Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “liga champions 2019”

Barcelona Masuk Grup F Atau Neraka

0

Prediksimafiabola.com - Barcelona harus menghadapi tantangan besar sejak melakukan langkah pertama di Liga Champions 2019/20 ini. Lionel Messi dan teman-teman. tergabung dalam Grup F yang dikategorikan grup neraka dalam pertandingan tahun ini.

Betapa tidak, Barca harus bersaing dengan Borussia Dortmund, Inter Milan, dan Slavia Praha. Barca memang jauh lebih kuat, tapi Dortmund dan Inter tidak bisa diremehkan begitu saja. Liga Champions selalu menjadi kompetisi yang menyimpan sejuta kejutan. Dortmund selalu menjadi tim Jerman yang sulit dikalahkan, sementara Inter semakin berbahaya sejak ditangani Antonio Conte musim ini.

Grup Tangguh Liga Champions telah menjadi misi utama Barcelona dalam dua musim terakhir, Messi sendiri mengakuinya. Kini, mewujudkan mimpi itu tidak akan mudah. Barca sudah diuji sejak awal.

Guillermo Amor mengakui sendiri fase grup ini akan sulit. Barca, yang mencapai semifinal musim lalu, harus memberikan kemampuan terbaik mereka sejak awal.

"Ini adalah grup kuat dari nama-nama yang ada. Saya selalu menghargai Slavia [Prague], ini grup tangguh, pada akhirnya akan ditentukan oleh cara bermain kami," tutur Amor kepada Movistar.

"Kami sudah tidak sabar menghadapi pertandingan ini dan kami akan sekali lagi memberikan segalanya pada kompetisi ini."

Baca juga : Prediksi Atletico Madrid vs Eibar 2 September 2019

Lebih Kuat Lebih lanjut, Amor yakin Barcelona yang sekarang lebih siap melangkah sampai ke final. Pengalaman pahit dua tahun terakhir memaksa mereka memahami apa yang perlu dilakukan.

"Kami memiliki pengalaman dari tahun lalu dan tahun sebelumnya. Kami akan berkonsentrasi dan mental kami harus lebih kuat tahun ini," tutup Amor.

Barca memang punya memori buruk dengan Liga Champions dua musim terakhir. Pada fase gugur, Barca membuang kemenangan besar di leg pertama dengan menelan kekalahan mengenaskan di leg kedua. Padahal, Barca unggul terlebih dahulu di Camp Nou.

Ancelotti Yakin Barcelona Lawan Terberat Liga Champion

0

Prediksimafiabola.com - Barcelona terakhir memenangkan Liga Champions pada tahun 2015. Pelatih Napoli Carlo Ancelotti percaya bahwa Barcelona akan menjadi penantang serius di panggung Eropa setelah menghabiskan pemain di pasar transfer musim panas ini.

Barcelona selalu kesulitan bersaing di pentas Eropa selama beberapa tahun terakhir. Musim lalu, mereka disingkirkan Liverpool pada babak semifinal dengan cara yang memalukan.

Mereka mampu mengalahkan Liverpool dengan skor 3-0 pada leg pertama di Camp Nou. Namun, Lionel Messi dan kolega justru takluk 4-0 di Anfield.

Kini Barcelona mulai berbenah pada bursa transfer musim panas ini. Mereka sudah berhasil mendatangkan gelandang Frenkie De Jong dari Ajax dan juga bintang Atletico Madrid Antoine Griezmann.

Penantang Serius Napoli sendiri akan berhadapan dengan Barcelona di Florida pada Kamis (8/8/2019) pukul 06.30 WIB. Ancelotti merasa cukup yakin bahwa Barca akan mampu berbuat banyak di Liga Champions pada musim ini.

"Saya percaya bahwa Barcelona selalu menjadi kandidat untuk memenangi Liga Champions," kata Ancelotti.

"Mereka punya seorang pemain seperti Messi dan banyak lainnya. Jadi saya pikir mereka selalu bersaing untuk memenangi yang maksimal, dan yang maksimal itu adalah Liga Champions."

