Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “ole gunnar solskjaer pelatih mu”

Gunnar Solskjaer Di Juluki Anti Klopp

0

Prediksimafiabola.com - Ole Gunnar Solskjaer menjadi sosok 'Anti-Klopp'. Karena, dari dua pertemuan yang telah digelar, manajer Manchester United selalu mampu melawan hegemoni Jurgen Klopp dengan Liverpool.

Duel terbaru antara Solskjaer dan Klopp baru saja usai digelar. Laga Manchester United vs Liverpool digelar pada Minggu (20/10/2019) malam WIB di Old Trafford. Kedua tim berbagi angka dengan skor imbang 1-1. Manchester United unggul lebih dulu pada menit 36 lewat aksi Marcus Rashford. Liverpool sempat membalas dari Sadio Mane, tetapi dianulir. The Reds akhirnya menyamakan skor pada menit ke-85 lewat Adam Lallana, sang pemain pengganti.

Imbang 1-1 merupakan hasil cukup bagus bagi United. Sebab, Liverpool berada dalam performa terbaiknya. The Reds selalu menang dalam 17 laga terakhir di Premier League. United menghentikan catatan rekor tersebut.

Catatan Pertemuan Solskjaer vs Jurgen Klopp Liverpool menang 3-1 atas Manchester United atas Manchester United di pertemuan pertama musim 2018/2019 lalu. Ketika itu, United masih diasuh oleh Jose Mourinho. Pria asal Portugal kemudian dipecat pasca kekalahan tersebut. Saat Liverpool kembali bersua United di musim 2018/2019 lalu, tepatnya pada 24 Februari 2019 di Old Trafford, Solskjaer sudah duduk di kursi manajer. Ketika itu, pria 46 tahun masih sebagai manajer interim.

Duel pertama Solskjaer vs Jurgen Klopp berakhir dengan skor imbang 0-0.

Berganti musim, Solskjaer masih tetap ampuh untuk meredam Jurgen Klopp. Di pertemuan terbaru, dia mampu membawa United bermain imbang 1-1 lawan Liverpool. Hasil yang cukup bagus menilik United tampil buruk dalam beberapa laga terakhirnya.

"Respon yang bagus dari anak-anak. Kami tahu bahwa kami punya tim yang bekerja untuk satu sama lain dan ada atmosfir yang bagus di sana. Mungkin ini akan memutarbalikkan musim," ucap Solskjaer.

Solskjaer juga melanjutkan tradisi bahwa Jurgen Klopp belum pernah menang saat membawa timnya berlaga di Old Trafford.

Kontroversi dan Dominasi Liverpool dari Catatan Statistik Laga Manchester United vs Liverpool diwarnai oleh sejumlah kontroversi. Salahnya adalah gol Marcus Rashford. Pihak Liverpool, dalam hal ini Jurgen Klopp, meyakini lebih dulu ada pelanggaran dari Vicktor Lindelof terhadap Divock Origi.

Baca juga : Unai Emery Hanya Ingin Bukti Arsenal Bukan Omongan

Wasit Martin Atkinson sudah melihat VAR, tetapi dia memutuskan tidak ada pelanggaran dan gol Rashford tetap sah. Jurgen Klopp kecewa dengan keputusan tersebut.

"Anda tak bisa selalu 100 persen yakin tapi tanpa VAR saya yakin 100 persen Atkinson akan meniupkan peluit tanda terjadinya pelanggaran," ucap Klopp dikutip dari BBC Sport.

Dari sisi statitisk, Liverpool unggul telak atas Manchester United. Jordan Henderson dan kolega menorehkan 10 tendangan dan menguasai 68 persen penguasaan bola. Akurasi umpan pemain Liverpool juga jauh lebih baik dibanding United, 85 persen.

Solskjaer Bantah Gosip Yang Beredar Mengenai Alexis Sanchez

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, membantah spekulasi mengenai masa depan Alexis Sanchez. Dia akan tetap menjadi bagian dari skuad utama.

Dalam satu pekan terakhir, masa depan Alexis Sanchez di United memang menjadi tajuk utama di beberapa media Inggris. Ada banyak kabar miring tentang pemain asal Chile.

