Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “pemain rekrutan baru as roma”

Wonderkid AS Roma Alami Cedera parah

0

Prediksimafiabola.com - Wonderkid AS Roma alami cedera parah,  Telah jatuh tertimpa tangga jadi peribahasa yang cocok buat AS Roma. Tidak hanya kalah dari Juventus 1- 2, Senin( 13/ 1/ 2020) dini hari Wib, Regu Serigala Ibukota itu pula kehabisan wonderkidnya, Nicolo Zaniolo, sebab luka ACL.

Proses penyembuhan cedera Zaniolo juga terbilang lama. Paling tidak butuh waktu minimal enam bulan untuk pemulihan.

Pada pertandingan tersebut, pemain Italia itu menampilkan kemampuan olah bola yang mumpuni. Ia melakukan solo run dari area permainan sendiri menuju daerah pertahanan Juventus.

Sayang, Zaniola bertabrakan dengan bek Juventus dan mengerang kesakitan. Pemain berusia 20 tahun itu terlihat menangis saat ditandu keluar lapangan.

Zaniolo langsung dibawa ke klinik Villa Stuart dengan ambulans untuk pemeriksaan medis.

"Seturut cedera yang menimpanya dalam duel dini hari tadi, Nicolo Zaniolo alami sobekan pada ACL di lutut kanannya, diikuti beberapa kerusakan pada meniskusnya. Zaniolo bakal dioperasi pada Senin ini," tulis AS Roma di laman resmi.

Baca juga : Luis Figo Berkomentar Mengenai Portugal Pertahankan Gelar Eropa

Cedera Zaniolo jelas menjadi pukulan telak bagi AS Roma dan Timnas Italia. Tim Serigala Ibukota kemungkinan kehilangan sang pemain hingga akhir musim.

Sementara peluang Zaniolo tampil di Piala Eropa 2020 bersama tim Azzurri sepertinya telah pupus dengan cedera tersebut.

Netizen pun memberikan simpati kepada Zaniolo di media sosial. Berikut Prediksimafiabola.commerangkum cuitan simpati netizen atas cedera parah wonderkid AS Roma.

  • Semoga Ada Mukjizat
  • Kembali Lebih Kuat
  • Buffon ke Zaniolo: Cepat Sembuh, Italia membutuhkanmu"
  • Roberto Mancini Sampai Bersedih
  • Cepat Pulih seperti Cristiano Ronaldo

AS Roma Sukses Kalahkan Udinese

0

Prediksimafiabola.com - AS Roma sukses mengandaskan Udinese empat gol tanpa balas di Serie A 2019-20 giornata 10 yang diselenggarakan di Dacia Arena, Kamis (2019/10/31) dini hari WIB.

Empat gol kemenangan Giallorossi masing-masing diciptakan oleh Nicolo Zaniolo, Chris Smalling, Justin Kluivert, dan Aleksandar Kolarov.

Berkat hasil ini, Roma berhasil naik ke peringkat empat klasemen sementara dengan perolehan poin 19, sedangkan Udinese menduduki peringkat ke-13 dengan poin 10.

Jalannya Pertandingan Roma mengawali laga ini dengan meyakinkan. Tim tamu pun mampu unggul lewat gol Zaniolo pada menit ke-13. Blunder barisan belakang Udinese dimanfaatkan Zaniolo untuk membobol gawang Juan Musso.

Roma mendapat masalah ketika Federico Fazio dikartu merah oleh wasit Massimiliano Irrati pada menit ke-31 akibat melanggar Stefano Okaka yang tinggal berhadapan dengan kiper. Keunggulan satu gol Roma bertahan hingga turun minum.

Baca juga : Maurizio Sarri Menerapkan Formasi Baru

Kembali dari kamar ganti, Roma tetap mendominasi meski kalahn jumlah pemain. Hasilnya, Smalling mampu menggandakan keunggulan I Lupi pada menit ke-51.

Hanya dua menit berselang, Kluivert membawa Roma makin berada di atas angin. Berawal dari sebuah serangan balik, Kluivert dengan kecepatannya mampu memperdaya barisan belakang Udinese dan mengakhirinya dengan gol.

