Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “target transfer mu”

MU Tertarik Rekrut Dejan Kulusevski

0

Prediksimafiabola.com - Dejan Kulusevski dipoles penampilan yang ditunjukkan dengan Parma di Serie A musim 2019/2020. Konstanta berusia 19 tahun, dikatakan telah membuat Manchester United bersedia mengajak Dejan Kulusevski bergabung.

Dejan Kulusevski menjadi bagian skuat Parma sejak awal musim 2019/2020 ini. Parma mendapatkan jasa Dejan Kulusevski dengan status pemain pinjaman dari Atalanta hingga akhir musim ini.

Dejan Kulusevski menjadi pemain kunci bagi Parma. Dari 12 laga yang sudah dimainkan Gervinho dan kawan-kawan di Serie A, Dejan Kulusevski tidak pernah absen. Dia bahkan selalu bermain sejak menit awal atau sebagai pemain inti.

Kontribusi Dejan Kulusevski untuk Parma juga tidak main-main. Dejan Kulusevski sudah mencetak dua gol di Serie A. Sedangkan, untuk assists, dia sudah lima kali melakukannya. Paling banyak dibanding pemain Parma lainnya.

MU Kirim Pemandu Bakat untuk Pantau Dejan Kulusevski Manchester United cukup serius dalam membidik Kulusevski. Bahkan, mereka secara khusus telah mengirim pemandu bakat untuk melihat aksi pemain asal Swedia tersebut.

Pemandu bakat United hadir langsung pada laga Parma melawan AS Roma akhir pekan lalu. Di laga tersebut, Kulusevski bermain bagus. Walau tidak mencetak gol atau assist, dia mampu membawa Parma menang atas Roma dengan skor 2-1.

Baca juga : Manchester United Tidak Akan Menerima Zlatan Ibrahimovic Lagi

Kulusevski dinilai sebagai pemain yang dibutuhkan Manchester United. Dia mampu bermain sebagai gelandang serang, posisi yang selama ini tidak punya penghuni tetap di United. Jesse Lingard gagal dan Andreas Pererira dinilai belum impresif.

Selain bisa bermain di gelandang serang, Kulusevski juga bisa bermain di winger kanan. Fleksibilitas dan kreativitas Kulusevski dinilai bisa menjadi solusi untuk menambal titik lemah Manchester United musim ini.

Harga Dejan Kulusevski Manchester United, oleh beberapa media di Inggris, disebut punya banyak dana untuk belanja pemain di bursa transfer Januari 2020. Membeli Dejan Kulusevski diyakini tidak akan terlalu sulit bagi United secara finansial.

Dikutip dari Metro, harga jual Dejan Kulusevski kini mencapai 21 juta pounds. Harga tersebut melambung usai tampil bagus pada awal musim 2019/2020 ini. Apalagi, dia masih berusia sangat muda dan punya potensi besar di masa depan.

Namun, transfer Kulusevski bisa jadi akan sedikit rumit. Sebab, dia masih punya kontrak peminjaman dengan Parma hingga akhir musim 2019/2020. Sedangkan, klub pemiliknya adalah Atalanta. United harus merayu dua klub sekaligus untuk mendapatkan jasa Kulusevski.

Manchester United Berusa Mendapatkan Declan Rice

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United upaya dapatkan gelandang Declan Beras memasuki babak baru. Red Devils dinyatakan telah menyiapkan proposal senilai 1,4 triliun belanja untuk gelandang West Ham.

Declan Rice sudah menjadi bidikan Manchester United sejak awal musim 2019/2020. Hanya saja, United tidak mungkin membeli pemain berusia 20 tahun karena sudah mengeluarkan uang dalam jumlah besar.

United sudah mengalokasikan dana belanja awal musim untuk membeli Daniel James [15 juta pounds], Aaron Wan-Bissaka [50 juta pounds], dan Harry Maguire [75 juta pounds]. Jadi, United harus melewatkan saga transfer Declan Rice.

