Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “manchester united f.c. daftar nama”

Ini Yang Membuat Bruno Fernandes Cepat Di Sukai Fans MU

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United ialah rumah untuk para pemain hebat sepanjang bertahun- tahun. Tetapi, buat menarik hati suporter Setan Merah, pemain perlu lebih daripada skill yang hebat.

Selama bertahun-tahun selama masa kejayaan di era Sir Alex Ferguson, suporter Manchester United terbiasa melihat pemain-pemain hebat dengan karakter istimewa yang layak dicintai. Mereka bukan hanya punya skill hebat, tapi juga loyal, punya ambisi tinggi, dan hampir selalu memberikan yang terbaik di lapangan.

Lihat saja sosok-sosok seperti Eric Cantona, Ryan Giggs, hingga Paul Scholes. Mereka sosok-sosok yang mudah dicintai fans.

Saat ini, Bruno Fernandes menunjukkan tanda-tanda berpeluang jadi pahlawan di mata fans Manchester United.

Dia memberikan pengaruh besar sejak gabung ke Old Trafford pada Januari 2020. Hanya Liverpool (12 poin) yang mendulang lebih banyak angka dibanding MU (11 poin) sejak laga debut Bruno Fernandes.

Selain punya talenta istimewa, Bruno Fernandes menunjukkan perilaku yang tepat sehingga dengan cepat memikat hati fans Manchester United. Dia punya kans menjadi idola baru di Old Trafford.

Berikut ini lima momen yang membuat Bruno Fernandes dengan cepat memikat hati fans Manchester United, seperti dilansir Planet Football.

Suruh Pep Guardiola Diam

Bruno Fernandes menyumbangkan satu assist saat Manchester United membungkam Manchester City 2-0 pada lanjutan Premier League di Old Trafford, Minggu (8/3/2020). Namun, bukan hanya aksi Bruno Fernandes yang menarik perhatian fans Setan Merah.

Bruno Fernandes tertangkap kamera menyuruh manajer Manchester City, Pep Guardiola, diam ketika laga sudah memasuki menit-menit akhir.

Fernandes dan Guardiola saat sama-sama berdiri di bagian pinggir lapangan terlihat sempat terlibat konfrontasi. Fernandes kemudian menunjukkan gesture supaya Guardiola diam, dengan cara meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya.

Aksi Bruno Fernandes tersebut mendapat banyak pujian fans Manchester United melalui unggahan di media sosial.

Pasang Standar Tinggi di Manchester United

Kedatangan Bruno Fernandes berdampak langsung terhadap performa Manchester United. Sejak Fernandes gabung, Setan Merah belum pernah menelan kekalahan.

Namun, pemain asal Portugal itu bukan hanya menaikkan standar permainan MU, tapi juga menuntut rekan-rekannya mengeluarkan penampilan lebih apik.

Dia rutin mengorganisir dan membujuk rekan-rekannya sepanjang pertandingan. Salah satu momen terbaik Fernandes datang setelah MU ditahan Everton 1-1.

Saat sejumlah pemain merasa puas dengan hasil tersebut, Fernandes jelas-jelas tidak. Dia mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa seharusnya merasa kesal dan marah karena perlu bermain lebih bagus dan menang.

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, sangat terkesan dengan karakter Bruno Fernandes tersebut. "Bruno datang sebagai pemimpin dan dia telah menunjukkan dirinya pantas jadi pemimpin. Dia seorang pemenang. Dia menilai 99 persen tak cukup bagus," kata Solskjaer.

Gairah Besar

Sejak lama, fans Manchester United menilai beberapa pemain mereka lebih tertarik dengan ketenaran dan uang dibanding mengenakan jersey merah kebanggaan tim.

Fernandes tampaknya tidak seperti itu. Dia terlihat gembira dan bangga menjadi pemain Manchester United. Dia juga memperlihatkan gairah besar untuk memberikan yang terbaik untuk tim.

Gairah besar Fernandes itu menular ke pemain lain. Hasilnya, kinerja Setan Merah menunjukkan peningkatan sejak kedatangan dirinya.

Mengesankan di Media Sosial

Bruno Fernandes sepertinya sangat memahami bagaimana cara memikat hati fans Manchester United. Satu di antaranya dengan aksi-aksi mengesankannya di media sosial.

