Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “transfer terbaru ac milan”

Ajang Tanding Strategi Club Milan

0

Prediksimafiabola.com - Inter Milan hendak berhadapan dengan si rival sekota AC Milan pada minggu ke- 23 Serie A 2019/ 20, Senin( 10/ 2/ 2020). Derby Milan di San Siro ini bakal jadi ajang adu strategi kedua pelatih.

Antonio Conte dan Stefano Pioli diperkirakan akan sama-sama memakai sistem satu striker di laga ini. Conte bakal memasang Romelu Lukaku sebagai striker tunggal, sedangkan Pioli bakal mengandalkan Zlatan Ibrahimovic sebagai ujung tombak serangan.

Christian Eriksen dan Hakan Calhanoglu bakal memainkan peran 'spesial' di timnya masing-masing.

Inter Milan Lautaro Martinez dan Alessandro Bastoni harus absen akibat skorsing. Sementara itu, Stefano Sensi dan Roberto Gagliardini tidak fit 100 persen.

Kiper Samir Handanovic juga sangat diragukan bisa tampil.

Diego Godin adalah favorit untuk menggantikan Bastoni di lini pertahanan.

Perubahan paling jelas bakal terlihat di lini serang. Dengan absennya Lautaro, Conte bisa memasang satu pemain untuk bergerak bebas di belakang Lukaku. Peran itu bakal diberikan kepada Eriksen, yang baru direkrut dari Tottenham.

Alexis Sanchez kemungkinan baru akan turun di babak kedua, saat timnya membutuhkan kaki-kaki yang masih segar.

Baca juga : Penalti Menjadi Akhir Bagi Juventus

AC Milan Dari kubu Milan, Pioli diyakini menyiapkan skema yang mirip. Ibrahimovic bakal diplot sebagai striker tunggal, dengan Calhanoglu diberi kebebasan bergerak di posisi penyerang lubang.

Pioli masih punya opsi lain, yakni dua penyerang dalam formasi 4-4-2 biasanya. Jika itu dipakai, maka Ibrahimovic bakal berpasangan dengan salah satu dari Rafael Leao atau Ante Rebic.

Franck Kessie dan Ismael Bennacer adalah pilihan utama di lini tengah. Samu Castillejo merupakan penguasa baru di sektor kanan Milan, sedangkan sisi kiri bakal ditempati Giacomo Bonaventura.

Sebagai alternatif Bonaventura, Pioli bisa memasang Rebic.

Perkiraan Susunan Pemain Inter (3-5-1-1): Padelli; Godin/D'Ambrosio, De Vrij, Skriniar; Candreva, Vecino, Brozovic, Barella, Young; Eriksen; Lukaku.

Milan (4-4-1-1): G Donnarumma; Conti, Musacchio, Romagnoli, Theo Hernandez; Castillejo, Kessie, Bennacer, Bonaventura/Rebic; Calhanoglu; Ibrahimovic.

Sumber: Football Italia

Alasan Yang Mengagetkan Legenda Inter Favoritkan Milan

0

Prediksimafiabola.com - Legenda Inter Milan Sandro Mazzola memfavoritkan AC Milan keluar bagaikan pemenang di laga Derby della Madonnina pada akhir minggu ini. Tetapi, dia terencana melaksanakannya supaya Rossoneri bernasib kurang baik dalam pertandingan tersebut.

Inter akan menjamu rival sekotanya Milan pada pertandingan pekan ke-23 Serie A 2019/20. Duel sengit tersebut akan berlangsung di San Siro pada Senin (10/2/20) dini hari WIB.

Jelang pertandingan derby, Inter berada dalam posisi yang lebih baik dari Milan. Mereka bertengger di posisi kedua di klasemen sementara Serie A.

Di sisi lain, Milan berada di posisi keenam. Tim asuhan Stefano Pioli tersebut tertinggal 19 poin dari La Beneamata.

Berdasarkan performa kedua tim, Inter memang lebih diunggulkan. Terlebih, Romelu Lukaku dan kolega akan berstatus sebagai tuan rumah dalam pertandingan ini.