Sanchez disebut akan diasingkan ke skuad cadangan United. Dia juga disebut dipaksa untuk pindah ke klub lain. Salah satu klub yang siap menampungnya adalah AS Roma.

Sanchez juga disebut terlibat dalam cekcok dengan Mason Greenwood. Tetapi, Solskjaer membantah segala spekulasi ihwal masa depan Sanchez.

Sanchez Tetap Pemain Manchester United Solskjaer mengatakan bahwa selama ini Alexis Sanchez telah bekerja dengan sangat baik. Manajer asal Norwegia tersebut juga membantah semua kabar yang menyebut Sanchez akan diturunkan ke tim cadangan United.

"Alexis Sanchez sangat profesional," buka Solskjaer di situs resmi Manchester United.

"Setiap hari dia datang latihan, bekerja dengan keras dan dia ingin menjadi bagian dati tin. Tentu saja, media punya cerita yang berbeda bahwa dia masuk tim Reserves. Tentu itu salah," imbuhnya.

Bahkan, Solskjaer menjamu bahwa eks pemain Arsenal tersebut masih ada dalam rencananya pada musim 2019/2020. Sanchez masih akan berada di skuad utama Manchester United.

"Dia adalah bagian dari tim utama dan dia pemain yang sangat, sangat bagus," tegas Solskjaer.

Baca juga : Solskjaer Merasa Gembira Karena Adanya Harry Maguire

Alexis Sanchez Butuh Waktu untuk Bugar Salah satu alasan mengapa masa depan Alexis Sanchez diragukan yakni dia belum bermain, walau di laga pramusim. Tetapi, Solskjaer punya alasan mengapa dia belum juga memainkan pemain berusia 30 tahun.

"Dia hanya punya beberapa pekan, tiga pekan sampai sekarang, jadi dia dia melewatkan beberapa pekan sebelumnya. Tetapi, dia sudah sangat dekat untuk kembali bermain," ucap Solskjaer.

Alexis Sanchez memang terlambat datang pada sesi pramusim Manchester United. Sebab, dia harus membela Chile di Copa America 2019. Selain itu, Sanchez juga mengalami cedera hamstring ketika kembali ke United.

Hanya 18 Detik Tunjukan Betapa Mengerikannya Mu

0

Prediksimafiabola.com - Hanya perlu 18 detik bagi Manchester United untuk mencetak gol di gawang Chelsea. 18 detik singkat itu cukup membuktikan formasi buatan Ole Gunnar Solskjaer sangat mengerikan.

Menjamu Chelsea pada pekan pertama Premier League 2019/20, Minggu (11/8/2019) malam WIB, MU mempersembahkan kemenangan 4-0 untuk publik Old Trafford. Awal sempurna untuk pasukan Ole Gunnar Solskjaer.

Selain gol penalti Marcus Rashford, tiga gol lainnya lahir dari skema permainan impresif MU. Gol ketiga MU spesial, menunjukkan potensi Rashford sebagai striker utama.

18 Detik Seluruh proses gol keempat MU memakan waktu hanya 18 detik. Momen inilah yang menggarisbawahi kerja keras skuad MU di bawah Solskjaer.

Berawal dari serangan Chelsea, MU mendapatkan bola mati di wilayah pertahanan mereka. Harry Maguire mengambil bola cepat dan mengumpankannya pada Scott McTominay.

Tenang, McTominay mengontrol bola sebelum memberikan umpan sempurna untuk Paul Pogba di sisi kiri. Gelandang Prancis ini kemudian melaju kencang dan membuat kombinasi satu-dua dengan Anthony Martial.

Pogba-Daniel James Skema cepat itu mengantarkan Pogba berlari kencang menembus pertahanan Chelsea, tentu dengan dikejar beberapa pemain The Blues. Tiba-tiba Pogba mengijak rem, melihat situasi, menjebak bek-bek Chelsea, dan mengirimkan umpan pada Daniel James yang berlari di sisi kanan.

Daniel James mendapatkan ruang untuk menembak. Gerakan pertama gagal - atau mungkin sengaja mengecoh - lalu sepakan dia benar-benar menembak pada percobaan kedua.

Bola melewati sela kaki Emersson, menipu Kepa, dan melaju ke sudut kanan bawah gawang Chelsea. Gol keempat MU tercipta, gol yang juga mengakhiri perlawanan The Blues.