"Saya rasa dengan pemain-pemain yang sudah mereka datangkan, tahun ini mereka akan sangat kompetitif."

Baca juga : Harry Maguire Termahal Namun Tidak Nomor 1 Di MU

Serie A Meningkat Ancelotti percaya La Liga dan Premier League masih tetap menjadi kompetisi terbaik dunia. Namun, ia melihat Serie A sudah mulai meningkat.

"Saat ini, sepak bola Italia sedikit di bawah La Liga dan Premier League, tetapi ada sesuatu yang bergerak," katanya.

“Tahun lalu Cristiano [Ronaldo] tiba [di Juventus], yang sangat penting bagi liga kami. Saya pikir di masa depan sepakbola Italia akan mencapai level mereka.

"Stadion sedang direnovasi dan saya pikir sedikit demi sedikit Italia akan lebih baik."

Huddersfield Berharap Liverpool Bisa Menang Premier League

0

Prediksimafiabola.com - Mantan manajer Huddersfield David Wagner berharap Jurgen Klopp dapat membantu Liverpool memenangkan gelar Liga Premier musim ini. Meskipun, itu tidak akan mudah dilakukan.

Liverpool memang sudah lama puasa gelar liga utama Inggris. Mereka terakhir kali menjadi juara pada musim 1989-90 atau era sebelum lahirnya Premier League. The Reds mampu menjadi penantang gelar Premier League pada musim lalu di bawah Klopp. Akan tetapi, mereka kalah dari Manchester City dengan terpaut satu poin saja. Meskipun begitu, Liverpool berhasil meraih gelar Liga Champions setelah mengalahkan Tottenham di final. Kini Liverpool pasti ingin menaklukkan liga domestik pada musim ini.

Didoakan Juara Wagner yang merupakan teman baik Klopp mendukung Liverpool di pentas Premier League musim ini. Ia mendoakan Klopp bisa membawa The Reds meraih juara pada musim ini.

"Saya tidak terlalu percaya, tapi saya berharap Jurgen Klopp akan melangkah lebih jauh dan memenangkan gelar Premier League," kata Wagner.

"Tapi saya tahu itu tidak mudah. Dia akan bekerja sangat keras dengan anak buahnya, tetapi liga ini sangat tidak terduga.

“Ada begitu banyak pertandingan besar dan kemudian ada pertandingan melawan mereka yang sepertinya 'klub kecil', yang juga hebat. Ini adalah liga yang sulit.

“Apa yang sudah ditunjukkan Klopp sejauh ini luar biasa dan saya sangat berharap dia menjadi [juara]. Tetapi saya tidak tahu apakah itu benar-benar akan terjadi."

Baca juga : Arsenal Beli Bek RB Leipzig Sangat Mahal

Bukan langkah Mundur Wagner meninggalkan Premier League saat Huddersfield Town terdegradasi musim lalu. Dia sekarang sudah kembali melatih dengan menangani Schalke.

Wagner kembali ke Jerman setelah empat tahun berkarier di Inggris. Wagner menegaskan bahwa kembali ke Bundesliga bukan langkah mundur.

"Tidak, itu sama sekali bukan langkah mundur," katanya.

“Jika saya tidak ingin melakukannya, maka saya tidak akan melakukannya.

“Tidak ada yang mengatakan bahwa saya harus mengatakan 'ya' di sini. Bukan itu masalahnya. Saya ingin seperti itu.

“Saya juga tidak melihatnya sebagai langkah mundur. Tapi saya mengerti, dan bukan rahasia bahwa Premier League saat ini adalah yang terbaik dalam hal olahraga.

“Jumlah pemain top di sana sangat luar biasa dan para pelatihnya memiliki kualitas terbaik. Itu tidak bisa disangkal."

Sterling Ikut Bahagia Atas Keberhasilan Liverpool Juara Liga Champion

0

Prediksimafiabola.com - Raheem Sterling tidak pernah lupa dari mana asalnya. Dia senang dengan keberhasilan kemenangan Liverpool di Liga Champions, meskipun klub adalah lawan terberat timnya musim lalu, Manchester City.