Roma mendapat hadiah penalti setelah pemain Udinese melakukan handball di kotak terlarang. Kolarov yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna pada menit ke-65.

Tak ada gol tambahan yang tercipta di sisa pertandingan. Skor 4-0 untuk kemenangan Roma pun menjadi hasil akhir laga ini.

Susunan Pemain Udinese: Musso; Becao, Troost-Ekong, Samir; Ter Avest (Nestorovski 55'), Mandragora (Barak 46'), Jajalo, De Paul, Sema; Okaka, Lasagna (Pussetto 79').

Roma: Pau Lopez; Santon, Smalling, Fazio, Kolarov; Mancini, Veretout; Zaniolo (Florenzi 79'), Pastore (Cetin 70'), Kluivert (Perotti 73'); Dzeko.

Bandingkan Sepak Bola Kaki Dengan Balet Petinggi AS Roma Terima Kritikan

0

Prediksimafiabola.com - Gianluca Petrachi mendapatkan banyak penghinaan terkait dengan komentar baru-baru ini. AS Roma direktur olahraga dianggap potensial terlalu merendahkan perempuan di komentar.

"Sepak bola itu permainan pria, bukan kelas balet untuk anak perempuan," kata petinggi AS Roma seperti dilansir dari Football Italia, Selasa (8/10/2019).

Komentar tersebut ia sampaikan setelah Giallorossi ditahan 1-1 oleh Cagliari dalam lanjutan Serie A musim 2019-20 di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (6/10/2019).

Petrachi disebut jengkel atas keputusan wasit. Seperti diketahui, gol yang dicetak Nikola Kalinic di menit akhir dianulir.

Kalinic diduga lebih dahulu melakukan pelanggaran dengan mendorong bek Cagliari, Fabio Pisacane. Imbasnya Giallorossi gagal mengunci tiga poin saat bermain di kandang sendiri.

Komentar petinggi AS Roma pada akhir pekan lalu memicu kritik dari komunitas perempuan asal Italia. Komunitas itu menganggap pria berusia 50 tahun tersebut belum memiliki pemikiran modern.

Baca Juga : Hal Tersulit Bagi Jurgen Klopp Saat Bersama Liverpool

Sudah Minta Maaf Melansir dari unggahan di Twitter resmi AS Roma pada Selasa (8/2/2019), Gianluca Petrachi sudah meminta maaf atas ucapannya tersebut. Ia mengaku tak bermaksud merendahkan pihak mana pun.

"Maaf jika ada yang tersinggung oleh kata-kata yang saya gunakan. Saya tak bermaksud mengatakan kalau sepak bola hanya permainan khusus laki-laki. Sepak bola adalah milik semua orang," tulisnya.

Permintaan maaf Petrachi tentu menjadi bahan hujatan baru bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia. Namun, banyak di antara mereka yang mendukung niat baik petinggi Direktur Olahraga Giallorossi tersebut.

Manchester United Mungkin Akan Kehilangan Chris Smalling

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United melepas Chris Smalling ke AS Roma dengan status pemain pinjaman pada masa 2019/ 2020. Hendak namun, Setan Merah sangat bisa jadi kehilangan Chris Smalling secara permanen.

Chris Smalling resmi bergabung ke AS Roma pada periode akhir bursa transfer musim panas 2019/2020. Setelah sempat dikabarkan diminati sejumlah klub elit Eropa, pemain 29 tahun memilih ke Roma.

Chris Smalling memang harus pindah dari United demi mendapatkan jatah bermain secara reguler. Sebab, dia diprediksi akan sulit masuk dalam tim racikan Ole Gunnar Solskjaer musim ini.

United hanya melepas Chris Smalling dengan status pinjaman. Tidak ada kesepakatan pembelian permanen.

Keinginan Chris Smalling untuk Pindah Permanen Chris Smalling merupakan salah satu pemain senior di skuad Manchester United. Dia sudah berada di klub sejak lama. Chris Smalling adalah salah satu pemain peninggalan era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

Namun, melimpahnya komposisi bek tengah yang dimiliki United pada musim 2019/2020 membuat Chris Smalling harus terpental. Dia harus menjalani peminjaman ke AS Roma pada musim 2019/2020.