Favoritkan Milan Mazzola tentu saja berharap Inter bisa memenangkan pertandingan ini. Untuk itu, ia memfavoritkan Milan agar mereka bernasib buruk dalam derby.

"Pada hari Minggu saya pikir AC Milan adalah favorit di atas Inter namun. Mungkin saya mengatakan ini untuk membawa nasib buruk bagi mereka,” kata Mazzola kepada CalcioMercatoWeb.it.

Baca juga : Banyaknya Pemain Yang Cabut Dar Barcelona Termaksut Carles Perez

Dampak Ibrahimovic Zlatan Ibrahimovic memutuskan kembali ke Milan pada pertengahan musim ini. Kedatangan Ibrahimovic mampu mendongkrak performa Rossoneri sejauh ini.

Ibrahimovic sudah menghasilkan dua gol dari lima kali tampil. Mazzola rupanya sangat terkesan dengan dampak yang ditunjukkan pemain Swedia tersebut sejauh ini.

“Ibrahimovic adalah pemain mereka yang memikat saya. Dia bisa menciptakan peluang atau menentukan pertandingan," kata Mazzola.

Ac Milan Berada Dalam Suatu Krisis

0

Prediksimafiabola.com - AC Milan dalam situasi krisis di musim 2019/2020. Karena Milan sulit untuk menemukan dan mendapatkan performa terbaik di puncak kompetisi Serie A. Milan menunjuk ke dua pemain dari Arsenal sebagai solusi.

Sampai pekan ke-12 Serie A 2019/2020, apa yang diraih AC Milan sama sekali tidak bisa dikatakan bagus. Milan berada di posisi ke-14 klasemen Serie A, hanya meraih 13 poin dari 12 kali berlaga.

Milan tertinggal jauh dari Juventus yang berada di puncak klasemen. Si Nyonya Tua kini sudah meraih 32 poin. Milan justru lebih dekat dengan tim yang berada di zona degradasi, Sampdoria. Milan hanya unggul empat poin.

Bukan hanya itu, Milan juga telah melakukan pergantian pelatih di awal musim sebagai buntut hasil buruk yang diraih. Stefano Pioli mengambil alih kendali kepelatihan dari Marco Giampoalo yang dianggap gagal direksi Milan.

AC Milan Pantau 2 Pemain Arsenal AC Milan tidak tinggal diam dengan situasi buruk yang kini terjadi. Milan sudah melakukan sejumlah upaya. Pergantian pelatih sudah dilakukan. Kini, Milan menyiapkan rencana untuk membeli sederet pemain baru.

Paling tidak terdapat dua pemain yang dibidik Arsenal untuk meningkatkan performa tim. Keduanya berasal dari Arsenal dan kebetulan tidak begitu dipakai The Gunners.

Pemain pertama yakni Lucas Torreira. Gelandnag asal Uruguay tersebut tidak menjadi pilihan utama bagi manajer Unai Emery. Dia kalah bersaing dengan Matteo Guendouzi yang memang tampil lebih baik.

Baca juga : Saat Fabinho Mencetak Gol Pada Manchester City

Nama kedua yakni Granit Xhaka. Pemain asal Swiss sebenarnya punya peran yang sangat penting di klub. Hanya saja, belakangan Xhaka punya masalah serius dengan suporter. Xhaka bahkan kehilangan ban kapten dari lengannya.

Faktor Ivan Gazidis Peluang AC Milan mendapatkan kedua pemain dinilai sangat terbuka. Sebab, selain mereka sudah tidak lagi menjadi pemain penting di klub London Utara, ada faktor Ivan Gazidis yang bakal menjadi penentu dari transfer tersebut.

Ivan Gazidis pernah bekerja untuk waktu yang lama di Arsenal. Sejak Desember 2018, Ivan Gazidis bekerja sebagai CEO AC Milan. Hubungan Ivan Gazidis dengan Arsenal sangat baik dan itu bisa memudahkan transfer Xhaka dan Torreira.

Sementara itu, secara teknis Milan memang sangat membutuhkan jasa Xhaka dan Torreira. Milan butuh tambahan gelandang dengan karakter seperti mereka usai kehilangan Tiemoue Bakayoko dan performa Franck Kessie yang belakangan mulai menurun.