Lihat saja beberapa aksinya seperti meledek Club Brugge (yang jadi lawan Manchester United di babak 32 besar Liga Europa), kelakarnya bersama Anthony Martial dan David De Gea, hingga yang terbaik saat menyukai unggahan akun Premier League saat Watford mengalahkan Liverpool.

Baca juga : Permainan Hebat Dari Bruno Fernandes dan Bagaimana Tanggapan Pogba
Performa Menawan

Di atas semuanya, alasan fans Manchester United dengan cepat terpikat terhadap Bruno Fernandes tentu saja kinerja gemilangnya.

Fernandes tercatat berkontribusi langsung untuk gol setiap 96 menit di Premier League, dengan tiga assist dan dua gol, hanya dalam lima penampilan.

Dia menciptakan lebih banyak peluang, lebih banyak tendangan mengarah ke gawang, dan mengirimkan lebih banyak umpan ke kotak penalti, dibanding setiap pemain MU sejak kedatangannya.

Sumber: Planet Football Disadur dari: Bola.com/Penulis Yus Mei Sawitri Published: 10 Maret 2020

Perbedaan Manchester United Dulu dan Sekarang

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United kini diisi oleh pemain dengan lembek mental, setidaknya menurut Paul Ince. Ex Red Devils merasa MU tidak lagi takut tim lawan karena kurangnya karakter tangguh dan pengalaman mereka.

Dahulu, Old Trafford pernah menjadi benteng kukuh yang berbahaya. Hanya sedikit tim yang bisa bermain percaya diri di Theatre of Dreams itu semasa kepemimpinan Sir Alex Ferguson.

Kini, keangkeran itu sirna, hanya sisa-sisa. Banyak tim-tim medioker yang bermain semena-mena di Old Trafford, bahkan bisa mengalahkan MU di depan pendukung mereka sendiri.

Tidak Lagi Menakutkan Menurut Ince, penyebab utama hilangnya hawa angker Old Trafford ada dalam diri pemain-pemain MU yang sekarang. Paul Pogba dkk. tidak punya mentalitas tangguh yang dahulu selalu menjadi identitas MU.

"Segalanya tentang mentalitas. Anda harus memiliki skuad yang tepat dengan karakter kuat. Dahulu, hal terbesar bagi kami adalah hawa kehadiran kami," tutur Ince.

"Di lorong stadion, kami sudah mengalahkan sebagian besar tim lawan bahkan sebelum memasuki lapangan. Kami memiliki hawa kehadiran yang luar biasa."

"Nahasnya, jika Anda melihat MU sekarang, tim-tim lawan melihat mereka dan berpikir bisa mendapatkan sesuatu. Tidak hanya di kandang mereka, melainkan juga ketika mereka bermain ke Old Trafford," sambungnya.

Baca juga : Bagaimana Jika Kloop Yang Melatih Manchester United

Hanya Pekerjaan Biasa Ince tidak bermaksud menyalahkan siapa pun, sebab sepak bola memang sudah berubah. Sekarang, pemain memandang sepak bola sebagai pekerjaan. Mereka hanya ingin tampil baik untuk dibayar mahal.

"Sepak bola sudah berubah, Sudah tidak ada pemain-pemain seperti (Roy) Keane, (Bryan) Robson, (Steven) Gerrard, (Patrick) Vieira or (Emmanuel) Petit lagi," imbuh Ince.

"Anda tidak lagi mendapati pemain seperti itu. Mereka yang punya latar belakang sulit dan hidup mereka adalah sepak bola. Dahulu sepak bola adalah passion, tapi sekarang hanya pekerjaan bagi sejumlah pemain."

"Mereka mendapatkan yang terbaik secara finansial, lapangan pun dalam kondisi baik, jadi mereka punya mental yang sedikit lembek," tutupnya.

Jose Mourinho Di Klem Sebagai Pelatih Taktik Kuno

0

Prediksimafiabola.com - Jose Mourinho diyakini masih patut dipertimbangkan sebagai salah pelatih terbaik di dunia. sejarah buruk dengan Manchester United tidak selalu menghapus kualitas puluhan dan trofi Mourinho memiliki diraihnya.

