Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “ole gunnar solskjær stats”

Solskjaer Ingin Rekor Seperti Sir Alex Ferguson dan Harus Kalahkan City

0

Prediksimafiabola.com - Suatu milestone apik tengah menunggu Ole Gunnar Solskjaer. Manajer asal Norwegia itu berpotensi menyerupai rekor si guru Sir Alex Ferguson di Derby Manchester akhir minggu nanti.

Solskjaer dan pasukan Setan Merah dihadapkan dengan sebuah partai akbar di akhir pekan nanti. Mereka akan menghadapi Manchester City di pertandingan pekan ke-29 EPL.

Manchester United sendiri tengah berada dalam kondisi onfire. Mereka sudah sembilan laga tanpa kekalahan, sehingga mereka bertekad untuk mengalahkan rival sekota mereka di Old Trafford.

Manchester Evening News menyebutkan bahwa Solskjaer akan mencapai sebuah milestone yang hebat jika United mengalahkan City. Pelatih asal Norwegia itu akan menyamai rekor sang guru, Sir Alex Ferguson di laga tersebut.

Menang Dua Kali

Menurut catatan Manchester Evening News, Solskjaer bisa menyamai rekor Fergie yaitu mengalahkan Manchester City dua kali di Liga dalam satu musim.

Setelah Fergie pensiun, MU sudah ditangani oleh dua manajer top Louis van Gaal dan Jose Mourinho. Namun kedua manajer top itu tidak pernah bisa mengalahkan The Citizens di gelaran EPL sebanyak dua kali dalam satu musim.

Solskjaer di pertemuan pertama berhasil mengalahkan City dengan skor 2-1 di Etihad Stadium. Jika ia bisa meraih kemenangan di laga ini, maka ia bisa menyamai rekor milik Fergie tersebut.

Bukan Pelatih Sembarangan

Manchester Evening News juga mengklaim bahwa memenangkan dua laga melawan Manchester City di ajang Premier League bukanlah perkara mudah.

Ada banyak manajer yang menangani United gagal melakukan itu. Alasannya memang beragam, seperti di masa lalu, City kerap terdegradasi ke kasta kedua sehingga tidak bisa bertemu dengan United ataupun sebaliknya.

MEN mencatat sebelum Fergie, hanya Dave Sexton yang berhasil menang dua kali melawan City di liga, yaitu pada musim 1978/79 yang lalu.

Baca juga : Odion Ighalo Akan Bermain Tanpa Kesalahan Demi Kemenangan

Rekor Apik

Musim ini, United punya rekor yang apik saat jumpa City.

Dari tiga pertemuan mereka di EPL dan Carabao Cup, United memenangkan dua laga, sementara City hanya menang satu kali.

Solskjaer Puas Dengan Penampilan Timnya Saat Melawan Belgrade

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer puas dengan kinerja timnya mengalahkan Partizan Belgrade 3-0 pada Jumat (2019/11/08) dini pagi. Baginya, permainan MU di pertandingan layak menjadi benchmark.

Bermain di Old Trafford, pada matchday 4 Grup L Liga Europa 2019/209, kemenangan ini memastikan langkah MU ke fase gugur. MU mengoleksi 10 poin dari 4 pertandingan, duduk di puncak klasemen sementara. Tiga gol MU disumbang oleh striker-striker andalan Solskjaer musim ini. Dimulai dari Mason Greenwood, Anthony Martial, terakhir Marcus Rashford.

Sebab itu, Solskjaer yakin permainan seperti inilah yang dicari MU.

Patokan Permainan MU Sejak awal musim, Solskjaer selalu dikritik tidak punya taktik jelas. Setiap kali MU bermain buruk atau kalah, kritik itu kian kencang terdengar. Solskajer pun tertekan. Kini, setelah melihat kemenangan tadi, Solskjaer berani berbicara perihal gaya bermain MU. Permainan seperti itulah yang coba diterapkan timnya: ofensif, agresif, percaya diri, dan terus menekan lawan.

"Ini adalah sedikit patokan pola permainan yang kami inginkan. Tentu, juga tergantung pada lawan yang mungkin membiarkan Anda bermain seperti itu," buka Solskjaer.

"Tanpa bermaksud meremehkan Partizan, tapi mereka benar-benar membari kami ruang gerak untuk bermain."

Baca juga : Rodrygo Kini Menjadi Bibit Baru

Memuaskan Juga, yang lebih memuaskan bagi Solskjaer adalah rasa lapar skuadnya. Mereka tak bersantai setelah unggul 1-0, justru terus menekan lawan untuk mengejar gol kedua dan ketiga.