Baca juga : Kepergian Eden Hazard Membuat Chelsea Melemah

Demonstrasi Kekuatan MU Skema gol serangan balik cepat ini bisa jadi salah satu senjata andalan MU musim ini. Solskjaer sudah bisa mengembalikan sebagian identitas MU sebagai tim ofensif.

Bukan hanya membuktikan kualitas serangan balik MU, gol ini tercipta di menit ke-81, yang membuktikan ketahanan fisik skuad MU. Melancarkan serangan balik cepat ketika kondisi pemain sudah kelelahan bukanlah tugas mudah.

Solskjaer sudah bekerja keras sepanjang pramusim kemarin untuk memastikan skuadnya siap melaju kencang ketika musim dimulai. 18 detik itu tampaknya membuktikan bahwa kerja keras mereka terbayar lunas.

Solskjaer Harap Marcus Rashford Main Lebih Agresif

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengharapkan Marcus Rashford terlihat lebih ganas di musim 2019/2020. Karena, secara fisik, Rashford jauh lebih siap dan sekarang juga memiliki satu tahun lagi.

Rashford memulai musim 2019/2020 dengan gemilang. Minggu (11/8/2019), dia mencetak dua gol dan membawa United menang 4-0 atas Chelsea pada pekan pertama Premier League.

Gol pertama Rashford ke gawang Chelsea dicetak lewat eksekusi penalti. Sementara, gol kedua terjadi lewat skema serangan balik cepat hasil umpan akurat Paul Pogba.

Dua gol tersebut menjadi bukti bahwa keputusan Solskjaer untuk mendapuk Rashford sebagai bomber utama United tidak salah.

Rashford Siap jadi Bomber Utama Manchester United Keputusan Solskjaer menjual Romelu Lukaku ke Inter Milan, dan tidak membeli penyerang baru sebagai gantinya, membuat publik bertanya-tanya. Namun, apa yang ditampilkan Rashford adalah jawabannya.

Solskjaer menjadikan Rashford sebagai tumpuan di lini depan dan pria asal Norwegia yakin dengan keputusan ini.

"Saya rasa Rashford berkembang dengan sangat baik. Dia tumbuh dan Anda bisa lihat tubuhnya saat ini. Dia bisa bermain lebih banyak. Musim lalu, dia berjuang dengan pergelangan kaki," buka Solskjaer.

"Tahun ini saya berharap lebih banyak darinya. Dia semakin fit dan satu tahun lebih tua. Pada gol ketiga [gol kedua Rashford], persis seperti lawan Kristiansund. Syukurlah dia mampu mencetak gol," kata Solskjaer.

Pada musim 2018/19 lalu, Marcus Rashford mampu mencetak 10 gol di Premier League. Dia tidak selalu menjadi pilihan utama untuk peran sebagai penyerang tengah.

Kondisi Fisik Pemain yang Prima Pada laga kontra Chelsea, tiga dari empat gol Manchester United tercipta pada babak kedua. Hal ini, menjadi bukti bahwa para pemain United punya kondisi fisik yang prima. Sesi pramusim berat yang digelar Solskjaer berbuah positif.

Baca juga : Emery Sangat Yakin Dengan Pertahanan Arsenal

"Seluruh anggota skuad. Kami sudah bugar dan kami jauh lebih kuat. Anda bisa melihat itu di babak kedua bahwa kami lebih dari sekedar mampu bermain lebih lama," ucap Solskjaer.

"Kami punya waktu enam minggu untuk bekerja agar bisa tampil seperti sekarang," sambung manajer 46 tahun.

Selanjutnya, United akan menjalani lawatan berat ke kandang Wolves, Selasa (20/8/2019). Pada musim 2018/19 lalu, Setan Merah dua kali harus menelan kekalahan saat bermain di kandang Wolves.

Solskjaer Akan Bermain Mengerikan Dengan Formasi 4-2-3-1

0

Prediksimafiabola.comBos Manchester United Ole Gunnar Solskjaer ingin timnya bermain dalam formasi 4-2-3-1 musim depan. Diyakini bahwa sistem ini memaksimalkan gaya permainan MU yang dirancang oleh Solskjaer.

