Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “pelatih manchester united 2019”

Setan Merah Semakin Merosot

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United tidak terlihat mengesankan sampai minggu kedelapan Premier League 2019-20 di bawah pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Setan Merah kini telah tersingkir dari enam posisi teratas di klasemen.

Lebih buruk, Manchester United justru hanya berjarak satu poin saja dari zona degradasi. Solskjaer seperti membawa harapan semu bagi seluruh pencinta Manchester United. Tampil apik kala meladeni Chelsea pada pekan pertama perhelatan premier League 2019-2020, ternyata tak bisa jadi patokan. Padahal, hasil 4-0 yang ditorehkan Marcus Rashford dkk. sempat membuat pencinta Setan Merah di seluruh dunia mabuk kepayang.

Penampilan skuat racikan pelatih asal Norwegia itu terus memburuk. Hingga pekan kedepalan kompetisi Premier League, Manchester United baru dua kali menang, tiga kali imbang, dan tiga kali menelan kekalahan. Kondisi tersebut membuat klub yang bermarkas di Old Trafford itu terseok di posisi ke-14 pada klasemen sementara. Bahkan, Manchester United dikecundangi Burnley FC yang bertatus tim promosi.

Saat ini, Burnley bercokol di posisi delapan klasemen sementara dengan raihan 12 poin. Namun, suporter Manchester United di seluruh dunia tak melulu menyalahkan Ole Gunnar Solskjaer atas performa buruk Manchester United. Sosok wakil ketua Manchester United, Ed Woodward, disebut menjadi orang yang paling bertanggungjawab atas bapuknya Manchester United musim ini.

Mengganti Sir Alex Ferguson dengan David Moyes Manchester United tampil baik di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Namun saat Woodward menggantinya dengan David Moyes, tampaknya itu bukan keputusan yang tepat. David Moyes memiliki dosa besar pada Manchester United. Salah satunya adalah keputusan Moyes mengganti seluruh staff di awal musim. Padahal sebagian besar staff MU kala itu membantu Sir Alex Feguson meraih kejayaannya.

Memberi kepercayaan pada Louis van Gaal Van Gaal memang tampil memukau sepanjang Piala Dunia 2014, namun tangan dinginnya tak berlaku di Inggris. Di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu, MU justru tidur pulas dalam dua musim.

Mendatangkan Angel Di Maria MU memecahkan rekor transfer dengan mendatangkan Angel Di Maria dari Real Madrid pada September 2014. Di Maria memecahkan rekor transfer MU saat itu yakni Rp1,15 triliun. Sayang, performanya bapuk. Di Maria hanya mampu mencetak empat gol saja selama berseragam Setan Marah. Kondisi ini membuat MU harus menangung kerugian sebesar 16 juta pounds.

Tidak Jadi Rekrut Wilfred Zaha dan Memphis Depay Lini depan Manchester United musim ini disebut kalang kabung sepeninggal Romelu Lukaku. Marcus Rashford yang didapuk menambal celah yang ditinggal Lukaku belum menunjukkan performa terbaiknya. Sejumlah pengamat menyebut kekacuan MU ini dikarenakan Solskjaer tak mendatangkan pemain depan baru pada bursa transfer musim panas 2019. Padahal saat itu, MU sudah dikait-kaitkan dengan dua pemain yakni Wilfred Zaha dan Memphis Depay.

Baca juga : Tanggung Jawab Anthony Martial Pada Jersey No 9

Depak Morgan Schneiderlin Manchester United disebut salah langkah saat tidak memberi kesempatan pada Morgan Schneiderlin dan justru menjualnya dengan harga murah ke Everton awal 2017 lalu. Padahal, Schneiderlin disebut sebagai gelandang bertahan yang cukup apik. Pemain asal Prancis itu menjadi gelandang yang mampu mengoleksi tekel dan intersep terbanyak yakni 772.

Penandatanganan Paul Pogba Digaji tinggi oleh managemen Setan Merah, Pogba disebut justru tampil bapuk bersama klub. Pogba disebut sudah tak nyaman di Manchester United. Pemain asal Prancis tersebut bahkan sempat mengatakan ingin keluar dari Old Trafford. Namun, baik Jose Mourinho ataupun Solskjaer berkeras mempertahankannya. Kondisi ini sempat mendapat kritik dari pecinta Manchester United di seluruh dunia.

