Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “zinédine zidane tim yang dilatih”

Bukti Zinedine Zidane Memang Pelatih Terburuk Bagi Madrid

0

Prediksimafiabola.com - Pertandingan formal ke- 250 Zinedine Zidane bagaikan bos Real Madrid tidak berjalan cocok harapan. Jumat( 7/ 2/ 2020), Madrid menyerah 3- 4 dari Real Sociedad serta wajib mengucapkan selamat tinggal pada Copa del Rey masa ini.

Kebobolan empat gol sudah cukup menjelaskan bahwa Madrid sedang bermasalah. Betapa tidak, ini pertama kalinya Los Blancos kebobolan sebanyak itu selama ditangani Zidane.

Madrid bahkan sempat tertinggal 0-3, 1-4, sebelum akhirnya mencoba bangkit di akhir pertandingan. Skor itu bahkan bisa lebih besar lagi, sebab Sociedad melewatkan sejumlah kesempatan matang di babak pertama.

Kekalahan ini pun merupakan anomali bagi Madrid yang bermain begitu impresif sebelumnya. Menukil Goal internasional, baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!

Tidak Terduga Performa defensif Madrid pada pertandingan ini begitu buruk, di luar dugaan. Pasalnya, Madrid saat ini memegang rekor terbaik di antara lima liga top Eropa perihal jumlah kebobolan.

Ya, Los Blancos memegang rekor defensif terbaik sepanjang musim ini, dengan hanya 13 kebobolan dari 22 pertandingan di liga. Sebab itu, kekalahan ini terasa ganjil di tengah laju apik Los Blancos.

Ada banyak penyebab kekalahan ini, salah satunya dinilai karena kesalahan Zidane dalam menurunkan starting XI. Dia merombak barisan bek, menurunkan Marcelo dan Nacho, bukan Ferland Mendy dan Dany Caravajal.

Eliminasi Terakhir kali Madrid kebobolan empat gol pada satu pertandingan terjadi ketika mereka dipermalukan Ajax Amsterdam 1-4 di Santiago Bernabeu, saat itu Santiago Solari masih melatih.

Kekalahan ini juga memperpanjang catatan negatif Madrid ketika bermain di kandang. Mereka belum pernah memenangi duel di Bernabeu pada format pertandingan satu leg eliminasi.

Sebelumnya, Madrid takluk dari Deportivo La Coruna di final Copa del Rey 2002 dan Atletico Madrid pada tahun 2013 lalu.

Baca juga : Alasan Yang Mengagetkan Legenda Inter Favoritkan Milan

Harus Menjaga Fokus Setelah menjuarai Supercopa de Espana beberapa bulan lalu, kegagalan di Copa del Rey ini seharusnya tidak membuat Madrid kehilangan fokus. Mereka masih harus berjuang di La Liga dan Liga Champions.

Madrid masih memimpin di puncak klasemen sementara La Liga, unggul tipis dari Barcelona. Mereka pun bakal menghadapi Manchester City di 16 besar Liga Champions.

Zinedine Zidane Kembali Meningkatkan Real Madrid Kembali

0

Prediksimafiabola.com - Zidane melakukannya lagi, yang menyebabkan Real Madrid kembali pada kinerja puncak. Madrid kini jauh lebih kuat dibandingkan bulan sebelumnya.

fenomena ini sama seperti tahun 2016 lalu. Kala itu, Zidane menerima tim Madrid yang sedang kesulitan dan berhasil mengubahnya jadi tim tangguh.

Kali ini, Zidane butuh usaha lebih keras dalam hal biaya transfer jika dibandingkan dengan era pertamanya di Santiago Bernabeu tiga tahun lalu. Namun, hasilnya tak terbantahkan.

Bukan Cuma Taktik Zidane mungkin tidak memiliki kecerdasan taktik luar biasa, tapi kemampuan komunikasi dan kecenderungan membuat keputusan berani telah menjadi instrumen utama dari evolusi Madrid sejauh ini. Zidane begitu penting, tidak hanya di lapangan.

Pada era pertama Zidane beberapa tahun lalu, kecerdikannya memainkan Casemiro terbukti sebagai salah satu faktor penting yang menuntun Los Blancos meraih tiga gelar Liga Chamions beruntun. Kini, tahun 2019, pemain seperti Fede Valverde dan Rodrygo telah menghidupkan tim.