Klasemen Juventus Akan Menjamu Ac Milan

0

Prediksimafiabola.com - Pemimpin dan juara Juventus akan menjamu AC Milan peringkat ke-11 dalam Minggu 12 Serie A 2019/20, Senin (2019/11/11). Berikut adalah beberapa fakta dan angka di belakang partita Allianz di stadion besar ini.

Dalam laga kandangnya melawan Milan di Serie A musim lalu, Juventus menang 2-1. Milan sempat unggul lewat gol Krzysztof Piatek menit 39, tapi Juventus berbalik menang melalui penalti Paulo Dybala menit 60 dan gol Moise Kean menit 84.

Juventus selalu menang dalam 8 laga terakhirnya melawan Milan di semua kompetisi, kandang dan tandang, serta mencatatkan 4 clean sheet dalam streak kemenangan atas Rossoneri tersebut.

Juventus juga selalu menang dalam 8 laga kandang terakhirnya melawan Milan di Serie A, mencetak 17 gol dan kebobolan 6 gol.

Juventus selalu mencetak 2 gol atau lebih dan selalu kebobolan 1 gol dalam 3 laga kandang terakhirnya melawan Milan di Serie A.

Pelatih Maurizio Sarri baru pernah kalah 1 kali melawan Milan, rekornya M5 S4 K1.

Pelatih Stefano Pioli belum pernah menang atas Juventus, rekornya bersama Chievo, Bologna, Lazio, Inter Milan, dan Fioretnina adalah M0 S3 K14.

Statistik Juventus Juventus di Serie A musim ini: M9 S2 K0, gol 19-9.

Gol terbanyak untuk Juventus di Serie A musim ini: Cristiano Ronaldo (5).

Assist terbanyak untuk Juventus di Serie A musim ini: Douglas Costa, Rodrigo Bentancur (masing-masing 2).

Juventus selalu menang, dan selalu dengan margin 1 gol, dalam 3 laga terakhirnya di semua kompetisi: 2-1 vs Genoa (kandang), 1-0 vs Torino (tandang), 2-1 vs Lokomotiv Moscow (tandang).

Juventus belum terkalahkan di semua kompetisi musim ini (M12 S3 K0).

Juventus memenangi 7 laga kandang yang sudah mereka mainkan di semua kompetisi musim ini: 4-3 vs Napoli, 2-1 vs Verona, 2-0 vs SPAL, 3-0 vs Bayer Leverkusen, 2-1 vs Bologna, 2-1 vs Lokomotiv Moscow, 2-1 vs Genoa.

Juventus selalu menang dengan skor identik 2-1 dalam 3 laga kandang terakhirnya di semua kompetisi.

Juventus memenangi 39 dari 34 laga kandang terakhirnya di Serie A.

Juventus selalu imbang saat half time dan menang saat full time dalam 6 dari 8 laga terakhirnya di Serie A.

Baca juga : Granit Xhaka Belum Ingin Bermain Saat Melawan Leicester City

Juventus selalu mencetak 2 gol atau lebih dalam 12 dari 15 laga kandang terakhirnya di Serie A. Berikutnya: Atalanta vs Juventus (23/11/2019 - Serie A).

Statistik AC Milan Milan di Serie A musim ini: M4 S1 K6, gol 11-15.

Gol terbanyak untuk Milan di Serie A musim ini: Krzysztof Piatek (3).

Assist terbanyak untuk Milan di Serie A musim ini: Hakan Calhanoglu, Suso, Davide Calabria, Lucas Biglia, Lucas Paqueta, Theo Hernandez (masing-masing 1).

Bersama pelatih Marco Giampaolo, dari pekan 1 hingga 7, Milan menang 3 kali dan kalah 4 kali dengan agregat gol 6-9 di Serie A.

Bersama pelatih Stefano Pioli, yang diangkat setelah Marco Giampaolo dipecat, Milan baru menang 1 kali dalam 4 laga (M1 S1 K2) dengan agregat gol 5-6 di Serie A.

Milan cuma menang 2 kali dalam 8 laga terakhirnya di Serie A (M2 S1 K5).

