Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “kehebatan maurizio sarri”

Maurizio Sarri Masih Merasa Belum Puas

0

Prediksimafiabola.com - Tiga poin penting adalah kembali ke Juventus di Serie A. Namun pelatih Maurizio Sarri masih belum puas dengan kinerja keseluruhan komputer Anda.

Kemenangan Juventus berasal dari laga kontra rival bebuyutan, AC Milan, di Allianz Stadium pada hari Senin (11/11/2019). Klub berjuluk Bianconeri tersebut menang dengan skor tipis 1-0 berkat gol Paulo Dybala.

Ya, Juventus memang berhasil keluar sebagai pemenang. Namun belakangan ini juara bertahan Serie A tersebut sering disoroti karena torehan golnya pada musim ini.

Mereka kerap lolos dari hasil imbang dan hanya mampu meraih kemenangan dengan margin skor satu gol. Jumlah perolehan gol milik mereka malah tidak lebih baik dari Napoli yang sekarang menduduki peringkat tujuh.

Maurizio Sarri Belum Puas Performa Juventus sejauh ini, terutama saat menang atas Milan, rupanya tidak membuat Sarri senang. Meski memuji semangat juangnya, namun mantan pelatih Chelsea tersebut tidak bisa memungkiri bahwa dirinya tidak puas.

"Saya suka semangat tim, namun kami harus meningkatkan kualitas, karena kami membuat kesalahan terlalu banyak, membiarkan bola lepas dengan mudah, dan membuka ruang untuk Milan," ujar Sarri.

Baca juga : Unai Emery Mungkin Masih Dalam Posisi Aman

Di sisi lain, ia memuji performa AC Milan yang dirasanya tampil dengan impresif. "Mereka punya kualitas operan yang impresif, bermain di atas performa rata-ratanya pada musim ini serta memiliki teknik yang kuat," lanjutnya.

Soal Higuain Jumlah gol yang kurang seringkali membuat Juventus disoroti oleh publik. Hal itu jelas disebabkan oleh ketidaktajaman para penyerangnya, seperti Cristiano Ronaldo dan Gonzalo Higuain.

Ronaldo cukup jelas, ia mengalami cedera seperti yang dikatakan Sarri baru-baru ini. Namun Higuain sendiri belakangan ini tidak menunjukkan angka yang meyakinkan dari segi gol.

Tapi hal tersebut tidak membuat Sarri khawatir. Menurutnya, jasa penyerang asal Argentina itu tidak sekadar mencetak gol saja. Ada sisi lain yang menonjol dari dirinya dan terlihat di pertandingan kali ini.

"Gonzalo Higuain tidak mencetak gol sebanyak dulu, namun dia bekerja keras untuk membantu pertahanan, membuat kombinasi yang baik bersama rekan setimnya, dan selalu siap memberikan assist," tutupnya.

Maurizio Sarri Menerapkan Formasi Baru

0

Prediksimafiabola.com - maurizio Sarri belakangan ini menerapkan formasi 4-3-1-2 di klub barunya, Juventus. Meskipun dia dikenal sebagai pelatih yang membawa formasi 4-3-3 sebagai andalannya.

Formasi itu mulai digunakan olehnya saat menukangi Napoli beberapa tahun lalu. Kemudian, pakem tersebut ia terapkan kembali saat melatih Chelsea musim lalu.

Sebenarnya, di beberapa pertandingan awal, Sarri sempat menerapkan formasi 4-3-3 untuk Juventus. Namun semenjak Douglas Costa cedera dan kurangnya pengganti yang sepadan, Sarri pun memutuskan untuk mengubah formasinya.

Kebetulan, pria berumur 60 tahun itu memiliki materi yang cukup melimpah di posisi trequartista. Ada Aaron Ramsey, Paulo Dybala, hingga Federico Bernardeschi yang siap mengisi peran tersebut. Sarri pun mengubah strateginya menjadi 4-3-1-2.

4-3-1-2 Cocok untuk Juventus Namun dalam beberapa kesempatan, Aaron Ramsey tidak bisa dimainkan karena mengalami cedera. Sementara itu, Federico Bernardeschi tampak kesulitan bermain di posisi tersebut.

Dengan kembalinya Douglas Costa, seharusnya Sarri bisa kembali mengusung formasi 4-3-3. Namun ia merasa formasi yang sekarang sudah jauh lebih baik dan enggan kembali ke pakem 4-3-3.

