Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “jadwal manchester united”

Manchester United Akan Dibeli Pangeran Saudi

0

Prediksimafiabola.com - Pangeran Mohammed bin Salman asal saudi, Dikabarkan siap untuk meluncurkan upaya ketiga untuk membeli Manchester United. tawaran terakhirnya berdiri pada 3 miliar pound, atau sekitar 55 triliun rupiah.

Pemilik MU saat ini, keluarga Glazer dari Amerika Serikat, mewujudkan pembelian MU yang kontroversial pada tahun 2005 silam. Namun, Glazer kesulitan menjaga taraf kesuksesan MU selama beberapa tahun terakhir. MU juga menanggung utang yang cukup besar, masalah utama Glazer. Namun, sekarang kabarnya ada salah satu anggota paling berpengaruh dari kerajaan Arab Saudi yang siap membeli MU, dia Mohammed Bin Salman.

Selamat Tinggal Glazers? Beberapa tahun terakhir, fans MU berulang kali menyanyikan protes mereka terhadap keluarga Glazer. Teranyar, mereka terang-terangan mengusir Glazer ketika MU bermain imbang 1-1 dengan Liverpool akhir pekan lalu. Memang belum pasti apakah Glazer siap menjual MU setelah 14 tahun memimpin. Namun, tekanan dari fans bisa jadi mengubah situasi tersebut. Glazer dianggap gagal menjaga kualitas tim ketika menjalani masa transisi pasca kepergian Arsene Wenger. Pemilik MU ini kalah jauh jika dibandingkan dengan FSG (Liverpool), Kroenke (Arsenal), dan CFG (Manchester City).

Situasi Glazer Keluarga Glazer membeli MU seharga 790 juta poundsterling atau 14,5 triliun rupiah (kurs saat ini) pada tahun 2005 lalu. Namun, nilai klub sudah meningkat empat kali lipat di tahun 2019 ini. Kondisi tersebut membuat salah satu penyandang nama Glazer ingin menjual klub, meski banyak yang menentang. Kabarnya, Kevin Glazer (co-owner) siap menjual 13 persen sahamnya di MU. Artinya, mulai ada perpecahan dalam keluarga Glazer beberapa tahun terakhir, mungkin berkat protes fans. Kevin Glazer jadi yang pertama, tapi masih ada Avram, Joel, Bryan, Edward, dan Darcie Glazer yang belum mengambil keputusan.

Baca juga : Banyak Perdebatan Pertandingan Mu Dan Liverpool

Pemilik Baru MU? Mohammed bin Salman pertama kali dikabarkan tertarik membel MU pada Oktober 2018, tepat setahun yang lalu. Saat itu, kabarnya dia ingin membeli MU secara sepenuhnya, bukan hanya saham. Pangeran ini merupakan salah satu anggota terhormat dari keluarga royal Saudi - marga Saud. Dia jelas punya cukup uang untuk mengakuisisi Setan Merah. Namun, sampai saat ini Mohammed bin Salman dipaksa menunggu sikap MU. Dia hanya ingin membeli jika Glazer siap menjual, tanpa bermaksud memaksa. Jika pembelian ini terwujud, kota Manchester bakal dikuasai dua miliarder Timur Tengah. Man CIty sudah dibeli Sheikh Mansour (Abu Dhabi) sejak tahun 2008, MU mungkin menyusul.

Apa Artinya Bagi MU? Sekiranya pembelian ini terwujud, apa artinya bagi MU? Untung atau rugi? Berkaca pada kasus sejumlah klub yang dibeli miliarder Timur Tengah, tampaknya MU bakal lebih banyak untung daripada ruginya. Man City contoh yang paling jelas, juga masih ada PSG. Umumnya, mereka tidak segan mengeluarkan banyak uang untuk mendukung pelatih membeli pemain terbaik. Man CIty sudah bertahun-tahun membeli pemain-pemain mahal, pun PSG. Sebab itu, Mohammed bin Salman bisa jadi pemilik yang lebih baik daripada Glazer. Setidaknya dia bakal menggelontorkan miliaran poundsterling untuk mendatangkan pemain-pemain top.

Perbedaan Manchester United Dulu dan Sekarang

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United kini diisi oleh pemain dengan lembek mental, setidaknya menurut Paul Ince. Ex Red Devils merasa MU tidak lagi takut tim lawan karena kurangnya karakter tangguh dan pengalaman mereka.

