Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “luca zidane”

Bukti Zinedine Zidane Memang Pelatih Terburuk Bagi Madrid

0

Prediksimafiabola.com - Pertandingan formal ke- 250 Zinedine Zidane bagaikan bos Real Madrid tidak berjalan cocok harapan. Jumat( 7/ 2/ 2020), Madrid menyerah 3- 4 dari Real Sociedad serta wajib mengucapkan selamat tinggal pada Copa del Rey masa ini.

Kebobolan empat gol sudah cukup menjelaskan bahwa Madrid sedang bermasalah. Betapa tidak, ini pertama kalinya Los Blancos kebobolan sebanyak itu selama ditangani Zidane.

Madrid bahkan sempat tertinggal 0-3, 1-4, sebelum akhirnya mencoba bangkit di akhir pertandingan. Skor itu bahkan bisa lebih besar lagi, sebab Sociedad melewatkan sejumlah kesempatan matang di babak pertama.

Kekalahan ini pun merupakan anomali bagi Madrid yang bermain begitu impresif sebelumnya. Menukil Goal internasional, baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!

Tidak Terduga Performa defensif Madrid pada pertandingan ini begitu buruk, di luar dugaan. Pasalnya, Madrid saat ini memegang rekor terbaik di antara lima liga top Eropa perihal jumlah kebobolan.

Ya, Los Blancos memegang rekor defensif terbaik sepanjang musim ini, dengan hanya 13 kebobolan dari 22 pertandingan di liga. Sebab itu, kekalahan ini terasa ganjil di tengah laju apik Los Blancos.

Ada banyak penyebab kekalahan ini, salah satunya dinilai karena kesalahan Zidane dalam menurunkan starting XI. Dia merombak barisan bek, menurunkan Marcelo dan Nacho, bukan Ferland Mendy dan Dany Caravajal.

Eliminasi Terakhir kali Madrid kebobolan empat gol pada satu pertandingan terjadi ketika mereka dipermalukan Ajax Amsterdam 1-4 di Santiago Bernabeu, saat itu Santiago Solari masih melatih.

Kekalahan ini juga memperpanjang catatan negatif Madrid ketika bermain di kandang. Mereka belum pernah memenangi duel di Bernabeu pada format pertandingan satu leg eliminasi.

Sebelumnya, Madrid takluk dari Deportivo La Coruna di final Copa del Rey 2002 dan Atletico Madrid pada tahun 2013 lalu.

Baca juga : Alasan Yang Mengagetkan Legenda Inter Favoritkan Milan

Harus Menjaga Fokus Setelah menjuarai Supercopa de Espana beberapa bulan lalu, kegagalan di Copa del Rey ini seharusnya tidak membuat Madrid kehilangan fokus. Mereka masih harus berjuang di La Liga dan Liga Champions.

Madrid masih memimpin di puncak klasemen sementara La Liga, unggul tipis dari Barcelona. Mereka pun bakal menghadapi Manchester City di 16 besar Liga Champions.

Zinedine Zidane Kembali Meningkatkan Real Madrid Kembali

0

Prediksimafiabola.com - Zidane melakukannya lagi, yang menyebabkan Real Madrid kembali pada kinerja puncak. Madrid kini jauh lebih kuat dibandingkan bulan sebelumnya.

fenomena ini sama seperti tahun 2016 lalu. Kala itu, Zidane menerima tim Madrid yang sedang kesulitan dan berhasil mengubahnya jadi tim tangguh.

Kali ini, Zidane butuh usaha lebih keras dalam hal biaya transfer jika dibandingkan dengan era pertamanya di Santiago Bernabeu tiga tahun lalu. Namun, hasilnya tak terbantahkan.

Bukan Cuma Taktik Zidane mungkin tidak memiliki kecerdasan taktik luar biasa, tapi kemampuan komunikasi dan kecenderungan membuat keputusan berani telah menjadi instrumen utama dari evolusi Madrid sejauh ini. Zidane begitu penting, tidak hanya di lapangan.

