Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “manchester united berita90”

Mason Berhasil Ambil Hati Old Trafford

0

Prediksimafiabola.com - Mason Greenwood berhasil mencuri hati para Old Trafford publik. Pemain 17 tahun kemungkinan akan menjadi idola baru Manchester United jika pembangunan terus berjalan dengan baik di bawah Ole Gunnar Solskjaer.

Jumat (20/9/2019) dini hari WIB tadi, Grenwood membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol kemenangan MU atas Astana pada matchday 1 Grup L Liga Europa 2019/20. Dia menjawab tantangan sang pelatih

Greenwood diturunkan sejak menit awal dan bermain penuh selama 90 menit. Artinya, Solskjaer yakin Greenwood sudah siap bermain di level tinggi. Gol Greenwood menjawab semuanya.

Striker MU, Marcus Rashford sangat memahami apa yang dilalui Greenwood. Dia mendukung perkembangan Greenwood beberapa tahun ke depan.

Sudah Pernah Beberapa tahun lalu, Rashford pernah mengalami momen pembuktian seperti Greenwood. Sekarang Rashford sudah 21 tahun, Greenwood 17 tahun. Artinya, Rashford masih sangat memahami proses yang sedang dilalui Greenwood.

"Saya pernah berada di posisinya [Greenwood] di masa lalu, saya tahu apa yang dia rasakan," kata Rashford.

"Yang lebih penting, dia mencetak gol yang membuat kami memenangkan pertandingan, itulah yang harus dibicarakan semua orang."

"Dia sudah tampil baik sejak bergabung dengan tim inti MU dan jelas 100 persen dia akan memberikan lebih baik lagi. Saya yakin dia bersemangat," lanjutnya.

Baca Juga : Sarri Akan Perbaiki Cara Permainan Juventus Bola Mati

Masih Sulit Terlebih, Rashford yakin Greenwood tidak akan kesulitan mengatasi tekanan. Pemain-pemain muda MU sudah terbiasa menghadapi tekanan sejak masih belia.

"Saya tidak akan mengatakan bahwa kini beban sudah terlepas dari pundaknya. Bagi pemain-pemain muda yang datang dari akademi, hal seperti itu tidak ada," sambung Rashford.

"Mereka sudah belajar mengatasi itu sepanjang kariernya bahkan sejak masih berusia sembilan tahun," tutupnya.

Manchester United Menang Atas Leicester City

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United meraih kemenangan penting atas Leicester City pada minggu kelima Liga Premier 2019/20, Sabtu (14/9/2019) malam WIB. Bermain di depan publik Old Trafford, gol semata-mata Marcus Rashford sudah cukup untuk memenangkan tiga poin.

Kemenangan ini krusial untuk laju dan kepercayaan diri skuad MU yang hanya bisa meraih dua poin dari tiga laga sebelumnya. Ole Gunnar Solskjaer mengonfirmasi signifikansi tiga poin tersebut.

Solskjaer mengakui MU tidak bermain cukup baik. Gol Rashford juga tiba dari titik putih. Kendati demikian, pada akhirnya hanya tiga poin yang diingat. MU harus tampil defensif untuk memetik kemenangan tersebut.

Sebab itu, Solskjaer tidak mau kemenangan itu dinilai terlalu berlebihan.

Tidak Lupa Diri Bagi Solskjaer, tidak ada yang istimewa dengan kemenangan tersebut. Dia ingin menanamkan mental kuat dalam skuadnya, yakni bahwa mereka harus menjaga fokus pada musim yang panjang, tidak hanya memperhatikan satu atau dua pertandingan.

"Ini sama saja ketika Anda melatih atau mengelola. Kami tidak boleh lupa diri ketika memenangkan pertandingan yang tidak layak kami menangkan dan tidak terpuruk terlalu dalam ketika kami gagal memenangkan pertandingan yang seharusnya," ujar Solskjaer.

"Performa kami pernah jauh lebih baik dari yang sekarang dan hari ini kami hanya perlu menerima tiga poin tersebut dan bangun pagi esok hari dengan senyuman."

"Beristirahat selama satu hari, sedikit bersantai, dan menatap pekan depan," lanjutnya.