Meskipun tidak membelinya di awal musim, ketertarikan United pada Declan Rice tidak pernah pundar. Setan Merah terus memantau pemain asal Inggris tersebut. United bahkan disebut telah menyiapkan rencana transfer untuk Declan Rice.

Harga Mahal Declan Rice Declan Rice mulai menunjukkan kelas sebagai gelandang papan atas Inggris pada musim 2017/2018 lalu. Pad usia yang sangat muda, Declan Rice mampu bermain reguler di West Ham. Declan Rice menjadi pendamping pemain senior, Mark Noble.

Performa Declan Rice kian menjadi pada musim 2018/2019 lalu. Declan Rice memainkan 34 pertandingan di Premier League, semuanya sebagai pemain inti. Declan Rice lantas diklaim sebagai gelandang bertahan masa depan Inggris.

Manchester United sangat tertarik dengan profil Declan Rice. Dia dinilai bisa menutup celah yang masih menganga di lini tengah United. Duet Declan Rice dan Scott McTominay bisa menjadi tumpuan di lini tengah United.

Baca juga : Sikap Zidane Terhadap Tingkah Laku Bale dan James

Hanya saja, West Ham tidak melepas pemain didikan akademinya tersebut dengan harga murah. Klub asal London Timur disebut meminta tebusan 80 juta pounds atau Rp1,4 triliun bagi setiap klub yang meminati Declan Rice.

Andai harga ini ditebus Manchester United, maka Declan Rice bakal menjadi pemain termahal dalam sejarah klub.

MU Sanggup Bayar Rp1,4 triliun? Manchester United tidak punya banyak pilihan di bursa transfer. United sangat butuh tambahan pemain di lini tengah dan Declan Rice menjadi opsi paling menjanjikan untuk dibawa ke Old Trafford.

Sumber tersebut meyakini United bakal melakukan upaya terbaik untuk mendapatkan Declan Rice. Salah satunya dengan mengajukan proposal pembelian senilai Rp1,4 triliun. United masih menimbang apakah akan membeli Declan Rice pada Januari 2020 atau menunggu musim baru.

Declan Rice sendiri tampil cukup bagus pada musim 2019/2020. Dia selalu terlibat dalam 11 laga yang sudah dimainkan West Ham di Premier League. Declan Rice belakangan juga menjadi pilar utama timnas Inggris.

Perubahan Manchester United Akan Terjadi

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United mulai menemukan cara bermain terbaik mereka dalam beberapa pertandingan terakhir. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer berhasil mengambil tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi dalam sembilan hari terakhir.

Rentetan hasil positif ini perlahan-lahan mengubah suasana hati skuad MU. Aura positif menguat, para pemain kian percaya diri. MU mulai melangkah ke arah yang tepat. MU memang tidak langsung membuat lompatan besar. Alih-alih, mereka melangkah perlahan-lahan lewat kemenangan demi kemenangan berarti. Tiga kemenangan beruntun itu semuanya diraih saat tandang, yang jelas jadi salah satu nilai plus. MU sempat merosot, tapi Solskjaer berhasil menghentikan kemerosotan MU pada momen yang tepat. Kini skuad MU bisa berharap memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara.

Taktik Jitu Solskjaer Pilihan taktik Solskjaer sempat diragukan, tapi semuanya berubah dalam dua pertandingan terakhir melawan tim tangguh. Kontra Liverpool dan Chelsea, Solskjaer tahu apa yang perlu diperbuat timnya untuk meraih hasil terbaik. Melawan Liverpool, yang jelas jauh lebih kuat, MU bisa menemukan cara untuk menekan lawan. Mereka tampil habis-habisan di babak pertama, meski kehabisan bensin di ujung babak kedua. Skor 1-1 cukup baik. Lalu, kontra Chelsea, Solskjaer tahu taktik yang tepat untuk menghentikan serangan lawan. Ketika The Blues mulai bangkit pasca gol Michy Batshuayi, dia mengubah formasi tim jadi 5-4-1.

