Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “zinédine zidane penghargaan”

Bukti Zinedine Zidane Memang Pelatih Terburuk Bagi Madrid

0

Prediksimafiabola.com - Pertandingan formal ke- 250 Zinedine Zidane bagaikan bos Real Madrid tidak berjalan cocok harapan. Jumat( 7/ 2/ 2020), Madrid menyerah 3- 4 dari Real Sociedad serta wajib mengucapkan selamat tinggal pada Copa del Rey masa ini.

Kebobolan empat gol sudah cukup menjelaskan bahwa Madrid sedang bermasalah. Betapa tidak, ini pertama kalinya Los Blancos kebobolan sebanyak itu selama ditangani Zidane.

Madrid bahkan sempat tertinggal 0-3, 1-4, sebelum akhirnya mencoba bangkit di akhir pertandingan. Skor itu bahkan bisa lebih besar lagi, sebab Sociedad melewatkan sejumlah kesempatan matang di babak pertama.

Kekalahan ini pun merupakan anomali bagi Madrid yang bermain begitu impresif sebelumnya. Menukil Goal internasional, baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!

Tidak Terduga Performa defensif Madrid pada pertandingan ini begitu buruk, di luar dugaan. Pasalnya, Madrid saat ini memegang rekor terbaik di antara lima liga top Eropa perihal jumlah kebobolan.

Ya, Los Blancos memegang rekor defensif terbaik sepanjang musim ini, dengan hanya 13 kebobolan dari 22 pertandingan di liga. Sebab itu, kekalahan ini terasa ganjil di tengah laju apik Los Blancos.

Ada banyak penyebab kekalahan ini, salah satunya dinilai karena kesalahan Zidane dalam menurunkan starting XI. Dia merombak barisan bek, menurunkan Marcelo dan Nacho, bukan Ferland Mendy dan Dany Caravajal.

Eliminasi Terakhir kali Madrid kebobolan empat gol pada satu pertandingan terjadi ketika mereka dipermalukan Ajax Amsterdam 1-4 di Santiago Bernabeu, saat itu Santiago Solari masih melatih.

Kekalahan ini juga memperpanjang catatan negatif Madrid ketika bermain di kandang. Mereka belum pernah memenangi duel di Bernabeu pada format pertandingan satu leg eliminasi.

Sebelumnya, Madrid takluk dari Deportivo La Coruna di final Copa del Rey 2002 dan Atletico Madrid pada tahun 2013 lalu.

Baca juga : Alasan Yang Mengagetkan Legenda Inter Favoritkan Milan

Harus Menjaga Fokus Setelah menjuarai Supercopa de Espana beberapa bulan lalu, kegagalan di Copa del Rey ini seharusnya tidak membuat Madrid kehilangan fokus. Mereka masih harus berjuang di La Liga dan Liga Champions.

Madrid masih memimpin di puncak klasemen sementara La Liga, unggul tipis dari Barcelona. Mereka pun bakal menghadapi Manchester City di 16 besar Liga Champions.

Zinedine Zidane Kembali Meningkatkan Real Madrid Kembali

0

Prediksimafiabola.com - Zidane melakukannya lagi, yang menyebabkan Real Madrid kembali pada kinerja puncak. Madrid kini jauh lebih kuat dibandingkan bulan sebelumnya.

fenomena ini sama seperti tahun 2016 lalu. Kala itu, Zidane menerima tim Madrid yang sedang kesulitan dan berhasil mengubahnya jadi tim tangguh.

Kali ini, Zidane butuh usaha lebih keras dalam hal biaya transfer jika dibandingkan dengan era pertamanya di Santiago Bernabeu tiga tahun lalu. Namun, hasilnya tak terbantahkan.

Bukan Cuma Taktik Zidane mungkin tidak memiliki kecerdasan taktik luar biasa, tapi kemampuan komunikasi dan kecenderungan membuat keputusan berani telah menjadi instrumen utama dari evolusi Madrid sejauh ini. Zidane begitu penting, tidak hanya di lapangan.