Baca Juga : Thibaut Courtois Buktikan Kehebatan Jadi Kiper Utama

Tampil Apik Lebih lanjut, Solskjaer tak segan memuji perlawanan Leicester pada pertandingan tersebut. Secara khusus, Solskjaer mengagumi Jamie Vardy yang kerap merepotkan barisan bek MU.

"Saya kira mereka [Leicester] tampil sangat baik hari ini, mereka membaca pertandingan dengan sangat baik. Saya sangat mengagumi Jamie Vardy - dia tipe striker yang saya sukai," sambung Solskjaer.

"Anda harus benar-benar tepat mengambil keputusan saat menghadapi Vardy: kapan harus menekan, kapan harus mundur. Saya kira mereka [Vardy dan Maguire] sudah membuktikan kualitas mereka," pungkasnya.

Diogo Dalot Terapi Cedera Sampai Ke Tiongkok

0

Prediksimafiabola.com - Bek Manchester United Diogo Dalot melakukan segala upaya untuk menyembuhkan cedera yang dideritanya. Dia bahkan pergi ke China untuk menjalani perawatan khusus.

Diogo Dalot pertama kali mengalami cedera pada tahun 2018 lalu. Saat itu, pemain asal Portugal tersebut kemudian sembuh. Tetapi, setelah itu dia beberapa kali mengalami cedera di lokasi lain.

Terakhir, Diogo Dalot mengalami cedera pada Agustus 2019 lalu. Meskipun cederanya tidak terlalu serius, dia merasa perlu mendapat perawatan khusus. Karena itu, Diogo Dalot terbang ke Tiongkok.

Selama di Tiongkok, Diogo Dalot memang mendapat pewaratan khusus. Lantas, seperti apa progres dari cedera pemain 20 tahun tersebut?

Penanganan Cedera Diogo Dalot Diogo Dalot mengalami cedera pada bagian pinggul. Cedera ini didapat karena sebuah benturan keras. Agar cepat pulih, dia terbang ke Tiongkok untuk berobat.

Diogo Dalot tiba di Tiongkok pada 29 Agustus 2019 lalu. Dia langsung menjalani masa rehabilitasi dengan tim medis klub Shanghai SIPG. Diogo Dalot menjalani perawatan khusus selama 10 hari lamanya.

Perawatan tersebut berada di bawah pengawasan tim medis khusus. Dia langsung diamati oleh staf medis asal Brasil, Eduardo.

Kondisi Diogo Dalot kini makin membaik. Bahkan, jika tidak ada kendala yang mendesak, mantan pemain Porto tersebut diprediksi sudah siap bermain pasca jeda international kali ini.

Diogo Dalot diprediksi sudah siap untuk bermain melawan Leicester City, Sabtu (13/9/2019) mendatang di Old Trafford.

Baca Juga : Barcelona Tidak Hasilkan Pemain Unggul Bagi Timnas Spanyol

Peluang Diogo Dalot Bermain di Manchester United Diogo Dalot punya peluang besar untuk ditampilkan pada laga kontra Leicester City. Sebab, bek kanan utama Manchester United, Aaron Wan-Bissaka saat ini masih cedera. Jika dia belum sembuh, maka Diogo Dalot akan menjadi opsi di posisi bek kanan.

Selain itu, Diogo Dalot juga bisa menjadi pilihan bagi Ole Gunnar Solskjaer di posisi bek kiri. Apalagi, Ashley Young dinilai belum tampil optimis menggantikan peran Luke Shaw di posisi bek kiri.

Dua posisi tersebut merupakan posisi utama Diogo Dalot. Namun, berkaca pada musim 2018/2019 lalu, Ole Gunnar Soslkjaer juga bisa memainkan Diogo Dalot di posisi winger. Tentu saja ini membuat kans Diogo Dalot bermain bakal makin besar.

James Maddison Menjadi Sorotan Public dan MU

0

Prediksimafiabola.com - James Maddison sekarang menjadi sorotan publik di Inggris. Pemain Leicester City bermain bagus sampai ia disebut sebagai pusat tembakan dari Manchester United.

