Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “rencana transfer real madrid”

Real Madrid Alami Skor Imbang Lawan Real Betis

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid mulai terbiasa dengan suasana pasang- surut ekstrem semenjak masa kemudian. Dampaknya, hasil imbang 0- 0 dengan Real Betis, Minggu( 3/ 11/ 2019) dini hari Wib tadi tidak lagi mengejutkan.

Hasil imbang ini terbilang buruk, Madrid membuang peluang emas untuk merebut takhta puncak klasemen sementara dari Barcelona. Saat ini Madrid ada di peringkat ke-2 dengan 22 poin, Barca hanya unggul selisih gol. peluang melawan tim dengan pertahanan terburuk di La Liga musim ini.

Pertama Kalinya Tidak hanya itu, ini pertama kalinya di bawah bimbingan Zinedine Zidane Madrid hanya bisa bermain imbang 0-0 di Santiago Bernabeu. Imbang tanpa gol ini sudah cukup menjelaskan kekurangan Madrid musim ini. Mereka kurang mematikan, kurang efektif. Padahal ada banyak penyerang top dalam skuad. Terbukti, El Real tampil begitu dominan pada pertandingan ini. Mereka sudah melakukan semuanya dengan benar, sudah bergerak ke arah yang tepat. Performa Madrid pada laga ini terbilang baik di tengah inkonsistensi mereka musim ini.

Baca juga : Perbedaan Gonzalo Higuain Saat Ini

Sempat Bikin Gol Madrid sebenarnya sempat mencetak gol lewat aksi impresif Eden Hazard di babak pertama. Sayangnya, gol tersebut segera dianulir karena terbukti offside. Hazard menerima bola di sisi kiri, berlari menerobos kotak penalti, lalu mencetak gol. Namun, selebrasi Hazard langsung terhenti karena VAR membuktikan dia berada di posisi offside saat mulai berlari. Performa Hazard pada pertandingan ini merupakan salah satu yang terbaik sejak dia mendarat di Santiago Bernabeu Dia tampil luar biasa di babak pertama, meski sedikit menurun di babak kedua.

Malu-Malu Kucing Sebelum Madrid imbang, ada Barcelona yang kalah 1-3 di kandang Levante. Kekalahan Barca mengejutkan, apalagi Lionel Messi sudah berusaha membantu. Artinya, skuad Madrid seharusnya punya motivasi berlebih sebelum pertandingan. Mereka harus menang untuk merebut puncak klasemen sementara. Sayangnya itu tidak terjadi. Madrid malu-malu kucing, mereka hanya bisa mendapatkan tambahan satu poin. Los Blancos kini ada di peringkat ke-2 klasemen sementara dengan 22 poin, Baca tetap duduk di puncak dengan jumlah poin yang sama tapi unggul selisih gol.

Florin Andone Katakan Timnya Sudah Berjuang

0

Prediksimafiabola.com - Galatasaray penyerang, Florin Andone mengungkapkan timnya telah berjuang melawan Real Madrid. Namun sayangnya, timnya gagal memanfaatkan peluang demi peluang mereka menjadi gol.

Bermain di Ali Sami Yen Spor Kompleksi, Istanbul, Rabu (23/10/2019) dini hari tadi WIB, Galatasaray gagal meraih poin penuh. Menghadapi Real Madrid yang berada dalam situasi tak ideal, mereka kalah tipis 1-0 karena gol tunggal Toni Kroos. Setelah pertandingan, Andoni mengungkapkan bahwa timnya harusnya bisa lebih baik dalam memanfaatkan peluang. Andai itu terjadi, ia yakin mereka mampu membuat setidaknya dua gol ke gawang Thibaut Courtois.

"Kami memiliki peluang hari ini, tapi kami tak mampu memaksimalkannya menjadi gol. Kami harusnya bisa mencetak dua gol, atau mungkin tiga gol," ujarnya usai pertandingan di situs resmi UEFA.