Milan menang 2 kali dan kalah 3 kali dalam 5 laga tandang yang sudah mereka mainkan di Serie A musim ini: 0-1 vs Udinese, 1-0 vs Verona, 1-2 vs Torino, 2-1 vs Genoa, 1-2 vs Roma.

Berikutnya: AC Milan vs Napoli (24/11/2019 - Serie A).

Hadiah Pemberian Ac Milan Pada Stefano Pioli

0

Prediksimafiabola.com - Pertandingan AC Milan vs Lecce pada tanggal 8 giornata Serie A 2019/2020 bertepatan dengan ulang tahun pelatih, Stefano Pioli. Tentu saja ia berharap menang hadiah dalam pertandingan Milan vs Lecce, tapi bukan itu diperoleh.

Milan menjamu Lecce di San Siro pada Minggu (20/10/2019) waktu setempat. Momen ini tepat dengan perayaan ulang tahun Stefano Pioli ke-54. Laga Milan vs Lecce sekaligus menjadi debut bagi Stefano Pioli bersama Rossoneri.

Stefano Pioli ditunjuk sebagai pelatih baru Milan dua pekan lalu. Mantan pelatih Inter Milan itu menggantikan peran Marco Giampaolo yang dianggap gagal memberi prestasi bagus pada awal musim 2019/2020.

Harapan Stefano Pioli mendapat kado manis dari Milan sempat mengemuka saat Hakan Calhanoglu mencetak gol pada menit ke-20. Laga babak pertama pun berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk Milan atas sang tamu, Lecce.

Petaka di Menit Akhir Pada babak kedua, Milan kebobolan pada menit ke-62 dari aksi Khouma Babacar. Namun demikian, Milan mampu kembali unggul pada menit ke-81 lewat aksi Piatek. Pemain asal Polandia tersebut mencetak gol pada menit 81.

Milan masih unggul 2-1 saat wasait Fabrizio Pasqual memberi tambahan waktu enam menit. Namun, enam menit ini rupanya menjadi awal petaka bagi Milan. Rossoneri tidak mampu mempertahankan keunggulan dengan skor 2-1.

Pada menit 90+2, Milan kebobolan lewat gol Marco Calderoni. Pemain berusia 30 tahun tersebut mencetak gol lewat sepakan jarak jauh yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Gigi Donnarumma. Laga berakhir dengan skor 2-2.

Stefano Pioli gagal mendapat kado indah pada hari ulang tahunnya ke-54. Stefano Pioli juga gagal memberikan tiga poin pada laga debutnya sebagai pelatih Milan. Hanya satu poin yang didapatkan Milan di laga melawan Lecce.

Baca juga : Gunnar Solskjaer Di Juluki Anti Klopp

Komentar Stefano Pioli Stefano Pioli tentu sangat kesal dengan hasil imbang yang diraih Milan. Bukan hanya karena momen ulang tahu atau debutnya, tetapi karena Milan kebobolan pada menit akhir. Namun, masih ada sisi positif yang dilihat Stefano Pioli dari pasukannya.

"Saya melihat beberapa pergerakan yang bagus, kualitas dan semangat, namun bila anda membiarkan permainan berjalan terbuka, anda bisa mendapatkan kejutan yang menjijikkan di akhir," ucap Pioli.

Hasil buruk yang didapat saat berjumpa Lecce membuat Milan masih belum beranjak dari papan bawah klasemen Serie A. Rossoneri kini berada di posisi ke-12 klasemen dengan meraih 10 poin. Milan hanya unggul empat poin dari SPAL yang berada di zona degradasi.

Pendiri Milan Katakan Juventus Bukan Termaksut Saingan

0

Prediksimafiabola.com - Presiden AC Milan Paolo Scaroni menganggap klubnya memiliki nama yang jauh lebih terkenal dipasar global daripada Juventus. Milan saat ini sedang menjalani periode stabilitas keuangan di bawah Manajemen Elliott.

Sebagai bentuk nyata, Rossoneri pun memiliih tak berpartisipasi dalam ajang Liga Europa musim ini. Sebelumnya, Milan berkali-kali dihempas badai, mulai dari kegagalan eks pemilik saham mayoritas asal Tiongkok, Li Yonghong membayar utang hingga terkena masalah Financial Fair Play.