Pandangan ini disampaikan oleh mantan bos MU, Peter Kenyon. Menurutnya, hanya masalah waktu sampai Mourinho menangani klub besar lagi yang memiliki proyek tepat. Sejauh ini Mourinho masih menganggur setelah dipecat MU musim lalu. Kabarnya, Mourinho dipecat karena taktik dan metode manajemen manusia yang dianggap sudah ketinggalan zaman untuk sepak bola modern. Kenyon tidak sepakat dengan gagasan tersebut. Dia tahu Mourinho tetap salah satu pelatih terbaik, cerdas, dan kaya taktik.

Langsung Pilih Mourinho Kenyon mengaku kecewa ketika mendengar keputusan MU memecat Mourinho. Dia yakin Mourinho bukanlah pelatih kuno, justru sebaliknya. Baginya, pengalaman Mourinho adalah salah satu faktor yang paling berharga.

"Jika Anda menempatkan saya untuk menangani satu klub hebat dan Anda harus memilih pelatih, gagasan pertama saya adalah Jose Mourinho," kata Kenyon.

"Dia cerdas, dia relevan dan punya pengalaman luar biasa. Dia tidak kuno. Saya hanya merasa dia memerlukan klub yang tepat."

"Saya yakin Anda akan melihat Mourinho menjadi bagian dari klub hebat lagi," lanjutnya.

Baca Juga : 2 Pemain Mudah Yang Berbakat Milik Real Madrid

Seharusnya Tepat Lebih lanjut, Kenyon merasa MU telah membuat kesalahan fatal dengan memecat Mourinho. Seharusnya, dengan dukungan dan sumber daya yang tepat, Mourinho jelas akan membangun kejayaan MU kembali.

"Kuncinya adalah mendukung Mourinho dengan struktur dan organisasi yang memadai unruk membuatnya terlibat langsung," sambung Kenyon.

"Saya adalah orang pertama yang kecewa ketika dia meninggalkan MU, sebab saya merasa dia bisa menjadi bagian dari struktur kepemimpinan yang besar."

"Tidak ada yang lebih baik dari Mourinho tentang memahami kualitas MU. Dia bukan pelatih yang irelevan dan kuno," tutupnya.

Mason Berhasil Ambil Hati Old Trafford

0

Prediksimafiabola.com - Mason Greenwood berhasil mencuri hati para Old Trafford publik. Pemain 17 tahun kemungkinan akan menjadi idola baru Manchester United jika pembangunan terus berjalan dengan baik di bawah Ole Gunnar Solskjaer.

Jumat (20/9/2019) dini hari WIB tadi, Grenwood membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol kemenangan MU atas Astana pada matchday 1 Grup L Liga Europa 2019/20. Dia menjawab tantangan sang pelatih

Greenwood diturunkan sejak menit awal dan bermain penuh selama 90 menit. Artinya, Solskjaer yakin Greenwood sudah siap bermain di level tinggi. Gol Greenwood menjawab semuanya.

Striker MU, Marcus Rashford sangat memahami apa yang dilalui Greenwood. Dia mendukung perkembangan Greenwood beberapa tahun ke depan.

Sudah Pernah Beberapa tahun lalu, Rashford pernah mengalami momen pembuktian seperti Greenwood. Sekarang Rashford sudah 21 tahun, Greenwood 17 tahun. Artinya, Rashford masih sangat memahami proses yang sedang dilalui Greenwood.

"Saya pernah berada di posisinya [Greenwood] di masa lalu, saya tahu apa yang dia rasakan," kata Rashford.

"Yang lebih penting, dia mencetak gol yang membuat kami memenangkan pertandingan, itulah yang harus dibicarakan semua orang."

"Dia sudah tampil baik sejak bergabung dengan tim inti MU dan jelas 100 persen dia akan memberikan lebih baik lagi. Saya yakin dia bersemangat," lanjutnya.

Baca Juga : Sarri Akan Perbaiki Cara Permainan Juventus Bola Mati

Masih Sulit Terlebih, Rashford yakin Greenwood tidak akan kesulitan mengatasi tekanan. Pemain-pemain muda MU sudah terbiasa menghadapi tekanan sejak masih belia.

"Saya tidak akan mengatakan bahwa kini beban sudah terlepas dari pundaknya. Bagi pemain-pemain muda yang datang dari akademi, hal seperti itu tidak ada," sambung Rashford.

"Mereka sudah belajar mengatasi itu sepanjang kariernya bahkan sejak masih berusia sembilan tahun," tutupnya.

