Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “real madrid c.f. daftar nama”

Rodrygo Kini Menjadi Bibit Baru

0

Prediksimafiabola.com - Berkat kinerjanya, Rodrygo sekarang diperkirakan sebagai bibit baru dalam era Galacticos Real Madrid. Namun, cerita mungkin akan berbeda jika dia pindah ke Liverpool.

Seperti yang diketahui, Rodrygo berlabuh di Real Madrid pada musim panas ini setelah ditebus dari klub asal Brasil, Santos. Tak tanggung-tanggung, Los Merengues berani merogoh kocek 45 juta euro demi mendapatkan pemain berumur 18 tahun itu.

Namun jika melihat penampilannya sejauh ini, angka 45 juta euro itu mungkin akan terasa kecil. Terutama saat ia bermain dalam laga lanjutan fase grup Liga Champions kontra Galatasaray hari Kamis (7/11/2019).

Bermain selama 90 menit penuh, Rodrygo berhasil mengantongi tiga gol di awal serta akhir pertandingan. Torehan tersebut lantas membuatnya menjadi peraih hat-trick termuda kedua di sejarah kompetisi setelah legenda Real Madrid, Raul Gonzales.

Liverpool Sempat Mendekat, Tapi... Namun, kisahnya mungkin saja bisa berbeda andai Liverpool lebih ngotot untuk mendatangkannya. Ternyata, sebelum Real Madrid tertarik, the Reds sudah mencoba untuk memboyongnya Rodrygo ke Eropa.

Informasi tersebut dibenarkan oleh mantan pelatih Rodrygo semasa di Santos, Elano. Santos harus menolak tawaran yang diajukan oleh Liverpool karena merasa kurang cukup besar.

"Ada masa di mana ketertarikan Liverpool bisa membuatnya pergi saat masih berada di markas. Nilainya sangat kecil, tapi mereka tetap ingin mencoba," tutur Elano.

"Tawaran dari Real setelahnya lebih dari 30 juta euro! Saya langsung berbicara dengan staff dan berkata bahwa anak itu pantas untuk dipertaruhkan," lanjutnya.

Baca juga : Unik Bek Kanan Manchester City Menjadi Kiper

Punya Ruang untuk Berkembang Meski umurnya masih sangat belia, namun Elano percaya bahwa uang 45 juta euro yang dihabiskan Real Madrid takkan sia-sia. Sebab potensi milik sang pemain itu masih bisa diasah menjadi lebih baik lagi dari sekarang.

"Terlepas dari umurnya yang muda, dia punya kedewasaan. Saya sangat percaya kepada permainannya. Dia masih punya ruang untuk berkembang," tambahnya.

"Secara personal dia cukup pendiam, namun semuanya bisa berubah. Dia bermain untuk Timnas Brasil dan Real Madrid. Semua aspek dalam hidupnya akan bertambah. Dia harus berhati-hati," tutupnya.

Real Madrid Alami Skor Imbang Lawan Real Betis

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid mulai terbiasa dengan suasana pasang- surut ekstrem semenjak masa kemudian. Dampaknya, hasil imbang 0- 0 dengan Real Betis, Minggu( 3/ 11/ 2019) dini hari Wib tadi tidak lagi mengejutkan.

Hasil imbang ini terbilang buruk, Madrid membuang peluang emas untuk merebut takhta puncak klasemen sementara dari Barcelona. Saat ini Madrid ada di peringkat ke-2 dengan 22 poin, Barca hanya unggul selisih gol. peluang melawan tim dengan pertahanan terburuk di La Liga musim ini.

Pertama Kalinya Tidak hanya itu, ini pertama kalinya di bawah bimbingan Zinedine Zidane Madrid hanya bisa bermain imbang 0-0 di Santiago Bernabeu. Imbang tanpa gol ini sudah cukup menjelaskan kekurangan Madrid musim ini. Mereka kurang mematikan, kurang efektif. Padahal ada banyak penyerang top dalam skuad. Terbukti, El Real tampil begitu dominan pada pertandingan ini. Mereka sudah melakukan semuanya dengan benar, sudah bergerak ke arah yang tepat. Performa Madrid pada laga ini terbilang baik di tengah inkonsistensi mereka musim ini.