Masalah Milan Scaroni menegaskan ambisinya untuk membawa Milan meraup pemasukan lebih banyak. Namun ada dua masalah utama yang harus dihadapi Il Diavolo Rosso.

"Untuk meraih pemasukan 1 miliar euro, kami memiliki dua pegunungan di depan yang harus kami daki. Pertama adalah prestasi. Jika Anda selalu menderita kekalahan, maka Anda tak akan bergerak ke mana-mana," ujar Scaroni.

"Pegunungan kedua adalah penghasilan ekonomi. Kami harus memiliki stadion baru, kami harus mencari sponsor baru, kami harus menjual hak siar TV sebanyak mungkin," tambahnya.

"Kami harus meraih perhatian dari basis penggemar kami di seluruh dunia dan memastikan mereka menerima merchandise kami sehingga kami bisa meningkatkan pendapatan kami," jelasnya.

Baca juga : Terpuruknya Arsenal Karena Peran Barcelona

Juventus Bukan Ancaman Dalam usaha merebut pasar dunia, Scaroni menegaskan bahwa Milan tak merasa terancam oleh Juventus yang mendominasi Serie A dalam delapan musim terakhir.

"Milan bahkan tak menganggap Juventus sebagai saingan di seluruh dunia. Milan merupakan tim global karena kami sudah meraih tujuh gelar juara Liga Champions," tutur Scaroni.

"Juventus merupakan tim Italia karena mereka meraih begitu banyak scudetti. Saya angkat topi untuk mereka karena mereka hebat," tukasnya.

Milan akan mengawali perjalanan mereka di Serie A musim 2019-20 ini dengan bertandang ke markas Udinese, Minggu (25/8/2019) besok.

Tidak Hadirnya Paul Pogba Melawan Ac Milan

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United akan menjalani pertandingan International Champions Cup [ICC] 2019 melawan AC Milan di Cardiff, Sabtu (8/3/2019). Dalam pertarungan ini, United tentu saja tidak memperkuat Paul Pogba.

Paul Pogba sebenarnya masuk dalam daftar skuad United yang disiapkan untuk laga melawan AC Milan. Namun, belakangan muncul kabar bahwa Pogba tidak bisa bermain di laga ini. Sementara, dari daftar skuad yang sudah dirilis, ada dua pemain bintang yang absen. Dua pemain tersebut adalah Romelu Lukaku dan Mateo Darmian. Keduanya memang berupaya untuk pindah dari United. Paul Pogba selama ini selalu ambil bagian dalam laga uji coba pramusim United. Dia juga terus berlatih. Lantas, apa alasan Paul Pogba absen di laga melawan AC Milan?

Paul Pogba Absen, Ini Penjelasan Solskjaer Absennya Paul Pogba dalam laga uji coba melawan AC Milan langsung menjadi berita besar di media-media Inggris. Apalagi, jelang ditutupnya bursa transfer, santer disebut Paul Pogba akan segera pindah. Paul Pogba, sejak awal dibukanya bursa transfer memang terus disebut akan pindah, antara ke Juventus atau Real Madrid. Paul Pogba sendiri juga sudah bicara bahwa dia ingin pindah. Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengkonfirmasi absennya Paul Pogba dari laga uji coba. Pemain berusia 26 tahun dilaporkan mengalami masalah pada sesi latihan hari Jumat (2/8/2019) waktu setempat.

"Pada akhir sesi latihan ini, Paul Pogba mengalami masalah di bagian punggung, masalah yang sama dengan yang dia alami pada awal pekan lalu, ketika dia juga melewatkan sesi di Norwegia," kata Solskjaer di MUTV.

Baca juga : Inter Milan Kembali Mengejar Romelu Lukaku

Bukan Cedera yang Serius Meskipun mengalami cedera, yang merupakan cedera kambuhan, Ole Gunnar Solskjaer memastikan kondisi Paul Pogba baik-baik saja. Tidak ada masalah yang terlalu serius dari cedera pemain asal Prancis.

"Saya pikir dia akan kembali siap untuk bermain pada awal pekan depan," tegas manajer berusia 45 tahun.

