Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “skuad timnas belanda 2019”

Mancini Berharap Di Euro 2020 Musuh Remehkan Italia

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini berharap tim lawan menyepelehkan kanak-kanak asuhnya di ajang Euro 2020 mendatang. Italia sudah lewat periode kurang baik tadinya. Saat ini masa- masa itu tampaknya sudah lalu di dasar arahan Mancini.

Buktinya mereka tampil apik di ajang Kualifikasi Euro 2020 kemarin. Skuat Azzurri berhasil memenangi semua 10 laga yang mereka lalui di Grup J.

Hasilnya membuat Italia mengoleksi 30 poin dari 10 laga. Mereka unggul 12 poin dari Finlandia yang ada di peringkat kedua.

Azzurri juga sangat produktif. Mereka mengemas 37 gol dan hanya kebobolan empat kali saja.

Harapan Mancini

Meski demikian Roberto Mancini berharap timnya diremehkan oleh tim-tim peserta Euro 2020 lainnya. Dengan demikian ia berharap Italia bisa melaju jauh di turnamen tersebut.

"Jika kita mulai dengan tanpa sorotan dan memiliki kerendahan hati yang besar di Euro 2020, tim nasional kita bisa pergi jauh, sangat jauh," kata Mancini kepada Gazzetta dello Sport.

“Saya berharap lawan-lawan kami akan meremehkan kami," sambung Mancini.

Italia sendiri dipastikan bergabung di Grup A. Mereka akan bersaing dengan Turki, Swiss dan Wales.

Hapus Catenaccio

Sebelumnya Roberto Mancini telah menghapus salah satu tren yang kerap digunakan Italia, yakni memakai pemain berpengalaman. Ia juga lebih memilih berjudi dengan pemain muda yang beberapa di antaranya jarang diberi kesempatan di klub.

Baca juga : Pelatih Inggris Sangat Percaya Diri Dengan Hasil Rolingan Euro 2020

Permainan Italia pun jadi tampak menarik, tidak bertahan seperti biasanya. Wajah Catenaccio yang akrab dengan Azzurri pun tampak mulai menghilang.

"Saya suka sepak bola menyerang, saya tahu kami menang empat Piala Dunia dengan memainkan cara Italia, tapi saya pikir kami bisa memainkan sepak bola yang menyerang di zaman ini," ujar Mancini.

"Masa-masa bermain bertahan dengan mengandalkan sepak bola serangan balik telah berakhir," tegas mantan Arsitek Manchester City ini.

(Gazzetta dello Sport)

Roberto Mancini Lebih Melihat Ke Tropi Dari Pada Pujian

0

Prediksimafiabola.com - Roberto Mancini memilih untuk cara sederhana dalam pengobatan sejumlah pendaftaran tim nasional Italia dicapai. Baginya, segala sesuatu akan berguna jika Azzurri mendapatkan trofi.

Italia yang sekarang di bawah asuhannya telah dipastikan sebagai salah satu peserta dalam ajang Piala Eropa 2020 nanti. Gli Azzurri dipastikan lolos dengan torehan yang sangat apik.

Leonardo Bonucci dkk memuncaki klasemen Grup J dengan torehan sempurna, 30 poin. 10 pertandingan yang mereka jalani berhasil disapu bersih dengan kemenangan, termasuk sewaktu membantai Armenia 9-1 hari Selasa (19/11/2019) tadi.

Berdasarkan catatan Opta, ini adalah kali pertama Italia berhasil melewati fase kualifikasi dengan torehan sempurna. Selain itu, mereka juga telah melampaui rekor kemenangan beruntun Italia yang pernah ditorehkan Vittorio Pozzo.

Hanya Trofi yang Dihitung Masih banyak rentetan rekor yang berhasil diraih Italia usai membantai Armenia dengan skor 9-1 di Renzo Barbera dini hari tadi. Namun, serangkaian rekor tersebut tidak membuat Mancini jadi besar kepala.

Ia memilih untuk tetap merendah dan memusatkan fokusnya terhadap satu hal, yakni piala. Sebab menurutnya, kesuksesan sebuah tim dinilai dari berapa banyak trofi yang berhasil mereka dapatkan.

"Ini adalah malam yang menyenangkan, pertandingan terakhir di babak kualifikasi dan kami bermain dengan baik," ujar Mancini.