Nemanja Matic Ingin Solskjaer Mempertimbangkan Dirinya

0

Prediksimafiabola.com - Nemanja Matic mengisyaratkan frustrasinya menjadi lebih sering di bangku cadangan untuk Manchester United musim ini. Matic merasa kemampuannya masih cukup baik untuk menembus skuad utama.

Gelandang 31 tahun baru pertama kalinya terpilih sebagai starting line-up ketika MU mengalahkan Leicester 1-0 akhir pekan lalu. Kesempatan ini pun mungkin disebabkan oleh cedera Paul Pogba.

Terbukti, pada laga-laga sebelumnya, Ole Gunnar Solskjaer lebih senang memainkan duet Pogba dengan Scott McTominay. Matic harus rela duduk di bangku cadangan jika Pogba sudah kembali fit bermain.

Frustrasi Bagi Matic, hanya ada rasa frustrasi. Dia hanya ingin bermain dan memberikan yang terbaik. Biar begitu, dia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada pelatih. Matic hanya perlu membuktikan kualitasnya.

"Tentu saja [frustrasi]. Saya ingin bermain, saya selalu memberikan yang terbaik untuk tim," kata Matic.

"Pelatih punya kebebasan menentukan tim dan ketika Anda duduk di bangku cadangan, jelas Anda tidak senang. Namun, saya mencoba meyakinkan dia untuk berubah pikiran dan memilih saya."

Baca Juga : Frank Lampard Merasa Tidak Sabar Sambut Liga Champion

Musim Masih Panjang Lebih lanjut, satu hal yang membuat Matic optimistis adalah musim yang baru berjalan beberapa pekan. Dia yakin akan mendapatkan kesempatan bermain dan membuktikan diri.

"Musim masih panjang. Saat melawan Leicester kemarin, Anda bisa melihat saya bermain dan kami memenangkan pertandingan," sambung Matic.

"Saya bahagia, jadi kita lihat saja apa yang akan diputuskan pelatih di masa depan."

"Saya siap bermain. Dalam 10 tahun terakhir saya sudah bermain di level tinggi dan di setiap laga saya mencoba memberikan yang terbaik untuk tim," pungkasnya.

Manchester United Menang Atas Leicester City

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United meraih kemenangan penting atas Leicester City pada minggu kelima Liga Premier 2019/20, Sabtu (14/9/2019) malam WIB. Bermain di depan publik Old Trafford, gol semata-mata Marcus Rashford sudah cukup untuk memenangkan tiga poin.

Kemenangan ini krusial untuk laju dan kepercayaan diri skuad MU yang hanya bisa meraih dua poin dari tiga laga sebelumnya. Ole Gunnar Solskjaer mengonfirmasi signifikansi tiga poin tersebut.

Solskjaer mengakui MU tidak bermain cukup baik. Gol Rashford juga tiba dari titik putih. Kendati demikian, pada akhirnya hanya tiga poin yang diingat. MU harus tampil defensif untuk memetik kemenangan tersebut.

Sebab itu, Solskjaer tidak mau kemenangan itu dinilai terlalu berlebihan.

Tidak Lupa Diri Bagi Solskjaer, tidak ada yang istimewa dengan kemenangan tersebut. Dia ingin menanamkan mental kuat dalam skuadnya, yakni bahwa mereka harus menjaga fokus pada musim yang panjang, tidak hanya memperhatikan satu atau dua pertandingan.

"Ini sama saja ketika Anda melatih atau mengelola. Kami tidak boleh lupa diri ketika memenangkan pertandingan yang tidak layak kami menangkan dan tidak terpuruk terlalu dalam ketika kami gagal memenangkan pertandingan yang seharusnya," ujar Solskjaer.

"Performa kami pernah jauh lebih baik dari yang sekarang dan hari ini kami hanya perlu menerima tiga poin tersebut dan bangun pagi esok hari dengan senyuman."

"Beristirahat selama satu hari, sedikit bersantai, dan menatap pekan depan," lanjutnya.

Baca Juga : Thibaut Courtois Buktikan Kehebatan Jadi Kiper Utama

Tampil Apik Lebih lanjut, Solskjaer tak segan memuji perlawanan Leicester pada pertandingan tersebut. Secara khusus, Solskjaer mengagumi Jamie Vardy yang kerap merepotkan barisan bek MU.