Pada era pertama Zidane beberapa tahun lalu, kecerdikannya memainkan Casemiro terbukti sebagai salah satu faktor penting yang menuntun Los Blancos meraih tiga gelar Liga Chamions beruntun. Kini, tahun 2019, pemain seperti Fede Valverde dan Rodrygo telah menghidupkan tim.

Keputusan Zidane menurunkan Valverde daripada Luka Modric dan Toni Kroos pada beberapa pertandingan terbukti tepat. Gelandang muda Uruguay ini tampil tangguh, bisa mengisi beberapa posisi.

Zidane pun tidak menuruti seruan untuk memainkan Isco, Vinicius, James Rodriguez, dan Gareth Bale secara reguler. Dia memilih Rodrygo, yang kini jadi idola baru Santiago Bernabeu.

Baca juga : Eden Hazard Dukung Beberapa Pemain Liverpool Dapatkan Ballon d’Or

Kecerdasan Zidane Itulah keindahan proses Zidane melatih. Dia tidak memandang pemain berdasarkan status, biaya transfer, reputasi, gaji, dan sebagainya. Zidane hanya memandang pemain berdasarkan kecocokan mereka pada taktik pertandingan.

Tak hanya itu, barisan bek Los Blancos kian kuat beberapa bulan terakhir. Sergio Ramos dkk. hanya 10 kali kebobolan dari 13 pertandingan di La Liga. Thibaut Courtois bangkit, mampu jadi pemain inti.

Di lini depan, ada calon megabintang Madrid yang mulai menyatu. Ya, Eden Hazard terlihat bisa menjalin kombinasi apik dengan Karim Benzema. Perlahan tapi pasti, Madrid mulai melupakan Cristiano Ronaldo.

Harmoni Skuad Yang tersisa bagi Zidane sekarang adalah tantangan menemukan cara untuk memaksimalkan bantuan pemain-pemain lainnya, bukan nama-nama besar.

Jika Zidane bisa mempertahankan harmoni dalam skuad Madrid yang sekarang, tampaknya tidak ada yang bisa menghalangi timnya mengulangi kesuksesan era pertamanya lalu.

Lagi-Lagi Real Madrid Kalah dan Ini Alasan Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Real Madrid kembali mengecewakan ketika kalah jauh ke Real Mallorca 0-1 akhir pekan lalu. Hanya ketika Los Blancos mulai bangkit, mereka jatuh lagi dalam cara yang mengecewakan.

Masalah Madrid sudah sangat jelas, Zinedine Zidane sudah mendiagnosis kelemahan skuadnya sejak kekalahan konyol 3-7 atas Atletico Madrid pada pramusim lalu.

Setelahnya, pada lima pertandingan Madrid sejauh ini, Zidane terus mengatakan hal yang sama pada sesi konferensi pers pasca pertandingan. Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah dia masih belum bisa menyelesaikan masalah itu.

Argresif dan Intens Pada lima pertandingan buruk tersebut, masalah Madrid bisa dirangkum dalam satu kalimat jelas: "Kami tidak bisa memasuki pertandingan dengan cara seperti ini dan kurang intensitas," kata Zidane.

Zidane sudah sangat jelas, lima kali mengulang pesan yang sama. Para pemain seharusnya sudah memahami satu pesan Zidane tersebut. Aneh jika tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini.

Lima penampilan buruk Madrid ini dimulai sejak pramusim. Mulai dari kekalahan atas Atletico, hasil imbang dengan Villarreal, kekalahan dari PSG, imbang dengan Club Brugge, dan teranyar kalah dari Mallorca.

Lima laga tersebut menjelaskan masalah Madrid: kurang agresif, kurang intens, hanya memainkan sepak bola standar.

Mengapa Jadi Masalah? Tampil kurang agresif dan kurang intens menjadi masalah besar. Madrid mudah kebobolan pada pertandingan-pertandingan itu dan dipaksa lebih banyak mengalirkan bola di wilayah defensif mereka.

Baca juga : Alasan Demi Alasan Unai Emery Atas Kekalahannya

Sampai saat ini pesan Zidane belum berubah, tapi skuad Madrid masih bebal. Para pemain seperti kurang bersemangat saat turun di lapangan.