Liverpool dipastikan keluar sebagai juara usai mengalahkan Tottenham di babak final dengan skor 2-0. Mohamed Salah dan Divock Origi jadi penentu kemenangan The Reds dengan golnya masing-masing di awal dan akhir pertandingan. Trofi Liga Champions menjadi penutup yang manis bagi Liverpool di musim 2018-2019 kemarin. Tapi akhir dari perjalanannya bisa lebih baik lagi jika saja mereka mampu mengungguli Manchester City di ajang Premier League. Mereka hanya mampu finis di peringkat dua. Namun, skuat asuhan Jurgen Klopp tersebut berhasil memaksa Manchester City berdarah-darah hingga pekan terakhir dan hanya tertinggal satu poin dari mereka.

Sterling Turut Senang Sterling, yang pernah berseragam Liverpool selama tiga musim, turut senang dengan keberhasilan Jordan Henderson dkk. Tak peduli dengan sikap para penggemar yang cukup sering menjadikannya sebagai sasaran kekesalan tiap kali berkunjung ke Anfield.

"Sata turut senang dengan Liverpool, senang untuk beberapa pemain yang saya kenal karena berhasil mengangkat trofi Liga Champions," ujar Sterling seperti yang dikutip dari Goal International.

Dengan kesuksesan di kompetisi domestik, Manchester City pun kini dihadapkan dengan target meraih trofi Liga Champions musim depan. Namun Sterling menegaskan bahwa tujuan utama mereka berikutnya masih gelar Premier League.

"Apa yang telah kami lakukan di musim lalu - setiap hari, setiap pekan - itu luar buasa. Liga Champions terasa besar bagi kami sebagai sebuah klub, tapi yang terpenting adalah memenangkan Premier League. Itu adalah target utama kami musim ini," lanjutnya.

Baca juga : Demi Lukaku Juventus Akan Relakan Paulo Dybala Ke MU

Premier League Lebih Menantang Pria berumur 24 tahun itu menganggap Premier League masih lebih menantang ketimbang jurara Liga Champions. Menjaga gelar tersebut untuk terus hadir di Etihad Stadium diyakini olehnya tidak akan mudah, mengingat bagaimana klub lain terus memperbaiki kelemahannya.

"Akan terasa berat ketimbang musim kemarin. Bisa memenangkan gelar ini tiga kali berturut-turut adalah sebuah tantangan besar bagi kami," tambahnya.

"Liverpool, semua klub besar ini, akan mencoba mengambil gelar itu dari kami. Tapi tak ada pemain di sini yang merasa sudah menjadi yang terbaik. Tak ada ego di ruang ganti, tak ada pemain yang berpikir seperti Pele atau Maradona," tandasnya.

Tanpa Liga Champions sekalipun, prestasi Manchester City pada musim kemarin tetap patut untuk diacungi jempol. Bagaimana tidak, mereka berhasil memenangkan semua kompetisi domestik yang bisa diikuti pada musim kemarin.

Masih Terpendam Sakit Hati Griezmann Di Liga Champions 2016

0

Prediksimafiabola.com - Penyerang Antoine Griezmann mengakui bahwa sampai sekarang ia tidak melupakan kekalahan di final Liga Champions 2016. Pada saat itu, Griezmann, yang membela Atlético Madrid, kalah dari Real Madrid.

Laga final Liga Champions tahun 2016 digelar di San Siro. Saat itu, kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1 hingga waktu normal usai. Skor juga tidak berubah di tambahan waktu 2 x 15 menit. Ketika laga berlanjut ke babak adu penalti, sepakan Cristiano Ronaldo memastikan Real Madrid menang dengan skor 5-3. Sebelumnya Juanfran gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor Atletico. Sejatinya, Atletico punya peluang bagus untuk menang di waktu normal. Sebab, pada menit ke-48 mereka mendapat penalti. Tapi, sepakan Griezmann mengenai gawang dan tidak menjadi gol. Kegagalan yang disesali oleh Griezmann hingga kini dia berkostum Barcelona.