Baca juga : Duel Paling Penting Juventus Di Serie A

Rashford dan McTominay Marcus Rashford layak mendapatkan pujian setinggi-tingginya. Dia bisa memikul beban tim pada momen-momen sulit. Gol tendangan bebas ke gawang Chelsea sudah cukup membuktikan kualitasnya. Sebagai striker utama, Rashford sudah melakukan tugasnya dengan baik. Dia ada untuk mencetak gol, juga meladeni rekan-rekannya jika ada kesempatan. Selain Rashford, McTominay pun menjelma jadi salah satu pemain terpenting dalam skuad MU. Permainannya mungkin tidak terlalu kentara, tapi dia membuat MU jadi lebih stabil.

Banyak Perdebatan Pertandingan Mu Dan Liverpool

0

Prediksimafiabola.com - Serangkaian kontroversi mewarnai duel Manchester United vs Liverpool akhir pekan lalu. Wasit Martin Atkinson harus membuat sejumlah keputusan penting, didukung oleh Ole Gunnar Solskjaer tapi dikritik Jürgen Klopp.

Pertandingan sengit pada pekan ke-9 Premier League 2019/20 itu berakhir imbang 1-1. Hasil yang adil untuk kedua tim, khususnya bagi MU yang terasa seperti kemenangan.

Kontroversi pertama pertandingan ini terjadi pada proses terciptanya gol Marcus Rashford di babak pertama. Lalu kontroversi besar berikutnya ketika wasit menganulir gol Sadio Mane.

Kontroversi Gol Rashford Gol Rashford berawal dari serangan balik usai Victor Lindelof mencuri bola dari kaki Divock Origi. Serangan balik itu cepat dan agresif, gol yang indah untuk publik Old Trafford.

Namun, cara Lindelof mendapatkan bola dari Origi itulah yang dipermasalahkan. Klopp yakin betul Lindelof melakukan pelanggaran, tapi entah mengapa wasit tidak berpikir demikian.

"Dia [wasit] mengecek ulang dan saya 100 persen yakin VAR bakal menganulir gol itu, tapi jelas itu tidak terjadi. Wasit membiarkan pertandingan berlanjut sebab meski dia punya VAR, VAR berkata situasinya tidak jelas, jadi dia bisa berkata bahwa itu bukan pelanggaran," kata Klopp kepada Liverpool Echo.

"Jadi mereka tidak bisa menganulir gol itu, ini jelas masalah tentang bagaimana kita menggunakan VAR saat ini. Saya tidak marah, itu pelanggaran yang jelas, hanya itu."

Solskjaer Membantah Berbeda dengan Klopp, Solskjaer merasa tidak ada pelanggaran berarti pada proses gol Rashford itu. Komentar Solskjaer mungkin bias, sebab MU diuntungkan. Dia justru menyanyikan pujian untuk wasit.

"Saya kira wasit layak dipuji. Kami jarang melakukan ini. Dia membiarkan pertandingan ini berjalan seperti selayaknya pertandingan derby, tidak mungkin Anda tidak menyentuh pemain lawan," tutur Solskjaer kepada Goal.

"Itu bukan pelanggaran [kontroversi gol Rashford]. Saya kira Keano [Roy Keane] tidak akan menilai itu sebagai pelanggaran."

Baca juga : Liverpool Tidak Bisa Taklukkan Manchester United

Kontroversi Lainnya Selain gol Rashford yang disahkan, VAR pun bertanggung jawab atas dianulirnya gol Sadio Mane. Pemain Senegal ini dianggap handball pada proses menerima bola.

Tayangan ulang sebenarnya tidak cukup jelas, tapi wasit memutuskan Mane memang handball. Hal ini membuktikan bahwa sehebat apa pun VAR, keputusan tetap ada di tangan wasit.