Keputusan Zidane menurunkan Valverde daripada Luka Modric dan Toni Kroos pada beberapa pertandingan terbukti tepat. Gelandang muda Uruguay ini tampil tangguh, bisa mengisi beberapa posisi.

Zidane pun tidak menuruti seruan untuk memainkan Isco, Vinicius, James Rodriguez, dan Gareth Bale secara reguler. Dia memilih Rodrygo, yang kini jadi idola baru Santiago Bernabeu.

Baca juga : Eden Hazard Dukung Beberapa Pemain Liverpool Dapatkan Ballon d’Or

Kecerdasan Zidane Itulah keindahan proses Zidane melatih. Dia tidak memandang pemain berdasarkan status, biaya transfer, reputasi, gaji, dan sebagainya. Zidane hanya memandang pemain berdasarkan kecocokan mereka pada taktik pertandingan.

Tak hanya itu, barisan bek Los Blancos kian kuat beberapa bulan terakhir. Sergio Ramos dkk. hanya 10 kali kebobolan dari 13 pertandingan di La Liga. Thibaut Courtois bangkit, mampu jadi pemain inti.

Di lini depan, ada calon megabintang Madrid yang mulai menyatu. Ya, Eden Hazard terlihat bisa menjalin kombinasi apik dengan Karim Benzema. Perlahan tapi pasti, Madrid mulai melupakan Cristiano Ronaldo.

Harmoni Skuad Yang tersisa bagi Zidane sekarang adalah tantangan menemukan cara untuk memaksimalkan bantuan pemain-pemain lainnya, bukan nama-nama besar.

Jika Zidane bisa mempertahankan harmoni dalam skuad Madrid yang sekarang, tampaknya tidak ada yang bisa menghalangi timnya mengulangi kesuksesan era pertamanya lalu.

Sikap Zidane Terhadap Tingkah Laku Bale dan James

0

Prediksimafiabola.com - Zidane membela tindakan Gareth Bale dan James Rodriguez, yang meninggalkan Santiago Bernabeu lebih cepat sebelum akhir Real Madrid vs Real Betis akhir pekan lalu game. Zidane merasa tidak ada yang salah dengan sikap dua pemain tersebut.

Los Blancos gagal meraih poin penuh untuk kelima kalinya dalam 11 pertandingan La Liga musim ini. Hasil imbang ini juga berarti Madrid membuang peluang untuk menggusur Barcelona di puncak klasemen sementara.

Pada laga tersebut, Bale hanya bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari bangku penonton. Dia tidak bisa bermain karena cedera - yang sampai saat ini masih dirahasiakan.

Awalnya tidak ada yang salah dengan Bale yang mellihat dari bangku penonton. Namun, dia meninggalkan stadion di menit ke-80, sikap yang dinilai negatif ketika rekan-rekannya berjuang di lapangan.

Tidak Ada Masalah Keputusan Bale meninggalkan pertandingan di menit ke-80 seharusnya wajar, pemain-pemain lain pun pernah melakukannya. Masalahnya, Bale punya catatan buruk perihal komitmennya untuk tim.

Dia pernah asyik bermain golf ketika rekan-rekannya berlatih keras selama pramusim, terbang ke London ketika jadwal sedang padat, dan masalah lainnya. Rumor kepergian ke Liga Super Cina pun membuat situasi ini jadi lebih rumit.

Kendati demikian, Zidane tidak pernah mengkhawatirkan sikap Bale tersebut. Meninggalkan stadion lebih awal masih wajar, dia yakin Bale tetap berkomitmen.

Baca juga : Var Banyak Beri Masalah di Premier League

"Saya sama sekali tidak menilainya sebagai tindakan tak respek. Kedua pemain [Bale + James] ada di sini sebelum pertandingan untuk mendukung rekan setimnya, itulah yang paling penting.

Segera Pergi? Bulan lalu, Bale kembali membuat kontroversi usai terlihat berada di London. Rumor mengatakan Bale berada di sana untuk bertemu dengan agennya, Jonathan Barnett, lalu membahas perihal kemungkinan hengkang ke Cina.