Desember lalu, ketika pertama kali melatih MU, Solskjaer masih mengadopsi formasi 4-3-3 yang ditinggalkan Jose Mourinho. Kala itu, Paul Pogba dipercaya sebagai gelandang yang boleh naik membantu penyerang. Permainan MU lalu berkembang di bawah Solskjaer. Tidak hanya mengandalkan serangan balik, MU memainkan gaya bermain klasik mereka: melambungkan bola dari belakang langsung ke depan. Kini, pada pramusim jelang 2019/20 mendatang, Solskjaer akhirnya bisa mempersiapkan tim sejak awal. Dia bakal menerapkan taktiknya secara penuh dan menghapus jejak Mourinho dalam permainan tim.

Pelatih 47 tahun ini bakal membuat sedikit modifikasi pada taktik cepat yang dia terapkan. Ya, Solskjaer ingin memainkan dua gelandang tengah di belakang lini serang yang lebih mengalir: 4-2-3-1. Paul Pogba diberi kebebasan lebih. Dia bakal bermain dalam peran attacking midfielder, yakni posisi yang membebaskan dia untuk menggempur kotak penalti lawan. Dengan itu, potensi Pogba diyakini bisa dimaksimalkan. Biarpun demikian, perubahan taktik ini masih bergantung pada pergerakan MU di bursa transfer. Jika Solskjaer bisa mendapatkan gelandang yang dia inginkan, taktik ini bakal berjalan mulus. Solskjaer bisa membebaskan Pogba naik menyerang.

Baca juga : Bos Arsenal Miliki Rencana Terbaik Untuk Mesut Ozil

Butuh Gelandang Taktik 4-2-3-1 dimotori oleh double pivot. Dua gelandang sentral itu memikul peran yang paling krusial. Taktik ini bakal membentuk permainan seimbang jika Solskjaer benar-benar mampu mewujudkannya. Saat ini, hanya Nemanja Matic yang cukup bagus diturunkan dalam peran it, sayangnya performa Matic mulai menurun. Inilah alasan Solskjaer terus mendorong pihak klub mencari gelandang tangguh. Dia juga membutuhkan penyerang sayap yang tidak hanya jago menyerang, melainkan bisa mundur bertahan dengan cepat. Dua penyerang sayap inilah yang bakal membantu dua gelandang sentral dalam menutup serangan lawan. Berangkat dari pemahaman itu, sekarang cukup jelas mengapa Solskjaer memburu pemain seperti Daniel James, Bruno Fernandes, dan Aaron Wan-Bissaka.

Solskjaer Beri Peringatan Keras Pada Seluruh Pemain

0

Prediksimafiabola.com - Kepala Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, tampaknya siap menjadi pemimpin dengan tenaga kerja yang dingin untuk mengembalikan kualitas Setan Merah. Solskjaer telah mengeluarkan peringatan keras untuk semua pemain MU saat ini.

Kabarnya Solskajer sudah mengingatkan setiap pemain tentang kebesaran MU sebagai klub. Solskjaer ingin pemainnya tahu betapa besarnya tanggung jawab mereka. Saat ini Solskjaer tengah memimpin tur pramusim MU di Australia. Meski terpisah samudra dan benua, nama besar MU ternyata sampai di negeri Kangguru itu. Betapa tidak, sekitar 12.000 fans MU menghadiri sesi latihan terbuka skuad Setan Merah sebelum berlaga melawan Perth Glory akhir pekan lalu. Laga itu juga dipenuhi sekitar 50.000 suporter. Solskjaer yang sudah pernah merasakan besarnya daya tarik MU di mata dunia berharap pemainnya menilai antusiasme itu sebagai motivasi.

Dia ingin pemain-pemainnya memahami bahwa mereka bermain untuk jutaan fans di seluruh dunia. Terbukti, sambutan skuad MU ketika pertama kali tiba di Australia sungguh mewah. Media lokal mengibaratkan sambutan tersebut bak 'rock star reception'. Antusiasme luar biasa itu jelas merupakan pengalaman baru untuk dua pemain anyar MU: Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka. Sebab itu, Solskjaer berharap pemain-pemainnya lebih bertanggung jawab.