"Saya menyadari bahwa meskipun nanti saya memenangkan Liga Champions dengan Barcelona, itu tidak akan bisa menebus rasa sakit karena kalah di final saat bermain di Atletico," ucap Griezmann.

"Bagi para penggemar [Atletico], untuk rekan satu tim saya, itu adalah momen yang sangat sulit," sambung pemain yang dibeli Barcelona dengan harga 120 juta euro tersebut.

Griezmann Beruntung Dilatih Oleh Simeone Griezmann mengaku banyak berkembang ketika membela Atletico Madrid dalam lima musim terakhir. Dan, tentu saja semua itu tidak lepas dari peran besar dari sang pelatih Diego Simeone. Griezmann sangat berterima kasih pada El Cholo.

Baca juga : M.City Akan Juara Liga Champion

"Saya beruntung bisa belajar tentang banyak hal dari Cholo. Terima kasih banyak untuknya, saya telah bermain di level yang sangat tinggi. Di Atletico, kami tidak pernah memiliki hari libur. Kami bekerja keras untuk fisik dan taktik," tandasnya.

Sementara itu, kepindahan Griezmann ke Barcelona memicu konflik dengan pihak Atletico. Barca dituding melakukan pendekatan ilegal kepada Griezmann. Sementara, fans Atletico kini juga sangat membenci Griezmann karena pindah ke Barcelona.

M.City Akan Juara Liga Champion

0

Prediksimafiabola.com - Vincent Kompany menyampaikan pesan mengharukan bagi mantan rekan setimnya di Manchester City. Dia yakin ini saatnya pemain terbaik membidik trofi tertinggi di Eropa (Liga Champions).

Kompany meninggalkan Etihad Stadium Mei lalu usai membantu Man City meraih treble domestik musim 2018/19. Setelah bertahun-tahun, sang kapten akhirnya memulai babak baru dalam kariernya. Sesaat sebelum pergi, Kompany ternyata pernah menyampaikan beberapa pesan untuk skuad Man City. Pesan Kompany ini terekam pada dokumentasi Man City musim 2018/19 yang berjudul "Fight 'til the End".

"Saya hanya ingin berterima kasih untuk 11 tahun pengalaman yang luar biasa. Masa-masa sulit, masa-masa indah, semua yang saya lewati bersama klub yang saya cintai. Saya sangat berterima kasih," buka Kompany.

Bagi Kompany, pemain-pemain Man City adalah bagian keluarga. Sebagai senior, dia selalu berusaha merangkul setiap pemain dan mendampingi mereka dalam masa-masa sulit.

"Saya puas bahwa itulah laga terakhir saya [menjuarai Premier League 2018/19]. Saya tidak akan menginginkan cara yang lain. Kalian semua merupakan sekelompok manusia terbaik untuk mendampingi saya menutup karier. Saya sudah mendapatkan keluarga baru."

Baca juga : Pelatih baru AC Milan Sudah Mulai Racik Strategi Tim

Target Man City Lebih lanjut, Kompany yakin tantangan skuad Man City untuk musim 2019/20 mendatang bakal lebih berat. Dia tahu Man City begitu mendamba trofi Liga Champions, dan musim depan mereka harus mengincar itu.

"Tantangan untuk kalian semua [skuad Man City] bakal lebih hebat. Sulit mengatakannya, anda baru saja meraih treble domestik, tetapi anda belum menjuarai Liga Champions. Itulah target anda saat ini," lanjut Kompany.

"Kalian adalah sekelompok pemain yang bisa meraih apa pun yang kalian inginkan, jangan pernah biarkan itu terlepas," pungkasnya.

Lacazette Bertekad Menangkan Arsenal Di Liga Champions

0

Prediksimafiabola.com - Alexandre Lacazette sangat mengerti mengapa Arsenal benar-benar ingin bermain di Liga Chdampions. Karena itu, penyerang asal Prancis ini bertekad mewujudkan mimpi ini musim depan. Arsenal akan tampil di Liga Eropa untuk ketiga kalinya berturut-turut. Seperti yang Anda tahu, mereka tidak mendapatkan tiket untuk berpartisipasi di Liga Champions setelah finis kelima di musim terakhir Liga Premier 2018-2019.