Baca juga : Nasib Arsene Wenger Karena Terpuruknya Arsenal

"Dari segi karakteristik, saya pikir tim ini lebih cocok bermain dengan satu orang di belakang striker ketimbang tiga penyerang. Ini sistem yang sedikit mengganggu Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo," ujar Sarri.

Nasib Douglas Costa? Douglas Costa sendiri dikenal sebagai seorang penyerang sayap. Dengan formasi ini, otomatis pria asal Brasil tersebut kehilangan tempat di skuat inti Juventus. Namun Sarri menjamin bahwa Douglas Costa akan tetap digunakan.

"Douglas Costa juga bisa bermain sebagai trequartista, terutama di Shakhtar Donetsk. Dia baru kembali selama dua hari, jadi kami tak punya waktu untuk mencobanya dalam peran itu," lanjutnya.

"Ini adalah skuat yang memenangkan delapan gelar Serie A secara berturut-turut, jadi saya pikir mereka mungkin sedikit kekurangan determinasi, baik di depan maupun bertahan," tandasnya.

Berikutnya, Juventus akan menjalani laga derby yang sengit melawan musuh bebuyutannya, Torino, dalam laga pekan ke-11 Serie A hari Minggu (3/11/2019) nanti. Pertandingan tersebut digelar di Olimpico Torino.

Maurizio Sarri Membuat Strategi Layaknya Bunglon

0

Prediksimafiabola.com - Bunglon adalah hewan kemampuan untuk mengubah warna sesuai dengan warna dominan di sekitar tempatnya. Strategi Bunglon Maurizio Sarri dalam memilih pembentukan Juventus.

Pada awal kedatangannya, Maurizio Sarri mengusung formasi utama 4-3-3 untuk Juventus. Sarri ingin memaksimalkan potensi lini depan Juventus dengan Gonzalo Higuain, Cristiano Ronaldo dan Federico Bernardeschi.

Namun demikian, dalam kondisi tertentu, Sarri juga punya alternatif lain. Ketika beberapa pemain mengalami cedera, ibarat bunglon, Sarri pun mengubah formasi yang dipakai oleh Juventus.

Hal ini terjadi ketika Juventus menang dengan skor 2-1 atas Brescia di pekan kelima Serie A, Rabu (25/9/2019) dini hari WIB. Saari memakai formasi yang berbeda dari biasanya.

Badai Cedera dan Formasi 4-3-1-2 Cedera yang dialami Cristiano Ronaldo pada laga melawan Hellas Verona menjadi sebab Maurizio Sarri harus mengubah formasi Juventus. Dia menanggalkan formasi 4-3-3 dan memilih memakai formasi 4-3-1-2.

Sarri memainkan Higuain dan Paulo Dybala sebagai duet di lini serang. Lalu, ada Aaron Ramsey yang dimainkan di belakang kedua pemain.

"Saya pikir kita harus siap untuk kedua taktik tersebut. Kami memiliki beberapa masalah dengan bek sayap dan banyak gelandang serang, jadi itu adalah hal yang bijak jika memanfaatkannya," ucap Maurizio Sarri.

“Jika nanti full-back kami semua dalam kondisi sangat baik, maka kami dapat mempertimbangkan kembali pendekatan ini [4-3-3], tetapi penting untuk dipersiapkan untuk semua skenario," sambungnya.

Seperti yang dikatakan oleh Sarri, Juventus memang punya banyak stok pemain tengah. Selain Ramsey, masih ada nama seperti Sami Khedira, Miralem Pjanic, Andrien Rabiot, Emre Can, Bentancur hingga Blaise Matuidi.

Baca Juga : Bek Arsenal Kembali Merumput dan Memberikan Hasil Bagus

Meningkat Dalam Banyak Aspek Meksipun tidak masuk pada rencana utama klub, Maurizio Sarri merasa formasi 4-3-1-2 memberi efek yang positif bagi Juventus. Walau hanya menang dengan skor 1-2 dari Brescia, Sarri merasa Juventus telah meningkat dalam banyak aspek.

"Kami meningkatkan banyak hal dalam operan kami dan memiliki lebih banyak kendali atas pertandingan."

"Tetapi kami perlu meningkatkan pertahanan kami. Saya juga melihat bagaimana kami membangun serangan untuk mendapat peluang," kata mantan pelatih Napoli tersebut.