Zidane memang selalu melindungi pemain-pemainnya setelah kekalahan, berkata bahwa dia bertanggung jawab penuh. Satu-satunya kritik Zidane terhadap skuadnya adalah kurang agresif dan kurang intens itu.

Solusi? Masalahnya, pelatih tetap bertanggung jawab penuh atas hasil pertandingan. Para pemain Madrid mungkin gagal mewujudkan instruksi Zidane, tapi pada akhirnya hanya hasil pertandingan yang dinilai.

Zidane harus menemukan solusi. Dia tahu Madrid sedang dalam situasi sulit, mereka belum aman.

Rabu (23/10/2019) dini hari WIB nanti, Madrid bakal menyambangi Galatasaray pada matchday 3 Grup A Liga Champions. Pertandingan ini bak final bagi Los Blancos, waktunya para pemain menjawab kritik Zidane itu.

Kali Ini Zinedine Zidane Hanya Bisa Pasra

0

Prediksimafiabola.com - Entrenador Real Madrid, Zinedine Zidane mengaku hanya bisa pasrah dengan keputusan penundaan kontra Barcelona laga El Clasico.

Sebelumnya, federasi sepak bola Spanyol RFEF akhirnya resmi memutuskan untuk menunda gelaran El Clasico jilid pertama musim ini dari yang sedianya dimainkan pada 26 Oktober 2019 mendatang. Situasi panas di Catalan menjadi penyebabnya. Hal ini merupakan buntut dari aksi protes besar-besaran warga setempat atas ditangkapnya sejumlah aktivis pro-kemerdekaan Catalan.

Tanggapan Zidane Sebelumnya entrenador Barcelona, Ernesto Valverde sudah menegaskan keinginannya agar laga El Clasico tetap digelar sesuai jadwal. Sedikit berbeda dengan Valverde, Zidane memilih lebih pasrah.

"Saya tahu ini merupakan isu yang sangat menarik bagi kalian [media], tapi pada akhirnya kami hanya akan melakukan apa yang sudah diperintahkan," ujar Zidane.

"Jika kami bermain pada 26 Oktober, maka kami akan bermain pada 26 Oktober. Yang terpenting adalah kami siap ketika harus melakoni laga ini, dan kami harus membuat fans kami bangga," tambahnya.

Baca juga : Solskjaer Bahagia Jika Liverpool Menyerang

Siap Menyesuaikan Tanggal pasti kapan laga tunda El Clasico bakal digelar baru akan diputuskan paling lambar pada Senin (21/10/2019) mendatang setelah kedua klub berdiskusi untuk mencapai kesepakatan. Namun sejumlah opsi sudah mengemuka, di antaranya pada 7 atau 18 Desember. Terlepas dari itu, Zidane menegaskan bahwa timnya siap memainkan laga ini kapan pun.

"Saya punya [pilihan tanggal], tapi saya tak akan mengatakannya. Itu privat. Kami tahu bisa dihelat pada 7 Desember, 18 Desember. Kami akan menyesuaikan. Pada akhirnya, kami akan menyesuaikan. Itu tak akan mengubah apa pun," tegasnya.

Jose Mourinho Didukung Gantikan Zinedine Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Musim baru berjalan saat, Real Madrid telah diterpa kabar buruk tentang pemberhentian pelatih. Zinedine Zidane dianggap tidak cocok, Jose Mourinho didukung jadi pengganti.

Gagasan ini lahir dari laju pincang Madrid di awal musim. Mereka hanya bisa memetik 2 kemenangan dan 2 hasil imbang pada 4 laga La Liga sejauh ini, lalu takluk 0-3 dari PSG di laga pertama Liga Champions.

Sebenarnya hasil itu tidak terlalu buruk, tapi entah mengapa Zidane terus ditekan. Pelatih asal Prancis ini mengakui bahwa Madrid sedang kesulitan, tapi bukan berarti tidak bisa bangkit.