Dua kontroversi ini sama-sama abu-abu, tapi wasit membuat keputusan berbeda. Untuk yang pertama, dia memilih mengesahkan gol Rashford. Kali kedua, dia memilih menganulir gol Mane.

Tanpa kontroversi ini, bisa saja hasil pertandingan berbeda dengan yang sekarang.

Setan Merah Semakin Merosot

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United tidak terlihat mengesankan sampai minggu kedelapan Premier League 2019-20 di bawah pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Setan Merah kini telah tersingkir dari enam posisi teratas di klasemen.

Lebih buruk, Manchester United justru hanya berjarak satu poin saja dari zona degradasi. Solskjaer seperti membawa harapan semu bagi seluruh pencinta Manchester United. Tampil apik kala meladeni Chelsea pada pekan pertama perhelatan premier League 2019-2020, ternyata tak bisa jadi patokan. Padahal, hasil 4-0 yang ditorehkan Marcus Rashford dkk. sempat membuat pencinta Setan Merah di seluruh dunia mabuk kepayang.

Penampilan skuat racikan pelatih asal Norwegia itu terus memburuk. Hingga pekan kedepalan kompetisi Premier League, Manchester United baru dua kali menang, tiga kali imbang, dan tiga kali menelan kekalahan. Kondisi tersebut membuat klub yang bermarkas di Old Trafford itu terseok di posisi ke-14 pada klasemen sementara. Bahkan, Manchester United dikecundangi Burnley FC yang bertatus tim promosi.

Saat ini, Burnley bercokol di posisi delapan klasemen sementara dengan raihan 12 poin. Namun, suporter Manchester United di seluruh dunia tak melulu menyalahkan Ole Gunnar Solskjaer atas performa buruk Manchester United. Sosok wakil ketua Manchester United, Ed Woodward, disebut menjadi orang yang paling bertanggungjawab atas bapuknya Manchester United musim ini.

Mengganti Sir Alex Ferguson dengan David Moyes Manchester United tampil baik di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Namun saat Woodward menggantinya dengan David Moyes, tampaknya itu bukan keputusan yang tepat. David Moyes memiliki dosa besar pada Manchester United. Salah satunya adalah keputusan Moyes mengganti seluruh staff di awal musim. Padahal sebagian besar staff MU kala itu membantu Sir Alex Feguson meraih kejayaannya.

Memberi kepercayaan pada Louis van Gaal Van Gaal memang tampil memukau sepanjang Piala Dunia 2014, namun tangan dinginnya tak berlaku di Inggris. Di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu, MU justru tidur pulas dalam dua musim.

Mendatangkan Angel Di Maria MU memecahkan rekor transfer dengan mendatangkan Angel Di Maria dari Real Madrid pada September 2014. Di Maria memecahkan rekor transfer MU saat itu yakni Rp1,15 triliun. Sayang, performanya bapuk. Di Maria hanya mampu mencetak empat gol saja selama berseragam Setan Marah. Kondisi ini membuat MU harus menangung kerugian sebesar 16 juta pounds.

Tidak Jadi Rekrut Wilfred Zaha dan Memphis Depay Lini depan Manchester United musim ini disebut kalang kabung sepeninggal Romelu Lukaku. Marcus Rashford yang didapuk menambal celah yang ditinggal Lukaku belum menunjukkan performa terbaiknya. Sejumlah pengamat menyebut kekacuan MU ini dikarenakan Solskjaer tak mendatangkan pemain depan baru pada bursa transfer musim panas 2019. Padahal saat itu, MU sudah dikait-kaitkan dengan dua pemain yakni Wilfred Zaha dan Memphis Depay.

Baca juga : Tanggung Jawab Anthony Martial Pada Jersey No 9

Depak Morgan Schneiderlin Manchester United disebut salah langkah saat tidak memberi kesempatan pada Morgan Schneiderlin dan justru menjualnya dengan harga murah ke Everton awal 2017 lalu. Padahal, Schneiderlin disebut sebagai gelandang bertahan yang cukup apik. Pemain asal Prancis itu menjadi gelandang yang mampu mengoleksi tekel dan intersep terbanyak yakni 772.

