Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “man utd pemain”

Ini Yang Membuat Bruno Fernandes Cepat Di Sukai Fans MU

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United ialah rumah untuk para pemain hebat sepanjang bertahun- tahun. Tetapi, buat menarik hati suporter Setan Merah, pemain perlu lebih daripada skill yang hebat.

Selama bertahun-tahun selama masa kejayaan di era Sir Alex Ferguson, suporter Manchester United terbiasa melihat pemain-pemain hebat dengan karakter istimewa yang layak dicintai. Mereka bukan hanya punya skill hebat, tapi juga loyal, punya ambisi tinggi, dan hampir selalu memberikan yang terbaik di lapangan.

Lihat saja sosok-sosok seperti Eric Cantona, Ryan Giggs, hingga Paul Scholes. Mereka sosok-sosok yang mudah dicintai fans.

Saat ini, Bruno Fernandes menunjukkan tanda-tanda berpeluang jadi pahlawan di mata fans Manchester United.

Dia memberikan pengaruh besar sejak gabung ke Old Trafford pada Januari 2020. Hanya Liverpool (12 poin) yang mendulang lebih banyak angka dibanding MU (11 poin) sejak laga debut Bruno Fernandes.

Selain punya talenta istimewa, Bruno Fernandes menunjukkan perilaku yang tepat sehingga dengan cepat memikat hati fans Manchester United. Dia punya kans menjadi idola baru di Old Trafford.

Berikut ini lima momen yang membuat Bruno Fernandes dengan cepat memikat hati fans Manchester United, seperti dilansir Planet Football.

Suruh Pep Guardiola Diam

Bruno Fernandes menyumbangkan satu assist saat Manchester United membungkam Manchester City 2-0 pada lanjutan Premier League di Old Trafford, Minggu (8/3/2020). Namun, bukan hanya aksi Bruno Fernandes yang menarik perhatian fans Setan Merah.

Bruno Fernandes tertangkap kamera menyuruh manajer Manchester City, Pep Guardiola, diam ketika laga sudah memasuki menit-menit akhir.

Fernandes dan Guardiola saat sama-sama berdiri di bagian pinggir lapangan terlihat sempat terlibat konfrontasi. Fernandes kemudian menunjukkan gesture supaya Guardiola diam, dengan cara meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya.

Aksi Bruno Fernandes tersebut mendapat banyak pujian fans Manchester United melalui unggahan di media sosial.

Pasang Standar Tinggi di Manchester United

Kedatangan Bruno Fernandes berdampak langsung terhadap performa Manchester United. Sejak Fernandes gabung, Setan Merah belum pernah menelan kekalahan.

Namun, pemain asal Portugal itu bukan hanya menaikkan standar permainan MU, tapi juga menuntut rekan-rekannya mengeluarkan penampilan lebih apik.

Dia rutin mengorganisir dan membujuk rekan-rekannya sepanjang pertandingan. Salah satu momen terbaik Fernandes datang setelah MU ditahan Everton 1-1.

Saat sejumlah pemain merasa puas dengan hasil tersebut, Fernandes jelas-jelas tidak. Dia mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa seharusnya merasa kesal dan marah karena perlu bermain lebih bagus dan menang.

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, sangat terkesan dengan karakter Bruno Fernandes tersebut. "Bruno datang sebagai pemimpin dan dia telah menunjukkan dirinya pantas jadi pemimpin. Dia seorang pemenang. Dia menilai 99 persen tak cukup bagus," kata Solskjaer.

Gairah Besar

Sejak lama, fans Manchester United menilai beberapa pemain mereka lebih tertarik dengan ketenaran dan uang dibanding mengenakan jersey merah kebanggaan tim.

Fernandes tampaknya tidak seperti itu. Dia terlihat gembira dan bangga menjadi pemain Manchester United. Dia juga memperlihatkan gairah besar untuk memberikan yang terbaik untuk tim.

Gairah besar Fernandes itu menular ke pemain lain. Hasilnya, kinerja Setan Merah menunjukkan peningkatan sejak kedatangan dirinya.