Baca juga : Lagi-Lagi Real Madrid Kalah dan Ini Alasan Zidane

Galatasaray Tetap Yakin Dari catatan statistik di situs resmi UEFA, Galatasaray mampu mendominasi penguasaan bola dengan catatan 54% berbanding 46% milik Real Madrid. Namun mereka hanya mampu membuat total 11 peluang berbanding 26 milik Los Blancos. Kekalahan ini membuat Galatasaray turun ke posisi terakhir Grup A Liga Champions dengan baru meraih 1 poin dari tiga pertandingan. Meskipun menjadi juru kunci, mereka hanya terpaut tiga poin dari Real Madrid yang naik ke posisi kedua. Karena itu, Andone pun masih menyimpan optimisme tinggi di tiga laga tersisa.

"Kami kalah malam ini tapi saya bangga dengan rekan setim saya. Kami memiliki tiga laga lagi di penyisihan grup, yang artinya adalah sembilan poin. Kami akan melakukan yang terbaik," tandasnya.

Lagi-Lagi Real Madrid Kalah dan Ini Alasan Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid kembali mengecewakan ketika kalah jauh ke Real Mallorca 0-1 akhir pekan lalu. Hanya ketika Los Blancos mulai bangkit, mereka jatuh lagi dalam cara yang mengecewakan.

Masalah Madrid sudah sangat jelas, Zinedine Zidane sudah mendiagnosis kelemahan skuadnya sejak kekalahan konyol 3-7 atas Atletico Madrid pada pramusim lalu.

Setelahnya, pada lima pertandingan Madrid sejauh ini, Zidane terus mengatakan hal yang sama pada sesi konferensi pers pasca pertandingan. Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah dia masih belum bisa menyelesaikan masalah itu.

Argresif dan Intens Pada lima pertandingan buruk tersebut, masalah Madrid bisa dirangkum dalam satu kalimat jelas: "Kami tidak bisa memasuki pertandingan dengan cara seperti ini dan kurang intensitas," kata Zidane.

Zidane sudah sangat jelas, lima kali mengulang pesan yang sama. Para pemain seharusnya sudah memahami satu pesan Zidane tersebut. Aneh jika tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini.

Lima penampilan buruk Madrid ini dimulai sejak pramusim. Mulai dari kekalahan atas Atletico, hasil imbang dengan Villarreal, kekalahan dari PSG, imbang dengan Club Brugge, dan teranyar kalah dari Mallorca.

Lima laga tersebut menjelaskan masalah Madrid: kurang agresif, kurang intens, hanya memainkan sepak bola standar.

Mengapa Jadi Masalah? Tampil kurang agresif dan kurang intens menjadi masalah besar. Madrid mudah kebobolan pada pertandingan-pertandingan itu dan dipaksa lebih banyak mengalirkan bola di wilayah defensif mereka.

Baca juga : Alasan Demi Alasan Unai Emery Atas Kekalahannya

Sampai saat ini pesan Zidane belum berubah, tapi skuad Madrid masih bebal. Para pemain seperti kurang bersemangat saat turun di lapangan.

Zidane memang selalu melindungi pemain-pemainnya setelah kekalahan, berkata bahwa dia bertanggung jawab penuh. Satu-satunya kritik Zidane terhadap skuadnya adalah kurang agresif dan kurang intens itu.

Solusi? Masalahnya, pelatih tetap bertanggung jawab penuh atas hasil pertandingan. Para pemain Madrid mungkin gagal mewujudkan instruksi Zidane, tapi pada akhirnya hanya hasil pertandingan yang dinilai.

Zidane harus menemukan solusi. Dia tahu Madrid sedang dalam situasi sulit, mereka belum aman.

Rabu (23/10/2019) dini hari WIB nanti, Madrid bakal menyambangi Galatasaray pada matchday 3 Grup A Liga Champions. Pertandingan ini bak final bagi Los Blancos, waktunya para pemain menjawab kritik Zidane itu.

Thibaut Courtois Sedikit Kesulitan di Real Madrid

0

Prediksimafiabola.com - Thibaut Courtois masih gagal untuk memulai musim kedua di Real Madrid dengan cara yang terbaik. Dia kesusahan dan kesulitan, namun tetap yakin bisa segera bangkit dan menjawab kritik.

