Prediksimafiabola.com - Juventus terus memburu striker baru, jika pemain berbagi dalam meluap pertempuran depan. Kabarnya, mereka telah mencapai kesepatakan pemain berdarah Rusia, Aleksey Miranchuk.
Gelandang berumur 24 tahun tersebut saat ini sedang memperkuat klub besar Rusia, Lokomotiv Moscow. Ia sudah mencatatkan total 16 penampilan dari berbagai ajang di musim ini dengan raihan delapan gol dan tiga assist.
Di Liga Champions sendiri, Miranchuk sudah dua kali diturunkan dan berhasil mencetak gol dalam setiap pertandingan itu. Dan kedua gol tersebut ia sarangkan ke gawang juara bertahan Serie A, Juventus.
Sayangnya, sumbangsih golnya tak mampu mengantar Lokomotiv Moscow meraih kemenangan. Dua pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Bianconeri.
Capai Kesepakatan dengan Miranchuk? Aksi Miranchuk di kedua laga itu rupanya membuat Juventus tetap tertarik untuk menggunakan jasanya. Padahal stok pemain menyerang Bianconeri sendiri tidak bisa dikatakan kurang pada musim ini.
Termasuk Cristiano Ronaldo, skuat besutan Maurizio Sarri tersebut memiliki delapan orang penyerang. Mario Mandzukic bahkan harus rela tidak bermain pada musim ini dan dirumorkan bakalan pindah ke klub raksasa Inggris, Manchester United.
Baca juga : Jose Mourinho Dikatakan Menjilat Ludah Sendiri
Kendati demikian, Juventus tetap bersikeras untuk mendaratkan Miranchuk ke Turin. Kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan tanpa diketahui berapa nominal transfer yang dilibatkan.
Diboyong Musim Panas 2020 Namun Miranchuk tidak akan diboyong Juventus ke Turin pada bursa transfer musim dingin nanti. Sport Mediaset melanjutkan bahwa Juventus berencana memboyong sang penyerang pada bursa transfer musim panas mendatang.
Kabar ini sendiri sudah dibantah oleh surat kabar asal Rusia, Sport Express. Namun mereka membenarkan adanya pertemuan antara agen sang pemain dengan pihak penengah, Gabriele Giuffrida.
Musim panas 2020 adalah kesempatan terakhir bagi Lokomotiv Moscow jika ingin 'menguangkan' Miranchuk. Pasalnya, kontrak sang pemain hanya berlaku sampai tahun 2021 dan jika dibiarkan, Lokomotiv terancam kehilangannya secara gratis.