"Saya kira mereka [Leicester] tampil sangat baik hari ini, mereka membaca pertandingan dengan sangat baik. Saya sangat mengagumi Jamie Vardy - dia tipe striker yang saya sukai," sambung Solskjaer.

"Anda harus benar-benar tepat mengambil keputusan saat menghadapi Vardy: kapan harus menekan, kapan harus mundur. Saya kira mereka [Vardy dan Maguire] sudah membuktikan kualitas mereka," pungkasnya.

van der Sar Kasih Saran Pada MU Mengenai Penjaga Gawang

0

Prediksimafiabola.com - Edwin van der Sar memberi saran kepada Manchester United mengenai posisi penjaga gawang. Legenda menunjukkan bahwa United tidak ragu-ragu jika mereka benar-benar ingin mengganti David de Gea dengan yang lain.

David de Gea memang menjadi kasus tersendiri bagi Manchester United dalam beberapa musim terakhir. Dia acap kali sebut berniat untuk pindah, namun United masih ingin De Gea bertahan.

Performa penjaga gawang berusia 28 tahun pun menurun pada musim 2018/2019 lalu. Akan tetapi, sulit bagi United untuk melepasnya dan justru berniat memberikan kontrak baru.

Kini, masa depan David de Gea berada titik penting. Kontraknya bakal habis pada akhir musim 2019/2020.

Beli Penjaga Gawang Baru Saja Manchester United sudah memberi tawaran kontrak baru kepada David de Gea. Klub siap memberinya gaji 350 ribu pounds per pekan. Hanya saja, sejauh ini pihak De Gea belum juga memberikan sikap atas tawaran tersebut.

"Kiper lain juga bisa mengisi kekosongan itu," kata Edwin van der Sar.

"Ada beberapa kiper Premier League yang bermain di klub yang juga bisa mengambil langkah. Saya berumur 34 ketika saya pergi ke United, jadi ada banyak peluang di sana," sambungnya.

Sejauh ini, ada beberapa nama yang disebut bakal menjadi pengganti David de Gea. Dua nama yang paling sering disebut yakni Jan Oblak dari Ateltico Madrid dan Jordan Pickford yang bersinar bersama Everton.

“Keputusan harus datang pada titik tertentu. Butuh waktu lama dari sekarang, jadi ini kasus 'ya' atau 'tidak' tapi saya bukan direktur United,” kata Edwin van der Sar.

Performa Labil David de Gea Masih Wajar Edwin van der Sar tidak menutup mata jika performa David de Gea kini sedang tidak berada pada level terbaiknya. Tetapi, pria asal Belanda tersebut melihat itu sebagai hal yang wajar. Semua pemain bisa mengalaminya.

Baca Juga : Real Madrid Terkena Kutukan Mantan Pemain

"Itu terjadi juga pada saya, itu terjadi pada [Ryan] Giggs juga, untuk semua orang."

“Performa kadang berbeda. Dia sudah sekian lama berada di level setinggi itu, sehingga pada titik tertentu ia akan nampak [ketika performa Anda menurun]. Tapi dia akan baik-baik saja. Dia adalah penjaga gawang yang hebat,” kata Edwin van der Sar.

Meskipun penampilannya menurun, posisi David de Gea sebagai penjaga gawang nomor 1 di Old Trafford masih belum goyah. Hanya saja, dia kini mulai digusur oleh Kepa ketika bermain untuk timnas Spanyol.

Diogo Dalot Terapi Cedera Sampai Ke Tiongkok

0

Prediksimafiabola.com - Bek Manchester United Diogo Dalot melakukan segala upaya untuk menyembuhkan cedera yang dideritanya. Dia bahkan pergi ke China untuk menjalani perawatan khusus.

Diogo Dalot pertama kali mengalami cedera pada tahun 2018 lalu. Saat itu, pemain asal Portugal tersebut kemudian sembuh. Tetapi, setelah itu dia beberapa kali mengalami cedera di lokasi lain.

Terakhir, Diogo Dalot mengalami cedera pada Agustus 2019 lalu. Meskipun cederanya tidak terlalu serius, dia merasa perlu mendapat perawatan khusus. Karena itu, Diogo Dalot terbang ke Tiongkok.

Selama di Tiongkok, Diogo Dalot memang mendapat pewaratan khusus. Lantas, seperti apa progres dari cedera pemain 20 tahun tersebut?