Performa Courtois jauh di bawah standar kiper tim sebesar Los Blancos. Dia terus kebobolan sejak Februari 2019 dan baru saja menorehkan clean sheet pertamanya beberapa hari lalu.

Teranyar Courtois dianggap jadi salah satu penyebab kegagalan Madrid mengalahkan Club Brugge (2-2) di Liga Champions tengah pekan ini. Dia kebobolan dua gol konyol yang seharusnya bisa dicegah.

Situasi Courtois semakin sulit karena fans Madrid yang mulai tidak percaya padanya.

Nasib Courtois Laga melawan Club Brugge kemarin bisa jadi salah satu pengalaman terburuk Courtois. Dia kebobolan dua gol, dicela fans, dan ditarik keluar di jeda paruh waktu.

Keputusan Zinedine Zidane menarik keluar kiper nomor satu Madrid jelas mengundang tanya. Perlakuan seperti ini bisa berdampa buruk pada kepercayaan kiper Belgia tersebut.

Untungnya, usai pertandingan tersebut pihak klub mengonfirmasi alasan utama di balik keputusan menarik keluar Courtois. Dia menderita penyakit gastroenteritis, yang membuatnya bisa kehilangan berat badan sampai tiga kilogram hanya dalam hitungan jam.

Baca Juga : Messi Buka Suara Beratnya Pramusim Kali Ini

Siap Tertekan Situasi itu sulit, tapi Courtois tak gentar. Dia tahu Madrid selalu menetapkan standar tinggi. Baginya, tidak ada yang salah dengan kondisi sulitnya, justru sudah menduga sejak awal. Courtois punya satu kalimat ampuh yang terus membantunya berjuang.

"Jika Anda ingin menjadi kiper Real Madrid, Anda harus siap menerima tekanan ini," tegas Courtois.

Kiper 27 tahun ini tahu bahwa dia belum mencapai potensi terbaiknya. Namun, dia tidak mau menyiksa dirinya sendiri dengan gagasan bahwa dia terlalu mudah kebobolan.

Sekarang Courtois hanya perlu memulihkan diri secepat mungkin dan kembali fokus berlatih. Bagaimanapun, dia adalah kiper masa depan Los Blancos.

Sergio Ramos Lebih Utamakan kemenangan Tim Dari Pada Individu

0

Prediksimafiabola.com - Kapten Real Madrid, Sergio Ramos tidak terlalu peduli dengan penghargaan individu FIFA Terbaik 2019. Baginya, hal yang utama adalah untuk memenangkan gelar dengan tim.

Kualitas Ramos sebagai bek tengah tidak bisa diragukan. Dia lagi-lagi masuk dalam daftar FIFA/FIFPro World XI 2019, dipasangkan dengan Virgil van Dijk. Genap 10 kali Ramos masuk dalam daftar susunan pemain terbaik tersebut. Biar begitu, bagi Ramos penghargaan itu tidak terlalu penting. Dia menegaskan kembali bahwa sepak bola adalah permainan tim dan penghargaan individual hanyalah bonus yang datang dari permainan satu pemain di dalam tim. Lebih Baik Madrid Juara Penghargaan itu berarti, Ramos dinobatkan sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia. Meski tidak bermaksud meremehkan, Ramos tetap percaya yang lebih penting adalah tim. Dia lebih senang melihat Madrid juara daripada melihat namanya dalam starting XI terbaik di dunia.

"Saya lebih senang tidak datang ke sini jika itu berarti Real Madrid bisa meraih banyak gelar juara," buka Ramos.

"Jika saya ingin meraih gelar individual maka saya akan mendedikasikan diri saya kepada tenis."

Ramos pun bicara tentang nama Marcelo yang masuk dalam starting XI Tersebut. Bek Brasil itu dianggap tidak pantas karena bermain buruk musim lalu.