Kenapa Mourinho? Salah satu media ternama Spanyol, Marca, melangsungkan jajak pendapat tentang siapa pelatih yang layak menggantikan Zidane. Hasilnya mengejutkan, sebagian besar fans Madrid menginginkan Jose Mourinho.

Biar begitu, Juanma Rodriguez tidak sepakat. Analis Marca ini justru merasa aneh dengan hasil jajak pendapat tersebut.

"Saya bingung, tertegun, dan cemas ketika melihat nama Jose Mourinho berada di puncak jajak pendapat yang dilakukan pada fans Real Madrid tentang calon pengganti Zinedine Zidane," buka Rodriguez.

"Saya berkata demikian karena fans Madrid menelan mentah-mentah mitos yang mengatakan Madrid dibenci karena pelatih Portugal itu."

Memang Dibenci Bagi Rodriguez, riwayat Mou dengan Madrid memang manis. Namun, dia mengenang kembali bahwa Mou pernah dikecam sebagian publik Santiago Bernabeu karena gaya kontroversialnya.

"Mourinho merupakan perusak tim Barcelona terbaik sepanjang masa, sebab dia menjuarai Copa del Rey dan La Liga saat itu," lanjut Rodriguez.

"Meski demikian, sebagian fans Madrid tidak lagi mendukung pelatih yang memberikan segalanya untuk klub. Anehnya, sekarang mereka mendukung Mourinho kembali."

Baca Juga : Barcelona Kalah Luis Suarez Merasa Menyakitkan

Dukungan untuk Pelatih Pada intinya, Rodriguez mendukung setiap pelatih yang menangani Madrid. Dia masih percaya pada Zidane, tapi jika pada akhirnya Mourinho kembali, Rodriguez berharap fans Madrid tidak kembali berulah dan berhenti mendukung Mou.

"Sekarang saya tidak menginginkan Mourinho kembali, sebab saya ingin melihat Zidane melakukan pekerjaannya dengan baik, dan kembalinya Mourinho berarti Zidane sudah membuat kesalahan besar," sambung Rodriguez.

"Namun, jika Mourinho kembali, jika tidak ada pilihan selain menunjuknya kembali pada situasi sulit, saya meminta pendukung Real Madrid untuk bertahan dan mendukung pelatih mereka," tandasnya.

Zidane Beri Pujian Pada Karim Benzema

0

Prediksimafiabola.com - Entrenador Real Madrid, Zinedine Zidane melemparkan pujian untuk striker andalannya, Karim Benzema. Menurut dia, Benzema adalah pemain fantastis.

Benzema sudah memperkuat Real Madrid selama satu dekade, sebuah durasi yang tak singkat. Pemain 31 tahun itu pun sudah pernah mengalami masa naik turun di skuat Los Blancos.

Sejak musim lalu, performa Benzema kembali moncer. Terbaru, eks bomber Lyon itu mencetak dua gol untuk membantu Real Madrid mengalahkan Levante, Sabtu (14/9/2019) kemarin.

Benzema Fantastis Jelang duel PSG kontra Real Madrid dini hari nanti, pelatih tim tuan rumah, Thomas Tuchel menyebut Benzema merupakan pemain yang fantastis. Zidane pun sepakat dengan Tuchel.

"Dia [Benzema] selalu menunjukkan pemain seperti apa dirinya. Dia selalu berpikir sebagai seseorang yang mencetak gol, tapi permainannya bukan hanya sekadar itu," ujar Zidane.

"Akhir-akhir ini dia menjadi pemain yang sangat menentukan, tapi dia adalah pemain yang mementingkan tim dan dia menunjukkannya di setiap pertandingan. Saya paling tertarik dengan itu. Dia pemain fantastis, seperti kata pelatih PSG," imbuhnya.

Baca Juga : Milan Skriniar Anggap Timnya Tertidur

Motivasi Berlipat Benzema Benzema diyakini bakal memiliki motivasi berlebih untuk membobol gawang PSG sekaligus meraih kemenangan dalam laga di Parc des Princes dini hari nanti.