"Anda tidak lagi mencetak sembilan gol dalam laga internasional di zaman sekarang, kami memberikan segalanya untuk mencapai itu. Rekor hanya akan dihitung jika kami memenangkan trofi," lanjutnya.

Harus Meninggalkan Beberapa Pemain Dari sembilan gol yang disarangkan Italia ke gawang Armenia, beberapa diantaranya dikantongi oleh pemain dengan usia yang relatif muda. Mereka adalah Nicolo Barella, Riccardo Orsolini, Federico Chiesa, dan juga Alessio Romagnoli.

Beberapa pemain muda lainnya juga menunjukkan performa yang impresif selama babak kualifikasi berlansung. Sayangnya, Mancini hanya diperbolehkan membawa 23 pemain untuk berpartisipasi di ajang Piala Eropa 2020 nanti.

Baca juga : Italia Langsung Berbenah Akibat Kekalahan Piala Dunia 2018

"Mereka semua adalah pemain muda yang berkembang di setiap laga. Tampil di level internasional memberi pengalaman, mereka punya kualitas, ini hanya masalah waktu saja," tambahnya.

"Kami punya waktu enam bulan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kejuaraan dan sayangnya saya harus meninggalkan beberapa, sebab saya hanya bisa membawa 23 pemain saja," tutupnya.

Italia Langsung Berbenah Akibat Kekalahan Piala Dunia 2018

0

Prediksimafiabola.com - Karena tidak berpartisipasi di Piala Dunia 2018 Italia berbenah total. Roberto Mancini, yang ditunjuk sebagai pelatih untuk beberapa renovasi besar pada komputer.

Mantan pelatih Zenit St. Petersburg tersebut mengutamakan sosok-sosok muda untuk mengisi skuatnya. Sangat kontras jika melihat bagaimana Gli Azzurri yang kerap mengandalkan pemain berpengalaman di tahun-tahun sebelumnya.

Awalnya publik sempat takut, sebab pemain muda Italia sendiri cukup jarang diberi kesempatan bermain di klubnya masing-masing. Namun pertaruhan Mancini berhasil. Italia dipastikan lolos ke Piala Eropa 2020.

Tidak tanggung-tanggung, Gli Azzurri lolos dengan torehan yang fantastis. Mereka berhasil menempati puncak klasemen Grup J dengan raihan sempurna 30 poin. 10 pertandingan yang mereka lakoni sukses disapu bersih dengan kemenangan.

Ada Sisi Brasil di Italia Sekarang Bukan hanya komposisi skuat, Mancini juga melakukan revolusi terhadap permainan Italia. Kini permainan peraih empat trofi Piala Dunia tersebut lebih menyenangkan untuk dipandang.

Salah satu pemainnya, Jorginho, juga turut merasakan itu. Pemain yang sekarang membela Chelsea tersebut berkata bahwa Italia yang sekarang punya kemiripan dengan Brasil.

"Mungkin ada sedikit sisi Brasil di dalam Italia yang ini! Kami lebih menyerang, positif, kami bisa saja menahan diri, namun dengan rasa hormat kepada lawan," ujar Jorginho.

"Kami ingin terus menikmati permainan kami dan menghibur penonton yang datang ke stadion untuk menyaksikan kami," lanjutnya.

Baca juga : Ada Tim Lain Selain Jerman Untuk Euro 2020

Italia Masih Harus Belajar Kendati demikian, dengan materi pemain sekarang, Italia masih dianggap sebagai tim kuda hitam di ajang Piala Eropa 2020 nanti. Mereka beranggotakan banyak pemain yang minim pengalaman di pentas internasional terlepas dari raihannya saat ini.

Belum lagi dengan fakta bahwa Italia belum berhadapan dengan negara-negara besar lainnya seperti Spanyol atau Prancis. Tetapi, Jorginho tidak menunjukkan adanya rasa minder untuk bermain di Piala Eropa 2020.

"Kami sedang mempersiapkan diri untuk tes yang paling penting melawan tim besar. Kami sedang berusaha mengembangkan area yang lemah dan menikmati elemen yang kuat dalam permainan kami," tambahnya.

"Penting bagi kami semua untuk mendapatkan pengalaman, karena kami memiliki skuat muda dan masih banyak yang harus dipelajari, hal-hal yang hanya bisa anda pelajari dengan bermain di level tinggi," tutupnya.

