solusi. Dia tahu Madrid sedang dalam situasi sulit, mereka belum aman.

Rabu (23/10/2019) dini hari WIB nanti, Madrid bakal menyambangi Galatasaray pada matchday 3 Grup A Liga Champions. Pertandingan ini bak final bagi Los Blancos, waktunya para pemain menjawab kritik Zidane itu.

Real Madrid Berhasil Menang Dalam Pekan Ke-5

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid berhasil menang penting di minggu 5 La Liga 2019/20, Senin (2019/09/23) dini hari WIB. Datang ke Sevilla, Los Blancos membungkus tiga poin dengan unggul 1-0.

Gol semata wayang Madrid lahir lewat sundulan Karim Benzema di menit ke-64. Laga itu berjalan alot, Madrid tampil impresif dan menciptakan sejumlah peluang, tapi Sevilla juga berbahaya.

Kemenangan ini begitu berharga untuk Zinedine Zidane. Dia memuji penampilan skuadnya sebagai yang terbaik sejak kembali ke Santiago Bernabeu beberapa bulan lalu. Kini, sang kapten, Sergio Ramos, memuji keyakinan rekan setimnya yang percaya bisa menang.

Memang Sulit Sebelum pertandingan itu, Ramos menyebut bahwa skuad Madrid sudah memahami laga akan berjalan sulit. Sevilla selalu kuat di kandang mereka sendiri, Madrid juga punya catatan buruk di sana dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami tahu bahwa pertandingan ini akan sulit sebab sudah beberapa tahun berlalu sejak kami menang di sini," tutur Ramos.

"Kami datang dengan mentalitas kuat dan dengan intensi untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan kami."

"Meski Sevilla menguasai bola, kami selalu tahu bahwa kami akan mendapatkan bola dan kami bisa memanfaatkan itu," sambungnya.

Baca Juga : Barcelona Mulai Menghawatirkan

Tetap Tenang Lebih lanjut, Ramos yakin kemenangan ini sudah cukup membungkam kritik yang menyerang Madrid pasca kekalahan di kandang PSG tengah pekan lalu. Los Blancos selalu ingin menang,

"Kami mencapai target kami dan kami tetap tenang pekan ini, setelah segala hal yang sudah dikatakan," imbuh Ramos.

"Real Madrid selalu berhasrat untuk menang. Tim kami selalu optimistis. Tim ini juga terus berkembang," tandasnya.

Eden Hazard Baru Di Spanyol Dan Merasakan Kefanatikan Fansnya

0

Prediksimafiabola.com - Madrid real player, Eden Hazard, telah menginjakkan kaki di Spanyol pada bulan Juli. Tapi ia sudah merasakan perbedaan antara fansnya antara kedua negara dalam kefanatikannya.

Hazard sempat membela Chelsea selama tujuh musim. Ia menjadi idola karena selalu tampil konsisten dan berhasil memboyong banyak gelar ke Stamford Bridge setiap tahunnya.

Bahkan, sebelum hengkang, pemain asal Belgia tersebut sempat mempersembahkan gelar Liga Europa. Ia tampil apik pada laga final kontra Arsenal dan sukses menyumbangkan dua gol dalam partai tersebut.

Kini aksinya sudah tak bisa lagi disaksikan di Stamford Bridge. Ia memilih untuk pindah ke Real Madrid dengan biaya transfer mencapai 88 juta pounds.

Fans Chelsea Tidak Fanatik Walaupun baru bergabung selama beberapa bulan, namun Hazard sudah bisa merasakan perbedaan yang mencolok antara kedua negara tersebut. Terutama dari segi kefanatikan fansnya. Menurutnya, fans Inggris tidak begitu fanatik.

"Di Chelsea saat kami kalah, kami merasa kecewa, sama seperti fans, namun saya tak pernah merasakan itu sebagai bencana. Rasanya berbeda dengan di Spanyol," tutur Hazard.

"Saya pikir di sini fansnya adalah fans yang sesungguhnya, sepak bola adalah segalanya untuk mereka dan mereka ingin pemain memberikan segalanya. Di Inggris tidak begitu banyak fans," lanjutnya.