Bale nyaris menuntaskan transfer ke Jiangsu Suning pada musim panas lalu. Transfer masif itu kabarnya bakal membuat Bale mendapatkan gaji sekitar 1 juta poundsterling per pekan.

Nahasnya, transfer tersebut putus di tengah jalan tanpa kejelasan. Zidane masih membela pemainnya, juga membela keputusan Bale terbang ke London.

Lagi-Lagi Real Madrid Kalah dan Ini Alasan Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid kembali mengecewakan ketika kalah jauh ke Real Mallorca 0-1 akhir pekan lalu. Hanya ketika Los Blancos mulai bangkit, mereka jatuh lagi dalam cara yang mengecewakan.

Masalah Madrid sudah sangat jelas, Zinedine Zidane sudah mendiagnosis kelemahan skuadnya sejak kekalahan konyol 3-7 atas Atletico Madrid pada pramusim lalu.

Setelahnya, pada lima pertandingan Madrid sejauh ini, Zidane terus mengatakan hal yang sama pada sesi konferensi pers pasca pertandingan. Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah dia masih belum bisa menyelesaikan masalah itu.

Argresif dan Intens Pada lima pertandingan buruk tersebut, masalah Madrid bisa dirangkum dalam satu kalimat jelas: "Kami tidak bisa memasuki pertandingan dengan cara seperti ini dan kurang intensitas," kata Zidane.

Zidane sudah sangat jelas, lima kali mengulang pesan yang sama. Para pemain seharusnya sudah memahami satu pesan Zidane tersebut. Aneh jika tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini.

Lima penampilan buruk Madrid ini dimulai sejak pramusim. Mulai dari kekalahan atas Atletico, hasil imbang dengan Villarreal, kekalahan dari PSG, imbang dengan Club Brugge, dan teranyar kalah dari Mallorca.

Lima laga tersebut menjelaskan masalah Madrid: kurang agresif, kurang intens, hanya memainkan sepak bola standar.

Mengapa Jadi Masalah? Tampil kurang agresif dan kurang intens menjadi masalah besar. Madrid mudah kebobolan pada pertandingan-pertandingan itu dan dipaksa lebih banyak mengalirkan bola di wilayah defensif mereka.

Baca juga : Alasan Demi Alasan Unai Emery Atas Kekalahannya

Sampai saat ini pesan Zidane belum berubah, tapi skuad Madrid masih bebal. Para pemain seperti kurang bersemangat saat turun di lapangan.

Zidane memang selalu melindungi pemain-pemainnya setelah kekalahan, berkata bahwa dia bertanggung jawab penuh. Satu-satunya kritik Zidane terhadap skuadnya adalah kurang agresif dan kurang intens itu.

Solusi? Masalahnya, pelatih tetap bertanggung jawab penuh atas hasil pertandingan. Para pemain Madrid mungkin gagal mewujudkan instruksi Zidane, tapi pada akhirnya hanya hasil pertandingan yang dinilai.

Zidane harus menemukan solusi. Dia tahu Madrid sedang dalam situasi sulit, mereka belum aman.

Rabu (23/10/2019) dini hari WIB nanti, Madrid bakal menyambangi Galatasaray pada matchday 3 Grup A Liga Champions. Pertandingan ini bak final bagi Los Blancos, waktunya para pemain menjawab kritik Zidane itu.

Kali Ini Zinedine Zidane Hanya Bisa Pasra

0

Prediksimafiabola.com - Entrenador Real Madrid, Zinedine Zidane mengaku hanya bisa pasrah dengan keputusan penundaan kontra Barcelona laga El Clasico.

Sebelumnya, federasi sepak bola Spanyol RFEF akhirnya resmi memutuskan untuk menunda gelaran El Clasico jilid pertama musim ini dari yang sedianya dimainkan pada 26 Oktober 2019 mendatang. Situasi panas di Catalan menjadi penyebabnya. Hal ini merupakan buntut dari aksi protes besar-besaran warga setempat atas ditangkapnya sejumlah aktivis pro-kemerdekaan Catalan.

Tanggapan Zidane Sebelumnya entrenador Barcelona, Ernesto Valverde sudah menegaskan keinginannya agar laga El Clasico tetap digelar sesuai jadwal. Sedikit berbeda dengan Valverde, Zidane memilih lebih pasrah.