Meskipun hanya berstatus pinjaman, Chris Smalling tidak menutup akan pindah ke Roma secara permanen pada musim depan. Jika dia tampil bagus dan menjadi pilihan utama, opsi itu akan diambil Smalling.

"Ini transfer yang penting. Bakal ada kemungkinan membuat peminjaman ini kering, dengan opsi untuk tetap berada di sini tahun depan dan itu bergantung pada performa Chris Smalling," kata agen Smalling, Guilo Meozzi.

Baca Juga : Luis Suarez Beri Semangat Ansu Fati Agar Tidak Grogi

Peluang Chris Smalling Bertahan di AS Roma Chris Smalling tidak mendapatkan tempat di skuat Manchester United. Mantan pemain Fulham tersebut dipastikan tersingkir dari skuat utama usai kedatangan Harry Maguire. Smalling akan akrab dengan bangku cadangan jika memilih bertahan.

Jika yang diinginkan Chris Smalling adalah mendapat menit bermain secara reguler, maka Roma adalah pilihan yang tepat. Sebab, Roma membutuhkan bek baru untuk menggantikan Kostas Manolas yang pindah ke Napoli.

Chris Smalling sendiri sejauh ini belum menjalani debutnya di Serie A. Pemain nomor punggung 6 tersebut hanya duduk di bangku cadangan saat Roma berjumpa Lazio pada laga Serie A, 1 September 2019 lalu.

AS Roma Berikan Tawaran Menarik Untuk Gonzalo Higuain

0

Prediksimafiabola.com - AS Roma menyiapkan tawaran yang sangat menarik bagi Gonzalo Higuaín jika dia bersedia bergabung. Roma akan memberikan peran yang tepat untuk Francesco Totti saat masih bermain aktif, sebagai kapten tim.

Roma memang tidak merahasiakan bahwa mereka tertarik untuk membeli Higuain dari Juventus. Hanya saja, sejauh ini belum ada respon positif dari pihak sang pemain. Higuain masih berharap bisa bertahan di Turin. Situasi Higuain sendiri cukup rumit bersama Juventus. Dia hanya akan menjadi cadangan bagi Cristiano Ronaldo. Bahkan, posisinya terancam oleh bomber muda Moise Kean. Belum lagi dengan rencana Juve membeli Mauro Icardi.

Sementara itu, seperti dikutip dari Football Italia, Roma sangat serius untuk mengejar servis Higuain. Pemain dengan julukan El Pipita tersebut akan mendapatkan tempat reguler di lini depan. Dia akan bermain sebagai pemain inti. Tidak sampai di situ, Higuain juga akan dipercaya mengenakan ban kapten Roma jika bersedia bergabung. Tentu saja ini akan menjadi rayuan maut yang bisa membuat hati pemain berusia 30 tahun goyah dan hijrah ke ibukota Italia.

Baca juga : Aaron Ramsey Akui Dirinya Tipikal Gelandang Box-To-Box

Potensi Konflik Kapten AS Roma Posisi kapten AS Roma akan sangat spesial bagi siapa pun yang terpilih pada musim 2019/2020. Sebab, mereka akan menggantikan peran dua ikon klub: Francesco Totti dan Daniele de Rossi. Keduanya adalah pemain ikonik bagi Roma. Klub menawarkan posisi sebagai kapten kepada Higuain jika dia bergabung. Dari segi pengalaman, mungkin tidak ada yang salah dari tawaran itu. Pasalnya, Higuain sudah punya pengalaman panjang di sepak bola Eropa.

Hanya saja, keputusan Roma itu bakal menghadirkan konflik tersendiri. Sebab, jika merujuk pada 'tradisi' klub, maka ban kapten harusnya jadi milik Alessandro Florenzi. Dia adalah penerus generasi Totti dan De Rossi. Florenzi punya rekam jejak yang sama dengan Totti dan De Rossi. Dia lahir dari rahim akademi Roma. Pemain berusia 28 tahun tersebut juga pemain yang sangat dicintai oleh fans.