Penanganan Cedera Diogo Dalot Diogo Dalot mengalami cedera pada bagian pinggul. Cedera ini didapat karena sebuah benturan keras. Agar cepat pulih, dia terbang ke Tiongkok untuk berobat.

Diogo Dalot tiba di Tiongkok pada 29 Agustus 2019 lalu. Dia langsung menjalani masa rehabilitasi dengan tim medis klub Shanghai SIPG. Diogo Dalot menjalani perawatan khusus selama 10 hari lamanya.

Perawatan tersebut berada di bawah pengawasan tim medis khusus. Dia langsung diamati oleh staf medis asal Brasil, Eduardo.

Kondisi Diogo Dalot kini makin membaik. Bahkan, jika tidak ada kendala yang mendesak, mantan pemain Porto tersebut diprediksi sudah siap bermain pasca jeda international kali ini.

Diogo Dalot diprediksi sudah siap untuk bermain melawan Leicester City, Sabtu (13/9/2019) mendatang di Old Trafford.

Baca Juga : Barcelona Tidak Hasilkan Pemain Unggul Bagi Timnas Spanyol

Peluang Diogo Dalot Bermain di Manchester United Diogo Dalot punya peluang besar untuk ditampilkan pada laga kontra Leicester City. Sebab, bek kanan utama Manchester United, Aaron Wan-Bissaka saat ini masih cedera. Jika dia belum sembuh, maka Diogo Dalot akan menjadi opsi di posisi bek kanan.

Selain itu, Diogo Dalot juga bisa menjadi pilihan bagi Ole Gunnar Solskjaer di posisi bek kiri. Apalagi, Ashley Young dinilai belum tampil optimis menggantikan peran Luke Shaw di posisi bek kiri.

Dua posisi tersebut merupakan posisi utama Diogo Dalot. Namun, berkaca pada musim 2018/2019 lalu, Ole Gunnar Soslkjaer juga bisa memainkan Diogo Dalot di posisi winger. Tentu saja ini membuat kans Diogo Dalot bermain bakal makin besar.

James Maddison Menjadi Sorotan Public dan MU

0

Prediksimafiabola.com - James Maddison sekarang menjadi sorotan publik di Inggris. Pemain Leicester City bermain bagus sampai ia disebut sebagai pusat tembakan dari Manchester United.

Performa apik James Maddison mulai memantik perhatian pada musim 2017/2018 yang lalu. Saat itu, dia masih bermain di Championship bersama Norwich City. Maddison mampu mencetak 14 gol dalam satu musim.

Leicester City akhirnya menebus James Maddison dengan harga 20 juta euro dari Norwich. Dengan harga yang mahal, James Maddison memberi impresi bagus pada musim pertamanya di Premier League. Pemain berusia 22 tahun mencetak tujuh gol pada musim 2018/2019 lalu. Maddison kini menjadi bidikan Manchester United.

Respon James Maddison Terkair Rumor Manchester United Bursa transfer musim panas 2019 telah ditutup. Artinya, peluang bagi James Maddison untuk pindah pada awal musim 2019/2020 ini sudah hangus. Namun, tidak dengan peluangnya pindah pada Januari 2020 mendatang.

Manchester United disebut sangat tertarik membeli James Maddison pada Januari 2020. Setan Merah memang butuh jasa pemain kreatif macam James Maddison. Sebab, Jese Lingard yang diplot sebagai playmaker sejauh ini belum tampil maksimal.

"Saya ingin bermain pada level setinggi mungkin, sesuai dengan kemampuan yang miliki," kata James Maddison terkait rumor transfer ke Manchester United.

Meskipun begitu, James Maddison tidak begitu tertarik memikirkan bursa transfer untuk saat ini. Dia lebih fokus meningkatkan level bermainnya. Dia ingin terus naik ke level yang lebih tinggi dalam karirnya.

"Kepala saya akan pusing ketika saya memikirkan apa yang akan saya lakukan di bursa transfer. Saya sudah bermain di League One, di Skotlandia, di Championship dan kemudian di Premier League," kata James Maddison.

"Saya bekerja keras itu semua," tegas mantan pemain Aberdeen tersebut.

Baca Juga : Pogba Gagal Ke Madrid Karena Adidas

Menanti Debut James Maddison di Timnas Inggris James Maddison memang belum mencetak gol dari empat laga yang sudah dimainkan pada musim 2019/2020 ini. Akan tetapi, pemain yang lahir di Coventry tersebut telah mencatatkan dua assist untuk Leicester.