Pada era pertama Zidane beberapa tahun lalu, kecerdikannya memainkan Casemiro terbukti sebagai salah satu faktor penting yang menuntun Los Blancos meraih tiga gelar Liga Chamions beruntun. Kini, tahun 2019, pemain seperti Fede Valverde dan Rodrygo telah menghidupkan tim.

Keputusan Zidane menurunkan Valverde daripada Luka Modric dan Toni Kroos pada beberapa pertandingan terbukti tepat. Gelandang muda Uruguay ini tampil tangguh, bisa mengisi beberapa posisi.

Zidane pun tidak menuruti seruan untuk memainkan Isco, Vinicius, James Rodriguez, dan Gareth Bale secara reguler. Dia memilih Rodrygo, yang kini jadi idola baru Santiago Bernabeu.

Baca juga : Eden Hazard Dukung Beberapa Pemain Liverpool Dapatkan Ballon d’Or

Kecerdasan Zidane Itulah keindahan proses Zidane melatih. Dia tidak memandang pemain berdasarkan status, biaya transfer, reputasi, gaji, dan sebagainya. Zidane hanya memandang pemain berdasarkan kecocokan mereka pada taktik pertandingan.

Tak hanya itu, barisan bek Los Blancos kian kuat beberapa bulan terakhir. Sergio Ramos dkk. hanya 10 kali kebobolan dari 13 pertandingan di La Liga. Thibaut Courtois bangkit, mampu jadi pemain inti.

Di lini depan, ada calon megabintang Madrid yang mulai menyatu. Ya, Eden Hazard terlihat bisa menjalin kombinasi apik dengan Karim Benzema. Perlahan tapi pasti, Madrid mulai melupakan Cristiano Ronaldo.

Harmoni Skuad Yang tersisa bagi Zidane sekarang adalah tantangan menemukan cara untuk memaksimalkan bantuan pemain-pemain lainnya, bukan nama-nama besar.

Jika Zidane bisa mempertahankan harmoni dalam skuad Madrid yang sekarang, tampaknya tidak ada yang bisa menghalangi timnya mengulangi kesuksesan era pertamanya lalu.

Sikap Zidane Terhadap Tingkah Laku Bale dan James

0

Prediksimafiabola.com - Zidane membela tindakan Gareth Bale dan James Rodriguez, yang meninggalkan Santiago Bernabeu lebih cepat sebelum akhir Real Madrid vs Real Betis akhir pekan lalu game. Zidane merasa tidak ada yang salah dengan sikap dua pemain tersebut.

Los Blancos gagal meraih poin penuh untuk kelima kalinya dalam 11 pertandingan La Liga musim ini. Hasil imbang ini juga berarti Madrid membuang peluang untuk menggusur Barcelona di puncak klasemen sementara.

Pada laga tersebut, Bale hanya bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari bangku penonton. Dia tidak bisa bermain karena cedera - yang sampai saat ini masih dirahasiakan.

Awalnya tidak ada yang salah dengan Bale yang mellihat dari bangku penonton. Namun, dia meninggalkan stadion di menit ke-80, sikap yang dinilai negatif ketika rekan-rekannya berjuang di lapangan.

Tidak Ada Masalah Keputusan Bale meninggalkan pertandingan di menit ke-80 seharusnya wajar, pemain-pemain lain pun pernah melakukannya. Masalahnya, Bale punya catatan buruk perihal komitmennya untuk tim.

Dia pernah asyik bermain golf ketika rekan-rekannya berlatih keras selama pramusim, terbang ke London ketika jadwal sedang padat, dan masalah lainnya. Rumor kepergian ke Liga Super Cina pun membuat situasi ini jadi lebih rumit.

Kendati demikian, Zidane tidak pernah mengkhawatirkan sikap Bale tersebut. Meninggalkan stadion lebih awal masih wajar, dia yakin Bale tetap berkomitmen.