Baca juga : Legenda AC Milan Terlilit Hutang

Pesan Solskjaer Solskjaer memberi tahu pemainnya untuk tidak memanfaatkan dukungan luar bisa tersebut dan lebih menghargai nama besar klub. Dia berhadap pemain-pemainnya memahami itu sebelum memulai musim baru. Sampai saat ini, MU masih sibuk di bursa transfer untuk mendatangkan pemain-pemain yang tepat untuk mengembangkan klub. Usai transfer James dan Wan-Bissaka, MU disebut memburu Harry Maguire. Juga ada nama Bruno Fernandes dan Sean Longstaff untuk mengisi lini tengah. Pemain-pemain incaran tersebut merupakan permintaan langsung Ole Gunnar Solskjaer.

Solskjaer Sulit Yakinkan Manchester United

0

Prediksimafiabola.com - Ole Gunnar Solskjaer disebut sulit meyakinkan Manchester United untuk meningkatkan tawarannya dalam mencari gelandang Portugal Bruno Fernandes. Klub masih belum yakin dengan potensi Fernandes dan mempertanyakan keputusan Solskjaer.

Berusia 24 tahun, Fernandes merupakan salah satu aset panas pada bursa transfer musim panas ini. Dia terlibat dalam 50 gol Sporting Lisbon hanya untuk musim 2018/19 lalu. Sporting disebut siap melepas Fernandes, tetapi sampai saat ini masih bersikukuh dengan harga jual 70 juta poundsterling yang mereka tentukan. Di sinilah letak masalah MU dimulai. Solskjaer sudah menentukan Fernandes sebagai satu dari dua gelandang yang dia inginkan. Correio da Manha mengklaim bahwa Solskjaer berharap Ed Woodward dan stafnya mau berjuang maksimal untuk mendapatkan Fernandes. MU sudah mengindikasikan bahwa mereka hanya mau mengeluarkan 50 juta pounds untuk Fernandes. Tawaran itu jelas tidak memuaskan Sporting, yang justru bisa mempermainkan hasrat MU. Alasan Ed Woodward dan stafnya cukup jelas. Mereka khawatir mengeluarkan uang sebanyak itu untuk pemain yang belum membuktikan diri di liga besar. Fernandes hebat bersama Sporting, tetapi Premier League jelas berbeda.

Baca juga : Solskjaer Kasih Kesempatan Paul Pogba Jadi Kapten MU

Pengaruh Pogba Permintaan Solskjaer tampaknya bakal sulit dikabulkan pimpinan MU. Kabarnya, Ed Woodward masih enggan menaikkan tawaran untuk Fernandes kecuali Paul Pogba benar-benar pergi. Pogba disebut sudah memantapkan hati untuk meninggalkan Old Trafford secepat mungkin, tetapi MU masih berusaha mempertahankan dia. Apabila Pogba batal pergi, transfer Fernandes juga mungkin tak terjadi. Di sisi lain, Solskjaer bersikeras masih membutuhkan beberapa gelandang. Selain Fernandes, satu calon lain adalah gelandang Newcastle United, Sean Longstaff.

Solskjaer Kasih Kesempatan Paul Pogba Jadi Kapten MU

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengungkapkan tentang calon kapten timnya musim depan. Solskjaer mengakui bahwa Paul Pogba sedang dipertimbangkan untuk menjadi kapten Setan Merah.

Manchester United tengah membutuhkan sosok kapten baru. Kapten mereka musim lalu, Antonio Valencia sudah pergi meninggalkan Old Trafford di akhir musim kemarin. Sejauh ini ada beberapa kandidat yang mencuat. Ada Ashley Young, David De Gea dan Juan Mata yang diyakini menjadi kandidat kuat untuk menjadi kapten MU musim depan. Solskjaer menegaskan untuk saat ini ia belum menentukan kapten baru Setan Merah. "Tidak, saya belum menentukan itu [Kapten United yang baru]," ujar Solskjaer kepada Goal International.

"Kami memiliki beberapa kemungkinan saat ini, dan ketika musim akan dimulai baru kami mengumumkannya."

"Proses ini tidak mudah, karena kami harus membuat penilaian yang benar berdasarkan bagaimana tur pra musim kami berjalan."