Timnas Inggris Menang 4-0

0

Prediksimafiabola.com - Senin (2019/11/18) dini hari tadi, Inggris mengalami pertandingan terakhirnya di babak kualifikasi Piala Eropa pada tahun 2020 terhadap Kosovo. Pertandingan dimenangkan oleh Inggris dengan skor 4-0.

The Three Lions tidak mengalami kesulitan berarti dalam laga yang digelar di Prstina City Stadium itu. Rangkaian gol Inggris dimulai oleh pemain Tottenham, Harry Winks, saat pertandingan telah berjalan 32 menit.

Jarak antara gol pertama dan kedua Inggris terpaut cukup jauh. Mereka baru bisa membobol gawang Kosovo pada menit ke-79 melalui aksi sang kapten, Harry Kane.

Marcus Rashford kemudian membuat Inggris semakin menjauh dengan golnya pada menit ke-83. Kemudian pemain Chelsea, Mason Mount, menutup pertandingan dengan golnya di masa injury time.

Samai Rekor Berumur 90 Tahun Perjalanan Inggris di babak kualifikasi Piala Eropa 2020 pun usai. Mereka menduduki posisi puncak di klasemen grup A dengan torehan 21 poin, terpaut enam angka dari Republik Ceko yang menempati peringkat kedua.

Torehan the Three Lions juga bisa dibilang apik. Mereka berhasil meraih tujuh kemenangan dari delapan laga dan hanya menelan satu kekalahan saja. Selain itu, Harry Kane juga mencatatkan rekor apik.

Dalam kurun waktu 90 tahun terakhir, bomber Tottenham itu menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak 12 gol dalam satu tahun. Semua golnya tercipta selama ajang kualifikasi Piala Eropa 2020 berlangsung.

Torehan itu sendiri pernah dicapai oleh dua orang pemain dalam waktu yang berbeda. George Hildson menjadi sosok pertama yang meraih rekor tersebut pada tahun 1908 dan disusul Dixie Dean pada tahun 1927.

Baca juga : Arsenal Seperti Kehilangan Identitas Dibawah Unai Emery

Torehan yang Tidak Mudah Dicapai Gol ke-12 Harry Kane dicetak dalam kondisi yang tidak mudah. Usai pertandingan, ia menjelaskan bahwa dirinya mengalami kesulitan karena harus bermain di lapangan yang kurang bagus.

"Ini adalah pertandingan yang menyulitkan. Lapangannya buruk dan mereka sangat bersemangat. Pada akhirnya, kami berhasil melakukannya dengan benar," tutur Kane.

"Sebagai seorang striker, saya ingin mencetak gol dan meraih kemenangan. Rasanya menyenangkan bisa mencetak gol lagi di sini. Harapannya saya bisa meneruskan performa ini," tutupnya.

Kemenangan Italia Karena Bosnia dan Herzegovina

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini mengaku senang dengan kemenangan timnya atas Bosnia dan Herzegovina dini hari tadi. Mancini juga senang karena ia berhasil rekor baru di skuad Azzurri.

Dini hari tadi, Timnas Italia berhasil mengalahkan Bosnia dan Herezegovina di ajang kualfiikasi Euro 2020. Mereka menang dengan skor telak 3-0 berkat gol Francesco Acerbi, Lorenzo Insigne dan Andrea Belotti.

Kemenangan itu membuat Timnas Italia sudah meraih sembilan kemenangan beruntun. Rentetan hasil itu berhasil mematahkan rekor kemenangan beruntun Gli Azzurri di bawah asuhan Vittorio Pozzo di tahun 1938-1939.

Mancini girang mengetahui dirinya berhasil mengalahkan rekor Pozzo tersebut. "Saya senang dengan rekor yang kami miliki saat ini," ujar Mancini.

Tidak Berarti Apa-Apa Mancini sendiri tidak mau berbangga diri atas rekor sembilan kemenangan beruntung yang ia dapatkan bersama Timnas Italia.

Mancini menyebut bahwa rekor itu tidak akan berarti apa-apa jika Italia tidak tampil dengan baik di putaran final Euro 2020 mendatang.

Baca juga : Pertandingan Antara Timnas Spanyol Melawan Malta

"Bisa melampaui legenda seperti Pozzo merupakan sesuatu yang istimewa. Namun jalan kami masih panjang dan kami tidak bisa berpuas diri."