"Dia [Marcelo] salah satu yang terbaik di dunia. Setiap orang berhak berkomentar. Sulit memuaskan semua orang," sambungnya.

Baca Juga : Kapten Liverpool Klem Tidak Takut Dengan Man City Karena

Bukti Kualitas Madrid Lebih lanjut, bicara tentang FIFA/FIFPro World XI 2019 ini, Madrid ternyata masih mendominasi. Jika mengabaikan pemain-pemain yang baru bergabung musim ini, Los Blancos menyumbangkan tiga nama: Ramos, Marcelo, dan Luka Modric. Lalu, jika menghitung pemain yang baru bergabung, Madrid makin dominan dengan tambahan Eden Hazard. Ramos sendiri puas dengan nama-nama pemain Madrid dalam daftar tersebut.

"Ketika tim menang, kami selalu menang," lanjut Ramos.

"Musim lalu tidak berjalan baik, tetapi ini pertanda bagus bahwa Real Madrid punya sejumlah pemain dalam starting XI," tutupnya.

Real Madrid Berharap Eden Hazard Lekas Pulih

0

Prediksimafiabola.com -Real Madrid sangn ingin segera menunggu aksi Eden Hazard. Game skuad Zinedine Zidane itu masih belum normal, Los Blancos memerlukan pemain bintang semacam Hazard.

Penyerang Belgia ini melewatkan tiga pertandingan La Liga sejauh ini karena cedera. Absennya Hazard membuat Madrid menderita dan memulai musim dengan buruk, hanya bermain imbang dengan Villarreal dan Valladolid.

Awal buruk ini tentu bukan rencana Zidane dan Madrid, khususnya setelah musim 2018/19 lalu yang begitu buruk. Madrid harus segera tancap gas, tapi pemain yang mereka harapkan justru tidak bisa membantu.

Beruntung Untung bagi Madrid, sang rival, Barcelona juga menjalani awal yang buruk. Kondisi Barca justru terbilang lebih parah karena kehilangan Lionel Messi, juga karena cedera. Hazard mulai merasa cedera pada 16 Agustus lalu. Dia tak bisa membantu Madrid membuka musim, dan masih menepi sampai saat ini. Lagi-lagi beruntung, saat ini liga tengah beristirahat karena jeda internasional. Hazard punya waktu dua pekan untuk memulihkan diri dan membantu Madrid begitu liga dimulai kembali.

Segera Kembali Jika segalanya berjalan baik, Hazard bakal membantu Madrid menghadapi Levante beigtu jeda internasional berakhir, 14 September di Santiago Bernabeu. Tak ada panggung yang lebih baik selain di depan pendukung sendiri. Terlepas dari awal buruk ini, tampaknya situasi begitu mendukung untuk debut apik Hazard. Dia akan mengenakan kostum nomor 7 pertama kalinya di depan publik Santiago Bernabeu, hal terbaik untuk Madrid. Kemampuannya untuk menyulitkan bek lawan, menggiring bola, menciptakan assists dan mencetak gol sudah lama ditunggu, bahkan sebelum Hazard benar-benar tampil. Pramusim Madrid sudah cukup memberikan petunjuk.

Baca Juga : Fabregas Pernah Menolak Real Madrid Sebanyak 2 kali

Membutuhkan Hazard Kemampuan olah bola Hazard memang luar biasa, tapi yang lebih penting adalah caranya menghangatkan suasana. Hazard selalu menikmati sepak bola, tersenyum ketika dijatuhkan lawan. Dia bisa menciptakan atmosfer hangat di Bernabeu. Hal yang bakal dinikmati tim dan fans Madrid. Tidak ada pembelian Madrid lain yang bisa memberikan dampak ini. Real Madrid masih menunggu Hazard. Setelah tiga pertandingan berlalu, mereka membutuhkan pemain terbaiknya untuk membuktikan diri.

Fabregas Pernah Menolak Real Madrid Sebanyak 2 kali

0

Prediksimafiabola. com - Nama Fabregas di dunia sepak bola besar berkat klub berjuluk The Gunners itu . Arsene Wenger selaku pelatih memberinya kesempatan untuk unjuk gigi di level tertinggi pada umur yang tergolong sangat muda, 16 tahun.

