Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “manchester united news”

Pochettino Termasuk Kandidat Menjadi Pelatih Manchester United

0

Prediksimafiabola.com - Mauricio Pochettino Tottenham pemecatan dari posisi, tampaknya memiliki banyak manajer helm. Karena panggilan Pochettino akan menjadi manajer baru dari sejumlah klub, termasuk Manchester United.

Pochettino resmi dipecat Tottenham tengah pekan lalu. The Lily White kemudian menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer baru. Debut Mourinho di Tottenham berjalan mulus dengan kemenangan 3-2 atas West Ham.

Di tempat lain, masa depan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Tottenham kini tengah dalam sorotan. Dia dinilai kesulitan membawa United berada dalam performa konsisten pada musim 2019/2020.

Situasi lebih buruk terjadi di pihak Arsenal. Unai Emery sudah mendapatkan ultimatum dari klub dan suporter. Pria asal Spanyol dinilai gagal usai Arsenal gagal meraih kemenangan dalam enam laga terakhir.

Solskjaer atau Pochettino? Terjadi pedebatan sengit antara pandit Alan Brazil dan mantan pelatih timnas Inggris, Sam Allardyce. Mereka sedang membahas siapa yang lebih tepat untuk menjadi manajer Manchester United. Solskjaer atau Pochettino?

"Untuk apa yang sudah Pochettino beri kepada klub, saya menyayanginya sebagai pahlawan dan membawa klub ke capaian besar. Tetapi, saya tidak lagi melihatnya sekarang," ucap Alan Brazil.

"Saya tidak berpikir dia akan berada di sana [mencapai hal besar] pada akhir musim," sambungnya.

Baca juga : Semakin Kacaunya Arsenal Karena Unai Emery

Sam Allardyce kemudian menimpali pernyataan tersebut. Dia seolah sepakat dengan Alan Brazil bahwa Solskjaer tidak akan membawa United meraih capaian besar pada musim 2019/2020. Harus ada manajer baru di Old Trafford.

"Ya, siapa yang duduk di sana? Suapa yang akan mengambil alih skuad itu sebagai manajer," kata pria yang karib disapa Big Sam tersebut.

Pochettino Paling Tepat? Alan Brazil kemudian memotong apa yang dikatakan Big Sam. Dia melihat ada satu sosok yang pantas untuk menjadi manajer United. "Saya pikir Pochettino, jika dia tidak terlalu lelah dengan apa yang terjadi di Tottenham," ucap Alan Brazil.

Pasca dipecat Tottenham, Pochettino belum memberi keterangan apakah dia akan langsung melatih atau mengambil istirahat untuk memulihkan kondisi pasca masa-masa melelahkan bersama Tottenham.

"Saya pikir Manchester United butuh nama besar, sosok yang membuat pemain menghormatinya akan bersedia untuk bermain sesuai arahannya," ujar Alan Brazil.

Namun, Big Sam kali ini tidak setuju begitu saja. Pada beberapa kesempatan di masa lalu, Big Sam menilai United sudah menunjuk pelatih dengan nama besar. Namun, tetap saja ada pemain yang membangkang pada pelatih.

"Louis van Gaal dan Jose Mourinho, tidak ada yang lebih besar dari itu!," tutup Big Sam.

Perubahan Manchester United Akan Terjadi

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United mulai menemukan cara bermain terbaik mereka dalam beberapa pertandingan terakhir. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer berhasil mengambil tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi dalam sembilan hari terakhir.

Rentetan hasil positif ini perlahan-lahan mengubah suasana hati skuad MU. Aura positif menguat, para pemain kian percaya diri. MU mulai melangkah ke arah yang tepat. MU memang tidak langsung membuat lompatan besar. Alih-alih, mereka melangkah perlahan-lahan lewat kemenangan demi kemenangan berarti. Tiga kemenangan beruntun itu semuanya diraih saat tandang, yang jelas jadi salah satu nilai plus. MU sempat merosot, tapi Solskjaer berhasil menghentikan kemerosotan MU pada momen yang tepat. Kini skuad MU bisa berharap memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara.