Baca juga : Perbedaan Gonzalo Higuain Saat Ini

Sempat Bikin Gol Madrid sebenarnya sempat mencetak gol lewat aksi impresif Eden Hazard di babak pertama. Sayangnya, gol tersebut segera dianulir karena terbukti offside. Hazard menerima bola di sisi kiri, berlari menerobos kotak penalti, lalu mencetak gol. Namun, selebrasi Hazard langsung terhenti karena VAR membuktikan dia berada di posisi offside saat mulai berlari. Performa Hazard pada pertandingan ini merupakan salah satu yang terbaik sejak dia mendarat di Santiago Bernabeu Dia tampil luar biasa di babak pertama, meski sedikit menurun di babak kedua.

Malu-Malu Kucing Sebelum Madrid imbang, ada Barcelona yang kalah 1-3 di kandang Levante. Kekalahan Barca mengejutkan, apalagi Lionel Messi sudah berusaha membantu. Artinya, skuad Madrid seharusnya punya motivasi berlebih sebelum pertandingan. Mereka harus menang untuk merebut puncak klasemen sementara. Sayangnya itu tidak terjadi. Madrid malu-malu kucing, mereka hanya bisa mendapatkan tambahan satu poin. Los Blancos kini ada di peringkat ke-2 klasemen sementara dengan 22 poin, Baca tetap duduk di puncak dengan jumlah poin yang sama tapi unggul selisih gol.

Akankah Raul Gonzalez Menjadi Pelati Berikutnya Real Madrid

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid belum menemukan bentuk stabil kinerja di bawah kendali Zinedine Zidane di musim 2019/2020. Rumor pergantian pelatih Real Madrid. Di sisi lain, ada klaim bahwa Real Madrid sudah memiliki pelatih masa depan. Dia adalah Raul Gonzalez.

Zinedine Zidane punya reputasi bagus di Real Madrid. Dia memberi banyak gelar juara untuk Real Madrid, baik saat aktif sebagai pemain maupun sebagai pelatih.

Pada kesempatan pertama sebagai pelatih Real Madrid, Zidane membawa tiga gelar juara Liga Champions ke Bernabeu. Pria asal Prancis juga mampu memberikan satu juara La Liga untuk klub ibukota Spanyol.

Hanya saja, pada kesempatan kedua sebagai pelatih, kinerja Zidane dinilai tidak cukup bagus. Real Madrid bermain biasa-biasa saja dan para pemain baru yang dibeli Zidane juga belum menunjukkan kinerja yang bagus.

Raul Gonzalez Sebagai Pelatih Masa Depan Real Madrid Mantan kapten Real Madrid, Fernando Hierro, menilai klub sudah punya sosok yang bisa menjadi pelatih di masa depan. Dia adalah Raul Gonzalez, yang kini sudah sedang menempuh perjalanan sebagai pelatih di tim Castilla.

"Raul Gonzalez punya segalanya untuk menjadi pelatih kepala di Real Madrid," ucap Hierro.

Saat ini, Raul Gonzalez masih belum memiliki pengalaman yang cukup guna menjadi pelatih kepala. Dia baru memulai karirnya sebagai pelatih di tahun 2018 lalu. Pria berusia 42 tahun pertama kali melatih di Real Madrid U-15.

Baca juga : Antonio Candreva Sambut Positif Kemenangan Inter Milan

Pada musim 2019/2020, Raul Gonzalez kemudian dipercaya menjadi pelatih Real Madrid Castilla. Kinerja eks pemain Schalke tersebut dinilai punya potensi besar untuk menjadi pelatih baru Real Madrid, andai Zidane tidak bekerja dengan baik ke depannya.

Jalan Lapang Raul Gonzalez Raul Gonzalez mungkin belum pernah melatih tim di luar Real Madrid. Dia memang minim pengalaman melatih. Namun, bukan berarti jalannya untuk menjadi pelatih tim senior tidak terbuka. Kasus yang sama terjadi pada Zinedine Zidane beberapa tahun lalu.