"Saya tahu ini merupakan isu yang sangat menarik bagi kalian [media], tapi pada akhirnya kami hanya akan melakukan apa yang sudah diperintahkan," ujar Zidane.

"Jika kami bermain pada 26 Oktober, maka kami akan bermain pada 26 Oktober. Yang terpenting adalah kami siap ketika harus melakoni laga ini, dan kami harus membuat fans kami bangga," tambahnya.

Baca juga : Solskjaer Bahagia Jika Liverpool Menyerang

Siap Menyesuaikan Tanggal pasti kapan laga tunda El Clasico bakal digelar baru akan diputuskan paling lambar pada Senin (21/10/2019) mendatang setelah kedua klub berdiskusi untuk mencapai kesepakatan. Namun sejumlah opsi sudah mengemuka, di antaranya pada 7 atau 18 Desember. Terlepas dari itu, Zidane menegaskan bahwa timnya siap memainkan laga ini kapan pun.

"Saya punya [pilihan tanggal], tapi saya tak akan mengatakannya. Itu privat. Kami tahu bisa dihelat pada 7 Desember, 18 Desember. Kami akan menyesuaikan. Pada akhirnya, kami akan menyesuaikan. Itu tak akan mengubah apa pun," tegasnya.

Zidane Di Klem Lebih Baik Dan Jangan Tertukar

0

Prediksimafiabola.com - Mantan Real Madrid, dukungan Guti Zinedine Zidane untuk tetap memimpin proyek pembangunan skuad Los Blancos yang kredibel. Dia yakin tidak ada pelatih lain yang lebih layak daripada Zidane.

Sejak kembali ke Santiago Bernabeu, posisi Zidane tidak benar-benar aman. Dia sempat tertekan karena dianggap gagal meniru kesuksesan Madrid di bawahnya beberapa tahun lalu.

Untungnya, performa Madrid mulai membaik dalam beberapa pertandingan terakhir. Permainan mereka mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang memuaskan Zidane.

Sebab itu, Guti tahu Zidane memang tepat untuk Madrid.

Berkembang Perlahan Bagaimanapun, Zidane adalah salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah Los Blancos. Dia bisa mempersembahkan tiga trofi Liga Champions secara beruntung, torehan istimewa.

Sayangnya, awal musim ini berjalan sulit bagi Zidane. Guti memahami situasi tersebut, tapi bukan berarti Zidane harus segera dipecat.

"Tidak akan ada orang lain yang bisa meniru apa yang sudah dilakukan Zidane sebagai pelatih Real Madrid," tegas Guti.

"Selalu sulit ketika kembali ke dalam tim. Sedikit demi sedikit, mereka berkembang."

"Real Madrid tidak pernah bisa dibenamkan. Sikap para pemain harus diperbaiki dan Zidane sudah memahami itu," sambungnya.

Baca Juga : Jose Mourinho Di Klem Sebagai Pelatih Taktik Kuno

Menangani Madrid? Lebih lanjut, Guti sendiri juga pernah bekerja sebagai pelatih tim muda Madrid. Dia pernah menjadi asisten pelatih Besiktas dan sekarang sedang mencari klub baru di Spanyol.

Uniknya, Guti mengaku tidak pernah bermimpi menjadi pelatih Real Madrid. "Tidak. Saya bermimpi menjadi pelatih, itu sudah. Real Madrid adalah hal berbeda," sambung Guti.

"Ketika saya bicara tentang Real Madrid, saya bicara sebagai penggemar. Saya memang ingin menjadi pelatih, hanya itu," tutupnya.

Jose Mourinho Didukung Gantikan Zinedine Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Musim baru berjalan saat, Real Madrid telah diterpa kabar buruk tentang pemberhentian pelatih. Zinedine Zidane dianggap tidak cocok, Jose Mourinho didukung jadi pengganti.

Gagasan ini lahir dari laju pincang Madrid di awal musim. Mereka hanya bisa memetik 2 kemenangan dan 2 hasil imbang pada 4 laga La Liga sejauh ini, lalu takluk 0-3 dari PSG di laga pertama Liga Champions.

Sebenarnya hasil itu tidak terlalu buruk, tapi entah mengapa Zidane terus ditekan. Pelatih asal Prancis ini mengakui bahwa Madrid sedang kesulitan, tapi bukan berarti tidak bisa bangkit.