"Saya sungguh puas melihat kami bermain agresif dan mencari gol kedua serta ketiga. Sebab sudah ada banyak pertandingan ketika kami unggul 1-0 tapi tidak mengejar gol berikutnya," sambung Solskjaer.

"Para pemain ini sedang belajar, malam ini mereka mendapatkan banyak petunjuk tentang bagaimana cara bermain dan memberikan performa apik," tandasnya.

Gunnar Solskjaer Di Juluki Anti Klopp

0

Prediksimafiabola.com - Ole Gunnar Solskjaer menjadi sosok 'Anti-Klopp'. Karena, dari dua pertemuan yang telah digelar, manajer Manchester United selalu mampu melawan hegemoni Jurgen Klopp dengan Liverpool.

Duel terbaru antara Solskjaer dan Klopp baru saja usai digelar. Laga Manchester United vs Liverpool digelar pada Minggu (20/10/2019) malam WIB di Old Trafford. Kedua tim berbagi angka dengan skor imbang 1-1. Manchester United unggul lebih dulu pada menit 36 lewat aksi Marcus Rashford. Liverpool sempat membalas dari Sadio Mane, tetapi dianulir. The Reds akhirnya menyamakan skor pada menit ke-85 lewat Adam Lallana, sang pemain pengganti.

Imbang 1-1 merupakan hasil cukup bagus bagi United. Sebab, Liverpool berada dalam performa terbaiknya. The Reds selalu menang dalam 17 laga terakhir di Premier League. United menghentikan catatan rekor tersebut.

Catatan Pertemuan Solskjaer vs Jurgen Klopp Liverpool menang 3-1 atas Manchester United atas Manchester United di pertemuan pertama musim 2018/2019 lalu. Ketika itu, United masih diasuh oleh Jose Mourinho. Pria asal Portugal kemudian dipecat pasca kekalahan tersebut. Saat Liverpool kembali bersua United di musim 2018/2019 lalu, tepatnya pada 24 Februari 2019 di Old Trafford, Solskjaer sudah duduk di kursi manajer. Ketika itu, pria 46 tahun masih sebagai manajer interim.

Duel pertama Solskjaer vs Jurgen Klopp berakhir dengan skor imbang 0-0.

Berganti musim, Solskjaer masih tetap ampuh untuk meredam Jurgen Klopp. Di pertemuan terbaru, dia mampu membawa United bermain imbang 1-1 lawan Liverpool. Hasil yang cukup bagus menilik United tampil buruk dalam beberapa laga terakhirnya.

"Respon yang bagus dari anak-anak. Kami tahu bahwa kami punya tim yang bekerja untuk satu sama lain dan ada atmosfir yang bagus di sana. Mungkin ini akan memutarbalikkan musim," ucap Solskjaer.

Solskjaer juga melanjutkan tradisi bahwa Jurgen Klopp belum pernah menang saat membawa timnya berlaga di Old Trafford.

Kontroversi dan Dominasi Liverpool dari Catatan Statistik Laga Manchester United vs Liverpool diwarnai oleh sejumlah kontroversi. Salahnya adalah gol Marcus Rashford. Pihak Liverpool, dalam hal ini Jurgen Klopp, meyakini lebih dulu ada pelanggaran dari Vicktor Lindelof terhadap Divock Origi.

Baca juga : Unai Emery Hanya Ingin Bukti Arsenal Bukan Omongan

Wasit Martin Atkinson sudah melihat VAR, tetapi dia memutuskan tidak ada pelanggaran dan gol Rashford tetap sah. Jurgen Klopp kecewa dengan keputusan tersebut.

"Anda tak bisa selalu 100 persen yakin tapi tanpa VAR saya yakin 100 persen Atkinson akan meniupkan peluit tanda terjadinya pelanggaran," ucap Klopp dikutip dari BBC Sport.

Dari sisi statitisk, Liverpool unggul telak atas Manchester United. Jordan Henderson dan kolega menorehkan 10 tendangan dan menguasai 68 persen penguasaan bola. Akurasi umpan pemain Liverpool juga jauh lebih baik dibanding United, 85 persen.

Solskjaer Siapkan Trik Baru Atasi Cedera Luke Shaw

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mulai menyiapkan opsi baru untuk menangani cedera Luke Shaw. Solskjaer dilaporkan mempertimbangkan untuk mengorbit bek muda Manchester United, Brandon Williams.