"Tentu saja, orang-orang di sana menyukai sepak bola dan semuanya, baik muda, dewasa, ataupun remaja, sangat tertarik dengan sepak bola, namun mereka tidak begitu fanatik soal timnya sendiri," tambahnya.

Baca Juga : Lampard Memulai Langkanya Di Liga Champion Dan Targetkan Chelsea

Momen Mengesankan Saat tiba di Madrid, Hazard mendapatkan perlakuan yang istimewa. Acara perkenalannya sebagai penggawa baru Los Merengues dihelat di Stadion Santiago Bernabeu dan disaksikan oleh 50 ribu penggemar.

Momen tersebut langsung menyentuh hati Hazard. Saat memasuki lapangan, ia merasa seperti telah menjadi bagian dari Real Madrid sejak lama.

"Rasanya spesial, saat saya tiba di lapangan, saya dengan cepat merasa bahwa ini seperti berada di rumah. Yang berbeda terasa di konferensi pers, melihat semua fans di layar kaca, presiden memberikan pidato namun semua kamera mengarah kepada saya," sambungnya.

"Saya tak bisa menjelaskannya, rasanya seru, namun menyenangkan. Anda bisa merasa tak sabaran saat melihat orang-orang ini, terutama saat anda bermain lebih baik di lapangan. Saya hanya ingin membiarkan kaki saya berbicara," tandasnya.

Debutnya sedikit tertunda lantaran dirinya mengalami cedera jelang La Liga dimulai pada bulan Agustus lalu. Pada akhir pekan kemarin, Hazard akhirnya tampil dan berhasil membantu Los Merengues menang atas Levante dengan skor 3-2.

Zidane Dapat Wewenang Penuh Atas Bursa Transfer

0

Prediksimafiabola.com - Menurut laporan, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane memenangkan keleluasaan untuk membangun tim untuk musim 2019/2020. Karena, Zidane mendapatkan kendali penuh pasar transfer musim panas 2019.

Dalam beberapa musim terakhir, pelatih Real Madrid memang disebut tidak punya kendali penuh di bursa transfer. Presiden Florentino Perez selalu ikut campur dalam kebijakan membeli atau melepas pemain.

Nah, ketika Zidane ditunjuk sebagai pelatih baru Madrid pada pertengahan musim 2018/19 lalu, dia meminta kekuasaan penuh di bursa transfer. Perez bersedia memberikan hal tersebut.

Perez menepati janjinya dan kini Zidane berkuasa penuh di bursa transfer musim panas 2019. Dengan kuasa penuh di tangan, apa yang akan direncanakan oleh Zidane?

Zidane Ingin Melepas Tiga Pemain Jurnalis Marca, Jose Felix Diaz, menyebut bahwa kini kuasa Zidane atas skuad Real Madrid sangat mutlak. Dia menolak segala intervensi yang mungkin dilakukan oleh klub.

Menurut Diaz, Zidane berencana untuk melepas tiga orang pemain yang tidak masuk rencananya. Sementara, dia juga masih berupaya keras untuk bisa membeli Paul Pogba dari Manchester United.

"Gareth Bale, James Rodrigues dan Mariano Diaz bukan bagian dari rencana pelatih untuk musim depan dan akan meninggalkan klub pada akhir jendela transfer," tulis Felix Diaz dikutip dari Marca.

Sementara, Rodrygo Goes akan masuk dalam skuad utama, meskipun akan lebih sering berlatih di tim Castilla. Rodrygo bakal mengisi slot pemain Non-Uni Eropa, bersama Vinicius Junior dan Eder Militao.

Baca juga : Ancelotti Yakin Barcelona Lawan Terberat Liga Champion

Keyakinan Skuad Pada Zidane Dengan kendali penuh berada di tangan Zinedine Zidane, skuad Real Madrid diyakini menatap musim 2019/2020 dengan penuh optimisme. Mereka percaya dengan rencana Zidane dan para pemain yang dibeli.

"Mereka juga percaya pada dengan kembalinya Eder Militao dan Casemiro, performa tim perlahan akan membaik menjelang musim 2019/2020 yang akan dimulai pekan depan," tulis Felix Diaz.