Kenapa Mourinho? Salah satu media ternama Spanyol, Marca, melangsungkan jajak pendapat tentang siapa pelatih yang layak menggantikan Zidane. Hasilnya mengejutkan, sebagian besar fans Madrid menginginkan Jose Mourinho.

Biar begitu, Juanma Rodriguez tidak sepakat. Analis Marca ini justru merasa aneh dengan hasil jajak pendapat tersebut.

"Saya bingung, tertegun, dan cemas ketika melihat nama Jose Mourinho berada di puncak jajak pendapat yang dilakukan pada fans Real Madrid tentang calon pengganti Zinedine Zidane," buka Rodriguez.

"Saya berkata demikian karena fans Madrid menelan mentah-mentah mitos yang mengatakan Madrid dibenci karena pelatih Portugal itu."

Memang Dibenci Bagi Rodriguez, riwayat Mou dengan Madrid memang manis. Namun, dia mengenang kembali bahwa Mou pernah dikecam sebagian publik Santiago Bernabeu karena gaya kontroversialnya.

"Mourinho merupakan perusak tim Barcelona terbaik sepanjang masa, sebab dia menjuarai Copa del Rey dan La Liga saat itu," lanjut Rodriguez.

"Meski demikian, sebagian fans Madrid tidak lagi mendukung pelatih yang memberikan segalanya untuk klub. Anehnya, sekarang mereka mendukung Mourinho kembali."

Baca Juga : Barcelona Kalah Luis Suarez Merasa Menyakitkan

Dukungan untuk Pelatih Pada intinya, Rodriguez mendukung setiap pelatih yang menangani Madrid. Dia masih percaya pada Zidane, tapi jika pada akhirnya Mourinho kembali, Rodriguez berharap fans Madrid tidak kembali berulah dan berhenti mendukung Mou.

"Sekarang saya tidak menginginkan Mourinho kembali, sebab saya ingin melihat Zidane melakukan pekerjaannya dengan baik, dan kembalinya Mourinho berarti Zidane sudah membuat kesalahan besar," sambung Rodriguez.

"Namun, jika Mourinho kembali, jika tidak ada pilihan selain menunjuknya kembali pada situasi sulit, saya meminta pendukung Real Madrid untuk bertahan dan mendukung pelatih mereka," tandasnya.

Zidane Beri Pujian Pada Karim Benzema

0

Prediksimafiabola.com - Entrenador Real Madrid, Zinedine Zidane melemparkan pujian untuk striker andalannya, Karim Benzema. Menurut dia, Benzema adalah pemain fantastis.

Benzema sudah memperkuat Real Madrid selama satu dekade, sebuah durasi yang tak singkat. Pemain 31 tahun itu pun sudah pernah mengalami masa naik turun di skuat Los Blancos.

Sejak musim lalu, performa Benzema kembali moncer. Terbaru, eks bomber Lyon itu mencetak dua gol untuk membantu Real Madrid mengalahkan Levante, Sabtu (14/9/2019) kemarin.

Benzema Fantastis Jelang duel PSG kontra Real Madrid dini hari nanti, pelatih tim tuan rumah, Thomas Tuchel menyebut Benzema merupakan pemain yang fantastis. Zidane pun sepakat dengan Tuchel.

"Dia [Benzema] selalu menunjukkan pemain seperti apa dirinya. Dia selalu berpikir sebagai seseorang yang mencetak gol, tapi permainannya bukan hanya sekadar itu," ujar Zidane.

"Akhir-akhir ini dia menjadi pemain yang sangat menentukan, tapi dia adalah pemain yang mementingkan tim dan dia menunjukkannya di setiap pertandingan. Saya paling tertarik dengan itu. Dia pemain fantastis, seperti kata pelatih PSG," imbuhnya.

Baca Juga : Milan Skriniar Anggap Timnya Tertidur

Motivasi Berlipat Benzema Benzema diyakini bakal memiliki motivasi berlebih untuk membobol gawang PSG sekaligus meraih kemenangan dalam laga di Parc des Princes dini hari nanti.