Sebenarnya, skuat asuhan Unai Emery tersebut punya peluang melalui jalur lain, yakni dengan memenangkan Liga Europa. Harapan itu hampir terwujud setelah The Gunners berhasil mencapai babak final.

Sayangnya, mereka masih gagal mendapatkan kesempatan itu usai kalah telak atas Chelsea dengan skor 4-1. Mau tak mau, The Gunners pun harus mengulang semuanya dari awal pada musim depan. Itu kemudian menjadi target utama Lacazette.

"Klub seperti Arsenal harus bermain di Liga Champions setiap musimnya," tutur pemain berumur 28 tahun itu saat diwawancarai oleh FourFourTwo.

"Kami akan mulai memikirkan soal memenangkan gelar besar dalam beberapa musim ke depan, tapi pertama kami harus memastikan bahwa kami berada di Liga Champions secara konsisten lagi," lanjutnya.

Baca juga : Pengalaman Toni Kroos Jadi Tetanga Ronaldo

Aubameyang Rindu Liga Champions Tekad yang sama juga diungkapkan oleh tandem Lacazette di Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang. Pemain berpaspor Gabon itu bahkan mengaku sudah rindu dengan lagu tema Liga Champions.

"Itu harus selalu menjadi target utama Arsenal di setiap musimnya. Anda kembali ke sesi latihan dan begitulah yang semua orang pikirkan," ujar Aubameyang.

"Kami sudah lapar akan mendengar lagu itu lagi. Inilah waktunya. Kami memiliki kualitas untuk mencapainya, jadi kami harus memastikan untuk melakukannya," tambahnya.

Demi mewujudkan harapan itu, Arsenal tentu harus melakukan pembenahan di dalam skuatnya. Terutama untuk sektor pertahanan yang belakangan ini terus dikritik oleh khalayak ramai karena The Gunners begitu mudah dibobol pada musim 2018-2019 lalu.

MU Butuh Uang Dan Jual Dua Pemain

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, diberitakan merestui rencana klub menjual sejumlah pemain bintang. Pasalnya, pria asal Norwegia tersebut butuh dana besar menyusul anggaran transfer yang cukup minim.

Diberitakan sebelumnya bahwa Solskjaer tidak akan dibekali dana dalam jumlah besar di bursa transfer musim panas 2019 ini. Solskjaer hanya akan mendapatkan 100 juta euro saja, sudah terpakai 15 juta euro untuk membeli Daniel James. Solskjaer rupanya tidak cukup puas dengan dana tersebut. Sebab, dia butuh anggaran lebih besar untuk merombak skuad United. Terutama untuk membeli sejumlah pemain belakang. Setidaknya, United kini memiliki tiga pemain belakang yang dijadikan bidikan. Ketiga pemain yakni Issa Diop, Aaron Wan-Bissaka dan Harry Maguire. Setan Merah butuh lebih dari 100 juta pounds untuk membeli para pemain tersebut. Harry Maguire misalnya, Leicester City hanya bersedia melepas sang pemain dengan harga minimal 80 juta pounds. Tentu saja itu akan sangat memberatkan bagi United jika tidak mendapatkan dana tambahan.

Baca juga : Barcelona Kesulitan Merekrut Neymar Kembali

Paul Pogba dan Romelu Lukaku Setidaknya ada dua pemain yang bakal masuk dalam daftar jual United. Solskjaer pun sudah mersetui penjualan tersebut. Dua pemain itu adalah Paul Pogba dan Romelu Lukaku. Paul Pogba bahkan sudah menyatakan niat untuk mencari klub baru awal pekan ini. Saat ini, bintang asal Prancis tersebut santer dikabarkan menjadi incaran Real Madrid, Harga jual Paul Pogba bisa mencapai 150 juta pounds. Sementara itu, Romelu Lukaku kini sedang menjadi bidikan Inter Milan. Harga Lukaku mungkin tidak lebih mahal dari harga jual Paul Pogba. Namun, United tetap bisa mendapat dana segar dalam jumlah yang besar dari penjualan pemain asal Belgia. Saat ini, harga jual Romelu Lukaku masih mencapai angka 80 juta pounds. Namun, sepertinya Inter Milan tidak akan membeli Lukaku dengan mengirim uang melainkan dengan mengajukan nama Milan Skriniar atau Mauro Icardi.