Penandatanganan Paul Pogba Digaji tinggi oleh managemen Setan Merah, Pogba disebut justru tampil bapuk bersama klub. Pogba disebut sudah tak nyaman di Manchester United. Pemain asal Prancis tersebut bahkan sempat mengatakan ingin keluar dari Old Trafford. Namun, baik Jose Mourinho ataupun Solskjaer berkeras mempertahankannya. Kondisi ini sempat mendapat kritik dari pecinta Manchester United di seluruh dunia.

Tanggung Jawab Anthony Martial Pada Jersey No 9

0

Prediksimafiabola.com - Anthony Martial sudah memahami tekanan yang sangat besar yang menghantuinya sebagai pengguna dari jersey nomor 9 di skuad Manchester United. Martial mengaku siap menyambut tantangan dan skor sebanyak mungkin.

Sebelumnya, Martial pernah mengenakan kostum striker tajam itu ketika pertama mendarat di MU. Namun, dia terpaksa menyerahkannya kepada Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku yang dianggap masih lebih baik.

Kini dua striker itu sudah pergi, Martial punya kesempatan untuk sekali lagi jadi penyerang nomor 9, keputusan Ole Gunnar Solskjaer. Dia sudah memulai musim 2019/20 ini cukup baik, mencetak dua gol pada dua laga.

Sayangnya, cedera memaksa Martial menepi sejak 24 Agustus lalu.

Tanggung Jawab Nomor 9 Absennya Martial jelas membuat MU kesulitan, terlebih ketika Marcus Rashford juga absen. Kabarnya Martial siap bermain kala MU menjamu Liverpool, Minggu (20/10/2019) dini hari WIB nanti.

Jika benar kembali, Martial jelas akan membantu MU. Dia bisa memenuhi harapan untuk mencetak gol-gol penting.

"Sekarang, setelah saya mendapatkan kostum nomor 9 kembali, yang selalu dia [Ole Gunnar Solskjaer] katakan pada saya adalah bahwa saya punya tanggung jawab besar dan harus mencetak gol," buka Martial.

"Jadi, itulah yang sedang coba saya lakukan."

Baca juga : Berikut Beberapa Pemain Bola Kaki Paling Setia Pada Tim

Bikin Banyak Gol Selama membela MU, Martial pernah mencetak beberapa gol spektakuler yang terbilang indah. Meski demikian, dia mengaku lebih senang mencetak banyak gol biasa daripada hanya beberapa gol indah.

"Kita semua lebih suka gol indah, tetapi pada akhirnya gol tetaplah gol. Jadi, jika saya bisa mencetak 30 gol seperti yang saya lakukan ketika menjebol gawang Chelsea, saya akan menerima itu!" lanjut Martial.

"Saya kira saya cenderung mencetak gol yang cukup bagus, jadi apabila saya bisa mencetak lebih banyak gol seperti itu, ditambah dengan gol-gol spektakuler, saya akan menutup musim dengan total gol lebih banyak," tandasnya.

Eddie Howe Lebih Cocok Untuk Pelatih MU

0

Prediksimafiabola.com - karir Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United diyakini dalam keseimbangan. Dari serangkaian calon pengganti, sosok Eddie Howe dianggap yang paling tepat untuk menjadi manajer baru Manchester United.

Manchester United telah menjalani delapan laga di Premier League 2019/2020 ini. Setan Merah baru meraih dua kemenangan. Enam laga sisanya berakhir dengan imbang dan kekalahan, masing-masing tiga kali terjadi. Hasilnya, United kini terpuruk di posisi ke-12 klasemen sementara Premier League. Marcus Rashford dan kawan-kawan baru mendapat sembilan poin, hanya unggul dua poin saja dari Everton yang berada di zona degradasi. Menyusul hasil buruk ini, Manchester United disebut tinggal menunggu waktu untuk memecat Solskjaer. Lantas, jika memecat Solskjaer, siapa yang paling cocok untuk menjadi manajer baru United?