Secara perlahan, ia mulai mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak di Arsenal. Pada musim berikutnya, Fabregas mencatatkan total 46 penampilan di setiap kompetisi dengan catatan tiga gol. Namanya pun mulai masuk dalam daftar buruan klub-klub besar Eropa lainnya. Real Madrid menjadi tim yang paling serius mengejarnya, bahkan sejak dirinya masih berumur 18 tahun.

Sering Didekati Real Madrid Kabar soal ketertarikan Real Madrid saat masih belia itu dibuka sendiri oleh Fabregas, yang kini sedang memperkuat AS Monaco. Bahkan, ia mengaku telah didekati klub berjuluk Los Merengues tersebut lebih dari dua kali.

"Ada banyak perbincangan dengan Florentino [Perez] dan juga [Ramon] Calderon. Jika saya mau, saya bisa saja menjadi pemain Real Madrid. Mereka menghubungi saya lebih dari sekali atau dua kali," tutur Fabregas kepada AS.

"Yang pertama saat saya masih sangat muda. Waktu saya masih berumur 18 tahun dan mereka menawarkan saya gaji besar, tapi saya merasa sudah menjadi milik Arsenal," lanjutnya.

"Wenger telah bertaruh besar dengan saya. Saya tak bisa pergi. Bagaimanapun juga, saya selalu berterima kasih kepada Real Madrid atas caranya memperlakukan saya. Saat saya mengalami cedera serius di umur 23 tahun, mereka mengirimkan pesan yang sangat menyenangkan," tambahnya.

Baca Juga : Liverpool Tertarik Pada Kiper Turki

Ingin Bermain untuk Barcelona Arsenal bukan satu-satunya alasan mengapa Fabregas tak bisa memenuhi pinangan Real Madrid. Ambisinya untuk bermain di Barcelona, sebagai salah satu pemain binaan La Masia, membuat dirinya sulit untuk berlabuh di Santiago Bernabeu.

"Saya berterima kasih atas ketertarikan mereka, namun saya selalu bermimpi bermain untuk Barca dan bila saya merasa demikian, pasti ada alasannya. Semuanya berjalan dengan cukup baik untuk saya," tandasnya.

Cita-citanya tersebut akhirnya terwujud pada tahun 2011 lalu. Barcelona menebusnya dengan mahar total 34 juta euro. Ia menghabiskan tiga tahun karirnya di Camp Nou sebelum pindah ke Chelsea.

Perubahan Madrid Mengecewakan Zidane Alasan Belum Lengkap Pemain Baru

0

Prediksimafiabola.com - Setelah musim 2018/19 yang mengecewakan untuk standar Real Madrid, Zinedine Zidane dibawa kembali sebagai pelatih kepala menjelang akhir musim. Dia diminta untuk memulai proyek besar dalam membimbing klub ke era baru.

Zidane menyebutnya sebagai revolusi, 'Revolusi Prancis' ala Zidane, ketika dia kembali melatih Maret 2019 lalu. Tentu, riwayat positif Zidane sudah cukup berbicara.

"Kami akan mengubah banyak hal," kata Zidane. Namun, sekarang, setelah bursa transfer resmi ditutup, perubahan itu ternyata belum selesai sepenuhnya.

Amunisi Baru Los Blancos memulai musim panas ini dengan menuntaskan lima pembelian mayor dengan cepat. Ada Eden Hazard, Rodrygo Goes, Luka Jovic, Eder Militao dan Ferland Mendy. Juga ada Takefusa Kubo yang kemudian dipinjamkan ke Real Mallorca. Zidane berharap mendapatkan Pogba, tapi itu tak pernah terwujud karena Manchester United menolak menjual. Aplhonse Areola lalu didatangkan di deadline day sebagai ganti kepergian Keylor Navas ke PSG. Ketika peluang mendapatkan Pogba semakin tipis, kesempatan membeli Neymar mulai naik ke permukaan. Biar begitu, tampaknya Madrid tidak benar-benar berusaha mengejar Neymar, yang berarti bursa transfer mereka berakhir lebih cepat.