Taktik Jitu Solskjaer Pilihan taktik Solskjaer sempat diragukan, tapi semuanya berubah dalam dua pertandingan terakhir melawan tim tangguh. Kontra Liverpool dan Chelsea, Solskjaer tahu apa yang perlu diperbuat timnya untuk meraih hasil terbaik. Melawan Liverpool, yang jelas jauh lebih kuat, MU bisa menemukan cara untuk menekan lawan. Mereka tampil habis-habisan di babak pertama, meski kehabisan bensin di ujung babak kedua. Skor 1-1 cukup baik. Lalu, kontra Chelsea, Solskjaer tahu taktik yang tepat untuk menghentikan serangan lawan. Ketika The Blues mulai bangkit pasca gol Michy Batshuayi, dia mengubah formasi tim jadi 5-4-1.

Baca juga : Duel Paling Penting Juventus Di Serie A

Rashford dan McTominay Marcus Rashford layak mendapatkan pujian setinggi-tingginya. Dia bisa memikul beban tim pada momen-momen sulit. Gol tendangan bebas ke gawang Chelsea sudah cukup membuktikan kualitasnya. Sebagai striker utama, Rashford sudah melakukan tugasnya dengan baik. Dia ada untuk mencetak gol, juga meladeni rekan-rekannya jika ada kesempatan. Selain Rashford, McTominay pun menjelma jadi salah satu pemain terpenting dalam skuad MU. Permainannya mungkin tidak terlalu kentara, tapi dia membuat MU jadi lebih stabil.

Setan Merah Juga Tertarik Pada Edinson Cavani

0

Prediksimafiabola.com - Mario Mandzukic bukan satu-satunya penyerang yang diburu Manchester United di Januari 2020 yang akan datang. Setan Merah juga disebut tertarik untuk membawa pemain dari PSG, Edinson Cavani.

Membenahi lini depan menjadi fokus utama Manchester United di Januari 2020 mendatang. Sebab, kinerja para pemain sejauh ini masih belum maksimal. United hanya mencetak dua gol dalam lima laga terakhir.

Marcus Rashford masih belum matang untuk diandalkan sebagai mesin gol United. Pemain 21 tahun masih butuh konsistensi. Sedangkan, Anthony Martial berkutat dengan cedera yang harus membuatnya absen.

Selain kedua nama tersebut, United praktis tidak punya alternatif yang cukup ampuh di lini depan. Hanya ada Mason Greenwood yang tersedia dari daftar para penyerang. Mason Greenwood, seorang pemuda berusia 17 tahun.

Peluang Besar MU Datangkan Edinson Cavani Manchester United menyiapkan sejumlah nama untuk menutup kekurangan di lini depan. Setan Merah bakal terjun di bursa transfer Januari 2020 dengan salah satu target pembelian Edinson Cavani.

Penyerang PSG diyakini tersedia di bursa transfer. Sebab, PSG kini sudah punya rencana baru dengan Mauro Icardi sebagai penyerang tengah. Cavani mulai tersisih dari daftar penyerang utama.

Harga pemain asal Uruguay tersebut juga diprediksi tidak akan terlalu mahal. Sebab, kontrak Edinson Cavani dengan PSG akan berakhir pada Juni 2020. Jika tak dilepas pada Januari mendatang, dia akan berstatus bebas transfer di akhir musim.

Baca juga : Jatwal Pasti Manchester United Vs Liverpool

Selain Cavani, United juga disebut telah mendekati Mario Mandzikic dari Juventus. Pemain berusia 33 tahun bahkan diklaim sudah sepakat secara verbal untuk pindah dan United hanya perlu membayar 9 juta euro ke Juventus.

Mengapa Manchester United Beli Pemain Uzur? Edinson Cavani dan Mario Mandzukic punya satu persamaan: berusia di atas 30 tahun. Cavani sudah berusia 32 tahun dan Mandzukic satu tahun lebih tua. Membeli pemain uzur tentu bukan hal yang sering dilakukan United.

Akan tetapi, United memang butuh tipe pemain seperti Cavani dan Mandzukic. Keduanya punya apa yang dibutuhkan oleh United: pengalaman bermain di level tinggi dan mental juara.

Cavani sudah meraih banyak gelar bersama PSG. Sedangkan, Mandzukic sukses meraih banyak gelar juara di setiap klub yang dibelanya. Pemain asal Kroasia pernah juara Serie A, Bundesliga, hingga Liga Champions.

Kedua pemain akan cocok untuk menjadi mentor Anthony Martial, Marcus Rashford dan Mason Greenwood yang siapkan untuk proyek masa depan Manchester United.