Kemenangan atas Brescia membuat Juventus terus melaju pada jalur yang positif di Serie A. Dari lima laga yang sudah dimainkan, Si Nyonya Tua Belum pernah kalah. Juventus kini telah mendapatkan 13 poin.

Maurizio Kali Ini Sangat Memerlukan Jorginho

0

Prediksimafiabola.com - Joao Santos masih berusaha membawa kliennya, Jorginho, untuk berpartisipasi dengan Maurizio Sarri di Juventus. Dia mengatakan Sarri membutuhkan sosok seperti gelandang Chelsea untuk menyempurnakan 'Sarriball'.

Saat pindah ke Chelsea pada tahun 2018 lalu, Sarri memutuskan untuk memboyong serta salah satu pemainnya di Napoli, dan orang itu adalah Jorginho. Bahkan The Blues sampai dibuat berurusan dengan presiden Il Partenopei, Aurelio De Laurentiis, kala itu. Sarri pun pernah dikritik lantaran mengubah peran N'Golo Kante jadi lebih menyerang demi mengakomodir kehadiran Jorginho. Kritikan lalu berkurang seiring waktu, dan mulai menyusut begitu Chelsea berhasil meraih gelar Liga Europa. Kini, ia pindah ke Juventus. Adanya Miralem Pjanic di sektor tengah membuat Bianconeri tak tertarik untuk menyertakan Jorginho ke dalam skuatnya. Toh, keduanya memiliki fungsi dan peran yang sama sebagai pengatur serangan. Itulah sebabnya beredar rumor yang mengatakan bahwa Juventus takkan mengejar Jorginho dan lebih fokus ke dua gelandang lainnya, Adrien Rabiot dan Paul Pogba. Tapi Joao Santos selaku agen Jorginho meyakini bahwa Sarri masih membutuhkan kliennya.

"Sarri butuh pemain seperti Jorginho untuk menerapkan permainannya," tutur Joao Santos kepada Radio Kiss Kiss.

Baca juga : Pogba Sampai Hubungi Sarri Memohon Diselamatkan

Memantau Situasi Joao Santos mengaku masih memantau situasi terkini. Dirinya pun belum dihubungi oleh Juventus untuk menanyakan ketersediaan kliennya. Tapi, ia cukup percaya Sarri akan memainkan peran untuk membawa Jorginho ke Turin.

"Saya belum tahu strategi Juventus di pasaran, tapi kami akan lihat lagi nanti. Saya tahu Sarri baru tiba di sana, dia akan menentukan bersama Paratici," lanjutnya.

"Saya bisa melihat mereka berbicara soal target di pasar, tapi direktur Juventus tidak akan menghubungi saya tanpa berbicara terlebih dulu dengan Chelsea," tandasnya.

Pada musim 2018-2019, Jorginho dimainkan oleh Sarri sebanyak 37 pertandingan di Premier League dan semuanya sebagai starter. Ia berhasil mengantongi dua gol, namun tidak membukukan assist sama sekali.

Maurizio Sarri Telah Menyusun Daftar Belanja Pemain Juventus

0

Prediksimafiabola.com - Dikatakan bahwa Maurizio Sarri menyusun daftar belanja pemain untuk Juventus di pasar transfer musim panas 2019. Setidaknya, ada tiga pemain yang akan menjadi prioritas bagi pelatih 60 tahun.

Maurizio Sarri baru saja ditunjuk sebagai pelatih baru Juventus. Dia akan bekerja untuk Si Nyonya Tua hingga tiga tahun ke depan, sesuai dengan kontraknya. Setelah resmi menjadi pelatih bagi Juventus, Maurizio Sarri langsung menyodorkan proyek yang akan dia usung. Nama-nama pemain yang akan menjadi pasukan Maurizio Sarri pun telah diberikan kepada pihak klub untuk dibeli. Maurizio Sarri secara khusus telah meminta kepada direktur klub Fabio Paratici untuk dibelikan bek tengah baru.

Pemain tersebut adalah bek asal klub PSG yakni Marquinhos. Usaha untuk membeli Marquinos diyakini tidak akan mudah. Apalagi, pemain asal Brasil tersebut juga punya harga yang mahal yakni 70 juta euro. Namun, jika PSG sukses mendatangkan Matthijs de Ligt dari Ajax, maka peluang Juventus membeli Marquinhos akan terbuka. Sarri mengajukan nama Marquinhos untuk proyek jangka panjang. Sebab, para bek tengah Juventus kini sudah mulai uzur. Giorgio Chiellini akan berusia 35 tahun pada Agustus mendatang. Lalu, Leonardo Bonucci kini sudah berusia 32 tahun.