Pochettino Belum Siap Mauricio Pochettino disebut sebagai kandidat terkuat untuk menjadi manajer baru Manchester United. Pria asal Argentina sedang berada dalam periode buruk bersama Tottenham. Ada kemungkinan kerja sama kedua kubu bakal berakhir dalam waktu dekat ini. Tony Cascarino, mantan bintang Premier League, mengatakan bahwa sosok Pochettino bukan pilihan yang tepat untuk United. “Saya tidak yakin dia adalah sosok yang sudah siap menjadi manajer Manchester United," katanya.

Sebaliknya, Cascarino menilai sosok Eddie Howe sebagai kandidat yang lebih tepat. Eddie Howe dinilai telah menunjukkan kinerja bagus bersama Bournemouth. Dia punya ciri dan karakter bermain yang khas dan itu menjadi nilai lebihnya.

“Prospek yang paling menarik di Inggris adalah Eddie Howe, dia telah memberikan gaya bermain sepak bola yang hebat di Bournemouth," kata Cascarino.

 Baca juga  : Fakta Menarik Dari Stefano Pioli

Menurut Tony Cascarino, Eddie Howe bukan satu-satunya kandidat yang tepat untuk menggantikan Solskjaer di Manchester United. Setidaknya, ada tiga nama lain yang disebut punya potensi dan kapasitas untuk bekerja di Old Trafford.

"Nuno Espirito Santo di Wolves selalu beriorientasi maju dan bermain menyerang," kata Cascarino.

"Saya suka Thomas Tuchel di Paris Saint-Germain. Lucien Favre di Borussia Dortmund juga bermain seperti apa yang selama ini diharapkan penggemar United pada tim mereka," sambungnya.

Selain nama-nama yang disebut oleh Tony Cascarino, nama Massimiliano Allegri juga disebut masuk dalam daftar kandidat pelatih baru United. Kebetulan, saat ini Allegri tidak sedang terikat kontrak dengan klub mana pun.

Masalah Manchester United Semakin Jelas

0

Prediksimafiabola.com - Hasil imbang 1-1 di markas Southampton (31/8/2019) sudah cukup untuk menjelaskan masalah utama Manchester United musim ini. Pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, harus membayar untuk keputusan ekstrem yang telah dibuatnya dalam beberapa bulan terakhir.

kurangnya kedalaman skuad dan pengalaman cukup mengkhawatirkan. Solskjaer memang bersikap berani dalam beberapa bulan terakhir, dengan membuang pemain-pemain yang tidak cocok dengan taktiknya.

Kepergian Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez jadi contoh yang jelas, fans pun tak mengeluh. Namun, kegagalan menemukan pengganti bisa sangat merugikan MU musim ini. MU - atau tepatnya Solskjaer - telah mengambil keputusan untuk memercayai pemain-pemain muda musim ini. Masalahnya, skuad MU yang sekarang mungkin tak cukup kuat.

Bangku Cadangan Tak Jelas Pada laga melawan Soton akhir pekan lalu, bangku cadangan MU diisi oleh pemain-pemain lulusan akademi dan tiga pemain senior yang tidak terlalu berkontribusi: Jesse Lingard, Nemanja Matic, dan Marcos Rojo.

Masalah MU jelas tampak di lini serang. Kepergian Sanchez dan Lukaku mendorong Marcus Rashford untuk jadi striker utama. Talenta Rashford tak diragukan, tapi dia tidak pernah mencetak lebih dari 13 gol dalam semusim.

Artinya, meminta striker 21 tahun seperti dia memikul beban tim merupakan risiko besar. Solskjaer berjudi dengan langsung memercayai Rashford tanpa bimbingan striker senior lainnya.