Saat diangkat menjadi pelatih tim senior, menggantikan Rafael Benitez, Zidane hanya pernah melatih di tim Castilla. Selain itu, ada cerita serupa yang datang dari Santiago Solari.

Dengan dua contoh tersebut, Zidane dan Solari, jalan Raul Gonzalez untuk menjadi pelatih masa depan Real Madrid cukup lapangan. Apalagi, sosok yang identik dengan nomor punggung 7 tersebut adalah legenda di Real Madrid.

Florin Andone Katakan Timnya Sudah Berjuang

0

Prediksimafiabola.com - Galatasaray penyerang, Florin Andone mengungkapkan timnya telah berjuang melawan Real Madrid. Namun sayangnya, timnya gagal memanfaatkan peluang demi peluang mereka menjadi gol.

Bermain di Ali Sami Yen Spor Kompleksi, Istanbul, Rabu (23/10/2019) dini hari tadi WIB, Galatasaray gagal meraih poin penuh. Menghadapi Real Madrid yang berada dalam situasi tak ideal, mereka kalah tipis 1-0 karena gol tunggal Toni Kroos. Setelah pertandingan, Andoni mengungkapkan bahwa timnya harusnya bisa lebih baik dalam memanfaatkan peluang. Andai itu terjadi, ia yakin mereka mampu membuat setidaknya dua gol ke gawang Thibaut Courtois.

"Kami memiliki peluang hari ini, tapi kami tak mampu memaksimalkannya menjadi gol. Kami harusnya bisa mencetak dua gol, atau mungkin tiga gol," ujarnya usai pertandingan di situs resmi UEFA.

Baca juga : Lagi-Lagi Real Madrid Kalah dan Ini Alasan Zidane

Galatasaray Tetap Yakin Dari catatan statistik di situs resmi UEFA, Galatasaray mampu mendominasi penguasaan bola dengan catatan 54% berbanding 46% milik Real Madrid. Namun mereka hanya mampu membuat total 11 peluang berbanding 26 milik Los Blancos. Kekalahan ini membuat Galatasaray turun ke posisi terakhir Grup A Liga Champions dengan baru meraih 1 poin dari tiga pertandingan. Meskipun menjadi juru kunci, mereka hanya terpaut tiga poin dari Real Madrid yang naik ke posisi kedua. Karena itu, Andone pun masih menyimpan optimisme tinggi di tiga laga tersisa.

"Kami kalah malam ini tapi saya bangga dengan rekan setim saya. Kami memiliki tiga laga lagi di penyisihan grup, yang artinya adalah sembilan poin. Kami akan melakukan yang terbaik," tandasnya.

Lagi-Lagi Real Madrid Kalah dan Ini Alasan Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid kembali mengecewakan ketika kalah jauh ke Real Mallorca 0-1 akhir pekan lalu. Hanya ketika Los Blancos mulai bangkit, mereka jatuh lagi dalam cara yang mengecewakan.

Masalah Madrid sudah sangat jelas, Zinedine Zidane sudah mendiagnosis kelemahan skuadnya sejak kekalahan konyol 3-7 atas Atletico Madrid pada pramusim lalu.

Setelahnya, pada lima pertandingan Madrid sejauh ini, Zidane terus mengatakan hal yang sama pada sesi konferensi pers pasca pertandingan. Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah dia masih belum bisa menyelesaikan masalah itu.

Argresif dan Intens Pada lima pertandingan buruk tersebut, masalah Madrid bisa dirangkum dalam satu kalimat jelas: "Kami tidak bisa memasuki pertandingan dengan cara seperti ini dan kurang intensitas," kata Zidane.

Zidane sudah sangat jelas, lima kali mengulang pesan yang sama. Para pemain seharusnya sudah memahami satu pesan Zidane tersebut. Aneh jika tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini.

Lima penampilan buruk Madrid ini dimulai sejak pramusim. Mulai dari kekalahan atas Atletico, hasil imbang dengan Villarreal, kekalahan dari PSG, imbang dengan Club Brugge, dan teranyar kalah dari Mallorca.

Lima laga tersebut menjelaskan masalah Madrid: kurang agresif, kurang intens, hanya memainkan sepak bola standar.