Kerja Keras Mancini menyebut bahwa salah satu penyebab timnya tampil apik belakangan ini karena mereka tidak mau mengulangi rasa pahit usai gagal lolos ke Piala Dunia 2018 kemarin.

"Terkadang anda mendapatkan hasil yang tidak pantas anda terima, namun anda harus menerima hasil itu. Itulah sepakbola dan hal-hal seperti itu bisa terjadi."

"Saat ini kami mencoba untuk menerapkan cara bermain yang baru dan juga aspek taktik yang baru. Para pemain kami bermain dengan baik dan semua kerja keras kami terbayarkan." ia menandaskan.

Laga Berikutnya Timnas Italia akan menghadapi partai terakhir Grup J pada hari Selasa (19/11) dini hari nanti.

Mereka akan menjamu Armenia di Stadio Renzo Barbera.

Pertandingan Antara Timnas Spanyol Melawan Malta

0

Prediksimafiabola.com - Pertandingan antara tim nasional Spanyol melawan Malta dini hari tadi adalah permainan khusus untuk Santi Cazorla. pemain Villarreal untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir kali mencetak gol untuk tim nasional Spanyol.

Pada jeda internasional kali ini, Cazorla menjadi salah satu gelandang yang dipanggil oleh Robert Moreno. Ia dipanggil untuk memperkuat skuat La Furia Roja untuk laga kualifikasi Euro 2020 melawan Timnas Malta dan Rumania.

Ini kali ketiga Cazorla terlibat dalam skuat La Furia Roja di tahun 2019. Sebelum pemanggilan pertamanya di bulan Mei kemarin, ia empat tahun absen dari skuat Timnas Spanyol.

Namun Cazorla dipercaya menjadi starter oleh Robert Moreno di laga itu, dan ia berhasil menjadi salah satu pencetak gol Spanyol setelah menang 7-0 atas Malta dini hari tadi.

Gol Pertama Salah satu fakta menarik di balik gol Cazorla ke gawang Malta dini hari tadi adalah gol itu merupakan penantian panjang dari sang gelandang.

Sebelum tahun 2015, Cazorla memang rutin bermain di Timnas Spanyol. Ia bahkan sudah mengemas 14 gol dari total 77 penampilan untuk La Furia Roja sejak debut di tahun 2008.

Baca juga : Robert Moreno Beri Pujian Pada Timnas Spanyol

Namun ia harus absen hampir empat tahun lamanya karena ia berkutat dengan cedera yang tidak kunjung sembuh.

Nyaris Diamputasi Situasi cedera Cazorla sendiri memang cukup mengenaskan dalam beberapa tahun terakhir.

Ia sempat absen membela Arsenal untuk waktu yang lama untuk mengobati cederanya. Pada tahun 2015 silam, dokter yang menanganinya sempat mengatakan bahwa Cazorla akan sangat beruntung jika ia bisa berjalan lagi, di mana ia sempat divonis bisa mendapatkan amputasi akibat cedera yang ia alami.

Namun Cazorla tidak menyerah dengan situasi tersebut. Perlahan tapi pasti, ia berhasil menyembuhkan cederanya, lalu pindah ke Villarreal di mana ia membangun kembali karirnya di sana sebelum mendapatkan kepercayaan kembali untuk memperkuat Timnas Spanyol.

Penampilan Apik Musim ini Cazorla memang tampil istimewa di skuat Villarreal.

Ia tercatat mengemas 5 gol dan empat assist bagi The Yellow Submarine di ajang La Liga.

Timnas Inggris Menang Telak Atas Montenegro

0

Prediksimafiabola.com - Inggris menang telak atas Montenegro. Hasilnya kemudian digunakan sebagai kapten Three Lions, Harry Kane, sebagai bukti bahwa timnya harus pindah dari permasalahan yang terjadi.

Harry Kane sendiri berhasil menjebol gawang Montenegro tiga kali dalam laga lanjutan fase kualifikasi Piala Eropa 2020 itu. Selain dia, Alex Oxlade-Chamberlain, Marcus Rashford, dan Tammy Abraham juga membubuhkan namanya di papan skor.

Ditambah dengan gol bunuh diri pemain Montenegro, Aleksandar Sofranac, maka lengkaplah sudah kemenangan Inggris dengan skor telak 7-0. Hasil itu membuat Inggris dinyatakan ikut berpartisipasi dalam ajang Piala Eropa 2020 pada musim panas mendatang.