Setelah menjalani laga uji coba melawan AC Milan, Manchester United akan memulai kompetisi musim 2019/2020. Setan Merah akan menjamu Chelsea pada laga perdana Premier League, Minggu (11/8/2019) malam WIB.

Pelatih baru AC Milan Sudah Mulai Racik Strategi Tim

0

Prediksimafiabola.comPelatih AC Milan yang baru, Marco Giampaolo, mulai menciptakan strateginya sebelum musim berikutnya 2019-2020. Terlihat bahwa mantan kapten Sampdoria memberi tugas baru kepada bintang itu, Suso.

Giampaolo dikenal sebagai pelatih yang menggunakan skema formasi 4-3-1-2 selama di Sampdoria juga klub sebelumnya, Empoli. Sepertinya, skema yang sama akan diterapkan oleh pria berumur 51 tahun tersebut di AC Milan. Menilik skuat yang dimiliki oleh Rossoneri saat ini, ada Lucas Paqueta dan Hakan Calhanoglu yang cukup familiar dengan posisi tersebut. Namun, dilansir dari Football Italia, Giampaolo mengambil pilihan yang berbeda dengan menempatkan Suso di sana. Suso, yang dikenal sebagai winger kanan Milan selama ini, diberi tugas sebagai trequartista untuk menemani duet Krzysztof Piatek dan Andre Silva di depan. Sementara Hakan Calhanoglu dipindahkan ke posisi gelandang tengah yang lebih ke belakang.

Di sektor sayap pertahanan, Giampaolo juga coba menggunakan Davide Calabria dan juga Andrea Conti. Nama terakhir jarang terlihat pada musim 2018-2019 kemarin lantaran mengalami cedera parah. Ia hanya dimainkan sebanyak 12 kali di ajang Serie A. Sementara itu, dua pos di jantung pertahanan tetap diserahkan kepada pemain yang sudah sering berduet di sepanjang musim kemarin, Mateo Musacchio dan Alessio Romagnoli. Kedua bek tersebut hampir tak pernah ditinggal oleh pelatih sebelumnya, Gennaro Gattuso.

Baca juga : Mane Kabarnya Akan Absen Pada Perdana Premier League

Tepis Rumor Kepergian Suso Perihal Suso, Marco Giampaolo sendiri pernah mengutarakan rasa kagumnya dengan mantan pemain Liverpool tersebut. Katanya, Suso adalah pemain serba bisa yang sangat disukai olehnya.

"Suso adalah pemain berkualitas dan saya sangat suka pemain dengan kualitas. Ia dapat melakukan hampir semua hal," pujinya beberapa waktu lalu, seperti yang dikutip dari Football Italia.

Peran barunya itu juga seolah mengkonfirmasi bahwa Milan tak berniat melepas pria asal Spanyol itu. Sebab belum lama ini, Calciomercato.com menyebutkan bahwa AS Roma tengah membidiknya sebagai pengganti Stephan El Shaarawy. Bahkan Suso juga sempat dikabarkan tengah diincar oleh tiga klub asal Inggris, salah satunya adalah Liverpool. Selain juara Liga Champions tersebut, Tottenham dan Arsenal juga disebut tertarik menggunakan jasanya musim depan.

Usaha Arsenal Dan AC Milan Miliki Dennis Praet Musnah

0

Prediksimafiabola.com - Upaya Arsenal dan AC Milan untuk membeli Dennis Praet terancam menghilang. Alasan mengapa Leicester City muncul adalah karena lebih mahal untuk membeli pemain Sampdoria.

Dennis Praet menjadi pemain yang sangat diidamkan oleh pelatih Arsenal Unai Emery. Dia berencana untuk menduetkan Dennis Praet dengan Lucas Toreirra. Keduanya pernah bermain bersama di Sampdoria. Bukan hanya Dennis Praet, Arsenal juga mengincar bek Sampdoria, Joachim Andersen. Untuk kedua pemain tersebut, The Gunners telah menyiapkan dana senilai 43 juta pounds. AC Milan juga tertarik untuk membeli pemain berusia 25 tahun. Milan bahkan sudah menjalani negosiasi dengan pihak Sampdoria. Dan, Sampdoria membuka pintu lebar bagi Milan untuk bisa membeli Dennis Praet. Tapi, seperti dikutip dari Gianluca Di Marzio, justru Leicester City yang punya peluang besar untuk membeli Dennis Praet. Sebab, mereka datang dengan tawaran yang jauh lebih mahal kepada Sampdoria.