Mengapa Jadi Masalah? Tampil kurang agresif dan kurang intens menjadi masalah besar. Madrid mudah kebobolan pada pertandingan-pertandingan itu dan dipaksa lebih banyak mengalirkan bola di wilayah defensif mereka.

Baca juga : Alasan Demi Alasan Unai Emery Atas Kekalahannya

Sampai saat ini pesan Zidane belum berubah, tapi skuad Madrid masih bebal. Para pemain seperti kurang bersemangat saat turun di lapangan.

Zidane memang selalu melindungi pemain-pemainnya setelah kekalahan, berkata bahwa dia bertanggung jawab penuh. Satu-satunya kritik Zidane terhadap skuadnya adalah kurang agresif dan kurang intens itu.

Solusi? Masalahnya, pelatih tetap bertanggung jawab penuh atas hasil pertandingan. Para pemain Madrid mungkin gagal mewujudkan instruksi Zidane, tapi pada akhirnya hanya hasil pertandingan yang dinilai.

Zidane harus menemukan solusi. Dia tahu Madrid sedang dalam situasi sulit, mereka belum aman.

Rabu (23/10/2019) dini hari WIB nanti, Madrid bakal menyambangi Galatasaray pada matchday 3 Grup A Liga Champions. Pertandingan ini bak final bagi Los Blancos, waktunya para pemain menjawab kritik Zidane itu.

Real Madrid Sementara Masih Di Puncak Klasemen

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid berada dalam situasi yang unik di musim 2019/20 sejauh ini. Madrid berada di puncak klasemen La Liga, tampak saingan dari ketinggian. Namun, Los Blancos terpuruk di dasar klasemen Liga Champions, mendongak untuk melihat tiga klub lainnya.

Artinya, Madrid belum stabil, Zinedine Zidane masih pusing. Pelatih asal Prancis ini belum bisa menemukan skuad terbaiknya karena berbagai masalah, salah satunya adalah badai cedera lebih dari separuh skuad Madrid secara bergantian. Bagaimanapun, Zidane tidak bisa bersantai, dia harus membawa Madrid menang dengan segala cara. Kini, Zidane dan El Real tengah memandang satu minggu intens yang dimulai sejak akhir pekan ini.

Hanya Enam Hari Pekan intens Madrid dipadatkan dalam waktu enam hari saja. Mula-mula, mereka bakal menyambangi Real Mallorca, Minggu 20 Oktober 2019 nanti. Setelahnya, Madrid bakal melawat ke kandang Galatasaray (23/10/2019) dan Barcelona (26/10/2019). Tiga pertandingan itu sama pentingnya, tidak ada satu yang lebih penting dari yang lain, pun sebaliknya. Pertama, duel di kandang Mallorca bakal menentukan nasib Madrid di puncak klasemen sementara.

Pertandingan kontra Galatasaray pun sangat krusial, mengingat Madrid hanya bisa mendapatkan satu poin dari dua pertandingan Liga Champions sejauh ini. Mereka memang tidak bisa tereleminasi di Istanbul, tapi wajib menang jika ingin memperbaiki situasi. Lalu, ada lawatan ke Camp Nou dalam laga bertajuk El Clasico. Pertandingan ini bakal sengit dan penting bagi Madrid secara mental maupun posisi di klasemen sementara.

Baca juga : Banyak Yang Ingin Memakai Ivan Rakitic

Tekanan Besar Enam hari sulit dengan tekanan tinggi itu bakal semakin merepotkan usai cedera Luka Modric dan Gareth Bale dewasa ini. Kabarnya cedera itu tak serius, tapi pihak Madrid belum memberikan kepastian. Zidane dan pemain-pemain Madrid jelas memahami pentingnya tiga pertandingan tersebut. Tiga laga dalam enam hari ini bisa jadi menentukan laju Madrid sampai akhir musim nanti.

Pemain-pemain bintang seperti Eden Hazard, Marcelo, Karim Benzema, dan Sergio Ramos sangat dibutuhkan untuk memberikan performa terbaik mereka. Juga, Zidane berharap pada kejutan pemain-pemain muda seperti Rodrygo, Vinicius Junior, dan Luka Jovic. Hari-hari berat menunggu Zidane dan Madrid.