Baca juga : Var Banyak Beri Masalah di Premier League

"Saya sama sekali tidak menilainya sebagai tindakan tak respek. Kedua pemain [Bale + James] ada di sini sebelum pertandingan untuk mendukung rekan setimnya, itulah yang paling penting.

Segera Pergi? Bulan lalu, Bale kembali membuat kontroversi usai terlihat berada di London. Rumor mengatakan Bale berada di sana untuk bertemu dengan agennya, Jonathan Barnett, lalu membahas perihal kemungkinan hengkang ke Cina.

Bale nyaris menuntaskan transfer ke Jiangsu Suning pada musim panas lalu. Transfer masif itu kabarnya bakal membuat Bale mendapatkan gaji sekitar 1 juta poundsterling per pekan.

Nahasnya, transfer tersebut putus di tengah jalan tanpa kejelasan. Zidane masih membela pemainnya, juga membela keputusan Bale terbang ke London.

Lagi-Lagi Real Madrid Kalah dan Ini Alasan Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid kembali mengecewakan ketika kalah jauh ke Real Mallorca 0-1 akhir pekan lalu. Hanya ketika Los Blancos mulai bangkit, mereka jatuh lagi dalam cara yang mengecewakan.

Masalah Madrid sudah sangat jelas, Zinedine Zidane sudah mendiagnosis kelemahan skuadnya sejak kekalahan konyol 3-7 atas Atletico Madrid pada pramusim lalu.

Setelahnya, pada lima pertandingan Madrid sejauh ini, Zidane terus mengatakan hal yang sama pada sesi konferensi pers pasca pertandingan. Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah dia masih belum bisa menyelesaikan masalah itu.

Argresif dan Intens Pada lima pertandingan buruk tersebut, masalah Madrid bisa dirangkum dalam satu kalimat jelas: "Kami tidak bisa memasuki pertandingan dengan cara seperti ini dan kurang intensitas," kata Zidane.

Zidane sudah sangat jelas, lima kali mengulang pesan yang sama. Para pemain seharusnya sudah memahami satu pesan Zidane tersebut. Aneh jika tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini.

Lima penampilan buruk Madrid ini dimulai sejak pramusim. Mulai dari kekalahan atas Atletico, hasil imbang dengan Villarreal, kekalahan dari PSG, imbang dengan Club Brugge, dan teranyar kalah dari Mallorca.

Lima laga tersebut menjelaskan masalah Madrid: kurang agresif, kurang intens, hanya memainkan sepak bola standar.

Mengapa Jadi Masalah? Tampil kurang agresif dan kurang intens menjadi masalah besar. Madrid mudah kebobolan pada pertandingan-pertandingan itu dan dipaksa lebih banyak mengalirkan bola di wilayah defensif mereka.

Baca juga : Alasan Demi Alasan Unai Emery Atas Kekalahannya

Sampai saat ini pesan Zidane belum berubah, tapi skuad Madrid masih bebal. Para pemain seperti kurang bersemangat saat turun di lapangan.

Zidane memang selalu melindungi pemain-pemainnya setelah kekalahan, berkata bahwa dia bertanggung jawab penuh. Satu-satunya kritik Zidane terhadap skuadnya adalah kurang agresif dan kurang intens itu.

Solusi? Masalahnya, pelatih tetap bertanggung jawab penuh atas hasil pertandingan. Para pemain Madrid mungkin gagal mewujudkan instruksi Zidane, tapi pada akhirnya hanya hasil pertandingan yang dinilai.

Zidane harus menemukan solusi. Dia tahu Madrid sedang dalam situasi sulit, mereka belum aman.

Rabu (23/10/2019) dini hari WIB nanti, Madrid bakal menyambangi Galatasaray pada matchday 3 Grup A Liga Champions. Pertandingan ini bak final bagi Los Blancos, waktunya para pemain menjawab kritik Zidane itu.