Baca Juga : Mode Bertahan Arsenal Seperti Pemula

Revolusi Tersendat Secara keseluruhan, Real Madrid menuntaskan 19 kesepakatan - termasuk pembelian, penjualan, dan peminjaman - dan menghabiskan sekitar 303 juta euro. Mereka mencapai target untuk mengisi ruang yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo dengan membeli Eden Hazard, tapi apakah Madrid benar-benar berubah? Cedera Hazard jadi masalah. Starting line-up yang diturunkan Zidane ketika Madrid menghadapi Celta Vigo di pekan pertama La Liga 2019/20 sudah menjelaskannya: tidak ada wajah baru dan tidak ada pembelian yang benar-benar memberikan dampak positif. Gareth Bale masih ada. Juga Marcelo, Toni Kroos, dan Isco. James Rodriguez juga pulang setelah dua tahun mengembara. Setiap tanda tersebut mengindikasikan bahwa revolusi Madrid masih tersendat.

Kartu Merah Kepada Gareth Bale Dan Respon Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Gareth Bale menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Villarreal. Namun, tidak ada respon berlebihan dari pelatih Real Madrid Zinedine Zidane atas insiden yang menimpanya.

Gareth Bale dimainkan sejak menit awal pada laga Villarreal vs Real Madrid di jornada ketiga La Liga 2019/2020, Senin (2/9/2019). Bale menerima dua kartu kuning pada menit 90+2 dan 90+4.

Sebelum mendapat dua kartu kuning, yang berarti kartu merah, dari wasit Jesus Gil, Gareth Bale tampil bagus. Dia mencetak dua gol dan membuat laga di Estadio Ceramica berakhir dengan skor imbang 2-2. Dua gol dan kartu merah membuat Gareth Bale menjadi sorotan utama.

Respon Zidane Pada Kartu Merah Gareth Bale Zinedine Zidane tidak ambil pusing kartu merah yang diterima oleh Gareth Bale. Baginya, dua pelanggaran itu memang pantas untuk diganjar dengan kartu kuning oleh wasit Jesus Gil.

"Gareth Bale melakukan dua kali pelanggaran dan mendapatkan dua kartu kuning. Tapi sekarang waktu untuk berpikir tentang istirahat. Ya, mungkin bukan istirahat karena dia pergi dengan timnas Wales," ucap Zinedine Zidane.

Alih-alih meladeni pertanyaan para jurnalis terkait kartu merah, Zidane lebih tertarik dengan dua gol yang dicetak oleh Gareth Bale. Pelatih 47 tahun merasa puas dengan kontribusi positif Bale untuk Madrid.

"Saya senang dengan gol yang dicetak oleh Gareth Bale dan kami akan terus melakukan hal-hal yang positif," tegas pelatih asal Prancis tersebut.

Baca Juga : Inter menghadapi Cagliari Menang Karena Lukaku

Yang Penting Tidak Kalah Zinedine Zidane sendiri mengakui bahwa Real Madrid tidak bermain baik pada awal babak pertama. Akan tetapi, Sergio Ramos dan kolega mampu memberi respon positif. Begitu juga dengan upaya gigih tim untuk membalas gol.

"Poin yang positif adalah reaksi yang diberikan, pada akhirnya sangatlah penting tidak mengalami kekalahan," ucap Zidane di situs resmi Real Madrid.

Setelah laga melawan Villarreal, Real Madrid akan mendapatkan waktu libur karena jeda internasional. Setelah itu, Madrid bakal berjumpa Levante di Bernabeu pada 14 September 2019.

Zidane Berjanji Madrid Akan Bersaing Di Musim Ini

0

Prediksimafiabola.com - Zinedine Zidane berjanji bahwa perjalanan Real Madrid di musim 2019/20 akan lebih baik daripada musim lalu. Los blancos akan bersaing untuk memenangkan gelar, tidak hanya mereka akan mendorong kompetisi.