Baca juga : Sudah Waktunya Pogba Tinggalkan Manchester United

Tawaran Mahal untuk Dennis Praet Jika Arsenal menawarkan 43 juta pounds untuk Dennis Praet dan Joachim Andersen, maka Leicester memberi tawaran jauh di atas harga itu. The Foxes menawarkan 49 juta pounds untuk membeli Dennis Praet, hanya Dennis Praet seorang. Tentu saja tawaran tersebut akan lebih dipertimbangkan oleh pihak Sampdoria. Apalagi, mereka juga punya rekam jejak tidak akan mempersulit jalan keluar pemainnya jika mendapat tawaran yang mahal. Dennis Praet tampil bagus pada musim 2018/19 yang lalu untuk Sampdoria di Serie A. Dari 38 laga yang dimainkan Il Sampd di Serie A musim lalu, pemain asal Belgia tersebut ambil bagian pada 34 pertandingan. Dia hanya sekali menjadi pemain pengganti.

Lucas Torreira Sudah Nyaman Tidak Tertarik Ke AC Milan

0

Prediksimafiabola.com - Lucas Torreira tampaknya tidak tertarik untuk kembali ke Italia dan bergabung dengan AC Milan. Tegas, Uruguay mengaku nyaman dan masih betah dengan seragam Arsenal. Torreira telah membuat desas-desus tentang kembalinya ke Italia dengan pernyataan kerasnya. Suatu kali, dia pernah berkata bahwa dia tidak merasa nyaman tinggal di Inggris dan menganggap Italia lebih baik.

Setelahnya, beredar kabar bahwa AC Milan siap menampungnya jika memang ingin kembali. Tapi, beberapa waktu lalu, rumor itu sudah pernah ia bantah dengan tegas. Pembantahan itu tidak serta merta membuat rumor meredup. Walaupun memang pemberitaan mengenai kepindahannya ke Milan mulai berkurang. Dan baru-baru ini, ia kembali menegaskan bahwa dirinya betah bermain di Arsenal.

"Genoa adalah klub yang lebih kecil dari London, tapi setiap pekan saya merasa semakin nyaman dan belajar banyak hal baru soal cara hidup," tutur Torreira kepada FourFourTwo.

"Saat saya tiba, kami melihat berbagai macam bangunan tradisional, mencoba untuk memahami sekeliling saya. Sekarang rasanya sudah seperti di rumah sendiri," lanjutnya.

Dibantu Banyak Orang Torreira mengakui bahwa ada banyak elemen klub yang membantunya untuk beradaptasi dengan lingkungan saat ini. Selain para pemain dan juga elemen klub lain, para penggemar Arsenal juga telah membuatnya seperti memiliki keluarga lain.

Baca juga : Gianfranco Zola Kecewa Karena Dilupakan Chelsea

"Ini adalah klub besar dengan dukungan yang luar biasa dari seluruh dunia," tambahnya. "Fans dan semua yang berasosiasi dengan klub membuat saya merasa disambut. Saya benar-benar merasa telah menjadi bagian dari keluarga di sini," tandasnya.

Torreira sendiri sudah membuktikan bahwa kontribusinya berguna untuk Arsenal. Karena itu juga, ia kerap dipercaya oleh Unai Emery selaku pelatih untuk mengawal lini tengah The Gunners dan sukses mencatatkan total 50 penampilan di berbagai kompetisi.

Barcelona Incar Pemain Milan Ricardo Rodriguez

0

Prediksimafiabola.com - Barcelona mencari pemain baru di bursa transfer musim panas ini. Untuk itu, menurut laporan, mereka menunjuk ke bek AC Milan Ricardo Rodríguez. Menurut laporan, Milan berusaha membawa Theo Hernández dari Real Madrid. Pemain akan menjalani pemeriksaan medis pada hari Senin, waktu setempat.