MU Kalah Dari West Ham Roy Keane Kaget dan Sedih

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United Legenda Roy Keane kaget dan sangat sedih melihat kekalahan Setan Merah di tangan West Ham. Red Devils ke markas West Ham di Stadion London di matchday keenam Liga Premier, Minggu (22/09/2019). Setelah 90 menit, pasukan Ole Gunnar Solskjaer mengalahkan dengan skor 2-0

Gol pertama West Ham dicetak oleh Andiry Yarmolenko. Sementara itu gol kedua The Hammers diciptakan oleh Aaron Creswell.

MU juga sudah jatuh tertimpa tangga. Sebab penyerang mereka yakni Marcus Rashford mengalami cedera di babak kedua.

Kecaman Keane Dengan kekalahan itu, United sekarang hanya bisa menang dua kali saja dari enam pertandingan perdananya di Premier League musim 2019-20 ini. Hasil ini membuat Keane merasakan sesak di dadanya.

Ia juga mengatakan bahwa MU saat ini benar-benar turun kelas. Ia menyebut United sangat jauh dari kelas aslinya.

"Saya tidak tahu harus mulai dari mana," katanya. "Saya terkejut dan sedih dengan betapa buruknya mereka," Katanya.

"Anda bisa kalah di sebuah laga sepakbola tetapi segalanya tentang mereka ... mereka tidak bersemangat, tidak berkualitas, tidak memiliki keinginan, kurangnya pemimpin, kurangnya karakter," terangnya.

"Masih jauh untuk United tapi menakutkan seberapa jauh mereka telah jatuh," sambung Keane.

Baca Juga : Presiden AC Milan Ngomel Karena Dikalahkan Inter Milan

Tak Layak Keane kemudian mengkritik kelas dari para pemain United. Ia menyebut banyak pemain yang tak selayaknya bermain bagi klub sebesar Setan Merah.

"Saya sudah lama mengenal Ole - saya tahu ia marah, ia merasa jijik. Manajer dapat mendukung tim semau mereka, tetapi itulah yang mereka lakukan di lapangan. Kita berbicara tentang Man Utd di sini," ujarnya.

"Saya kembali ke dasar - tutup pergerakan lawan, lari - dan gol pertama merangkum [penampilan buruk] mereka saat ini. Mereka hampir menggantungkan topi mereka pada Dan James - pemain muda dari Swansea yang sedang mempelajari keahliannya," ketusnya.

"Saya akan kritis terhadap para pemain yang tidak menutup pergerakan lawan tetapi banyak dari pemain ini tidak cukup baik untuk Man Utd. Sesederhana itu," tegas Keane.

Manchester United sekarang berada di peringkat delapan klasemen sementara Premier League. Mereka mengoleksi delapan poin dari enam laga. Sementara itu West Ham naik ke posisi lima dengan koleksi 11 poin.

Penampilan Rashford Buruk dan Diminta Belajar Dari Raheem Sterling

0

Prediksimafiabola.com - Penampilan Marcus Rashford saat ini tidak terlihat oke. Untuk itu, legenda Manchester United Roy Keane meminta Rashford untuk belajar dari rekan setimnya, Inggris, Raheem Sterling.

Sterling kembali tampil mengesankan pada musim ini. Mantan pemain Liverpool itu mencetak lima gol untuk Manchester City dalam empat pertandingan Premier League. Penampilan impresif Sterling juga berlanjut di pentas internasional. Ia mencetak gol saat Inggris menang 4-0 atas Bulgaria di pertandingan kualifikasi Euro 2020, Sabtu (07/08/19) di Wembley.

Sementara itu, situasi yang berbeda dialami Rashford. Ia sudah gagal mencetak gol untuk klubnya United sejak pertandingan pembuka Premier League musim ini.

Belajar dari Sterling Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi Rashford, Keane menyarankan pemain berusia 21 tahun itu agar belajar dari Sterling. Ia yakin pemain City itu bisa membantu memenuhi potensi Rashford.

"Kami mengatakan sebelum pertandingan dia mempengaruhi pertandingan selama beberapa tahun terakhir," kata Keane kepada ITV.

“Kami berbicara tentang Rashford, Rashford, terkadang contoh terbaik untuk pemain mana pun adalah salah satu rekan setim mereka.

“Rashford dapat belajar banyak dari Sterling, apakah berlatih dengannya atau mengamatinya dari jarak dekat.

"Itu pelajaran yang bagus dan mudah-mudahan dia mengambil tips yang kami lihat di babak kedua."