Musim ini merupakan musim krusial bagi Zidane dan Madrid. Usai mimpi buruk musim lalu, Madrid harus bangkit dan membuktikan diri sebagai tim yang mampu bersaing merebut trofi.

La Liga bakal jadi target utama, juga Liga Champions. Zidane bakal membentuk Madrid yang baru dengan sejumlah pemain anyar. Dini hari tadi, Madrid memetik kemenangan penting 1-0 atas RB Leipzig pada laga uji coba pramusim.

Tetap Bersaing Zidane tahu pramusim Madrid sejauh ini belum benar-benar menjanjikan. Namun, dia menjamin Madrid bakal siap melaju kencang ketika La Liga benar-benar dimulai nanti.

"Yang kami inginkan tahun ini adalah untuk bersaing. Kami tidak akan menyimpang dari itu, jika kami bisa bersaing maka kami akan melakukan banyak hal bagus," kata Zidane dikutip dari Marca.

"Kami hanya punya satu pertandingan sisa sebelum musim La Liga dimulai, kami semakin baik setiap hari dan performa hari ini mengonfirmasi itu."

Baca juga : Tertarik Pada Coutinho Namun Bukan Yang Utama Bagi Arsenal

Belum Maksimal Zidane pun menegaskan potensi skuad Madrid belum maksimal. Ada beberapa pemain yang terlambat bergabung dengan skuad karena harus membantu tim nasional mereka pada musim panas kemarin.

"Pada akhirnya, yang diinginkan pelatih adalah untuk mendapati semua pemain tersedia. Beberapa pemain masih membutuhkan pertandingan," lanjut Zidane.

"Saya menghargai kerja keras kami, tidak mudah bermain dengan cara tertentu melawan tim yang sangat sulit [Leipzig] tetapi kami bermain dengan sikap serius dan dengan intensitas tinggi." pungkasnya.

Pelatih Sama Namun Real Madrid Menurun Apa Yang Salah?

0

Prediksimafiabola.com - Toni Kroos menolak untuk membandingkan tim Real Madrid saat ini dengan era emasnya dengan Zinedine Zidane beberapa tahun yang lalu. Saya yakin situasinya berbeda, Madrid harus memulai lagi sebaik mungkin.

Musim 2019/20 ini merupakan musim krusial untuk Los Blancos. Mereka baru saja menjalani mimpi buruk pada musim 2018/19 lalu, dan karena itu sudah waktunya Madrid bangun dan berlari lagi.

Sayangnya, melupakan kegagalan itu tidak mudah. Hasil-hasil pertandingan pramusim Madrid sejauh ini tidak terlalu baik. Aura negatif masih menaungi skuad.

Konsisten Kroos tahu permainan Madrid di pramusim belum menjanjikan. Dia tidak bisa berjanji, tapi setidaknya Kroos berani berbicara bahwa Madrid hanya perlu menemukan konsistensi permainan.

"Kami ingin memainkan sepak bola yang lebih baik dan dengan lebih konsisten. Itu penting, sebab setelah anda melakukannya, segala hal lain bakal mengikuti," kata Kroos kepada Kicker.

"Jika anda bermain lebih baik, anda bakal berjuang meraih gelar juara."

Baca juga : Nainggolan Gabung Klub Barunya Cagliari

Tidak Mudah Lebih lanjut, Kroos tahu tingginya ekspektasi terhadap skuad Madrid musim ini. Namun, dia juga tahu saat ini kondisinya berbeda. Madrid sedang memulai lagi dengan beberapa pemain baru, tidak ada yang bisa mengharapkan hasil instan.

"Tidak mudah mengembalikan tim ke posisi saat ditinggal Zidane beberapa tahun lalu, sulit mencapai level itu," imbuh Kroos.

"Tim kami berada di situasi berbeda ketika Zidane kembali pada pertengahan Maret 2019 lalu jika dibandingkan dengan ketika dia meninggalkan klub pada Mei 2018," tandasnya.