Rossoneri ingin meminjam Theo untuk dua tahun dengan opsi pembelian sebesar 20 juta euro. Pihak klub juga akan memberikan kontrak untuk sang pemain selama enam tahun ke depan. Dengan kedatangan Theo, Milan tak lagi membutuhkan servis Ricardo Rodriguez atau Diego Laxalt di posisi bek kiri. Karena itu, Rossoneri sangat berpeluang besar untuk menjual Rodriguez. Sport mengklaim bahwa Barcelona telah mengarahkan perhatian mereka kepada pemain internasional Swiss itu. Sang pemain diyakini bisa dibeli dengan harga 15 juta euro.

Baca juga : Rio Ferdinand Menyambut Positif Wan Bissaka

Pelapis Alba Klub Catalan bukan tanpa alasan ingin mendatangkan Rodriguez ke Camp Nou saja. Sang pemain diproyeksikan sebagai pesaing Jordi Alba di posisi bek kiri. Rodriguez akan berusia 27 pada Agustus dan dibeli dari VfL Wolfsburg pada 2017 seharga 15 juta euro. Ia pastinya akan lebih sering menjadi pemain cadangan di pasukan Ernesto Valverde dan pasti akan sangat jarang bermain di lapangan sehingga pamornya akan terkikis waktu. Pemain Swiss itu memberikan empat assist dalam 41 penampilan kompetitif untuk Milan musim ini. Namun, kebersamaan mereka diperkirakan akan segera berakhir. Blaugrana sendiri sudah melepas Marc Cucurella untuk bergabung dengan Eibar pada musim panas ini. Sementara itu, Lucas Digne pergi ke Everton tahun lalu.

Marco Giampaolo Berambisi Jayakan Ac Milan

0

Prediksimafiabola.com - Marco Giampaolo Menjadi pelatih AC Milan dengan kontrak awal dua tahun. Pelatih juga memiliki tujuan untuk mengembalikan kejayaan Rossoneri. Mantan bos Sampdoria baru saja dikonfirmasi sebagai pengganti Gennaro Gattuso. Mantan gelandang Milan itu meninggalkan San Siro bulan lalu setelah gagal membawa timnya ke Liga Champions.

Di bawah Gattuso, Milan hanya mampu finis di peringkat kelima di Serie A pada musim lalu. Hal itu membuat Rossoneri hanya mendapat tiket ke Liga Europa musim depan. Giampaolo sekarang punya tugas berat untuk menghidupkan kembali raksasa Italia tersebut. Mereka belum pernah finis di posisi empat besar Serie A sejak 2013.

"Sejarah Milan berbicara tentang klub yang selalu mencari keindahan dalam sepak bola dan estetika beserta hasilnya," kata Giampaolo kepada situs resmi klub.

"Penjelasan yang lebih baik lagi adalah bahwa Milan memiliki budaya sepakbola yang baik, jadi yakinlah mereka bisa mencapai hasil melalui penampilan yang menghibur.

"Sekarang saya belum cukup sombong untuk membandingkan diri saya dengan Milan di masa lalu, tetapi itu seharusnya menjadi misi kami, bermain sepakbola yang memikat dan memukau, memenangkan pertandingan berkat pendekatan itu."

Baca juga : MU Telah Menemukan Pelatih Kiper Baru

Persaingan Semakin Ketat Milan bukanlah satu-satunya tim yang melakukan pergantian pelatih menjelang musim 2019-2020. Sebab, Juventus, Inter Milan dan AS Roma juga sudah menunjuk pelatih baru. Giampaolo memperkirakan persaingan di Serie A akan kembali ketat setelah kembalinya Maurizio Sarri dan Antonio Conte. Sarri bergabung dengan Juventus sedangkan Conte memimpin Inter.

"Saya pikir dengan kembalinya Maurizio Sarri dan Antonio Conte bersama dengan banyak pelatih berbakat di Serie A, liga akan menjadi lebih kompetitif daripada musim lalu," katanya.

"Ada banyak perubahan mental di banyak klub, termasuk klub-klub kecil yang sekarang cukup ambisius untuk pergi ke San Siro dan menyerang, sehingga perbedaannya kadang-kadang kecil. Saya menganggapnya liga yang sangat sulit."