Real Madrid sendiri tidak meraih hasil yang bagus pada sesi uji coba pramusim. Pada pekan perdana La Liga 2019/2020, Madrid akan menjamu tamu bagi Celta Vigo pada laga di Balaidos, 17 Agustus 2019.

Zidane Tidak Peduli Masa Depan James Rodriguez

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi pada masa depan James Rodriguez. Sebab, ini tidak termasuk dalam bisnis Zidane sebagai pelatih.

James Rodriguez masih punya kontrak dengan Real Madrid hingga tahun 2021. Namun, pihak klub sejauh ini belum memastikan apakah James tetap bermain atau dilego ke klub lain. Dalam dua musim terakhir, Madrid memilih meminjamkan James ke Bayern Munchen. Die Rotten sejatinya punya kans membelinya di bursa transfer kali ini. Tapi, opsi itu tidak diambil oleh Bayern.

Bukan Urusan Zidane James Rodriguez belum bergabung dengan sesi latihan Real Madrid. Namun, ini tidak ada hubungannya dengan masa depannya. James masih berlibur usai bermain di Copa America 2019 untuk Kolombia.

"Ini [masa depan James] adalah masalah klub," ucap Zidane.

"Itu adalah masalah yang mesti diselesaikan antara mereka, dengan presiden, bukan dengan saya," tegas pelatih asal Spanyol tersebut.

Saat ini, James dikabarkan tengah menjajaki sejumlah kemungkinan. Ada Napoli yang tertarik untuk membelinya. Selain itu, ada pula tawaran yang menarik dari Atletico Madrid. James masih belum membuat keputusan.

Baca juga : Courtois Sudah tahu Kiper Utama Madrid

James Rodrigues Bertahan di Real Madrid? Selain pindah ke klub baru, ada juga peluang bagi James Rodriguez untuk bertahan di Real Madrid. Sebab, Los Blancos baru saja mendapat kabar buruk menyusul cedera ACL yang dialami oleh Marco Asensio pada laga melawan Arsenal. Asensio bakal absen untuk waktu yang lama karena cedera itu. Pemain berusia 23 tahun bahkan diprediksi butuh waktu enam sampai sembilan bulan untuk bisa sembuh dari cederanya. Dengan cedera yang dialami Asensio, ada peluang untuk James masuk ke tim utama Real Madrid. Sebab, kecil kemungkinan Madrid akan membeli pemain baru setelah membelanjakan uang lebih dari 300 juta euro di bursa transfer musim panas ini.

Transfer Pogba Masih Belum Berakhir

0

Prediksimafiabola.com - Spekulasi transfer Paul Pogba tak ada habisnya dari Manchester United ke Real Madrid . Saat ini, kubu Madrid memiliki sinyal kuat bahwa transfer ini bisa menjadi kenyataan.

Melalui pelatih Zinedine Zidane, Madrid menegaskan minat mereka terhadap Pogba. Zidane bahkan memberi indikasi bahwa Madrid bakal melakukan sebuah pergerakan sebelum akhir Agustus mendatang. Pogba memang berulang kali dikaitkan dengan kepindahan dari Old Trafford, tiga tahun setelah bergabung kembali dari Juventus. Juara Serie A itu disebut-sebut sebagai salah satu tujuan potensialnya, sementara Madrid diyakini menjadikan dia prioritas utama mereka. Zidane sudah mulai membangun kembali kekuatan Madrid, setelah berantakan di musim 2018/19. Eden Hazard, Luka Jovic, Eder Militao, Ferland Mendy dan Rodrygo sudah diboyong ke Santiago Bernabeu. Operasi transfer Madrid musim panas ini sepertinya belum tuntas. Indikasi dari Zidane, yang berikutnya bisa jadi adalah Pogba.\

Zidane Ditanya Tentang Pogba Ketika ditanya tentang potensi transfer Pogba, Zidane memberikan sebuah sinyal kuat.