Baca Juga : Gary Neville Akan Terus Kritik Pogba

Peningkatan Sterling Mantan bek kanan Arsenal dan Inggris Lee Dixon juga menyoroti peningkatan Raheem Sterling selama beberapa tahun terakhir. Dixon menjelaskan bagaimana pemain 24 tahun itu sudah mengadaptasi permainannya untuk menyulitkan bek sayap lawan.

"Apa yang dia lakukan dari sudut pandang full-back adalah bahwa dia dulunya bisa diprediksi, karena dia terbiasa mendapatkan bola dan mencoba dan melakukan cut inside," kata Dixon.

“Dia bisa pergi ke dua arah sekarang dan dia juga mengikuti peluang dan melakukan crossing di tiang jauh.

“Dia adalah mimpi buruk buat full-back karena Anda tidak tahu apakah dia akan masuk atau menunggu kembali. Jadi anda tidak bisa

Harry Maguire Mengaku MU tidak Tampil Bagus

0

Prediksimafiabola.com - Harry Maguire mengakui Manchester United tidak tampil cukup baik ketika mereka ditahan imbang 1-1 pada minggu keempat Liga Premier 2019/20 pada Sabtu (31/8/2019) malam. MU masih belum mencapai performa terbaiknya.

Hasil itu memperpanjang catatan standar MU dalam beberapa laga terakhir. Setelah menang 4-0 pada laga pertama, kemudian MU hanya bisa meraih dua hasil imbang dan satu kali kalah.

Setan Merah hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan Wolverhampton, kalah 1-2 dari Crystal Palace, dan terakhir imbang 1-1 dengan Southampton. Jelas, tiga hasil ini buruk bagi Ole Gunnar Solskjaer.

Jika benar ingin bersaing di papan atas, MU seharusnya bisa memenangkan laga-laga tersebut sebelum menghadapi tim-tim kuat.

Layak Menang Bagi Maguire, hasil standar itu juga menjadi tantangan baru sebagai pemain baru MU. Biar begitu, dia yakin MU hanya tak beruntung. Maguire percaya MU pantas menang pada tiga laga terakhir itu.

"Ini [vs Southampton] adalah pertandingan lainnya yang layak kami menangkan. Kami menciptakan sebagian besar peluang dan kami kehilangan dua poin," kata Maguire dikutip dari Goal internasional.

"Awal musim kami berjalan seperti itu. Kami juga layak menang di markas Wolves lalu kami membiarkan Palace melepas dua tembakan dan mereka mencetak dua gol."

Baca Juga : Lampard Berargumen Premier League kompetisi Kejam

Harus Berkembang Biar begitu, Maguire tak khawatir. Dia yakin MU bisa berkembang jadi lebih baik. Hanya masalah waktu sampai permainan MU mencapai puncaknya.

"Kami jelas bisa berkembang, khususnya saat menguasai bola. Kami terlalu mudah kehilangan bola. Kami terlalu ceroboh dan kami harus mengembangkan itu," sambung Maguire.

"Kami harus tampil arogan dan percaya diri saat menguasai bola."

"Kami adalah MU - kami ingin mengontrol pertandingan. Ada momen ketika kami tidak mengontrol pertandingan dan kami dihukum lawan," tutupnya.

Solskjaer Akan Bermain Mengerikan Dengan Formasi 4-2-3-1

0

Prediksimafiabola.comBos Manchester United Ole Gunnar Solskjaer ingin timnya bermain dalam formasi 4-2-3-1 musim depan. Diyakini bahwa sistem ini memaksimalkan gaya permainan MU yang dirancang oleh Solskjaer.

Desember lalu, ketika pertama kali melatih MU, Solskjaer masih mengadopsi formasi 4-3-3 yang ditinggalkan Jose Mourinho. Kala itu, Paul Pogba dipercaya sebagai gelandang yang boleh naik membantu penyerang. Permainan MU lalu berkembang di bawah Solskjaer. Tidak hanya mengandalkan serangan balik, MU memainkan gaya bermain klasik mereka: melambungkan bola dari belakang langsung ke depan. Kini, pada pramusim jelang 2019/20 mendatang, Solskjaer akhirnya bisa mempersiapkan tim sejak awal. Dia bakal menerapkan taktiknya secara penuh dan menghapus jejak Mourinho dalam permainan tim.