Manajer timnas Inggris, Gareth Southgare pun memanggilnya untuk laga Kualifikasi Euro 2020. Pada saat Inggris berjumpa Bulgaria, Sabtu (7/9/2019) lalu, Maddison hanya duduk di bangku cadangan.

Namun, peluang James Maddison untuk mendapatkan debut bersama Inggris diyakini cukup besar di laga selanjutnya. James Maddison diprediksi akan mendapat debut saat Inggris berjumpa Kosovo pada Rabu (11/9/2019).

Kosovo secara kualitas tentu saja masih berada di bawah Inggris. Oleh karena itu, Southgare diyakini akan memberi kesempatan pada pemain muda dan debutan sepejrti James Maddison.

Manchester United Mungkin Akan Kehilangan Chris Smalling

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United melepas Chris Smalling ke AS Roma dengan status pemain pinjaman pada masa 2019/ 2020. Hendak namun, Setan Merah sangat bisa jadi kehilangan Chris Smalling secara permanen.

Chris Smalling resmi bergabung ke AS Roma pada periode akhir bursa transfer musim panas 2019/2020. Setelah sempat dikabarkan diminati sejumlah klub elit Eropa, pemain 29 tahun memilih ke Roma.

Chris Smalling memang harus pindah dari United demi mendapatkan jatah bermain secara reguler. Sebab, dia diprediksi akan sulit masuk dalam tim racikan Ole Gunnar Solskjaer musim ini.

United hanya melepas Chris Smalling dengan status pinjaman. Tidak ada kesepakatan pembelian permanen.

Keinginan Chris Smalling untuk Pindah Permanen Chris Smalling merupakan salah satu pemain senior di skuad Manchester United. Dia sudah berada di klub sejak lama. Chris Smalling adalah salah satu pemain peninggalan era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

Namun, melimpahnya komposisi bek tengah yang dimiliki United pada musim 2019/2020 membuat Chris Smalling harus terpental. Dia harus menjalani peminjaman ke AS Roma pada musim 2019/2020.

Meskipun hanya berstatus pinjaman, Chris Smalling tidak menutup akan pindah ke Roma secara permanen pada musim depan. Jika dia tampil bagus dan menjadi pilihan utama, opsi itu akan diambil Smalling.

"Ini transfer yang penting. Bakal ada kemungkinan membuat peminjaman ini kering, dengan opsi untuk tetap berada di sini tahun depan dan itu bergantung pada performa Chris Smalling," kata agen Smalling, Guilo Meozzi.

Baca Juga : Luis Suarez Beri Semangat Ansu Fati Agar Tidak Grogi

Peluang Chris Smalling Bertahan di AS Roma Chris Smalling tidak mendapatkan tempat di skuat Manchester United. Mantan pemain Fulham tersebut dipastikan tersingkir dari skuat utama usai kedatangan Harry Maguire. Smalling akan akrab dengan bangku cadangan jika memilih bertahan.

Jika yang diinginkan Chris Smalling adalah mendapat menit bermain secara reguler, maka Roma adalah pilihan yang tepat. Sebab, Roma membutuhkan bek baru untuk menggantikan Kostas Manolas yang pindah ke Napoli.

Chris Smalling sendiri sejauh ini belum menjalani debutnya di Serie A. Pemain nomor punggung 6 tersebut hanya duduk di bangku cadangan saat Roma berjumpa Lazio pada laga Serie A, 1 September 2019 lalu.

Declan Rice Merasa Layak Bermain Di Manchester United

0

Prediksimafiabola.com - Gelandang West Ham United, Declan Rice, merasa bahwa dia cocok untuk memperkuat tim seperti Manchester United. Lalu mengapa dia menolak meninggalkan The Hammers?

Nama pemain berumur 20 tahun tersebut sempat dikaitkan dengan Manchester United beberapa waktu lalu. Namun, semua rumor tersebut tenggelam begitu dirinya menandatangani kontrak baru pada akhir tahun 2018 lalu.

Sampai saat ini, Declan Rice masih menjadi salah satu penggawa andalan West Ham. Ia bermain selama 90 menit penuh dalam empat laga yang telah dilalui skuat asuhan Manuel Pellegrini tersebut di ajang Premier League.