Akankah Manchester United Merindukan Pogba

0

Prediksimafiabola.com - Hasrat Paul Pogba meninggalkan Manchester United tak lagi terbendung. Dia ingin bermain di Liga Champions, dan MU tidak bisa menyediakan kesempatan itu. Pogba merasa sudah waktunya mencoba tantangan baru di tempat lain.

Masa depan Pogba kian abu-abu dalam beberapa pekan terakhir. Kabarnya, Pogba sudah tidak betah mengenakan jersey Setan Merah karena kritik fans yang terlalu pedas. Dia sulit memaksimalkan potensinya dan mulai ragu apakah MU pantas menjadi klub yang mewadahi kemampuannya.

Beberapa hari lalu, pada salah satu acara promosi di Jepang, Pogba berkata: "Saya kira ini merupakan waktu yang bagus bagi saya untuk menjajal tantangan baru di tempat lain. Saya berpikir demikian," tegas Pogba.

Komentar tersebut berarti Pogba bakal mendorong MU untuk melepasnya. Namun, jelas itu tidak akan mudah. MU hanya mau menerima 150 juta poundsterling untuk Pogba, untung besar dari biaya mereka mendatangkan Pogba dengan 93,25 juta pounds 2016 lalu.

Real Madrid dan Juventus menginginkannya. Dua klub itu lebih dari mampu memenuhi tuntutan harga MU. Artinya, hanya soal kerelaan MU melepas sang pemain. Pertanyaannya, dengan kondisi skuad yang sekarang, sanggupkah MU kehilangan Pogba?

Talenta Pogba tidak perlu diragukan. Pertanyaan terbesarnya adalah konsistensi. Jose Mourinho menginginkan kemampuan Pogba untuk menyerang wilayah sepertiga akhir lawan. Tentu dengan syarat Pogba harus bertahan sama baiknya.

Bersama Solskjaer, dia sedikit bebas. Pogba dibiarkan menari-nari menikmati permainan, membawa bola semaunya. Namun, jelang akhir musim 2018/19, performa Pogba kembali merosot.

Baca juga : Juventus Tawarkan Pemain Ini hanya Demi Paul Pogba

Statistik Pogba Statistik Pogba tidak cukup bagus. Dari 149 gelandang Premier League yang diukur musim lalu, Pogba berada di peringkat kedelapan soal waktu yang dihabiskan untuk berjalan kaki di lapangan (38,13 persen), dan berada di peringkat ke 141 soal rerata jangkauan jarak per 90 menit (10/61km).

Kecepatan rata-rata Pogba juga buruk, hanya 6,56km/h, berada di peringkat ke-134. Secara defensif, Pogba hanya mencatatkan 0,54 intersep per pertandingan, yang berada di posisi ke-126 dari 149 gelandang Premier League.

Dia mencatatkan 1,14 tekel per pertandingan, posisi ke 113. Pun begitu, satu catatan bagus Pogba tercatat pada rata-rata duel dimenangkan dalam pertandingan: 7 duel per laga, peringkat ke-21.

Meski kemampuan defensif Pogba diragukan, keterlibatannya dalam mencetak gol cukup mumpuni. Pogba jelas harus digantikan. Di antara semua gelandang Premier League, Pogba berada di peringkat keempat perihal menit/gol, keempat dalam menit/keterlibatan gol, dan ketiga untuk tembakan/90 menit, serta kedua untuk tembakan tepat sasaran/90 menit.

