Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “sejarah manchester city dan manchester united”

Perbedaan Manchester United Dulu dan Sekarang

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United kini diisi oleh pemain dengan lembek mental, setidaknya menurut Paul Ince. Ex Red Devils merasa MU tidak lagi takut tim lawan karena kurangnya karakter tangguh dan pengalaman mereka.

Dahulu, Old Trafford pernah menjadi benteng kukuh yang berbahaya. Hanya sedikit tim yang bisa bermain percaya diri di Theatre of Dreams itu semasa kepemimpinan Sir Alex Ferguson.

Kini, keangkeran itu sirna, hanya sisa-sisa. Banyak tim-tim medioker yang bermain semena-mena di Old Trafford, bahkan bisa mengalahkan MU di depan pendukung mereka sendiri.

Tidak Lagi Menakutkan Menurut Ince, penyebab utama hilangnya hawa angker Old Trafford ada dalam diri pemain-pemain MU yang sekarang. Paul Pogba dkk. tidak punya mentalitas tangguh yang dahulu selalu menjadi identitas MU.

"Segalanya tentang mentalitas. Anda harus memiliki skuad yang tepat dengan karakter kuat. Dahulu, hal terbesar bagi kami adalah hawa kehadiran kami," tutur Ince.

"Di lorong stadion, kami sudah mengalahkan sebagian besar tim lawan bahkan sebelum memasuki lapangan. Kami memiliki hawa kehadiran yang luar biasa."

"Nahasnya, jika Anda melihat MU sekarang, tim-tim lawan melihat mereka dan berpikir bisa mendapatkan sesuatu. Tidak hanya di kandang mereka, melainkan juga ketika mereka bermain ke Old Trafford," sambungnya.

Baca juga : Bagaimana Jika Kloop Yang Melatih Manchester United

Hanya Pekerjaan Biasa Ince tidak bermaksud menyalahkan siapa pun, sebab sepak bola memang sudah berubah. Sekarang, pemain memandang sepak bola sebagai pekerjaan. Mereka hanya ingin tampil baik untuk dibayar mahal.

"Sepak bola sudah berubah, Sudah tidak ada pemain-pemain seperti (Roy) Keane, (Bryan) Robson, (Steven) Gerrard, (Patrick) Vieira or (Emmanuel) Petit lagi," imbuh Ince.

"Anda tidak lagi mendapati pemain seperti itu. Mereka yang punya latar belakang sulit dan hidup mereka adalah sepak bola. Dahulu sepak bola adalah passion, tapi sekarang hanya pekerjaan bagi sejumlah pemain."

"Mereka mendapatkan yang terbaik secara finansial, lapangan pun dalam kondisi baik, jadi mereka punya mental yang sedikit lembek," tutupnya.

Hanya 18 Detik Tunjukan Betapa Mengerikannya Mu

0

Prediksimafiabola.com - Hanya perlu 18 detik bagi Manchester United untuk mencetak gol di gawang Chelsea. 18 detik singkat itu cukup membuktikan formasi buatan Ole Gunnar Solskjaer sangat mengerikan.

Menjamu Chelsea pada pekan pertama Premier League 2019/20, Minggu (11/8/2019) malam WIB, MU mempersembahkan kemenangan 4-0 untuk publik Old Trafford. Awal sempurna untuk pasukan Ole Gunnar Solskjaer.

Selain gol penalti Marcus Rashford, tiga gol lainnya lahir dari skema permainan impresif MU. Gol ketiga MU spesial, menunjukkan potensi Rashford sebagai striker utama.

18 Detik Seluruh proses gol keempat MU memakan waktu hanya 18 detik. Momen inilah yang menggarisbawahi kerja keras skuad MU di bawah Solskjaer.

Berawal dari serangan Chelsea, MU mendapatkan bola mati di wilayah pertahanan mereka. Harry Maguire mengambil bola cepat dan mengumpankannya pada Scott McTominay.

Tenang, McTominay mengontrol bola sebelum memberikan umpan sempurna untuk Paul Pogba di sisi kiri. Gelandang Prancis ini kemudian melaju kencang dan membuat kombinasi satu-dua dengan Anthony Martial.

Pogba-Daniel James Skema cepat itu mengantarkan Pogba berlari kencang menembus pertahanan Chelsea, tentu dengan dikejar beberapa pemain The Blues. Tiba-tiba Pogba mengijak rem, melihat situasi, menjebak bek-bek Chelsea, dan mengirimkan umpan pada Daniel James yang berlari di sisi kanan.

Daniel James mendapatkan ruang untuk menembak. Gerakan pertama gagal - atau mungkin sengaja mengecoh - lalu sepakan dia benar-benar menembak pada percobaan kedua.

Bola melewati sela kaki Emersson, menipu Kepa, dan melaju ke sudut kanan bawah gawang Chelsea. Gol keempat MU tercipta, gol yang juga mengakhiri perlawanan The Blues.

Baca juga : Kepergian Eden Hazard Membuat Chelsea Melemah

Demonstrasi Kekuatan MU Skema gol serangan balik cepat ini bisa jadi salah satu senjata andalan MU musim ini. Solskjaer sudah bisa mengembalikan sebagian identitas MU sebagai tim ofensif.

Bukan hanya membuktikan kualitas serangan balik MU, gol ini tercipta di menit ke-81, yang membuktikan ketahanan fisik skuad MU. Melancarkan serangan balik cepat ketika kondisi pemain sudah kelelahan bukanlah tugas mudah.

Solskjaer sudah bekerja keras sepanjang pramusim kemarin untuk memastikan skuadnya siap melaju kencang ketika musim dimulai. 18 detik itu tampaknya membuktikan bahwa kerja keras mereka terbayar lunas.