Kali Ini Zinedine Zidane Hanya Bisa Pasra

0

Prediksimafiabola.com - Entrenador Real Madrid, Zinedine Zidane mengaku hanya bisa pasrah dengan keputusan penundaan kontra Barcelona laga El Clasico.

Sebelumnya, federasi sepak bola Spanyol RFEF akhirnya resmi memutuskan untuk menunda gelaran El Clasico jilid pertama musim ini dari yang sedianya dimainkan pada 26 Oktober 2019 mendatang. Situasi panas di Catalan menjadi penyebabnya. Hal ini merupakan buntut dari aksi protes besar-besaran warga setempat atas ditangkapnya sejumlah aktivis pro-kemerdekaan Catalan.

Tanggapan Zidane Sebelumnya entrenador Barcelona, Ernesto Valverde sudah menegaskan keinginannya agar laga El Clasico tetap digelar sesuai jadwal. Sedikit berbeda dengan Valverde, Zidane memilih lebih pasrah.

"Saya tahu ini merupakan isu yang sangat menarik bagi kalian [media], tapi pada akhirnya kami hanya akan melakukan apa yang sudah diperintahkan," ujar Zidane.

"Jika kami bermain pada 26 Oktober, maka kami akan bermain pada 26 Oktober. Yang terpenting adalah kami siap ketika harus melakoni laga ini, dan kami harus membuat fans kami bangga," tambahnya.

Baca juga : Solskjaer Bahagia Jika Liverpool Menyerang

Siap Menyesuaikan Tanggal pasti kapan laga tunda El Clasico bakal digelar baru akan diputuskan paling lambar pada Senin (21/10/2019) mendatang setelah kedua klub berdiskusi untuk mencapai kesepakatan. Namun sejumlah opsi sudah mengemuka, di antaranya pada 7 atau 18 Desember. Terlepas dari itu, Zidane menegaskan bahwa timnya siap memainkan laga ini kapan pun.

"Saya punya [pilihan tanggal], tapi saya tak akan mengatakannya. Itu privat. Kami tahu bisa dihelat pada 7 Desember, 18 Desember. Kami akan menyesuaikan. Pada akhirnya, kami akan menyesuaikan. Itu tak akan mengubah apa pun," tegasnya.

Zidane Di Klem Lebih Baik Dan Jangan Tertukar

0

Prediksimafiabola.com - Mantan Real Madrid, dukungan Guti Zinedine Zidane untuk tetap memimpin proyek pembangunan skuad Los Blancos yang kredibel. Dia yakin tidak ada pelatih lain yang lebih layak daripada Zidane.

Sejak kembali ke Santiago Bernabeu, posisi Zidane tidak benar-benar aman. Dia sempat tertekan karena dianggap gagal meniru kesuksesan Madrid di bawahnya beberapa tahun lalu.

Untungnya, performa Madrid mulai membaik dalam beberapa pertandingan terakhir. Permainan mereka mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang memuaskan Zidane.

Sebab itu, Guti tahu Zidane memang tepat untuk Madrid.

Berkembang Perlahan Bagaimanapun, Zidane adalah salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah Los Blancos. Dia bisa mempersembahkan tiga trofi Liga Champions secara beruntung, torehan istimewa.

Sayangnya, awal musim ini berjalan sulit bagi Zidane. Guti memahami situasi tersebut, tapi bukan berarti Zidane harus segera dipecat.

"Tidak akan ada orang lain yang bisa meniru apa yang sudah dilakukan Zidane sebagai pelatih Real Madrid," tegas Guti.

"Selalu sulit ketika kembali ke dalam tim. Sedikit demi sedikit, mereka berkembang."

"Real Madrid tidak pernah bisa dibenamkan. Sikap para pemain harus diperbaiki dan Zidane sudah memahami itu," sambungnya.