"Namun seperti yang sudah kalian semua lihat, Ashley [Young] akan mengenakan ban kapten itu ketika ia bermain sampai kami menunjuk kapten yang baru."

Baca juga : Kesempatan Juara M.city Berkurang Tanpa Vincent

Pogba Masuk Hitungan Pada kesempatan ini awak media bertanya apakah Paul Pogba menjadi kandidat untuk menjadi kapten setan merah musim depan. Solskjaer membenarkan bahwa ia juga mempertimbangkan sang gelandang untuk menjadi pemimpin United yang baru.

"Ya, dia [Pogba] masuk hitungan. Namun saya rasa saya tidak perlu menjelaskan apapun, dan kita akan melanjutkan pembicaraan ini nanti." tandasnya.

Alasan Solskjaer Belum Lakukan Pembeli Pemain Lagi

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer berbicara tentang penghentian aktivitas pembelian Setan Merah di pasar transfer. Pelatih berusia 46 tahun itu mengungkapkan bahwa ia masih berusaha menarik pemain baru sesegera mungkin.

Manchester United diyakini akan belanja besar di musim panas ini. Merak diyakini akan melakukan perombakan tim setelah musim lalu mereka tampil mengecewakan.

Sejauh ini United sudah mendatangkan dua pemain baru. Mereka membeli Daniel James dari Swansea City dengan mahar 15 juta pounds dan juga Aaron Wan-Bissaka dari Crystal Palace seharga 50 juta pounds.

United sendiri diyakini belum selesai belanja. Mereka disebut masih akan mendatangkan setidaknya dua pemain lagi ke Old Trafford pada musim panas ini.

Namun belakangan ini tidak ada pergerakan yang nyata dari kubu United. Mereka belum kunjung memperkenalkan rekrutan mereka yang baru.

Ketika ditanya mengenai aktifitas transfer United, Solskjaer memilih untuk tutup mulut. "Saya rasa anda sebaiknya bicara dengan Ed [Woodward] atau yang lainnya," buka Solskjaer kepada BBC Sports.

"Seperti yang saya bilang sebelumnya, kami tengah mengupayakan transfer ini. Waktu memang menjadi masalah tersendiri bagi kami, namun kami masih optimistis." tandasnya.

Baca juga : Ternyata Juventus Miliki Pemain Lebih Penting Bukan Ronaldo

Awal Apik Sejak awal pekan lalu, Skuat United berada di Australia. Mereka sudah memulai tur pra musim mereka, di mana mereka akan mengunjungi Australia dan Asia sepanjang Juli ini.

United berhasil meraih kemenangan di laga uji coba perdana mereka. Mereka mengalahkan tim lokal, Perth Glory dengan skor 2-0.

United dijadwalkan akan menggelar satu laga uji coba lagi melawan Leeds United pada hari Rabu (17/7) mendatang.

Solskjaer Bisa Kehilangan Pekerjaan Sebagai Pelatih

0

Prediksimafiabola.com - Dipercayai bahwa masa kerja Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United sangat tergantung pada situasi Paul Pogba. Jika Solskjaer dapat memecahkan masalah Pogba dengan baik, itu bisa bertahan lama sebagai pelatih.

Masalah Pogba cukup pelik. Gelandang Prancis ini terang-terangan mengutarakan hasratnya meninggalkan Old Trafford. Agen Pogba, Mino Raiola memperkeruh situasi ini dengan mengaku pihaknya sedang mengusahakan kepindahan tersebut. Pada akhirnya, isu tersebut diredam dengan kehadiran Pogba dalam tur pramusim MU. Dia terbang bersama skuad MU yang lain menuju Australia, untuk memulai tur panjang meliputi Singapura, Shanghai, dan kembali ke Eropa. Pada sesi pers pertamanya, Solskjaer membantah segala spekulasi soal Pogba tersebut. Dia yakin isu masa depan Pogba ini hanyalah permainan media. Solskjaer menangani masalah ini dengan pendekatan yang lebih tenang, tetapi Rob Dorsett selaku analis Sky Sports tidak terlalu yakin. Menurutnya, Solskjaer juga harus berani bersikap tegas pada Pogba.