Pada akhir pekan kemarin, Manchester United mendapatkan situasi yang kurang baik. Bek kiri andalan mereka, Luke Shaw mengalami cedera hamstring. Pada awalnya Shaw diberitakan bisa pulih dalam waktu yang cepat. Namun setelah pemeriksaan menyeluruh, ia dikabarkan harus absen selama satu bulan untuk memulihkan cedera tersebut. Solskjaer tengah mempertimbangkan opsi baru untuk lini pertahanan mereka. Solskjaer disebut tengah mempertimbangkan untuk mengorbitkan bek mudanya, Brandon Williams.

Pernah Ikut Manchester United Williams merupakan bek muda Manchester United. Saat ini ia aktif membela Tim U-23 Setan Merah. Ia tercatat sudah beberapa kali berlatih bersama tim senior Manchester United. Ia bahkan sempat masuk bangku cadangan MU di partai 16 besar Liga Champions musim lalu saat timnya bertandang ke PSG. Meski ia tidak terlibat di tur pra musim MU, namun Solskjaer diberitakan sangat mengapresiasi kemampuan sang bek. Untuk itu ia diberitakan tengah mempertimbangkan untuk mengorbitkan sang bek.

Baca juga : Neymar Bakal Utamakan Madrid Dari Barcelona Karena Messi

Siap Tampil Pada bulan April kemarin, Solskjaer membeberkan bahwa ia sangat percaya terhadap Williams. Ia menilai sang pemain sudah siap untuk bermain di tim Senior United.

"Dia [Williams] tidak menyangka akan ikut dalam perjalanan kami ini [ke PSG], namun itulah mengapa ia bermain di akademi kami. Terkadang kami akan memberikannya kesempatan secara tiba-tiba."

"Kami percaya akan kemampuannya dan ia harus bisa menjawab kepercayaan kami. Untuk itulah ia ditangani oleh pelatih yang bagus yang mempersiapkan dirinya untuk tim utama kami." tandasnya.

Opsi Lain Sejauh ini Manchester United memiliki dua pemain yang bisa mengover absennya Luke Shaw. Ada nama bek senior Ashley Young dan Marcos Rojo yang mampu beroperasi dengan baik di sektor kiri pertahanan Setan Merah.

Manchester United Gagal Dalam Penalti lagi

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengomentari kegagalan  untuk mengeksekusi penalti. Solskjaer mengatakan kondisi seperti itu memang bisa terjadi dan dia meminta media tidak terlalu banyak membahasnya.

Minggu lalu Manchester United sempat menjadi sorotan. Pasalnya pada saat itu Paul Pogba gagal mencetak penalti sehingga timnya ditahan imbang oleh Wolverhampton dengan skor 1-1. Di pekan ketiga ini, kejadian gagal penalti ini kembali terulang. Kali ini giliran Marcus Rashford yang gagal mengeksekusi penalti setelah sepakan kerasnya hanya membentur tiang gawang. Solskjaer sendiri menilai tidak terlalu mempermasalahkan kegagalan penalti itu. "Dua pertandingan, dua kali kami gagal melepaskan penalti," beber Solskjaer.

Sesuatu yang Normal Solskjaer menilai bahwa gagal mencetak penalti itu bukanlah sesuatu yang luar biasa. Untuk itu ia meminta media tidak terlalu berlebihan dalam memberitakan situasi tersebut.

"Kejadian seperti itu bisa terjadi di setiap pertandingan, dan kami mengalami itu."

"Terkadang hal-hal seperti ini bisa terjadi. Saya juga beberapa kali gagal mencetak penalti saat masih bermain. Saya rasa jika kami mencetak penalti itu hari ini, maka segalanya akan sangat berbeda."

Tetap Percaya Solskjaer menegaskan bahwa ia tidak kehilangan kepercayaan pada Rashford dan Pogba dalam urusan menembak penalti. Ia menilai kedua pemain ini masih memiliki kemampuan yang bagus untuk situasi eksekusi penalti sehingga ia masih akan mempercayakan tugas itu kepada mereka berdua.

"Jika kami bisa menciptakan posisi seperti tadi, maka kami akan mendapatkan lebih banyak penalti dan kami akan mencetaknya. Kami percaya bahwa mereka [Rashford dan Pogba] akan mencetak penalti lagi." tandasnya.

Baca juga : Prediksi Rosenborg vs Dinamo Zagreb 28 Agustus 2019

Serangan Balik Pada pertandingan melawan Crystal Palace itu, Manchester United dominan hampir di semua aspek. Namun gawang mereka bobol dua kali berkat skema serangan balik yang diterapkan oleh The Eagles.