Baca Juga : Jose Mourinho Di Klem Sebagai Pelatih Taktik Kuno

Menangani Madrid? Lebih lanjut, Guti sendiri juga pernah bekerja sebagai pelatih tim muda Madrid. Dia pernah menjadi asisten pelatih Besiktas dan sekarang sedang mencari klub baru di Spanyol.

Uniknya, Guti mengaku tidak pernah bermimpi menjadi pelatih Real Madrid. "Tidak. Saya bermimpi menjadi pelatih, itu sudah. Real Madrid adalah hal berbeda," sambung Guti.

"Ketika saya bicara tentang Real Madrid, saya bicara sebagai penggemar. Saya memang ingin menjadi pelatih, hanya itu," tutupnya.

Arsenal Berpeluang Permanenkan Dani Ceballos Karena Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Klub Inggris, Arsenal, memiliki kesempatan untuk status Dani Ceballos secara permanen di musim panas tahun depan. Pasalnya, pemain tersebut dikabarkan bermasalah dengan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane.

Seperti yang diketahui, Arsenal mendapatkan jasa Ceballos dari Real Madrid dengan status pinjaman. Aksinya pun bisa dinikmati di Emirates Stadium untuk satu musim penuh ini. Begitu diberi kesempatan oleh sang pelatih, Unai Emery, untuk unjuk gigi, pria asal Spanyol tersebut tidak menyia-nyiakannya. Ia tampil apik saat bermain sejak menit awal melawan Burnley pada pekan kedua Premier League. Dengan cepat, Ceballos pun menjadi idola baru di Arsenal. Henrikh Mkhitaryan pun mau tak mau tergusur ke AS Roma. Namun ada satu masalah, Arsenal tak mencantumkan opsi pembelian dalam proposal peminjaman saat memboyongnya dari Santiago Bernabeu.

Manfaatkan Hubungan dengan Zidane Tanpa adanya kesepakatan opsi pembelian, Real Madrid tentu bisa menyulitkan Arsenal dalam proses negosiasi pada akhir musim nanti. Kondisi terburuknya, Los Merengues bisa saja menutup pintu keluar bagi Ceballos jika membutuhkan jasanya. Namun harapan the Gunners belum sepenuhnya pupus. Sang finalis Liga Europa tersebut bisa memanfaatkan situasi hubungan antara Ceballos dengan sang pelatih, Zinedine Zidane. Ceballos sedang memiliki hubungan yang buruk dengan pelatih asal Prancis tersebut. Dan jika Zidane masih menduduki kursi kepelatihan musim depan, maka peluang bagi Ceballos untuk kembali ke Real Madrid semakin mengecil.

Baca Juga : Barcelona Akan Kembali Jika Messi Kembali Merumput

Tergantung Paul Pogba Selain itu, Arsenal juga memiliki situasi yang menguntungkan dengan kabar ketertarikan Real Madrid terhadap gelandang Manchester United, Paul Pogba. Jika berhasil, maka Ceballos bakal dilihat sebagai surplus dalam skuat. Sang presiden, Florentino Perez, pun tampaknya tidak ragu jika harus melepasnya untuk membiayai kedatangan Pogba. Ia sudah terbukti tidak sungkan dalam melepas pemain muda, seperti yang terjadi kepada Marcos Llorente. Namun, sampai saat ini, Real Madrid dikabarkan masih melihat Ceballos sebagai aset masa depannya. Hal itu sejalan dengan keinginan pemain berumur 23 tahun tersebut yang belum menyerah mendapatkan satu tempat di skuat inti Los Merengues.

Menebak Konflik Zidane dan Gareth Bale

0

Prediksimafiabola.com - Mantan pelatih tim nasional Spanyol dan Real Madrid, Vicente del Bosque ikut memilih dalam situasi Los Blancos. Dia percaya ada alasan kuat bagi Zinedine Zidane mengabaikan Gareth Bale.