Baca Juga : Kartu Merah Kepada Gareth Bale Dan Respon Zidane

Terbatas Alhasil, Solskjaer tidak punya banyak opsi di lini serang. Daniel James tampak menjanjikan meski baru bergabung, tapi seperti pemain muda lainnya, ketidakstabilan adalah masalah utama.

Ketika James kehilangan momentum terbaiknya, MU hanya bisa berharap pada Anthony Martial - striker yang juga tidak pernah stabil dalam beberapa musim terakhir.

Hanya itu, MU tak punya banyak opsi. Memang ada lulusan akademi seperti Mason Greenwood yang menjanjikan, tapi siapa pun jelas memahami bahwa dia belum siap menjadi pemain inti.

Masalah utama MU musim ini tampak jelas: skuad yang kurang mendalam dan kurang berpengalaman.

Marcus Rashford Menjadi Penendang Penalti Mu

0

Prediksimafiabola.com - Marcus Rashford diminta untuk lebih percaya diri sebagai pengambil penalti utama Manchester United. Penendang penalti Rashford yang sempurna, tidak ada alasan untuk memilih pemain Setan Merah lainnya.

Menyusul kegagalan penalti Paul Pogba kala MU bermain imbang dengan Wolverhampton (1-1), Selasa (20/8/2019) dini hari WIB kemarin, muncul pertanyaan besar tentang penendang penalti utama MU.

Kegagalan penalti Pogba jadi masalah karena sebelumnya ada insiden Rashford memaksa Pogba mengambil penalti. Padahal, pada laga sebelumnya, Rashford sendiri yang maju sebagai eksekutor dan melakukan tugasnya dengan baik.

Sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan bahwa kedua pemain itu memang memikul beban yang sama sebagai eksekutor. Tentu, pengakuan Solskjaer ini justru mengundang kritik.

Rashford Tepat Umumnya, setiap tim punya penenang penalti utama. Jika kondisi tidak memungkinkan, barulah penendang kedua yang maju. Solskjaer dinilai harus meniru kebijakan yang sama, bukan membebaskan Rashford dan Pogba.

"Bagi saya, sudah jelas siapa yang harus dipilih. Marcus Rashford tidak pernah gagal menendang penalti dalam level sepak bola senior, dia mencetak satu penalti pada kemenangan 4-0 atas Chelsea," kata analis Premier League, Paul Ince.

"Ada pillihan yang sudah sangat jelas, dia harus jadi penendang penalti. Lihat saja rekornya, mengapa Anda harus memilih pemain lain?"

Baca juga : Lampard Hanya Berharap Pada Pemain Muda Chelsea

Situasi Pogba Sederhana, Ince bicara berdasarkan data, Rashford memang penendang penalti yang lebih baik dari Pogba. Terlebih, Pogba juga diganggu spekulasi perihal masa depannya yang tidak pasti.

"Bagi saya, tidak ada yang perlu diragukan, Rashford harus maju sebagai penendang penalti. Tentu saja kita semua pernah gagal, tetapi juga ada pertimbangan besar perihal masa depan Pogba," imbuh Ince.

"Menurut saya, jika Anda memiliki pemain dengan rekor penalti hebat, yang tidak ingin meninggalkan klub dan bakal bertahan cukup lama - dibandingkan dengan Pogba yang mungkin pergi, harus Rashford yang dipilih," tutupnya.

Marcus Rashford Salut Akan Gol Anthony Martial

0

prediksimafiabola.com - Striker Manchester United Marcus Rashford memuji rekan setimnya, Anthony Martial. Rashford memuji gol rekannya yang sangat indah.

Rashford dan Martial kembali mendapatkan kepercayan dari Ole Gunnar Solskjaer untuk tampil bersama di lini serang MU. Keduanya menjadi starter pada pertandingan melawan Wolverhampton dini hari tadi.