Mengesankan di Media Sosial

Bruno Fernandes sepertinya sangat memahami bagaimana cara memikat hati fans Manchester United. Satu di antaranya dengan aksi-aksi mengesankannya di media sosial.

Lihat saja beberapa aksinya seperti meledek Club Brugge (yang jadi lawan Manchester United di babak 32 besar Liga Europa), kelakarnya bersama Anthony Martial dan David De Gea, hingga yang terbaik saat menyukai unggahan akun Premier League saat Watford mengalahkan Liverpool.

Baca juga : Permainan Hebat Dari Bruno Fernandes dan Bagaimana Tanggapan Pogba
Performa Menawan

Di atas semuanya, alasan fans Manchester United dengan cepat terpikat terhadap Bruno Fernandes tentu saja kinerja gemilangnya.

Fernandes tercatat berkontribusi langsung untuk gol setiap 96 menit di Premier League, dengan tiga assist dan dua gol, hanya dalam lima penampilan.

Dia menciptakan lebih banyak peluang, lebih banyak tendangan mengarah ke gawang, dan mengirimkan lebih banyak umpan ke kotak penalti, dibanding setiap pemain MU sejak kedatangannya.

Sumber: Planet Football Disadur dari: Bola.com/Penulis Yus Mei Sawitri Published: 10 Maret 2020

Setan Merah Ingin Kembali Ke Liga Champions

0

Prediksimafiabola.com - Ole Gunnar Solskjaer menegaskan target Manchester United musim ini. Red Devils ingin kembali ke Liga Champions musim depan, baik melalui zonasi atau garis jalur prestasi.

Jalur zonasi yang dimaksud adalah dengan mengamankan empat besar Premier League, bukan perkara mudah. Lalu, jalur prestasi berarti menjuarai Liga Europa musim ini, juga tidak mudah.

Solskjaer tahu keduanya sulit, tapi dia yakin MU masih kuat meski saat ini tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara Premier League dengan 10 poin dari 9 pertandingan.

Liga Europa Sulit Kamis (24/10/2019) malam WIB nanti, MU bertandang ke markas Partizan Belgrade dalam matchday 3 Grup L Liga Europa 2019/20. Pertandingan itu akan sulit, meski MU punya banyak alasan untuk menang.

MU pernah menjuarai Liga Europa bersama Jose Mourinho, salah satu trofi terbaik mereka dalam beberapa tahun terakhir. Solskjaer mungkin harus menyamai prestasi tersebut jika ingin kembali ke Liga Champions musim depan, tapi dia punya pendapat lain.

"Saya kira Liga Europa penting bagi kami dan ini adalah turnamen yang kami juarai ketika terakhir kali terlibat," buka Solskjaer.

"Namun, ini adalah turnamen dengan format piala, Anda tidak bisa berharap jadi juara. Mungkin saja Anda tidak beruntung, mungkin ada cedera-cedera parah."

Baca juga : Tentang Harga Diri Setan Merah

Tidak Penting Lewat Mana Turnamen seperti Liga Europa atau Liga Champions memang membutuhkan keberuntungan lebih, tidak hanya skuad kuat. Lalu, Solskjaer yakin MU masih mampu menembus empat besar, mereka akan kembali ke Liga Champions dengan satu atau lain cara.

"Kembali ke Liga Champions musim depan adalah target kami. Entah melalui empat besar [EPL] atau melalui Liga Europa [juara], itu tidak penting bagi kami," sambung Solskjaer.

"Ini masih bulan Oktober dan Anda [media] sudah bicara tentang kami gagal menembus empat besar. Saya kira Anda terlalu cepat membuat asumsi itu," pungkasnya.

Setan Merah Semakin Merosot

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United tidak terlihat mengesankan sampai minggu kedelapan Premier League 2019-20 di bawah pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Setan Merah kini telah tersingkir dari enam posisi teratas di klasemen.