Eric Bailly Mulai ragu Akan Masa Depannya Di MU

0

Prediksimafiabola.com - Pusat Eric Bailly mulai meragukan masa depannya di Manchester United. Sebab, saat ini, tim United sedang mendekati upaya untuk mengambil Harry Maguire. Harry Maguire, pada kenyataannya, adalah tujuan utama Manchester United di pasar transfer. Tidak hanya di musim panas 2019 ini, tetapi juga sejak dua bursa transfer terakhir.

Negosiasi transfer United dengan Leicester City, klub yang dibela Maguire, berjalan dengan alot dan berliku. United sudah bersedia membayar 80 juta pounds, tapi The Foxes kemudian menolak. United tidak menyerah begitu saja. Lewat Ed Woodward, United masih terus memburu Maguire hingga bursa transfer ditutup.

Eric Bailly Ketar-ketir Berdasarkan evaluasi hasil musim 2018/19 yang lalu, lini belakang memang mendapat perhatian yang serius dari Manchester United. Aaron Wan-Bissaka dibeli dengan harga 50 juta pounds untuk mengisi bek kanan. Sementara, Maguire dijadikan solusi untuk mengisi posisi bek tengah yang keropos. Maguire menunjukkan kosistensi yang luar biasa dalam dua musim terakhir bersama Leicester. Dia akan jadi pemain inti jika pindah ke United. Kondisi itulah yang membuat Eric Bailly khawatir dengan masa depannya. Jika Maguire datang, kesempatan bermainnya akan makin tipis. Sebab, bukan dia yang akan jadi pilihan di posisi bek tengah. Maguire akan diduetkan dengan Victor Lindelof di posisi bek tengah. Alternatif selanjutnya adalah Chris Smalling dan Phil Jones. Bailly tidak masuk dalam rencana utama manajer Ole Gunnar Solksjaer.

Baca juga : Arsenal Tak Akan Lepaskan Aubameyang Ke MU

Eric Bailly Pindah Kemana? Sejumlah klub dikabarkan siap menampung Eric Bailly andai sudah tidak lagi dibutuhkan oleh Manchester United. Pemain asal Pantai Gading tersebut masuk cukup laku di pasar. Banyak klub yang berminat pada servisnya. Jika tidak ingin meninggalkan Inggris, maka Eric Bailly bisa pindah ke Arsenal. West Ham juga disebut tertarik untuk mendapatkan eks pemain Villarreal tersebut. Sementara, jika berharap tantangan baru, maka Eric Bailly bisa pindah ke Italia. AC Milan kini terus memantau kondisinya di United. Milan siap memberi kesempatan bermain secara reguler kepada Eric Bailly.

Solskjaer Bisa Kehilangan Pekerjaan Sebagai Pelatih

0

Prediksimafiabola.com - Dipercayai bahwa masa kerja Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United sangat tergantung pada situasi Paul Pogba. Jika Solskjaer dapat memecahkan masalah Pogba dengan baik, itu bisa bertahan lama sebagai pelatih.

Masalah Pogba cukup pelik. Gelandang Prancis ini terang-terangan mengutarakan hasratnya meninggalkan Old Trafford. Agen Pogba, Mino Raiola memperkeruh situasi ini dengan mengaku pihaknya sedang mengusahakan kepindahan tersebut. Pada akhirnya, isu tersebut diredam dengan kehadiran Pogba dalam tur pramusim MU. Dia terbang bersama skuad MU yang lain menuju Australia, untuk memulai tur panjang meliputi Singapura, Shanghai, dan kembali ke Eropa. Pada sesi pers pertamanya, Solskjaer membantah segala spekulasi soal Pogba tersebut. Dia yakin isu masa depan Pogba ini hanyalah permainan media. Solskjaer menangani masalah ini dengan pendekatan yang lebih tenang, tetapi Rob Dorsett selaku analis Sky Sports tidak terlalu yakin. Menurutnya, Solskjaer juga harus berani bersikap tegas pada Pogba.