Solskjaer Bantah Gosip Yang Beredar Mengenai Alexis Sanchez

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, membantah spekulasi mengenai masa depan Alexis Sanchez. Dia akan tetap menjadi bagian dari skuad utama.

Dalam satu pekan terakhir, masa depan Alexis Sanchez di United memang menjadi tajuk utama di beberapa media Inggris. Ada banyak kabar miring tentang pemain asal Chile.

Sanchez disebut akan diasingkan ke skuad cadangan United. Dia juga disebut dipaksa untuk pindah ke klub lain. Salah satu klub yang siap menampungnya adalah AS Roma.

Sanchez juga disebut terlibat dalam cekcok dengan Mason Greenwood. Tetapi, Solskjaer membantah segala spekulasi ihwal masa depan Sanchez.

Sanchez Tetap Pemain Manchester United Solskjaer mengatakan bahwa selama ini Alexis Sanchez telah bekerja dengan sangat baik. Manajer asal Norwegia tersebut juga membantah semua kabar yang menyebut Sanchez akan diturunkan ke tim cadangan United.

"Alexis Sanchez sangat profesional," buka Solskjaer di situs resmi Manchester United.

"Setiap hari dia datang latihan, bekerja dengan keras dan dia ingin menjadi bagian dati tin. Tentu saja, media punya cerita yang berbeda bahwa dia masuk tim Reserves. Tentu itu salah," imbuhnya.

Bahkan, Solskjaer menjamu bahwa eks pemain Arsenal tersebut masih ada dalam rencananya pada musim 2019/2020. Sanchez masih akan berada di skuad utama Manchester United.

"Dia adalah bagian dari tim utama dan dia pemain yang sangat, sangat bagus," tegas Solskjaer.

Baca juga : Solskjaer Merasa Gembira Karena Adanya Harry Maguire

Alexis Sanchez Butuh Waktu untuk Bugar Salah satu alasan mengapa masa depan Alexis Sanchez diragukan yakni dia belum bermain, walau di laga pramusim. Tetapi, Solskjaer punya alasan mengapa dia belum juga memainkan pemain berusia 30 tahun.

"Dia hanya punya beberapa pekan, tiga pekan sampai sekarang, jadi dia dia melewatkan beberapa pekan sebelumnya. Tetapi, dia sudah sangat dekat untuk kembali bermain," ucap Solskjaer.

Alexis Sanchez memang terlambat datang pada sesi pramusim Manchester United. Sebab, dia harus membela Chile di Copa America 2019. Selain itu, Sanchez juga mengalami cedera hamstring ketika kembali ke United.

Hanya 18 Detik Tunjukan Betapa Mengerikannya Mu

0

Prediksimafiabola.com - Hanya perlu 18 detik bagi Manchester United untuk mencetak gol di gawang Chelsea. 18 detik singkat itu cukup membuktikan formasi buatan Ole Gunnar Solskjaer sangat mengerikan.

Menjamu Chelsea pada pekan pertama Premier League 2019/20, Minggu (11/8/2019) malam WIB, MU mempersembahkan kemenangan 4-0 untuk publik Old Trafford. Awal sempurna untuk pasukan Ole Gunnar Solskjaer.

Selain gol penalti Marcus Rashford, tiga gol lainnya lahir dari skema permainan impresif MU. Gol ketiga MU spesial, menunjukkan potensi Rashford sebagai striker utama.

18 Detik Seluruh proses gol keempat MU memakan waktu hanya 18 detik. Momen inilah yang menggarisbawahi kerja keras skuad MU di bawah Solskjaer.

Berawal dari serangan Chelsea, MU mendapatkan bola mati di wilayah pertahanan mereka. Harry Maguire mengambil bola cepat dan mengumpankannya pada Scott McTominay.

Tenang, McTominay mengontrol bola sebelum memberikan umpan sempurna untuk Paul Pogba di sisi kiri. Gelandang Prancis ini kemudian melaju kencang dan membuat kombinasi satu-dua dengan Anthony Martial.

Pogba-Daniel James Skema cepat itu mengantarkan Pogba berlari kencang menembus pertahanan Chelsea, tentu dengan dikejar beberapa pemain The Blues. Tiba-tiba Pogba mengijak rem, melihat situasi, menjebak bek-bek Chelsea, dan mengirimkan umpan pada Daniel James yang berlari di sisi kanan.