"Saya selalu menginginkan Benzema di tim saya. Dia selalu total di setiap laga, tapi mungkin dia akan lebih termotivasi pada besok malam [vs PSG] karena dia berasal dari Lyon dan ada rivalitas antara Lyon dan PSG," tutur Zidane.

"Dia pemain kunci tapi begitu pula halnya dengan pemain lain. Kami harus berpikir sebagai sebuah tim," tukasnya.

Zinedine Zidane Tidak Ingin Memaksakan Hazard

0

Prediksimafiabola.com - Zinedine Zidane lebih memilih tetap menunggu Hazard benar-benar pulih. Zinedine Zidane tidak ingin mengembil resiko karena Hazard adalah ujung tombak saat ini baginya. Zidane tidak ingin memaksakan Hazard yang baru pulih dari cedera yang ia alami.

Hazard sebelumnya sudah siap untuk tampil bersama Madrid di laga perdana La Liga melawan Celta Vigo. Akan tetapi sayangnya ia tiba-tiba dihajar cedera paha.

Alhasil, pemain asal Belgia itu akhirnya harus absen sekitar tiga hingga empat pekan. Ia diperkirakan akan bisa tampil lagi setelah jeda internasional.

Zidane akhirnya mengungkapkan bahwa Hazard memang sudah pulih dari cederanya. Ia pun bisa dimainkan melawan Levante pada hari Sabtu (14/09/2019).

"Ya, Hazard akan tersedia," beber Zidane pada situs resmi Madrid.

Tak Usah Buru-buru Akan tetapi, Zidane menegaskan ia kemungkinan tidak akan langsung memainkan Hazard di laga tersebut. Menurutnya hal itu bisa beresiko.

Sebab, bisa saja saat ia dipaksakan main, ia malah cedera lagi. Padahal kompetisi masih panjang.

“Kita harus tenang dengannya. Ia cedera selama tiga minggu dan telah kembali berlatih penuh seminggu yang lalu," tutur Zidane.

"Kita semua benar-benar ingin melihatnya tetapi ada banyak pertandingan dan kami tidak ingin terburu-buru. Ada harapan, ia bersiap dan saya akan memutuskan berapa menit ia bermain," tegasnya.

"Kami harus bermain dengan Hazard tidak hanya di pertandingan ini tetapi lebih banyak lagi selama musim ini. Kita harus santai, tetapi semua orang siap, terutama dirinya," serunya.

Baca Juga : Manchester City Tak Berpikir Cari Pengganti Laporte

Tiga Poin Zidane mengakui bahwa performa Madrid di awal musim ini kurang positif. Mereka dua kali kehilangan poin penuh saat lawan Valladollid dan Vilarreal.

Akan tetapi, Zidane berharap semua pendukung Madrid tak perlu merasa panik. Ia menegaskan akan membawa Los Blancos bermain maksimal demi meraih tiga angka saat lawan Levante.

“Kami tahu situasinya, kami kehilangan poin di awal musim, tetapi musim baru saja dimulai dan kami tahu bahwa setiap pertandingan penting. Kami memiliki pertandingan lain besok, kami tahu pentingnya mengambil poin," tegasnya.

"Jika kita memberikan segalanya, kita akan memiliki peluang yang sangat baik untuk mendapatkan tiga poin," pungkas Zidane.

Pertandingan melawan Levante ini akan dihelat di Santiago Bernabeu. Setelah itu Zinedine Zidane akan membawa Eden Hazard cs berhadapan dengan PSG di Paris di matchday pertama Liga Champions.

Arsenal Berpeluang Permanenkan Dani Ceballos Karena Zidane

0

Prediksimafiabola.com - Klub Inggris, Arsenal, memiliki kesempatan untuk status Dani Ceballos secara permanen di musim panas tahun depan. Pasalnya, pemain tersebut dikabarkan bermasalah dengan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane.