"Kita perlu respek pada semua orang, tapi satu-satunya yang bisa saya sampaikan dari pihak klub adalah kami tahu apa yang ingin kami lakukan," tutur Zidane, seperti dikutip Goal International.

"Sesuatu bisa terjadi sebelum akhir Agustus. Kami mungkin akan melakukan beberapa perubahan," imbuhnya.

Baca juga : Antoine Griezmann Sampai Menangis Menangis

Pogba Ingin Tantangan Baru Pogba sendiri bulan lalu sempat mengisyaratkan bahwa dia siap meninggalkan Old Trafford, dengan mengatakan: "Saya rasa ini bisa jadi waktu yang tepat untuk mencari tantangan baru di tempat lain." Sang agen Mino Raiola memanaskan spekulasi ini, dengan menuturkan: "Semua orang tahu keinginan Pogba untuk pindah. Kami sedang dalam proses untuk itu." Manchester United berencana mempertahankan Pogba. Manajer Ole Gunnar Solskjaer bahkan selalu memainkannya di pramusim ini, yakni melawan Perth Glory, Leeds United dan Inter Milan. Namun, apakah itu cukup untuk mencegah Pogba ke Madrid, terutama setelah Zidane memberikan zinyal yang sangat kuat?

Bukti Madrid Ahli Jual Mahal Pemain Bekas

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid memiliki reputasi khusus untuk menjual pemain dengan harga tinggi di pasar transfer terbaru. Orang kulit putih suka membeli pemain mahal, tetapi itu tidak berarti mereka tidak bisa menjual.

Pada era pertama Zinedine Zidane, kurang lebih empat tahun lalu, Madrid terbukti lebih sering mendatangkan pemain muda dengan harga murah. Pun, Marca menyebut bahwa Madrid pintar menjual pemain di atas nilai pasar. Sejak 2013/14, dengan penjualan Mesut Ozil, Gonzalo Higuain, Raul Albiol, Jose Callejon , dan Pedro Leon, El Real mampu melepas pemain di atas market value alias nilai pasar mereka. Bisnis yang cerdas untuk raksasa Eropa itu. Madrid mendapatkan untung sekitar 20 juta euro dari pendapatan yang seharusnya pada musim 13/14 itu. Penjualan Higuain merupakan yang paling tinggi, lebih 9 juta euro dari nilai pasarnya 30 juta euro.

Angka tersebut jauh lebih tinggi pada musim 2014/15, Madrid untung 29 juta euro. Salah satu penyebabnya adalah penjualan Angel di Maria ke Manchester United untuk 75 juta euro, yang sebenarnya punya nilai jual 50 juta euro. Pada 2015/16, hanya sedikit pemain yang pergi. Yang paling kentara adalah transfer keluar Asier Illaramendi, Madrid mendapatkan sekitar 30 juta euro dari gelandang yang tidak benar-benar bagus. Jese, Alvaro Morata, dan Danilo merupakan beberapa pemain terakhir yang meninggalkan Santiago Bernabeu. Penjualan Morata bikin Madrid untung lagi, Chelsea membayar 22 juta euro lebih besar dari nilai jual Morata.

Baca juga : Kata Mino Raiola Pogba Mungkin Tetap Bertahan Di MU

Kejelian Madrid Cristiano Ronaldo pun demikian. Dia datang ke Juventus untuk 117 juta euro, Madrid untung 17 juta euro dari nilai jual Ronaldo. Lalu, pada bursa transfer musim panas ini, ada penjualan Mateo Kovacic, Marcos Llorente, Raul de Tomas, dan Theo Hernandez. Kovacic membantu Madrid mendapatkan untung 15 juta euro, 10 juta euro pada kasus Llorente, dan 5 juta euro untuk Theo. Keuntungan Madrid cukup besar, padahal bursa transfer masih berjalan. Di sisi lain, sang rival, Barcelona tidak terlalu cerdas berbisnis seperti Madrid. Sejak 2014 lalu, neraca keuangan Barca selalu negatif. Satu-satunya pengecualian terjadi pada musim 2017/18, ketika Neymar hengkang ke PSG untuk 222 juta euro meski nilai pasarnya hanya 100 juta euro.