Performa apik James Maddison mulai memantik perhatian pada musim 2017/2018 yang lalu. Saat itu, dia masih bermain di Championship bersama Norwich City. Maddison mampu mencetak 14 gol dalam satu musim.

Leicester City akhirnya menebus James Maddison dengan harga 20 juta euro dari Norwich. Dengan harga yang mahal, James Maddison memberi impresi bagus pada musim pertamanya di Premier League. Pemain berusia 22 tahun mencetak tujuh gol pada musim 2018/2019 lalu. Maddison kini menjadi bidikan Manchester United.

Respon James Maddison Terkair Rumor Manchester United Bursa transfer musim panas 2019 telah ditutup. Artinya, peluang bagi James Maddison untuk pindah pada awal musim 2019/2020 ini sudah hangus. Namun, tidak dengan peluangnya pindah pada Januari 2020 mendatang.

Manchester United disebut sangat tertarik membeli James Maddison pada Januari 2020. Setan Merah memang butuh jasa pemain kreatif macam James Maddison. Sebab, Jese Lingard yang diplot sebagai playmaker sejauh ini belum tampil maksimal.

"Saya ingin bermain pada level setinggi mungkin, sesuai dengan kemampuan yang miliki," kata James Maddison terkait rumor transfer ke Manchester United.

Meskipun begitu, James Maddison tidak begitu tertarik memikirkan bursa transfer untuk saat ini. Dia lebih fokus meningkatkan level bermainnya. Dia ingin terus naik ke level yang lebih tinggi dalam karirnya.

"Kepala saya akan pusing ketika saya memikirkan apa yang akan saya lakukan di bursa transfer. Saya sudah bermain di League One, di Skotlandia, di Championship dan kemudian di Premier League," kata James Maddison.

"Saya bekerja keras itu semua," tegas mantan pemain Aberdeen tersebut.

Baca Juga : Pogba Gagal Ke Madrid Karena Adidas

Menanti Debut James Maddison di Timnas Inggris James Maddison memang belum mencetak gol dari empat laga yang sudah dimainkan pada musim 2019/2020 ini. Akan tetapi, pemain yang lahir di Coventry tersebut telah mencatatkan dua assist untuk Leicester.

Manajer timnas Inggris, Gareth Southgare pun memanggilnya untuk laga Kualifikasi Euro 2020. Pada saat Inggris berjumpa Bulgaria, Sabtu (7/9/2019) lalu, Maddison hanya duduk di bangku cadangan.

Namun, peluang James Maddison untuk mendapatkan debut bersama Inggris diyakini cukup besar di laga selanjutnya. James Maddison diprediksi akan mendapat debut saat Inggris berjumpa Kosovo pada Rabu (11/9/2019).

Kosovo secara kualitas tentu saja masih berada di bawah Inggris. Oleh karena itu, Southgare diyakini akan memberi kesempatan pada pemain muda dan debutan sepejrti James Maddison.

Manchester United Mungkin Akan Kehilangan Chris Smalling

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United melepas Chris Smalling ke AS Roma dengan status pemain pinjaman pada masa 2019/ 2020. Hendak namun, Setan Merah sangat bisa jadi kehilangan Chris Smalling secara permanen.

Chris Smalling resmi bergabung ke AS Roma pada periode akhir bursa transfer musim panas 2019/2020. Setelah sempat dikabarkan diminati sejumlah klub elit Eropa, pemain 29 tahun memilih ke Roma.

Chris Smalling memang harus pindah dari United demi mendapatkan jatah bermain secara reguler. Sebab, dia diprediksi akan sulit masuk dalam tim racikan Ole Gunnar Solskjaer musim ini.

United hanya melepas Chris Smalling dengan status pinjaman. Tidak ada kesepakatan pembelian permanen.

Keinginan Chris Smalling untuk Pindah Permanen Chris Smalling merupakan salah satu pemain senior di skuad Manchester United. Dia sudah berada di klub sejak lama. Chris Smalling adalah salah satu pemain peninggalan era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

Namun, melimpahnya komposisi bek tengah yang dimiliki United pada musim 2019/2020 membuat Chris Smalling harus terpental. Dia harus menjalani peminjaman ke AS Roma pada musim 2019/2020.