Seperti yang diketahui, Arsenal mendapatkan jasa Ceballos dari Real Madrid dengan status pinjaman. Aksinya pun bisa dinikmati di Emirates Stadium untuk satu musim penuh ini. Begitu diberi kesempatan oleh sang pelatih, Unai Emery, untuk unjuk gigi, pria asal Spanyol tersebut tidak menyia-nyiakannya. Ia tampil apik saat bermain sejak menit awal melawan Burnley pada pekan kedua Premier League. Dengan cepat, Ceballos pun menjadi idola baru di Arsenal. Henrikh Mkhitaryan pun mau tak mau tergusur ke AS Roma. Namun ada satu masalah, Arsenal tak mencantumkan opsi pembelian dalam proposal peminjaman saat memboyongnya dari Santiago Bernabeu.

Manfaatkan Hubungan dengan Zidane Tanpa adanya kesepakatan opsi pembelian, Real Madrid tentu bisa menyulitkan Arsenal dalam proses negosiasi pada akhir musim nanti. Kondisi terburuknya, Los Merengues bisa saja menutup pintu keluar bagi Ceballos jika membutuhkan jasanya. Namun harapan the Gunners belum sepenuhnya pupus. Sang finalis Liga Europa tersebut bisa memanfaatkan situasi hubungan antara Ceballos dengan sang pelatih, Zinedine Zidane. Ceballos sedang memiliki hubungan yang buruk dengan pelatih asal Prancis tersebut. Dan jika Zidane masih menduduki kursi kepelatihan musim depan, maka peluang bagi Ceballos untuk kembali ke Real Madrid semakin mengecil.

Baca Juga : Barcelona Akan Kembali Jika Messi Kembali Merumput

Tergantung Paul Pogba Selain itu, Arsenal juga memiliki situasi yang menguntungkan dengan kabar ketertarikan Real Madrid terhadap gelandang Manchester United, Paul Pogba. Jika berhasil, maka Ceballos bakal dilihat sebagai surplus dalam skuat. Sang presiden, Florentino Perez, pun tampaknya tidak ragu jika harus melepasnya untuk membiayai kedatangan Pogba. Ia sudah terbukti tidak sungkan dalam melepas pemain muda, seperti yang terjadi kepada Marcos Llorente. Namun, sampai saat ini, Real Madrid dikabarkan masih melihat Ceballos sebagai aset masa depannya. Hal itu sejalan dengan keinginan pemain berumur 23 tahun tersebut yang belum menyerah mendapatkan satu tempat di skuat inti Los Merengues.

Menebak Konflik Zidane dan Gareth Bale

0

Prediksimafiabola.com - Mantan pelatih tim nasional Spanyol dan Real Madrid, Vicente del Bosque ikut memilih dalam situasi Los Blancos. Dia percaya ada alasan kuat bagi Zinedine Zidane mengabaikan Gareth Bale.

Sebelum bursa transfer resmi ditutup, nama Bale termasuk salah satu yang paling sering dibicarakan. Zidane terang-terangan menjelaskan tidak ada tempat dalam skuadnya untuk penyerang Wales itu.

Biar begitu, pada akhirnya Bale tetap bertahan karena Madrid tak bisa menemukan pembeli. Mau tak mau, Zidane harus memainkan pemain yang masih hebat dalam urusan mencetak gol.Del Bosque pun mengakui kemampuan Bale di atas lapangan, sebab itu dia yakin ada masalah lain.

Masalah Bale Tidak ada yang benar-benar tahu sumber masalah Bale dengan Zidane. Namun, satu yang pasti adalah sejak tiba di Santiago Bernabeu pada 2013 lalu, Bale masih belum mahir berbahasa Spanyol sampai sekarang.

Del Boque menebak kekurangan Bale itulah yang jadi salah satu pertimbangan Zidane. Bale seakan-akan tak mau beradaptasi.

"Mungkin itu tidak aneh [bahwa Zidane ingin membuang Bale] sebab mungkin perilaku pemain tidak benar. Tidak ada yang berpikir dia pemain buruk, hanya dia tidak beradaptasi dengan Madrid," kata Del Bosque kepada Marca.

"Hanya sedikit orang yang bisa meremehkan kualitasnya. Saya kira dia akan memberikan performa terbaik untuk mereka sebab dia pemain yang sangat bagus."