Daniel James mendapatkan ruang untuk menembak. Gerakan pertama gagal - atau mungkin sengaja mengecoh - lalu sepakan dia benar-benar menembak pada percobaan kedua.

Bola melewati sela kaki Emersson, menipu Kepa, dan melaju ke sudut kanan bawah gawang Chelsea. Gol keempat MU tercipta, gol yang juga mengakhiri perlawanan The Blues.

Baca juga : Kepergian Eden Hazard Membuat Chelsea Melemah

Demonstrasi Kekuatan MU Skema gol serangan balik cepat ini bisa jadi salah satu senjata andalan MU musim ini. Solskjaer sudah bisa mengembalikan sebagian identitas MU sebagai tim ofensif.

Bukan hanya membuktikan kualitas serangan balik MU, gol ini tercipta di menit ke-81, yang membuktikan ketahanan fisik skuad MU. Melancarkan serangan balik cepat ketika kondisi pemain sudah kelelahan bukanlah tugas mudah.

Solskjaer sudah bekerja keras sepanjang pramusim kemarin untuk memastikan skuadnya siap melaju kencang ketika musim dimulai. 18 detik itu tampaknya membuktikan bahwa kerja keras mereka terbayar lunas.

Solskjaer Harap Marcus Rashford Main Lebih Agresif

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengharapkan Marcus Rashford terlihat lebih ganas di musim 2019/2020. Karena, secara fisik, Rashford jauh lebih siap dan sekarang juga memiliki satu tahun lagi.

Rashford memulai musim 2019/2020 dengan gemilang. Minggu (11/8/2019), dia mencetak dua gol dan membawa United menang 4-0 atas Chelsea pada pekan pertama Premier League.

Gol pertama Rashford ke gawang Chelsea dicetak lewat eksekusi penalti. Sementara, gol kedua terjadi lewat skema serangan balik cepat hasil umpan akurat Paul Pogba.

Dua gol tersebut menjadi bukti bahwa keputusan Solskjaer untuk mendapuk Rashford sebagai bomber utama United tidak salah.

Rashford Siap jadi Bomber Utama Manchester United Keputusan Solskjaer menjual Romelu Lukaku ke Inter Milan, dan tidak membeli penyerang baru sebagai gantinya, membuat publik bertanya-tanya. Namun, apa yang ditampilkan Rashford adalah jawabannya.

Solskjaer menjadikan Rashford sebagai tumpuan di lini depan dan pria asal Norwegia yakin dengan keputusan ini.

"Saya rasa Rashford berkembang dengan sangat baik. Dia tumbuh dan Anda bisa lihat tubuhnya saat ini. Dia bisa bermain lebih banyak. Musim lalu, dia berjuang dengan pergelangan kaki," buka Solskjaer.

"Tahun ini saya berharap lebih banyak darinya. Dia semakin fit dan satu tahun lebih tua. Pada gol ketiga [gol kedua Rashford], persis seperti lawan Kristiansund. Syukurlah dia mampu mencetak gol," kata Solskjaer.

Pada musim 2018/19 lalu, Marcus Rashford mampu mencetak 10 gol di Premier League. Dia tidak selalu menjadi pilihan utama untuk peran sebagai penyerang tengah.

Kondisi Fisik Pemain yang Prima Pada laga kontra Chelsea, tiga dari empat gol Manchester United tercipta pada babak kedua. Hal ini, menjadi bukti bahwa para pemain United punya kondisi fisik yang prima. Sesi pramusim berat yang digelar Solskjaer berbuah positif.

Baca juga : Emery Sangat Yakin Dengan Pertahanan Arsenal

"Seluruh anggota skuad. Kami sudah bugar dan kami jauh lebih kuat. Anda bisa melihat itu di babak kedua bahwa kami lebih dari sekedar mampu bermain lebih lama," ucap Solskjaer.

"Kami punya waktu enam minggu untuk bekerja agar bisa tampil seperti sekarang," sambung manajer 46 tahun.

Selanjutnya, United akan menjalani lawatan berat ke kandang Wolves, Selasa (20/8/2019). Pada musim 2018/19 lalu, Setan Merah dua kali harus menelan kekalahan saat bermain di kandang Wolves.

Solskjaer Katakan Pogba Akan Tetap Bertahan Di MU

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer telah mengangkat suaranya tentang masa depan Paul Pogba di klub. Solskjaer menegaskan bahwa Pogba akan bertahan musim panas ini.