"Saya selalu menginginkan Benzema di tim saya. Dia selalu total di setiap laga, tapi mungkin dia akan lebih termotivasi pada besok malam [vs PSG] karena dia berasal dari Lyon dan ada rivalitas antara Lyon dan PSG," tutur Zidane.

"Dia pemain kunci tapi begitu pula halnya dengan pemain lain. Kami harus berpikir sebagai sebuah tim," tukasnya.

Zinedine Zidane Tidak Ingin Memaksakan Hazard

0

Prediksimafiabola.com - Zinedine Zidane lebih memilih tetap menunggu Hazard benar-benar pulih. Zinedine Zidane tidak ingin mengembil resiko karena Hazard adalah ujung tombak saat ini baginya. Zidane tidak ingin memaksakan Hazard yang baru pulih dari cedera yang ia alami.

Hazard sebelumnya sudah siap untuk tampil bersama Madrid di laga perdana La Liga melawan Celta Vigo. Akan tetapi sayangnya ia tiba-tiba dihajar cedera paha.

Alhasil, pemain asal Belgia itu akhirnya harus absen sekitar tiga hingga empat pekan. Ia diperkirakan akan bisa tampil lagi setelah jeda internasional.

Zidane akhirnya mengungkapkan bahwa Hazard memang sudah pulih dari cederanya. Ia pun bisa dimainkan melawan Levante pada hari Sabtu (14/09/2019).

"Ya, Hazard akan tersedia," beber Zidane pada situs resmi Madrid.

Tak Usah Buru-buru Akan tetapi, Zidane menegaskan ia kemungkinan tidak akan langsung memainkan Hazard di laga tersebut. Menurutnya hal itu bisa beresiko.

Sebab, bisa saja saat ia dipaksakan main, ia malah cedera lagi. Padahal kompetisi masih panjang.

“Kita harus tenang dengannya. Ia cedera selama tiga minggu dan telah kembali berlatih penuh seminggu yang lalu," tutur Zidane.

"Kita semua benar-benar ingin melihatnya tetapi ada banyak pertandingan dan kami tidak ingin terburu-buru. Ada harapan, ia bersiap dan saya akan memutuskan berapa menit ia bermain," tegasnya.

"Kami harus bermain dengan Hazard tidak hanya di pertandingan ini tetapi lebih banyak lagi selama musim ini. Kita harus santai, tetapi semua orang siap, terutama dirinya," serunya.

Baca Juga : Manchester City Tak Berpikir Cari Pengganti Laporte

Tiga Poin Zidane mengakui bahwa performa Madrid di awal musim ini kurang positif. Mereka dua kali kehilangan poin penuh saat lawan Valladollid dan Vilarreal.

Akan tetapi, Zidane berharap semua pendukung Madrid tak perlu merasa panik. Ia menegaskan akan membawa Los Blancos bermain maksimal demi meraih tiga angka saat lawan Levante.

“Kami tahu situasinya, kami kehilangan poin di awal musim, tetapi musim baru saja dimulai dan kami tahu bahwa setiap pertandingan penting. Kami memiliki pertandingan lain besok, kami tahu pentingnya mengambil poin," tegasnya.

"Jika kita memberikan segalanya, kita akan memiliki peluang yang sangat baik untuk mendapatkan tiga poin," pungkas Zidane.

Pertandingan melawan Levante ini akan dihelat di Santiago Bernabeu. Setelah itu Zinedine Zidane akan membawa Eden Hazard cs berhadapan dengan PSG di Paris di matchday pertama Liga Champions.

Zidane Sudah Susun Tiga Ujung Tombak Tajamnya

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane telah memutuskan trio serangan timnya musim depan. Seperti di kutip Prediksimafiabola.com, Zidane akan menempatkan Karim Benzema, Gareth Bale dan rekrutan baru, Eden Hazard sebagai trisula mematikan dalam serangan.