Baca Juga : Inter Milan Pinjam Sanchez 1 Musim Namun Masa Depan Pada Inter Miami

Kepergian Ronaldo Ketiika membahas Madrid secara umum, De Bosque mengingat kembali kepergian Cristiano Ronaldo yang membuat Los Blancos merosot musim 2018/19 lalu. Dia yakin semua orang tahu ada sesuatu yang terjadi pasca kepergian Ronaldo.

"[Luka] Modric, [Toni] Kroos, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo telah menjadi kunci Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir," sambung Del Bosque.

"Kita sudah menyadari, termasuk saya, bahwa ada sesuatu yang terjadi sejak kepergian Cristiano," pungkasnya.

Perubahan Madrid Mengecewakan Zidane Alasan Belum Lengkap Pemain Baru

0

Prediksimafiabola.com - Setelah musim 2018/19 yang mengecewakan untuk standar Real Madrid, Zinedine Zidane dibawa kembali sebagai pelatih kepala menjelang akhir musim. Dia diminta untuk memulai proyek besar dalam membimbing klub ke era baru.

Zidane menyebutnya sebagai revolusi, 'Revolusi Prancis' ala Zidane, ketika dia kembali melatih Maret 2019 lalu. Tentu, riwayat positif Zidane sudah cukup berbicara.

"Kami akan mengubah banyak hal," kata Zidane. Namun, sekarang, setelah bursa transfer resmi ditutup, perubahan itu ternyata belum selesai sepenuhnya.

Amunisi Baru Los Blancos memulai musim panas ini dengan menuntaskan lima pembelian mayor dengan cepat. Ada Eden Hazard, Rodrygo Goes, Luka Jovic, Eder Militao dan Ferland Mendy. Juga ada Takefusa Kubo yang kemudian dipinjamkan ke Real Mallorca. Zidane berharap mendapatkan Pogba, tapi itu tak pernah terwujud karena Manchester United menolak menjual. Aplhonse Areola lalu didatangkan di deadline day sebagai ganti kepergian Keylor Navas ke PSG. Ketika peluang mendapatkan Pogba semakin tipis, kesempatan membeli Neymar mulai naik ke permukaan. Biar begitu, tampaknya Madrid tidak benar-benar berusaha mengejar Neymar, yang berarti bursa transfer mereka berakhir lebih cepat.

Baca Juga : Mode Bertahan Arsenal Seperti Pemula

Revolusi Tersendat Secara keseluruhan, Real Madrid menuntaskan 19 kesepakatan - termasuk pembelian, penjualan, dan peminjaman - dan menghabiskan sekitar 303 juta euro. Mereka mencapai target untuk mengisi ruang yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo dengan membeli Eden Hazard, tapi apakah Madrid benar-benar berubah? Cedera Hazard jadi masalah. Starting line-up yang diturunkan Zidane ketika Madrid menghadapi Celta Vigo di pekan pertama La Liga 2019/20 sudah menjelaskannya: tidak ada wajah baru dan tidak ada pembelian yang benar-benar memberikan dampak positif. Gareth Bale masih ada. Juga Marcelo, Toni Kroos, dan Isco. James Rodriguez juga pulang setelah dua tahun mengembara. Setiap tanda tersebut mengindikasikan bahwa revolusi Madrid masih tersendat.

Zidane Dapat Wewenang Penuh Atas Bursa Transfer

0

Prediksimafiabola.com - Menurut laporan, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane memenangkan keleluasaan untuk membangun tim untuk musim 2019/2020. Karena, Zidane mendapatkan kendali penuh pasar transfer musim panas 2019.

Dalam beberapa musim terakhir, pelatih Real Madrid memang disebut tidak punya kendali penuh di bursa transfer. Presiden Florentino Perez selalu ikut campur dalam kebijakan membeli atau melepas pemain.

Nah, ketika Zidane ditunjuk sebagai pelatih baru Madrid pada pertengahan musim 2018/19 lalu, dia meminta kekuasaan penuh di bursa transfer. Perez bersedia memberikan hal tersebut.