"Bakal sangat menarik menunggu bagaimana Ole Gunnar Solskajer mengatasinya [situasi Pogba]. Salah satu sumber senior berkata pada saya bagaimana Solskjaer mengatasi masalah yang bisa menentukan masa jabatannya sebagai manajer MU," kata Dorsett.

"Ketika Solskjaer pertama kali tiba, dia menggembleng skuad yang berantakan. Dia menghadirkan kekompakan pada skuad MU yang sudah lama tidak kita saksikan."

"Namun, dia punya satu masalah besar. Salah satu pemain bintangnya, yang ingin pergi, berbicara di depan media. Agennya juga berbicara kepada media. Bagaiman Solskjaer akan mengatasinya?" lanjutnya.

Baca juga : De Jong Tidak Ingin Dibandingkan Dengan Xavi Dan Iniesta

Cara Solskjaer Dorsett yakin cara lembut yang diterapkan Solskjaer ini bisa jadi masalah, khususnya menghadapi pemain seperti Pogba. Cepat atau lambat, Solskjaer harus berbicara empat mata dengan Pogba untuk menyelesaikan masalah ini.

"Sejauh ini dia mengatasi itu dengan berkata: 'Pogba pemain yang sangat penting, dia profesional, ini adalah kesalahan semua orang kecuali Pogba'," sambung Dorsett.

"Namun, jika Pogba terus memaksakan kepindahannya, apa yang dikatakan Solskjaer di balik layar? Sumber saya berkata: 'ini adalah momen kunci bagi Solskjaer - dia tidak bisa bersikap baik terus-menerus," tutupnya.

Juan Mata Dipastikan Tetap Bertahan Dengan Setan Merah

0

Prediksimafiabola.com - Klub Manchester United hanya memiliki dua minggu untuk menyelesaikan negosiasi pada kontrak baru dengan Juan Mata. Nah, kabar baik bagi kubu Setan Merah karena Juan Mata memiliki 90 persen kesepakatan untuk bertahan Di Club.

Juan Mata sudah bermain untuk United sejak Januari 2014 yang lalu. Kini, kontrak pemain asal Spanyol tersebut akan habis pada 30 Juni 2019 yang akan datang. Mulanya, Juan Mata ingin mencari klub baru karena merasa tidak lagi dipakai secara penuh oleh United. Dia jarang mendapatkan kesempatan bermain secara reguler. United juga tidak keberatan dengan apa yang jadi pilihan mantan pemain Chelsea itu. Namun, seiring kondisi yang berkembang, United berubah pikiran.

Mereka rupanya masih butuh sosok senior seperti Juan Mata di klub pada musim depan. Juan Mata merupakan pemain senior yang cukup disegani di ruang ganti. Karena itu, Setan Merah tidak ingin pemain 31 tahun pindah. Negosiasi kontrak baru sudah berjalan dalam dua bulan terakhir. Negosiasi yang dilakukan oleh United terkait kontrak baru bakal berakhir dengan manis. Sebab, pihak Juan Mata sudah hampir sepakat dengan tawaran yang diberikan oleh klub. Kemungkinan Juan Mata bertahan mencapai 90 persen.

Baca juga : Maurizio Sarri Telah Menyusun Daftar Belanja Pemain Juventus

Sempat jadi Incaran Banyak Klub Juan Mata mungkin memang sudah tidak lagi muda. Namun, ketika kontraknya di Manchester United akan habis, sejumlah klub papan atas Eropa masih tertarik untuk bisa merasakan servis mentan pemain Valencia itu. Barcelona sempat disebut tertarik untuk mendatangkan Juan Mata. Tentu bukan sepenuhnya untuk dijadikan pemain inti, tapi memiliki pemain pelapis dengan kelas seperti Juan Mata adalah hal yang mewah bagi Barcelona. Selain itu, Juan Mata juga sempat membuat Atletico Madrid tertarik. Dengan pengalaman yang dimiliki, pelatih Diego Simeone meyakini bahwa Juan Mata bisa menjadi bagian penting dari skuat asuhannya. Namun, keinginan Barcelona dan Atletico untuk membeli Juan Mata bakal bertepuk sebelah tangan. Sebab, sang pemain selangkah lagi akan membubuhkan tanda tangan dalam dokumen kontrak yang disiapkan oleh United.