Sebelum bursa transfer resmi ditutup, nama Bale termasuk salah satu yang paling sering dibicarakan. Zidane terang-terangan menjelaskan tidak ada tempat dalam skuadnya untuk penyerang Wales itu.

Biar begitu, pada akhirnya Bale tetap bertahan karena Madrid tak bisa menemukan pembeli. Mau tak mau, Zidane harus memainkan pemain yang masih hebat dalam urusan mencetak gol.Del Bosque pun mengakui kemampuan Bale di atas lapangan, sebab itu dia yakin ada masalah lain.

Masalah Bale Tidak ada yang benar-benar tahu sumber masalah Bale dengan Zidane. Namun, satu yang pasti adalah sejak tiba di Santiago Bernabeu pada 2013 lalu, Bale masih belum mahir berbahasa Spanyol sampai sekarang.

Del Boque menebak kekurangan Bale itulah yang jadi salah satu pertimbangan Zidane. Bale seakan-akan tak mau beradaptasi.

"Mungkin itu tidak aneh [bahwa Zidane ingin membuang Bale] sebab mungkin perilaku pemain tidak benar. Tidak ada yang berpikir dia pemain buruk, hanya dia tidak beradaptasi dengan Madrid," kata Del Bosque kepada Marca.

"Hanya sedikit orang yang bisa meremehkan kualitasnya. Saya kira dia akan memberikan performa terbaik untuk mereka sebab dia pemain yang sangat bagus."

Baca Juga : Inter Milan Pinjam Sanchez 1 Musim Namun Masa Depan Pada Inter Miami

Kepergian Ronaldo Ketiika membahas Madrid secara umum, De Bosque mengingat kembali kepergian Cristiano Ronaldo yang membuat Los Blancos merosot musim 2018/19 lalu. Dia yakin semua orang tahu ada sesuatu yang terjadi pasca kepergian Ronaldo.

"[Luka] Modric, [Toni] Kroos, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo telah menjadi kunci Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir," sambung Del Bosque.

"Kita sudah menyadari, termasuk saya, bahwa ada sesuatu yang terjadi sejak kepergian Cristiano," pungkasnya.

Perubahan Madrid Mengecewakan Zidane Alasan Belum Lengkap Pemain Baru

0

Prediksimafiabola.com - Setelah musim 2018/19 yang mengecewakan untuk standar Real Madrid, Zinedine Zidane dibawa kembali sebagai pelatih kepala menjelang akhir musim. Dia diminta untuk memulai proyek besar dalam membimbing klub ke era baru.

Zidane menyebutnya sebagai revolusi, 'Revolusi Prancis' ala Zidane, ketika dia kembali melatih Maret 2019 lalu. Tentu, riwayat positif Zidane sudah cukup berbicara.

"Kami akan mengubah banyak hal," kata Zidane. Namun, sekarang, setelah bursa transfer resmi ditutup, perubahan itu ternyata belum selesai sepenuhnya.

Amunisi Baru Los Blancos memulai musim panas ini dengan menuntaskan lima pembelian mayor dengan cepat. Ada Eden Hazard, Rodrygo Goes, Luka Jovic, Eder Militao dan Ferland Mendy. Juga ada Takefusa Kubo yang kemudian dipinjamkan ke Real Mallorca. Zidane berharap mendapatkan Pogba, tapi itu tak pernah terwujud karena Manchester United menolak menjual. Aplhonse Areola lalu didatangkan di deadline day sebagai ganti kepergian Keylor Navas ke PSG. Ketika peluang mendapatkan Pogba semakin tipis, kesempatan membeli Neymar mulai naik ke permukaan. Biar begitu, tampaknya Madrid tidak benar-benar berusaha mengejar Neymar, yang berarti bursa transfer mereka berakhir lebih cepat.