Perez menepati janjinya dan kini Zidane berkuasa penuh di bursa transfer musim panas 2019. Dengan kuasa penuh di tangan, apa yang akan direncanakan oleh Zidane?

Zidane Ingin Melepas Tiga Pemain Jurnalis Marca, Jose Felix Diaz, menyebut bahwa kini kuasa Zidane atas skuad Real Madrid sangat mutlak. Dia menolak segala intervensi yang mungkin dilakukan oleh klub.

Menurut Diaz, Zidane berencana untuk melepas tiga orang pemain yang tidak masuk rencananya. Sementara, dia juga masih berupaya keras untuk bisa membeli Paul Pogba dari Manchester United.

"Gareth Bale, James Rodrigues dan Mariano Diaz bukan bagian dari rencana pelatih untuk musim depan dan akan meninggalkan klub pada akhir jendela transfer," tulis Felix Diaz dikutip dari Marca.

Sementara, Rodrygo Goes akan masuk dalam skuad utama, meskipun akan lebih sering berlatih di tim Castilla. Rodrygo bakal mengisi slot pemain Non-Uni Eropa, bersama Vinicius Junior dan Eder Militao.

Baca juga : Ancelotti Yakin Barcelona Lawan Terberat Liga Champion

Keyakinan Skuad Pada Zidane Dengan kendali penuh berada di tangan Zinedine Zidane, skuad Real Madrid diyakini menatap musim 2019/2020 dengan penuh optimisme. Mereka percaya dengan rencana Zidane dan para pemain yang dibeli.

"Mereka juga percaya pada dengan kembalinya Eder Militao dan Casemiro, performa tim perlahan akan membaik menjelang musim 2019/2020 yang akan dimulai pekan depan," tulis Felix Diaz.

Real Madrid sendiri tidak meraih hasil yang bagus pada sesi uji coba pramusim. Pada pekan perdana La Liga 2019/2020, Madrid akan menjamu tamu bagi Celta Vigo pada laga di Balaidos, 17 Agustus 2019.

Pelatih Sama Namun Real Madrid Menurun Apa Yang Salah?

0

Prediksimafiabola.com - Toni Kroos menolak untuk membandingkan tim Real Madrid saat ini dengan era emasnya dengan Zinedine Zidane beberapa tahun yang lalu. Saya yakin situasinya berbeda, Madrid harus memulai lagi sebaik mungkin.

Musim 2019/20 ini merupakan musim krusial untuk Los Blancos. Mereka baru saja menjalani mimpi buruk pada musim 2018/19 lalu, dan karena itu sudah waktunya Madrid bangun dan berlari lagi.

Sayangnya, melupakan kegagalan itu tidak mudah. Hasil-hasil pertandingan pramusim Madrid sejauh ini tidak terlalu baik. Aura negatif masih menaungi skuad.

Konsisten Kroos tahu permainan Madrid di pramusim belum menjanjikan. Dia tidak bisa berjanji, tapi setidaknya Kroos berani berbicara bahwa Madrid hanya perlu menemukan konsistensi permainan.

"Kami ingin memainkan sepak bola yang lebih baik dan dengan lebih konsisten. Itu penting, sebab setelah anda melakukannya, segala hal lain bakal mengikuti," kata Kroos kepada Kicker.

"Jika anda bermain lebih baik, anda bakal berjuang meraih gelar juara."

Baca juga : Nainggolan Gabung Klub Barunya Cagliari

Tidak Mudah Lebih lanjut, Kroos tahu tingginya ekspektasi terhadap skuad Madrid musim ini. Namun, dia juga tahu saat ini kondisinya berbeda. Madrid sedang memulai lagi dengan beberapa pemain baru, tidak ada yang bisa mengharapkan hasil instan.

"Tidak mudah mengembalikan tim ke posisi saat ditinggal Zidane beberapa tahun lalu, sulit mencapai level itu," imbuh Kroos.

"Tim kami berada di situasi berbeda ketika Zidane kembali pada pertengahan Maret 2019 lalu jika dibandingkan dengan ketika dia meninggalkan klub pada Mei 2018," tandasnya.