"Bakal sangat menarik menunggu bagaimana Ole Gunnar Solskajer mengatasinya [situasi Pogba]. Salah satu sumber senior berkata pada saya bagaimana Solskjaer mengatasi masalah yang bisa menentukan masa jabatannya sebagai manajer MU," kata Dorsett.

"Ketika Solskjaer pertama kali tiba, dia menggembleng skuad yang berantakan. Dia menghadirkan kekompakan pada skuad MU yang sudah lama tidak kita saksikan."

"Namun, dia punya satu masalah besar. Salah satu pemain bintangnya, yang ingin pergi, berbicara di depan media. Agennya juga berbicara kepada media. Bagaiman Solskjaer akan mengatasinya?" lanjutnya.

Baca juga : De Jong Tidak Ingin Dibandingkan Dengan Xavi Dan Iniesta

Cara Solskjaer Dorsett yakin cara lembut yang diterapkan Solskjaer ini bisa jadi masalah, khususnya menghadapi pemain seperti Pogba. Cepat atau lambat, Solskjaer harus berbicara empat mata dengan Pogba untuk menyelesaikan masalah ini.

"Sejauh ini dia mengatasi itu dengan berkata: 'Pogba pemain yang sangat penting, dia profesional, ini adalah kesalahan semua orang kecuali Pogba'," sambung Dorsett.

"Namun, jika Pogba terus memaksakan kepindahannya, apa yang dikatakan Solskjaer di balik layar? Sumber saya berkata: 'ini adalah momen kunci bagi Solskjaer - dia tidak bisa bersikap baik terus-menerus," tutupnya.

Pogba Anggap Ole Gunnar Solskjaer Tidak Cukup Tangguh

0

Prediksimafiabola.com - Gelandang Paul Pogba telah menyatakan bahwa ia ingin pindah dari Manchester United. Keinginan Paul Pogba untuk keluar adalah salah satu alasan keraguan Pada Ole Gunnar Solskjaer akan mampu memimpin United menjadi juara.

Paul Pogba menyatakan ingin pindah saat sedang menjalani liburan musim panas di Amerika Serikat. Dia juga telah meminta pindah United untuk segera melepasnya ke klub lain di bulan Juli ini. Namun, sejauh ini United masih punya sikap yang sama. Setan Merah tidak ingin melepas pemain berusia 26 tahun ke klub mana pun pada bursa transfer musim panas ini. Paul Pogba punya satu alasan kuat mengapa ingin pindah. Paul Pogba ingin mendapatkan gelar juara. Dia ingin karirnya dipenuhi dengan catatan gemilang sebagai juara di berbagai kompetisi.

Namun, dia ragu United di bawah komando Solskjaer bakal mampu mewujudkan ambisi tersebut. Apa yang dicapai oleh Setan Merah pada musim 2018/19 lalu jadi acuan. United gagal bersaing dalam perebutan gelar juara dan bahkan tak lolos ke zona Liga Champions. Paul Pogba, selama tiga musim membela Manchester United, belum sekalipun merasakan gelar Premier League. Tapi, dia sudah mendapatkan gelar juara Piala FA dan Liga Europa. Paul Pogba merasa jika capaian tersebut masih kurang.

Baca juga : Usaha Arsenal Dan AC Milan Miliki Dennis Praet Musnah

Juventus atau Real Madrid Dua klub yang paling berpeluang untuk menampung Paul Pogba pada musim depan adalah Real Madrid dan Juventus. Kedua tim sudah menyatakan minat, meskipun masih belum memberi tawaran secara resmi. Juventus pernah menjadi rumah yang nyaman bagi Paul Pogba selama empat musim. Pemain asal Prancis itu pernah merasakan empat gelar Serie A bersama Juventus. Sementara, Real Madrid punya ambisi besar untuk membangun skuad dengan label 'Los Galactico'. Paul Pogba disebut akan menjadi kepingan terakhir dari skuad mega bintang Real Madrid pada musim 2019/2020 yang akan datang. Hanya saja, ambisi kedua terancam pupus begitu saja. Begitu juga dengan harapan Paul Pogba. Sebab, sejauh ini pihak Manchester United tidak ingin melepas Paul Pogba. United baru akan menjual Paul Pogba pada musim panas 2020 mendatang.