Kerja sama kedua striker ini berhasil menciptakan gol indah. Melalui skema one two, Rashford memberi bola kepada Martial yang diselesaikan dengan dingin oleh striker asal Prancis tersebut.Rashford sendiri mengaku terkesan dengan gol yang diciptakan partnernya itu. "Ya, itu adalah gol yang indah,"

Pergerakan Apik Rashford menilai gol cantik Martial itu bisa tercipta karena sang striker mampu menyadari ruang di celah pertahanan Wolverhampton, sehingga ia bisa mengirimkan umpan dengan matang.

"Gol ini merupakan gol yang luar biasa, terutama ketika kami berhadapan dnegan tim seperti Wolves yang bertahan dengan sangat rapat."

"Ada ruang yang ia [Martial] temukan di dalam kotak penalti lawan. Ia terus menerus mencoba mengeksplorasi ruang itu, dan kami harus mencoba menemukannya di kotak penalti."

Bisa Lebih Baik Rashford juga percaya bahwa di masa depan United bakal mampu menciptakan lebih banyak gol indah seperti itu. Ia menilai kuncinya adalah bagaimana Setan Merah menjaga tempo permainan mereka.

"Kami bisa menciptakan gol itu karena tempo permainan yang kami terapkan di atas lapangan."

"Jika kami bisa lebih cepat mengalirkan bola dari lini tengah ke pemain nomor 10 atau ke winger, maka kami akan mendapatkan bola yang lebih banyak dan bisa menciptakan lebih banyak gol." ia menandaskan.

Baca juga :Alasan Gareth Bale Tetap Mau Bermain Untuk Madrid

Gol Spesial Gol ke gawang Wolverhampton itu merupakan catatan khusus bagi Anthony Martial.

Gol itu merupakan gol ke 50 yang ia buat semenjak bergabung dari AS Monaco empat tahun yang lalu.

Jadon Sancho Jadi Prioritas Transfer Bagi MU

0

Prediksimafiabola.com -Raksasa Liga Premier, Manchester United mulai menyusun rencana transfer mereka untuk musim depan. Tim berjuluk Setan Merah akan memprioritaskan transfer Jadon Sancho pada musim panas 2020.

Nama Sancho mendadak tenar di jagad sepakbola Eropa tahun lalu. Ia tampil spektakuler saat diberi kesempatan oleh Lucien Favre di tim utama Dortmund musim lalu. Manchester United sudah tertarik memboyong sang winger di musim panas ini. Namun pihak Dortmund dan sang pemain menolak untuk pindah ke Old Trafford. United tidak pantang menyerah. Mereka bakal mengejar tanda tangan Sancho di musim panas tahun depan.

Karakteristik Cocok Laporan tersebut mengklaim bahwa Ole Gunnar Solskjaer sangat mendambakan sosok Sancho. Ia menilai sang winger sangat cocok dengan skema yang tengah ia bangun di tim utama Manchester United. Kemampuan Sancho dalam menyerang dan kecepatannya yang bagus dinilai bakal menjadi aset berharga bagi United. Oleh karenanya Setan Merah sudah menetapkan pemuda 19 tahun itu sebagai buruan utama mereka untuk musim 2019/2020.

Bakal Mahal Laporan yang sama juga mengklaim bahwa United harus siap keluar uang banyak untuk mendatangkan Sancho. Dortmund diberitakan sama sekali tidak berminat melepaskan Sancho. Untuk itu United harus membuat tawaran yang besar agar Die Borussien luluh dan bersedia berpisah dengan sang winger. Laporan tersebut mengklaim bahwa minimal United harus menyiapkan uang sebesar 100 juta pounds untuk transfer sang winger di musim panas tahun depan.

Baca juga : Liverpool Berikan Kontrak Gila Pada Mohamed Salah

Persaingan Ketat Manchester United diyakini bukan satu-satunya tim yang meminati jasa Sancho. Rival sekota mereka, Manchester City juga diberitakan sangat tertarik untuk memulangkan sang winger ke Etihad Stadium musim depan.