Baca Juga : Mode Bertahan Arsenal Seperti Pemula

Revolusi Tersendat Secara keseluruhan, Real Madrid menuntaskan 19 kesepakatan - termasuk pembelian, penjualan, dan peminjaman - dan menghabiskan sekitar 303 juta euro. Mereka mencapai target untuk mengisi ruang yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo dengan membeli Eden Hazard, tapi apakah Madrid benar-benar berubah? Cedera Hazard jadi masalah. Starting line-up yang diturunkan Zidane ketika Madrid menghadapi Celta Vigo di pekan pertama La Liga 2019/20 sudah menjelaskannya: tidak ada wajah baru dan tidak ada pembelian yang benar-benar memberikan dampak positif. Gareth Bale masih ada. Juga Marcelo, Toni Kroos, dan Isco. James Rodriguez juga pulang setelah dua tahun mengembara. Setiap tanda tersebut mengindikasikan bahwa revolusi Madrid masih tersendat.

Pelatih Sama Namun Real Madrid Menurun Apa Yang Salah?

0

Prediksimafiabola.com - Toni Kroos menolak untuk membandingkan tim Real Madrid saat ini dengan era emasnya dengan Zinedine Zidane beberapa tahun yang lalu. Saya yakin situasinya berbeda, Madrid harus memulai lagi sebaik mungkin.

Musim 2019/20 ini merupakan musim krusial untuk Los Blancos. Mereka baru saja menjalani mimpi buruk pada musim 2018/19 lalu, dan karena itu sudah waktunya Madrid bangun dan berlari lagi.

Sayangnya, melupakan kegagalan itu tidak mudah. Hasil-hasil pertandingan pramusim Madrid sejauh ini tidak terlalu baik. Aura negatif masih menaungi skuad.

Konsisten Kroos tahu permainan Madrid di pramusim belum menjanjikan. Dia tidak bisa berjanji, tapi setidaknya Kroos berani berbicara bahwa Madrid hanya perlu menemukan konsistensi permainan.

"Kami ingin memainkan sepak bola yang lebih baik dan dengan lebih konsisten. Itu penting, sebab setelah anda melakukannya, segala hal lain bakal mengikuti," kata Kroos kepada Kicker.

"Jika anda bermain lebih baik, anda bakal berjuang meraih gelar juara."

Baca juga : Nainggolan Gabung Klub Barunya Cagliari

Tidak Mudah Lebih lanjut, Kroos tahu tingginya ekspektasi terhadap skuad Madrid musim ini. Namun, dia juga tahu saat ini kondisinya berbeda. Madrid sedang memulai lagi dengan beberapa pemain baru, tidak ada yang bisa mengharapkan hasil instan.

"Tidak mudah mengembalikan tim ke posisi saat ditinggal Zidane beberapa tahun lalu, sulit mencapai level itu," imbuh Kroos.

"Tim kami berada di situasi berbeda ketika Zidane kembali pada pertengahan Maret 2019 lalu jika dibandingkan dengan ketika dia meninggalkan klub pada Mei 2018," tandasnya.

Zidane Khwatir Karena Ada Hal Yang Menimpa Timnya

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane sangat khawatir dengan apa yang terjadi pada timnya di sesi pramusim 2019 ini. Sebab, ada dua pemain yang menderita cedera serius.

Pramusim 2019 bak petaka bagi Real Madrid. Dua pemain mengalami cedera: Marco Asensio dan Ferland Mendy. Cedera Asensio benar-benar menjadi kabar buruk untuk Real Madrid. Pemain berusia 23 tahun tersebut mengalami cedera ACL. Dia harus absen hingga sembilan bulan lamanya. Sementara, Mendy mendapat cedera yang membuatnya harus menepi hingga satu bulan ke depan. Cederanya kedua pemain tentu saja menjadi kabar yang tidak ingin didapatkan oleh Zidane dari sesi pramusim.

Zidane Resah di Awal Musim Selain Marco Asensio dan Ferland Mendy, ada satu pemain Real Madrid yang juga mengalami cedera. Pemain itu adalah penyerang Marinao Diaz. Kabar ini melengkapi rangkaian kabar buruk Real Madrid pada tur pramusim.