Manchester United mungkin tidak merindukan Pogba dalam urusan bertahan, tapi jelas kepergian Pogba bakal membuat mereka kian sulit mencetak gol.

Alasan Kylian Mbappe Harus Masuk Real Madrid

0

Prediksimafiabola.com - Di usia yang sangat muda, Kylian Mbappe dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Namun, jika Anda ingin dianggap yang terbaik di dunia setelah era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, striker Prancis itu harus pindah dari klubnya, PSG. Klub Real Madrid adalah tujuan yang tepat untuk Mbappe berikutnya.

Sayang, PSG masih belum bersedia melepas Mbappe dalam waktu dekat ini. Mereka ingin dia bertahan setidaknya satu musim lagi untuk memenangkan Liga Champions. Bintang berusia 19 tahun itu sudah memenangkan segalanya di Prancis. Karena itu, sang pemain sudah seharusnya meninggalkan klub. Tujuan berikutnya yang bisa diambil Mbappe adalah Real Madrid. Mantan pemain AS Monaco itu bisa mencapai potensi penuhnya di Santiago Bernabeu. Mbappe memang sudah lama dikaitkan dengan raksasa La Liga Spanyol tersebut. Namun, sampai sejauh ini transfernya ke Madrid masih belum terwujud.

Berikut ini alasan Kylian Mbappe harus segera pindah ke Real Madrid.

Punya Kans Memenangi Liga Champions Los Blancos sudah membangun proyek baru yang luar biasa di bawah Zinedine Zidane. Namun, Mbappe bisa menyempurnakannya. Pelatih Perancis itu menginginkan tiga pemain spesifik untuk membangun proyek ini. Zidane sudah mendapatkan Eden Hazard tetapi dia masih menginginkan dua pemain lagi. Untuk merekrut Paul Pogba dan Kylian Mbappe memang akan sangat sulit. Namun, Los Blancos yakin mereka akan mendapatkan kedua pemain tersebut pada musim panas ini atau yang berikutnya. Mbappe adalah pemain yang bisa membantu raksasa Spanyol itu memenangkan trofi Liga Champions lainnya. Namun, klub juga merupakan satu-satunya tujuan bagi Mbappe untuk mencapai tujuannya.

Perlakuan PSG ke Neymar Meski baru berusia 20 tahun, Kylian Mbappe datang ke Paris dengan gagasan yang jelas bahwa dia bukan bintang utama klub. Namun, situasinya sekarang sudah berubah. Cedera Neymar adalah unsur utama bagi Mbappe untuk mendapatkan kepercayaan diri yang lebih banyak dan menjadi pemain yang paling berharga di klub. Meski menjadi pemain yang paling produktif di skuat, PSG masih terus memperlakukan Neymar sebagai bintang dan terus memperlakukan pemain Prancis itu sebagai anak-anak. Ini membuat Kylian marah karena dia menganggap dirinya salah satu yang terbaik di dunia. Dia merasa perlu mendapatkan perlakuan itu di Madrid. Hanya hengkangnya Neymar yang bisa meyakinkan Mbappe untuk tetap bertahan di Paris. Itulah sebabnya klub rupanya memutuskan untuk menjual pemain Brasil itu pada musim panas mendatang.

Baca juga : MU Pertahankan Juan Mata Ini Alasannya

Bakal Ditangani Pelatih Senegara Kylian Mbappe punya pengalaman yang hebat dengan Raphael Varane pada musim panas lalu. Mereka memenangkan Piala Dunia bersama Prancis. Tetapi Real Madrid punya dua orang Prancis lainnya yang menunggunya dengan tangan terbuka. Salah satunya adalah legenda dalam sejarah sepakbola Prancis. Karim Benzema juga bisa menjadi mentor yang hebat bagi Kylian Mbappe. Pengalamannya di klub sangat sempurna bagi pemain muda dengan bakat yang luar biasa seperti Mbappe. Tidak ada insentif yang lebih baik untuk bintang muda yang sedang naik daun seperti Mbappe daripada rekan senegaranya yang menunggunya untuk membantunya meningkat sebagai pemain.