Performanya cukup apik sampai berhasil menarik perhatian pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate. Namanya pun kembali disertakan dalam skuat The Three Lions untuk menjalani dua laga kualifikasi Piala Eropa 2020 nanti.

Belum Waktunya Declan Rice sendiri cukup yakin dengan kualitasnya sebagai seorang pemain. Ia bahkan percaya bisa memperkuat tim besar sekelas Manchester United. Namun ia memilih untuk tidak melakukannya, setidaknya pada saat ini.

"Jangan salah, saya pikir saya memiliki kemampuan untuk bermain di klub seperti itu. Tapi ini semua adalah masalah penempatan waktu dan saya tak merasa waktunya sudah tepat. Saya masih harus belajar lagi," ujar Declan Rice.

"Saya senang berada di West Ham, hubungan antara saya dan suporter terasa spesial. Saya telah menjadi salah satu pemain favorit fans dan pelatih juga menyuki saya," lanjutnya.

Baca Juga : Performa Apik Vinicius Junior Menjadi Dipandang Oleh Brasil

Ingin Jadi Legenda West Ham Perihal kemungkinan dirinya hengkang, Declan Rice sendiri pun tak bisa menjawabnya. Malah masih ada peluang dirinya bertahan selama-lamanya di West Ham dan menjadi sosok legenda.

"Saya menandatangani kontrak baru di sini untuk beberapa tahun ke depan dan saya menantikan kesempatan bermain pada musim ini dan musim berikutnya lagi, jadi mari lihat nanti," tambahnya.

"Bisa dipanggil sebagai legenda West Ham di masa depan, mungkin, akan menjadi penghargaan yang besar," tandasnya.

Declan Rice berkemungkinan tampil bersama skuat Timnas Inggris saat bertemu Bulgaria pada hari Sabtu (7/9/2019) mendatang. Pertandingan tersebut bakalan digelar di Wembley Stadium.

Cukup 15 Menit Buktikan Kualitas MU

0

Prediksimafiabola.com - Bek Manchester United Harry Maguire yakin permainan Setan Merah telah menunjukkan tanda-tanda positif meski hanya bermain imbang 1-1 dengan Southampton di minggu keempat Liga Premier 2019/20, Sabtu lalu (31/8/2019).

Hasil itu buruk bagi MU yang hanya mengoleksi lima poin dari empat laga sejauh ini. Kendati demikian, Maguire percaya MU sudah tampil cukup baik khususnya di 17 menit akhir pertandingan.

Kala itu, skor berada di angka 1-1 ketika Southampton terpaksa tampil dengan 10 pemain usai kartu merah Kevin Danso di menit ke-73. Merasa unggul, skuad MU tampil lebih baik dan berusaha mengejar gol kedua, yang sayangnya gagal.Kendati demikian, Maguire yakin perubahan performa itu sudah mengisyaratkan kekuatan MU.

Perubahan MU Pertama-tama, Maguire mengakui permainan MU tak maksimal pada sebagian besar pertandingan. Namun, perubahan di 15-20 menit akhir pertandingan itu sudah cukup membuktikan potensi skuad Setan Merah yang sebenarnya.

"Begitulah seharusnya kami bermain sepanjang pertandingan [seperti pada 15 menit akhir]. Anda bisa melihat kepercayaan diri para pemain ketika lawan kami bermain dengan 10 orang," tutur Maguire kepada Goal internasional.

"Para pemain tampak ingin mendapatkan bola, semua ingin menciptakan peluang. Kami tampil cukup baik pada 15 menit terakhir itu untuk mencetak gol."

Baca Juga : Lembaran Baru Bagi Eintracht Frankfurt

Lebih Mematikan Biar begitu, bukan berarti MU bisa bersantai. Tetap saja mereka gagal mencetak gol meski tampil impresif selama 15 menit. Maguire berharap permainan mereka bisa lebih mematikan usai jeda internasional nanti.

"Kami harus lebih mematikan. Kami menciptakan sejumlah peluang, sejumlah umpan silang, kami hanya perlu menuntaskan salah satunya. Kami akan terus bekerja keras, terus berkembang," tutupnya.

Untungnya, saat ini jeda internasional menginterupsi liga selama dua pekan. Waktu ini bisa dimanfaatkan Ole Gunnar Solskjaer untuk meningkatkan permainan timnya.