Madrid merampungkan transfer Hazard dari Chelsea pada 7 Juni 2019. El Real menebus gelandang Timnas Belgia itu dari Chelsea dengan banderol yang mencapai Rp 2,4 triliun. Selain Eden Hazard, manajemen Real Madrid juga mendatangkan pemain lain yang berposisi sebagai penyerang, yakni Rodrygo Goes dari Santos, dan Luka Jovic dari Eintracht Frankfurt. Kendati memiliki Rodrygo dan Jovic, Zidane memilih Hazard untuk bermain di sektor depan. Eden Hazard akan dipasangkan bersama Karim Benzema dan Gareth Bale. Hazard akan menempati posisi sayap kiri, dengan Vinicius dan Rodrygo sebagai pelapis. Sementara itu, Benzema akan menjadi target man dengan Jovic sebagai pengganti, sedangkan Bale mengisi pos winger kanan dengan Lucas Vazquez atau Marco Asensio sebagai pelapis. Namun, Zinedine Zidane dikabarkan belum terlalu puas dengan performa Vazquez dan Asensio. Alhasil, Real Madrid berencana mendatangkan Kylian Mbappe atau Sadio Mane untuk bermain sebagai winger kanan.

Baca juga : Wilfried Pembelian Perdana Arsenal

Hampa Gelar Real Madrid tampil melempem pada musim lalu. Los Blancos tak mampu meraih satu pun gelar juara, baik di La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Di Liga Liga, mereka hanya finis di posisi tiga klasemen akhir dengan nilai 68, tertinggal 19 poin dari Barcelona yang keluar sebagai juara. Sementara itu, pada ajang Copa del Rey, El Real kandas pada semifinal, dan di Liga Champions terhenti pada 16 besar. Tak ingin mengulangi catatan minor tersebut, Madrid belanja besar-besaran pada bursa transfer musim panas tahun ini. Menggelontorkan dana hingga 303 juta euro (Rp 4,8 triliun), Los Blancos mendaratkan lima pemain anyar ke Santiago Bernabeu. Selain Eden Hazard, Rodrygo Goes dan Luka Jovic, Real Madrid juga mendapatkan servis Eder Militao (FC Porto) dan Ferland Mendy (Olympique Lyon).

Zinedine Zidane Akan Menjadi Semakin Sukses

0

Prediksimafiabola.com - Marcel Desailly mengatakan Zinedine Zidane merencanakan pendekatan yang sangat berbeda untuk peluangnya sebagai kepala Real Madrid. Dia percaya bahwa Zidane akan membentuk Madrid, yang sama sekali berbeda dari tahun-tahun terakhir.

Zidane merupakan salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah Madrid. Dia sukses mempersembahkan tiga trofi Liga Champions beruntun, sebelum pergi di akhir musim 2017/18. Kepergian Zidane jadi bencana untuk Madrid. Julen Lopetegui yang ditunjuk sebagai suksesor gagal total, pun Santiago Solari yang menggantikan Lopetegui. Akhirnya, Zidane kembali ke Santiago Bernabeu pada akhir musim 2018/19. Kembalinya Zidane sebenarnya sudah terlambat, Madrid sudah tidak memperjuangkan apa pun pada saat itu. Alhasil, Zidane baru benar-benar bekerja pada musim 2019/20 mendatang, dan dia sudah melakukannya mulai dari bursa transfer musim panas ini.

"Yang paling penting adalah Zidane ingin menciptakan dinamika baru," tegas Desailly.

"Dengan gaya bermainnya yang baru, filosofi baru, dan dia mencari pemain-pemain yang tepat. Sudah jelas bahwa dia harus membuang beberapa pemain potensial tetapi sudah tidak layak dipertahankan."

"Hanya karena keinginan Zidane, mereka bisa bertahan," sambungnya.

Baca juga : Solskjaer Ingin MU Lebih Cepat Di Bursa Transfer

Bukan Masalah Lebih lanjut, Desailly yakin Zidane tidak akan menghadapi terlalu banyak masalah pada kesempatan keduanya ini. Dia yakin skuad Madrid masih sangat bagus, dan tambahan pemain-pemain top bakal membuat mereka kian kuat.

"Kembali bukanlah masalah. Dia setuju untuk menyesuaikan diri dengan siklus baru dan dia beruntung bisa mendapati pemain dengan kualitas tinggi," sambung Desailly.

"Mereka hanya perlu lebih banyak berkompetisi dan menciptakan taktik baru untuk kembali ke puncak," tandasnya.

Sejauh ini, Zinedine Zidane sudah mendapatkan lima amunisi baru demi Real Madrid lebih kuat. Kelimanya adalah Eden Hazard, Luka Jovic, Rodrygo Goes, Ferland Mendy, dan Eder Militao.