Meskipun hanya berstatus pinjaman, Chris Smalling tidak menutup akan pindah ke Roma secara permanen pada musim depan. Jika dia tampil bagus dan menjadi pilihan utama, opsi itu akan diambil Smalling.

"Ini transfer yang penting. Bakal ada kemungkinan membuat peminjaman ini kering, dengan opsi untuk tetap berada di sini tahun depan dan itu bergantung pada performa Chris Smalling," kata agen Smalling, Guilo Meozzi.

Baca Juga : Luis Suarez Beri Semangat Ansu Fati Agar Tidak Grogi

Peluang Chris Smalling Bertahan di AS Roma Chris Smalling tidak mendapatkan tempat di skuat Manchester United. Mantan pemain Fulham tersebut dipastikan tersingkir dari skuat utama usai kedatangan Harry Maguire. Smalling akan akrab dengan bangku cadangan jika memilih bertahan.

Jika yang diinginkan Chris Smalling adalah mendapat menit bermain secara reguler, maka Roma adalah pilihan yang tepat. Sebab, Roma membutuhkan bek baru untuk menggantikan Kostas Manolas yang pindah ke Napoli.

Chris Smalling sendiri sejauh ini belum menjalani debutnya di Serie A. Pemain nomor punggung 6 tersebut hanya duduk di bangku cadangan saat Roma berjumpa Lazio pada laga Serie A, 1 September 2019 lalu.

Cukup 15 Menit Buktikan Kualitas MU

0

Prediksimafiabola.com - Bek Manchester United Harry Maguire yakin permainan Setan Merah telah menunjukkan tanda-tanda positif meski hanya bermain imbang 1-1 dengan Southampton di minggu keempat Liga Premier 2019/20, Sabtu lalu (31/8/2019).

Hasil itu buruk bagi MU yang hanya mengoleksi lima poin dari empat laga sejauh ini. Kendati demikian, Maguire percaya MU sudah tampil cukup baik khususnya di 17 menit akhir pertandingan.

Kala itu, skor berada di angka 1-1 ketika Southampton terpaksa tampil dengan 10 pemain usai kartu merah Kevin Danso di menit ke-73. Merasa unggul, skuad MU tampil lebih baik dan berusaha mengejar gol kedua, yang sayangnya gagal.Kendati demikian, Maguire yakin perubahan performa itu sudah mengisyaratkan kekuatan MU.

Perubahan MU Pertama-tama, Maguire mengakui permainan MU tak maksimal pada sebagian besar pertandingan. Namun, perubahan di 15-20 menit akhir pertandingan itu sudah cukup membuktikan potensi skuad Setan Merah yang sebenarnya.

"Begitulah seharusnya kami bermain sepanjang pertandingan [seperti pada 15 menit akhir]. Anda bisa melihat kepercayaan diri para pemain ketika lawan kami bermain dengan 10 orang," tutur Maguire kepada Goal internasional.

"Para pemain tampak ingin mendapatkan bola, semua ingin menciptakan peluang. Kami tampil cukup baik pada 15 menit terakhir itu untuk mencetak gol."

Baca Juga : Lembaran Baru Bagi Eintracht Frankfurt

Lebih Mematikan Biar begitu, bukan berarti MU bisa bersantai. Tetap saja mereka gagal mencetak gol meski tampil impresif selama 15 menit. Maguire berharap permainan mereka bisa lebih mematikan usai jeda internasional nanti.

"Kami harus lebih mematikan. Kami menciptakan sejumlah peluang, sejumlah umpan silang, kami hanya perlu menuntaskan salah satunya. Kami akan terus bekerja keras, terus berkembang," tutupnya.

Untungnya, saat ini jeda internasional menginterupsi liga selama dua pekan. Waktu ini bisa dimanfaatkan Ole Gunnar Solskjaer untuk meningkatkan permainan timnya.