"Tentu saja itu membuat saya merasa khawatir dan semua itu membuat saya terganggu," ucap Zidane dikutip dari Marca.

Zidane mengkonfirmasi bahwa cedera yang dialami oleh Mendy tidak cukup parah. Namun, dia juga tidak mau menyepelekan kondisi yang dialami oleh pemain asal Prancis itu. Zidane tidak mengambil resiko untuk cederanya.

"Cedera Mendy merupakan cedera yang ringan, tetapi dia tidak akan bisa melanjutkan pekerjaan dengan kami dan sejauh ini saya tidak tahu kapan dia akan kembali. Kita akan lihat seberapa cepat dia akan kembali," ucap Zidane.

Baca juga : Zidane Tidak Peduli Masa Depan James Rodriguez

Pengganti Marco Asensio Yang paling mengganggu Zidane tentu saja cedera yang dialami oleh Marco Asensio. Tetapi, sejauh ini Zidane masih belum bisa memberi kepastian akan membeli pemain baru untuk menggantikan posisinya atau tidak.

"Kami sedang fokus mempersiapkan diri dengan pemain yang ada di sini. Kita akan segera kembali ke Madrid. Saya tidak memikirkan siapa pemain yang akan gantikan Marco Asensio," papar Zidane.

Sejauh ini, ada dua nama yang disebut bisa menggantikan peran Asensio. Kedua pemain adalah James Rodriguez dan Gareth Bale. Hanya saja, selama ini keduanya disebut tidak masuk dalam rencana Real Madrid.

Zidane Tidak Peduli Masa Depan James Rodriguez

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi pada masa depan James Rodriguez. Sebab, ini tidak termasuk dalam bisnis Zidane sebagai pelatih.

James Rodriguez masih punya kontrak dengan Real Madrid hingga tahun 2021. Namun, pihak klub sejauh ini belum memastikan apakah James tetap bermain atau dilego ke klub lain. Dalam dua musim terakhir, Madrid memilih meminjamkan James ke Bayern Munchen. Die Rotten sejatinya punya kans membelinya di bursa transfer kali ini. Tapi, opsi itu tidak diambil oleh Bayern.

Bukan Urusan Zidane James Rodriguez belum bergabung dengan sesi latihan Real Madrid. Namun, ini tidak ada hubungannya dengan masa depannya. James masih berlibur usai bermain di Copa America 2019 untuk Kolombia.

"Ini [masa depan James] adalah masalah klub," ucap Zidane.

"Itu adalah masalah yang mesti diselesaikan antara mereka, dengan presiden, bukan dengan saya," tegas pelatih asal Spanyol tersebut.

Saat ini, James dikabarkan tengah menjajaki sejumlah kemungkinan. Ada Napoli yang tertarik untuk membelinya. Selain itu, ada pula tawaran yang menarik dari Atletico Madrid. James masih belum membuat keputusan.

Baca juga : Courtois Sudah tahu Kiper Utama Madrid

James Rodrigues Bertahan di Real Madrid? Selain pindah ke klub baru, ada juga peluang bagi James Rodriguez untuk bertahan di Real Madrid. Sebab, Los Blancos baru saja mendapat kabar buruk menyusul cedera ACL yang dialami oleh Marco Asensio pada laga melawan Arsenal. Asensio bakal absen untuk waktu yang lama karena cedera itu. Pemain berusia 23 tahun bahkan diprediksi butuh waktu enam sampai sembilan bulan untuk bisa sembuh dari cederanya. Dengan cedera yang dialami Asensio, ada peluang untuk James masuk ke tim utama Real Madrid. Sebab, kecil kemungkinan Madrid akan membeli pemain baru setelah membelanjakan uang lebih dari 300 juta euro di bursa transfer musim panas ini.