Namun ada satu hal yang membuat torehan positif Inggris kali ini tercoreng. Di dalam internal skuatnya, sebelum laga melawan Montenegro, terjadi perselisihan yang melibatkan Joe Gomez dan Raheem Sterling.

Inggris Telah 'Move On' Seperti yang diketahui, Joe Gomez dan Raheem Sterling sempat terlibat dalam laga antara Liverpool dan Manchester City. Keduanya bahkan sempat berseteru. Lalu perselisihan tersebut berlanjut saat keduanya berada di kamp latihan Inggris.

Terakhir, keduanya dikabarkan sudah kembali akur. Sterling pun sudah menyatakan permintaan maafnya kepada publik karena terlalu mudah tersulut emosi. Dan kemenangan atas Montenegro ini disebut Kane sebagai bukti bahwa Inggris telah move on.

"Raz [panggilan Sterling] telah meminta maaf seperti yang anda ketahui dan bagi kami, sebagai sebuah grup, hal tersebut sering terjadi dan kami telah melupakannya. Ini adalah cara yang bagus untuk menunjukkannya," ujar Kane.

Baca juga : Paul Pogba Masih Menjalani Cedera

"Kami terpeleset sekali di grup dan meresponnya dengan sangat baik. Tugas kami selesai dan ingin memberikan pertunjukan dalam laga ke-1000 kami, dengan lima gol pada babak pertama, saya pikir kami telah melakukannya," lanjutnya.

Sterling Baik-baik Saja Pelatih Inggris, Gareth Southgate, memilih untuk tidak memainkan Sterling pada laga kali ini. Sementara Joe Gomez diturunkan pada menit ke-70 yang kemudian memicu ejekan dari fans the Three Lions di Wembley Stadium.

Sterling mungkin saja bisa merasa terpinggirkan karena hanya dia yang terlibat dalam permasalahan dan tidak dimainkan. Harry Kane lalu menepis dugaan itu dan mengatakan bahwa Sterling baik-baik saja.

"Tentu saja dia sedang baik di sekitaran kamp, dia berlatih dengan sangat baik," tambahnya.

"Tentu saja dia akan merasa kecewa karena tidak bisa bermain pada hari ini namun saya yakin dia akan siap untuk kembali ke lapangan pada hari Minggu nanti," tutupnya.

Liverpool Tertarik Pada Kiper Turki

0

Prediksimafiabola.com - Raksasa Liga Premier Liverpool dikabarkan tertarik untuk merekrut kiper klub Turki Trabzonspor yang bernama Ugurcan Cakir di masa depan.

Setelah kepergian Simon Mignolet, Liverpool langsung mengaitkan Adrian. Kiper Spanyol itu langsung beraksi menyusul cedera pada kiper utama, Alisson Becker.

Bahkan, The Reds harus mengontrak Andy Lonergan setelah Adrian sempat mengalami cedera minor, sedangkan kiper dari tim muda mereka juga harus menepi karena cedera.

Ugurcan Cakir

Perburuan Liverpool Meski telah memiliki Adrian, akan tetapi manajer Liverpool, Jurgen Klopp diyakini tetap mencari sosok kiper anyar untuk dijadikan pelapis mumpuni bagi Alisson.

Kini seperti dilansir Star TV, radar Liverpool kabarnya mengarah ke Turki. The Reds diklaim telah menghubungi kubu Trabzonspor guna mengutarakan ketertarikan mereka terhadap Cakir.

Liverpool diyakini terkesan dengan performa Cakir dalam laga kontra Fenerbahce yang berakhir imbang 1-1 pada akhir pekan kemarin.

Kabarnya, Liverpool harus mengeluarkan biaya senilai 14 juta poundsterling jika ingin memboyong Cakir ke Anfield.

Baca Juga : Declan Rice Merasa Layak Bermain Di Manchester United

Aktivitas Transfer Liverpool Liverpool memilih pasif pada jendela transfer musim panas kemarin. Klopp lebih memilih mempertahankan skuat terbaik yang ia miliki sejak musim lalu.

Meski demikian, tetap ada sejumlah pemain yang harus hengkang. Selain Mignolet, sebelumnya Liverpool juga sudah ditinggal Alberto Moreno dan Daniel Sturridge, yang notabene kemudian bergabung dengan Trabzonspor.