Baca juga : Chelsea Tidak Ingin Kehilangan Willian

Bek Muda Turki dan Mauro IcardiFokus Maurizio Sarri bersama Juventus nampaknya ada di lini belakang. Sebab, masih ada dua nama lain yang masuk dalam daftar belanjanya yang berposisi sebagai bek tengah. Kedua pemain adalah Merih Demiral dan Cristian Romero. Merih Demiral bermain bagus untuk Sassuolo pada musim 2018/19 yang lalu. Pemain asal Turki tersebut baru berusia 21 tahun. Juventus disebut bisa membeli Merih Demiral dari Sassuolo dengan harga 15 juta euro. Sementara, Romero tidak masuk dalam rencana pembelian musim panas 2019 ini. Bek asal Argentina tersebut bakal dibiarkan bermain satu musim lagi untuk Genoa sebelum dibeli Juventus musim depan. Satu nama terakhir yang menjadi bidikan Sarri adalah kapten Inter Milan, Mauro Icardi. Sang pemain kini sedang bermasalah dengan pihak Inter Milan dan disebut akan dijual. Sarri meminta Juventus masuk dalam situasi keruh yang terjadi antara hubungan Icardi dan Inter Milan.

Maurizio Sarri Sama Hebat Dengan Josep Guardiola

0

Prediksimafiabola.com - Salah satu pelatih Italia legendaris, Arrigo Sacchi, tidak meragukan kualitas yang dimiliki Maurizio Sarri. Bahkan, ia cukup yakin bahwa pelatih baru Juventus memiliki kualitas yang sebanding dengan kapten Manchester City Josep Guardiola.

Sacchi adalah sosok yang membuat revolusi dalam dunia sepak bola pada era akhir 1980-an dengan membentuk Il Grande Milan, yang disebut sebagai salah satu klub tersukses sepanjang masa. Ternyata, ia berteman baik dengan Sarri serta Guardiola. Itu juga yang membuat Sacchi tahu kualitas dari Maurizio Sarri. Ia bahkan percaya bahwa eks nahkoda Chelsea tersebut bakal membawa revolusi baru dalam dunia sepak bola, khusunya Italia, saat menukangi Juventus.

"Sarri meawakili pilihan yang revolusioner untuk Juve dan sangat penting, karena Juventus punya sejarah serta banyak penggemar," tutur Sacchi.

"Jika mereka mulai memainkan sepak bola yang lebih berani serta modern, itu bisa sangat membantu perkembangan permainan di Italia secara umum," lanjutnya.

Seperti yang diketahui, Sarri mengusung permainan atraktif yang mirip dengan metode milik Josep Guardiola. Publik mengenal skema itu dengan nama 'Sarriball'. Konsep itu tak bisa diterima baik oleh fans Chelsea sampai membuatnya didesak mundur awal tahun 2019 ini.

Baca juga : Barcelona Belum Menyerah Untuk Neymar

Setara dengan Guardiola Banyak kritikan yang menghampiri Sarri karena sempat memberikan catatan buruk kepada Chelsea. Salah satunya dengan kekalahan telak atas Manchester City 0-6 pada bulan Februari lalu. Namun ia berhasil memperbaikinya dengan gelar Liga Europa. Meski sempat diragukan, namun pandangan Sacchi terhadap Sarri tidak berubah. Bahkan, ia percaya pria yang pernah menukangi Napoli dan Empoli tersebut sudah setara dengan sejumlah pelatih kondang seperti Jurgen Klopp dan Mauricio Pochettino.

"Sarri berada di level yang sama dengan Klopp, Guardiola, dan Pochettino. Mereka punya visi yang sama persis soal permainan serta pekerjaannya," lanjutnya.

Selain itu, Sacchi juga berbicara soal rumor kedekatan Guardiola dengan Juventus yang sempat berkumandang beberapa waktu lalu. Ia mengaku mendapatkan pesan bahwa Guardiola tak pernah sama sekali berbincang dengan perwakilan Juventus.

"Guardiola mengirimi saya pesan, tak pernah ada apapun yang terjadi dengan Juve. Dia sangat senang dengan tempatnya berada sekarang dan pada musim depan akan mencoba mengejar Liga Champions di Manchester City," tandasnya.