Setan Merah baru saja menjalani pertandingan pramusim terakhir mereka melawan AC Milan. Mereka mengalahkan Milan lewat adu penalti dalam ajang International Champions Cup, Sabtu (3/8) malam WIB, di Principality Stadium. Namun, Pogba tidak ikut dalam rombongan para pemain United yang berangkat ke Cardiff. Absennya Pogba tentu saja memunculkan spekulasi besar. Banyak yang mengatakan, ini sebuah pertanda gelandang timnas Prancis tersebut jadi pindah ke Real Madrid. Pogba memang sangat santer dikaitkan dengan Los Blancos sepanjang musim panas ini.

Pogba Akan Bertahan Namun, Solskjaer tidak meragukan Pogba akan bertahan di Old Trafford pada musim depan. Saat ditanya apakah sang manajer menkhawatirkan komitmen Pogba untuk United, Solskjaer menjawab: "Saya tidak ragu sama sekali," kata Solskjaer seperti dilansir RTE.

Baca juga : Klopp Katakan Premier League Tidak Logika

Alasan Pogba Absen Solskjaer kemudian membeberkan alasan dibalik absennya Pogba. Sang pemain ternyata mengalami sakit punggung.

"Saya tidak mengharapkannya (di pesawat). Saya berbicara dengannya setelah latihan dan dia merasa ada yang tidak benar," lanjutnya

"Paul mungkin akan kembali latihan awal minggu depan. Ini bukan cedera, dia hanya merasakan sakit. Kami tidak ingin mengambil risiko apa pun pada akhir pekan ini dan dia harus baik-baik saja untuk Chelsea. Saya harap begitu."

Solskjaer Akan Bermain Mengerikan Dengan Formasi 4-2-3-1

0

Prediksimafiabola.comBos Manchester United Ole Gunnar Solskjaer ingin timnya bermain dalam formasi 4-2-3-1 musim depan. Diyakini bahwa sistem ini memaksimalkan gaya permainan MU yang dirancang oleh Solskjaer.

Desember lalu, ketika pertama kali melatih MU, Solskjaer masih mengadopsi formasi 4-3-3 yang ditinggalkan Jose Mourinho. Kala itu, Paul Pogba dipercaya sebagai gelandang yang boleh naik membantu penyerang. Permainan MU lalu berkembang di bawah Solskjaer. Tidak hanya mengandalkan serangan balik, MU memainkan gaya bermain klasik mereka: melambungkan bola dari belakang langsung ke depan. Kini, pada pramusim jelang 2019/20 mendatang, Solskjaer akhirnya bisa mempersiapkan tim sejak awal. Dia bakal menerapkan taktiknya secara penuh dan menghapus jejak Mourinho dalam permainan tim.

Pelatih 47 tahun ini bakal membuat sedikit modifikasi pada taktik cepat yang dia terapkan. Ya, Solskjaer ingin memainkan dua gelandang tengah di belakang lini serang yang lebih mengalir: 4-2-3-1. Paul Pogba diberi kebebasan lebih. Dia bakal bermain dalam peran attacking midfielder, yakni posisi yang membebaskan dia untuk menggempur kotak penalti lawan. Dengan itu, potensi Pogba diyakini bisa dimaksimalkan. Biarpun demikian, perubahan taktik ini masih bergantung pada pergerakan MU di bursa transfer. Jika Solskjaer bisa mendapatkan gelandang yang dia inginkan, taktik ini bakal berjalan mulus. Solskjaer bisa membebaskan Pogba naik menyerang.

Baca juga : Bos Arsenal Miliki Rencana Terbaik Untuk Mesut Ozil

Butuh Gelandang Taktik 4-2-3-1 dimotori oleh double pivot. Dua gelandang sentral itu memikul peran yang paling krusial. Taktik ini bakal membentuk permainan seimbang jika Solskjaer benar-benar mampu mewujudkannya. Saat ini, hanya Nemanja Matic yang cukup bagus diturunkan dalam peran it, sayangnya performa Matic mulai menurun. Inilah alasan Solskjaer terus mendorong pihak klub mencari gelandang tangguh. Dia juga membutuhkan penyerang sayap yang tidak hanya jago menyerang, melainkan bisa mundur bertahan dengan cepat. Dua penyerang sayap inilah yang bakal membantu dua gelandang sentral dalam menutup serangan lawan. Berangkat dari pemahaman itu, sekarang cukup jelas mengapa Solskjaer memburu pemain seperti Daniel James, Bruno Fernandes, dan Aaron Wan-Bissaka.