Masalah Manchester United Semakin Jelas

0

Prediksimafiabola.com - Hasil imbang 1-1 di markas Southampton (31/8/2019) sudah cukup untuk menjelaskan masalah utama Manchester United musim ini. Pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, harus membayar untuk keputusan ekstrem yang telah dibuatnya dalam beberapa bulan terakhir.

kurangnya kedalaman skuad dan pengalaman cukup mengkhawatirkan. Solskjaer memang bersikap berani dalam beberapa bulan terakhir, dengan membuang pemain-pemain yang tidak cocok dengan taktiknya.

Kepergian Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez jadi contoh yang jelas, fans pun tak mengeluh. Namun, kegagalan menemukan pengganti bisa sangat merugikan MU musim ini. MU - atau tepatnya Solskjaer - telah mengambil keputusan untuk memercayai pemain-pemain muda musim ini. Masalahnya, skuad MU yang sekarang mungkin tak cukup kuat.

Bangku Cadangan Tak Jelas Pada laga melawan Soton akhir pekan lalu, bangku cadangan MU diisi oleh pemain-pemain lulusan akademi dan tiga pemain senior yang tidak terlalu berkontribusi: Jesse Lingard, Nemanja Matic, dan Marcos Rojo.

Masalah MU jelas tampak di lini serang. Kepergian Sanchez dan Lukaku mendorong Marcus Rashford untuk jadi striker utama. Talenta Rashford tak diragukan, tapi dia tidak pernah mencetak lebih dari 13 gol dalam semusim.

Artinya, meminta striker 21 tahun seperti dia memikul beban tim merupakan risiko besar. Solskjaer berjudi dengan langsung memercayai Rashford tanpa bimbingan striker senior lainnya.

Baca Juga : Kartu Merah Kepada Gareth Bale Dan Respon Zidane

Terbatas Alhasil, Solskjaer tidak punya banyak opsi di lini serang. Daniel James tampak menjanjikan meski baru bergabung, tapi seperti pemain muda lainnya, ketidakstabilan adalah masalah utama.

Ketika James kehilangan momentum terbaiknya, MU hanya bisa berharap pada Anthony Martial - striker yang juga tidak pernah stabil dalam beberapa musim terakhir.

Hanya itu, MU tak punya banyak opsi. Memang ada lulusan akademi seperti Mason Greenwood yang menjanjikan, tapi siapa pun jelas memahami bahwa dia belum siap menjadi pemain inti.

Masalah utama MU musim ini tampak jelas: skuad yang kurang mendalam dan kurang berpengalaman.

Daniel James Beri Gol Namun Kalah

0

Prediksimafiabola.com - Pemain sayap Manchester United Daniel James mengalami sensasi yang tidak biasa selama pertandingan melawan Crystal Palace. Di satu sisi ia merasa bahagia, tetapi di sisi lain ia merasa kecewa.

Pada laga yang digelar di Old Trafford itu, Daniel James nyaris menjadi pahlawan United. Pada saat itu, United berada dalam situasi tertinggal berkat gol dari Jordan Ayew, sementara beberapa menit sebelum babak kedua berakhir.

Namun sayang beberapa menit usai ia mencetak gol, Palace kembali unggul. Kali ini Patrick van Aanholt yang mencetak gol melalui tembakan keras mendatarnya.

Mengalami situasi tersebut, James mengaku perasaannya sangat campur aduk. "Tentu saja saya senang bisa mencetak gol," ujar James.

Merasa Kecewa Meski kembali mencetak gol di Old Trafford, James mengaku kecewa karena golnya itu tidak mampu menyelamatkan MU dari kekalahan.

"Saya selalu ingin mencetak gol dan saya ingin meningkatkan kemampuan mencetak gol saya dan saya sedang mengupayakan hal itu."

"Namun pada akhirnya ini adalah permain tim dan kami tidak memenangkan pertandingan hari ini. Jadi tentu saja saya merasa sangat kecewa."

Tidak Beruntung James mengaku bahwa peluang United untuk mendapatkan comeback cukup besar setelah ia mencetak gol. Namun ia menyebut gol van Aanholt itu membuyarkan harapan Setan Merah.

"Kami tentu bisa mencetak gol tambahan setelah gol saya. Kami masih memiliki tiga atau empat menit yang tersisa dan para pendukung kami benar-benar memberikan dorongan bagi kami."