Lebih buruk, Manchester United justru hanya berjarak satu poin saja dari zona degradasi. Solskjaer seperti membawa harapan semu bagi seluruh pencinta Manchester United. Tampil apik kala meladeni Chelsea pada pekan pertama perhelatan premier League 2019-2020, ternyata tak bisa jadi patokan. Padahal, hasil 4-0 yang ditorehkan Marcus Rashford dkk. sempat membuat pencinta Setan Merah di seluruh dunia mabuk kepayang.

Penampilan skuat racikan pelatih asal Norwegia itu terus memburuk. Hingga pekan kedepalan kompetisi Premier League, Manchester United baru dua kali menang, tiga kali imbang, dan tiga kali menelan kekalahan. Kondisi tersebut membuat klub yang bermarkas di Old Trafford itu terseok di posisi ke-14 pada klasemen sementara. Bahkan, Manchester United dikecundangi Burnley FC yang bertatus tim promosi.

Saat ini, Burnley bercokol di posisi delapan klasemen sementara dengan raihan 12 poin. Namun, suporter Manchester United di seluruh dunia tak melulu menyalahkan Ole Gunnar Solskjaer atas performa buruk Manchester United. Sosok wakil ketua Manchester United, Ed Woodward, disebut menjadi orang yang paling bertanggungjawab atas bapuknya Manchester United musim ini.

Mengganti Sir Alex Ferguson dengan David Moyes Manchester United tampil baik di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Namun saat Woodward menggantinya dengan David Moyes, tampaknya itu bukan keputusan yang tepat. David Moyes memiliki dosa besar pada Manchester United. Salah satunya adalah keputusan Moyes mengganti seluruh staff di awal musim. Padahal sebagian besar staff MU kala itu membantu Sir Alex Feguson meraih kejayaannya.

Memberi kepercayaan pada Louis van Gaal Van Gaal memang tampil memukau sepanjang Piala Dunia 2014, namun tangan dinginnya tak berlaku di Inggris. Di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu, MU justru tidur pulas dalam dua musim.

Mendatangkan Angel Di Maria MU memecahkan rekor transfer dengan mendatangkan Angel Di Maria dari Real Madrid pada September 2014. Di Maria memecahkan rekor transfer MU saat itu yakni Rp1,15 triliun. Sayang, performanya bapuk. Di Maria hanya mampu mencetak empat gol saja selama berseragam Setan Marah. Kondisi ini membuat MU harus menangung kerugian sebesar 16 juta pounds.

Tidak Jadi Rekrut Wilfred Zaha dan Memphis Depay Lini depan Manchester United musim ini disebut kalang kabung sepeninggal Romelu Lukaku. Marcus Rashford yang didapuk menambal celah yang ditinggal Lukaku belum menunjukkan performa terbaiknya. Sejumlah pengamat menyebut kekacuan MU ini dikarenakan Solskjaer tak mendatangkan pemain depan baru pada bursa transfer musim panas 2019. Padahal saat itu, MU sudah dikait-kaitkan dengan dua pemain yakni Wilfred Zaha dan Memphis Depay.

Baca juga : Tanggung Jawab Anthony Martial Pada Jersey No 9

Depak Morgan Schneiderlin Manchester United disebut salah langkah saat tidak memberi kesempatan pada Morgan Schneiderlin dan justru menjualnya dengan harga murah ke Everton awal 2017 lalu. Padahal, Schneiderlin disebut sebagai gelandang bertahan yang cukup apik. Pemain asal Prancis itu menjadi gelandang yang mampu mengoleksi tekel dan intersep terbanyak yakni 772.

Penandatanganan Paul Pogba Digaji tinggi oleh managemen Setan Merah, Pogba disebut justru tampil bapuk bersama klub. Pogba disebut sudah tak nyaman di Manchester United. Pemain asal Prancis tersebut bahkan sempat mengatakan ingin keluar dari Old Trafford. Namun, baik Jose Mourinho ataupun Solskjaer berkeras mempertahankannya. Kondisi ini sempat mendapat kritik dari pecinta Manchester United di seluruh dunia.