Pelatih 47 tahun ini bakal membuat sedikit modifikasi pada taktik cepat yang dia terapkan. Ya, Solskjaer ingin memainkan dua gelandang tengah di belakang lini serang yang lebih mengalir: 4-2-3-1. Paul Pogba diberi kebebasan lebih. Dia bakal bermain dalam peran attacking midfielder, yakni posisi yang membebaskan dia untuk menggempur kotak penalti lawan. Dengan itu, potensi Pogba diyakini bisa dimaksimalkan. Biarpun demikian, perubahan taktik ini masih bergantung pada pergerakan MU di bursa transfer. Jika Solskjaer bisa mendapatkan gelandang yang dia inginkan, taktik ini bakal berjalan mulus. Solskjaer bisa membebaskan Pogba naik menyerang.

Baca juga : Bos Arsenal Miliki Rencana Terbaik Untuk Mesut Ozil

Butuh Gelandang Taktik 4-2-3-1 dimotori oleh double pivot. Dua gelandang sentral itu memikul peran yang paling krusial. Taktik ini bakal membentuk permainan seimbang jika Solskjaer benar-benar mampu mewujudkannya. Saat ini, hanya Nemanja Matic yang cukup bagus diturunkan dalam peran it, sayangnya performa Matic mulai menurun. Inilah alasan Solskjaer terus mendorong pihak klub mencari gelandang tangguh. Dia juga membutuhkan penyerang sayap yang tidak hanya jago menyerang, melainkan bisa mundur bertahan dengan cepat. Dua penyerang sayap inilah yang bakal membantu dua gelandang sentral dalam menutup serangan lawan. Berangkat dari pemahaman itu, sekarang cukup jelas mengapa Solskjaer memburu pemain seperti Daniel James, Bruno Fernandes, dan Aaron Wan-Bissaka.

Manchester United Relakan Phil Jones Untuk Pergi

0

Prediksimafiabola.com - Dikabarkan bahwa Manchester United akan memberikan Phil Jones ke klub lain di Liga Premier, West Ham. Upaya itu dilakukan oleh United untuk mendapatkan layanan dari para pemain muda yang ditembak, Issa Diop.

Phil Jones merupakan salah satu pemain dengan masa bakti yang cukup lama di skuad United. Pemain berusia 27 tahun tersebut telah membela Setan Merah sejak tahun 2011 yang lalu. United membeli Phil Jones dari Blackburn pada dengan harga 19,3 juta euro. Saat itu, di bawah kendali Sir Alex Ferguson, United meyakini bahwa Jones akan jadi bek masa depan Inggris. Tapi, karir Jones kemudian terganggu oleh cedera yang terus menerpanya. Dalam beberapa musim terakhir, Phil Jones sering menjadi sorotan karena kerap melakukan blunder. Kini, Setan Merah siap melepas pemain timnas Inggris tersebut. United ingin menukar Jones dengan Issa Diop. Tawaran United kepada West Ham untuk membeli Issa Diop bukan hanya berhenti di Phil Jones. United juga akan memberikan sejumlah uang tunai. Hal ini diharap bisa membuat West melepas Issa Diop.

Minta Anthony Martial Manchester United diketahui telah melakukan penawaran awal untuk bisa membeli Issa Diop. Mereka menawarkan mahar transfer senilai 40 juta euro kepada The Hammers. Tapi, tawaran itu mendapat penolakan. West Ham meminta United membayar lebih mahal untuk bisa mendapatkan pemain asal Prancis. West Ham mematok harga hingga 60 juta euro. Namun, pihak United keberatan dengan harga yang dinilai terlalu mahal. Sebagai jalan tengah, United akhirnya menawarkan Phil Jones sebagai bagian dari kesepakatan. Namun, pihak West Ham disebutkan meminta Anthony Martial yang dijadikan sebagai alat tukar untuk transfer Issa Diop.

Baca juga : Pogba Tetap Dapat Bonus Dari MU

West Ham membeli Issa Diop dari klub Prancis, Toulouse. Dibeli pada tahun 2018, West Ham harus menebusnya dengan harga 25 juta euro. Issa Diop pun langsung menjadi pilihan utama di musim perdananya di Premier League. Dia memainkan 33 laga sebagai pemain inti. Issa Diop masuk dalam daftar bidikan United setelah kegagalan klub merayu sejumlah bek tengah lainnya. Sebelum akhirnya membidik Issa Diop, Setan Merah kesulitan dalam upaya membeli Harry Maguire dan Toby Alderweireld.