Baca juga : Manchester United Gagal Dalam Penalti lagi

"Kami mengontrol jalannya pertandingan dan mencoba untuk mencetak gol kedua namun sayang sekali mereka berhasil mencetak gol ke gawang kami." tandasnya.

Dua Beruntun Gol yang dicetak Daniel James ini merupakan gol kedua yang ia ciptakan bagi Manchester United sejauh ini.

Gol perdananya diciptakan ke gawang Chelsea saat MU menjamu The Blues di Old Trafford pada pekan pertama EPL kemarin.

Manchester United Gagal Dalam Penalti lagi

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengomentari kegagalan  untuk mengeksekusi penalti. Solskjaer mengatakan kondisi seperti itu memang bisa terjadi dan dia meminta media tidak terlalu banyak membahasnya.

Minggu lalu Manchester United sempat menjadi sorotan. Pasalnya pada saat itu Paul Pogba gagal mencetak penalti sehingga timnya ditahan imbang oleh Wolverhampton dengan skor 1-1. Di pekan ketiga ini, kejadian gagal penalti ini kembali terulang. Kali ini giliran Marcus Rashford yang gagal mengeksekusi penalti setelah sepakan kerasnya hanya membentur tiang gawang. Solskjaer sendiri menilai tidak terlalu mempermasalahkan kegagalan penalti itu. "Dua pertandingan, dua kali kami gagal melepaskan penalti," beber Solskjaer.

Sesuatu yang Normal Solskjaer menilai bahwa gagal mencetak penalti itu bukanlah sesuatu yang luar biasa. Untuk itu ia meminta media tidak terlalu berlebihan dalam memberitakan situasi tersebut.

"Kejadian seperti itu bisa terjadi di setiap pertandingan, dan kami mengalami itu."

"Terkadang hal-hal seperti ini bisa terjadi. Saya juga beberapa kali gagal mencetak penalti saat masih bermain. Saya rasa jika kami mencetak penalti itu hari ini, maka segalanya akan sangat berbeda."

Tetap Percaya Solskjaer menegaskan bahwa ia tidak kehilangan kepercayaan pada Rashford dan Pogba dalam urusan menembak penalti. Ia menilai kedua pemain ini masih memiliki kemampuan yang bagus untuk situasi eksekusi penalti sehingga ia masih akan mempercayakan tugas itu kepada mereka berdua.

"Jika kami bisa menciptakan posisi seperti tadi, maka kami akan mendapatkan lebih banyak penalti dan kami akan mencetaknya. Kami percaya bahwa mereka [Rashford dan Pogba] akan mencetak penalti lagi." tandasnya.

Baca juga : Prediksi Rosenborg vs Dinamo Zagreb 28 Agustus 2019

Serangan Balik Pada pertandingan melawan Crystal Palace itu, Manchester United dominan hampir di semua aspek. Namun gawang mereka bobol dua kali berkat skema serangan balik yang diterapkan oleh The Eagles.

Marcus Rashford Menjadi Penendang Penalti Mu

0

Prediksimafiabola.com - Marcus Rashford diminta untuk lebih percaya diri sebagai pengambil penalti utama Manchester United. Penendang penalti Rashford yang sempurna, tidak ada alasan untuk memilih pemain Setan Merah lainnya.

Menyusul kegagalan penalti Paul Pogba kala MU bermain imbang dengan Wolverhampton (1-1), Selasa (20/8/2019) dini hari WIB kemarin, muncul pertanyaan besar tentang penendang penalti utama MU.

Kegagalan penalti Pogba jadi masalah karena sebelumnya ada insiden Rashford memaksa Pogba mengambil penalti. Padahal, pada laga sebelumnya, Rashford sendiri yang maju sebagai eksekutor dan melakukan tugasnya dengan baik.

Sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan bahwa kedua pemain itu memang memikul beban yang sama sebagai eksekutor. Tentu, pengakuan Solskjaer ini justru mengundang kritik.

Rashford Tepat Umumnya, setiap tim punya penenang penalti utama. Jika kondisi tidak memungkinkan, barulah penendang kedua yang maju. Solskjaer dinilai harus meniru kebijakan yang sama, bukan membebaskan Rashford dan Pogba.

"Bagi saya, sudah jelas siapa yang harus dipilih. Marcus Rashford tidak pernah gagal menendang penalti dalam level sepak bola senior, dia mencetak satu penalti pada kemenangan 4-0 atas Chelsea," kata analis Premier League, Paul Ince.

"Ada pillihan yang sudah sangat jelas, dia harus jadi penendang penalti. Lihat saja rekornya, mengapa Anda harus memilih pemain lain?"

Baca juga : Lampard Hanya Berharap Pada Pemain Muda Chelsea

Situasi Pogba Sederhana, Ince bicara berdasarkan data, Rashford memang penendang penalti yang lebih baik dari Pogba. Terlebih, Pogba juga diganggu spekulasi perihal masa depannya yang tidak pasti.

"Bagi saya, tidak ada yang perlu diragukan, Rashford harus maju sebagai penendang penalti. Tentu saja kita semua pernah gagal, tetapi juga ada pertimbangan besar perihal masa depan Pogba," imbuh Ince.

"Menurut saya, jika Anda memiliki pemain dengan rekor penalti hebat, yang tidak ingin meninggalkan klub dan bakal bertahan cukup lama - dibandingkan dengan Pogba yang mungkin pergi, harus Rashford yang dipilih," tutupnya.

Solskjaer Merasa Gembira Karena Adanya Harry Maguire

0

Prediksimafiabola.com - Ole Gunnar Solskjaer sangat gembira dengan ketibaan Harry Maguire ke skuad Manchester United. Kerana itu, dia menyediakan ketenangan dan dapat bermain dengan kepala yang sejuk.

Harry Maguire adalah buruan utama Manchester United pada bursa transfer musim panas 2019 yang lalu. Setelah proses yang amat panjang, United akhirnya mampu membelinya dari Leicester City. Setan Merah membeli Maguire dengan harga 80 juta pounds dari Leicester. Harga tersebut membuat pemain berusia 26 tahun langsung menyandang status bek paling mahal di dunia. Harry Maguire mengalahkan rekor transfer Virgil van Dijk pada tahun 2018 silam. Lantas, apakah Harry Maguire sudah sesuai harapan United?

Harry Maguire Berkepala Dingin Harry Maguire langsung memberi dampak positif bagi pertahanan Manchester United. Itu terjadi pada laga Manchester United melawan Chelsea, di pekan pertama Premier League musim 2019/2020, akhir pekan lalu. Bek tengah timnas Inggris itu dinilai telah membuat pertahanan United menjadi sangat solid. Hasilnya, Setan Merah menang dengan skor 4-0 atas Chelsea pada laga yang digelar di Old Trafford.

"Dia adalah pemain dengan kepala yang dingin. Dia sama terstukturnya baik di dalam maupun di luar lapangan," puji Solskjaer seperti dikutip dari situs resmi Manchester United.

"Maguire pemain yang berpengalaman, dia membawa dampak yang besar pada lingkungan sekitarnya, dia tersenyum dan dia punya kepribadian yang Anda sukai," tegas manajer berusia 46 tahun tersebut.

Baca juga : Prediksi Wolverhampton Vs Manchester United 20 Agustus 2019

Pemain yang Dibutuhkan Solskjaer Pada musim 2018/19 yang lalu, titik lemah Manchester United adalah lini belakang. Mereka kebobolan terlalu banyak gol. Tetapi, Solskjaer kini merasa cukup optimis karena memiliki Harry Maguire di posisi bek tengah.

"Memiliki pemain yang tenang di belakang itu penting. Para bek yang berkepala dingin dan tidak larut dalam emosional adalah hal hebat. Harry sudah di sini lebih dari seminggu dan dia sangat bagus," tegas Solskjaer.

Tenaga Harry Maguire akan kembali diandalkan oleh Solskjaer. Pemain berusia 26 tahun diyakini akan kembali tampil sebagai pemain inti saat United berjumpa Wolves pada Selasa (20/8/2019) dini hari WIB di Molenoux.