Dahulu, Old Trafford pernah menjadi benteng kukuh yang berbahaya. Hanya sedikit tim yang bisa bermain percaya diri di Theatre of Dreams itu semasa kepemimpinan Sir Alex Ferguson.

Kini, keangkeran itu sirna, hanya sisa-sisa. Banyak tim-tim medioker yang bermain semena-mena di Old Trafford, bahkan bisa mengalahkan MU di depan pendukung mereka sendiri.

Tidak Lagi Menakutkan Menurut Ince, penyebab utama hilangnya hawa angker Old Trafford ada dalam diri pemain-pemain MU yang sekarang. Paul Pogba dkk. tidak punya mentalitas tangguh yang dahulu selalu menjadi identitas MU.

"Segalanya tentang mentalitas. Anda harus memiliki skuad yang tepat dengan karakter kuat. Dahulu, hal terbesar bagi kami adalah hawa kehadiran kami," tutur Ince.

"Di lorong stadion, kami sudah mengalahkan sebagian besar tim lawan bahkan sebelum memasuki lapangan. Kami memiliki hawa kehadiran yang luar biasa."

"Nahasnya, jika Anda melihat MU sekarang, tim-tim lawan melihat mereka dan berpikir bisa mendapatkan sesuatu. Tidak hanya di kandang mereka, melainkan juga ketika mereka bermain ke Old Trafford," sambungnya.

Baca juga : Bagaimana Jika Kloop Yang Melatih Manchester United

Hanya Pekerjaan Biasa Ince tidak bermaksud menyalahkan siapa pun, sebab sepak bola memang sudah berubah. Sekarang, pemain memandang sepak bola sebagai pekerjaan. Mereka hanya ingin tampil baik untuk dibayar mahal.

"Sepak bola sudah berubah, Sudah tidak ada pemain-pemain seperti (Roy) Keane, (Bryan) Robson, (Steven) Gerrard, (Patrick) Vieira or (Emmanuel) Petit lagi," imbuh Ince.

"Anda tidak lagi mendapati pemain seperti itu. Mereka yang punya latar belakang sulit dan hidup mereka adalah sepak bola. Dahulu sepak bola adalah passion, tapi sekarang hanya pekerjaan bagi sejumlah pemain."

"Mereka mendapatkan yang terbaik secara finansial, lapangan pun dalam kondisi baik, jadi mereka punya mental yang sedikit lembek," tutupnya.

Klopp Tidak Senang Dengan Perlakuan Media Terhadap MU

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku tidak senang dengan perlakuan media pada Manchester United menjelang kedua tim di Old Trafford, Minggu (20/10/2019).

Sebelumnya, sejumlah media menerbitkan artikel tim terbaik dari kombinasi skuat Manchester United dan Liverpool. Menariknya, tak ada nama pemain Setan Merah dalam tim terbaik tersebut.

Performa Manchester United memang sedang jeblok. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer kini menduduki posisi 12 di tabel klasemen Premier League, hanya terpaut dua angka dari zona degradasi.

Motivasi Ekstra MU Tim terbaik bikinan media jelas menggambarkan perbedaan kekuatan yang jomplang antara United dan Liverpool saat ini. Namun Klopp justru kesal karena hal tersebut bisa menjadi motivasi ekstra bagi United untuk mengalahkan timnya.

"Jadi itulah situasi yang semua orang ciptakan, bahwa kami sangat bagus dan mereka memiliki banyak sekali masalah, mereka tak bisa bermain sepak bola lagi, kami terbang, dan lain-lain," ujar Klopp.

"Saya melihatnya dan sepertinya mereka ingin membantu Manchester United. Semua artikel ini sepertinya ditulis oleh suporter Manchester United. Kulit pisang, lelucon. Saya melihat artikel tim kombinasi. Apakah saya akan terganggu jika itu kami? Ya," tukasnya.

Baca juga : Mario Mandzukic Dipastikan Tidak Bersama Juventus

Lawan Sempurna Terlepas dari perbedaan performa kedua tim belakangan ini, Klopp benar-benar ogah meremehkan Manchester United. Bahkan, sosok asal Jerman itu mewaspadai kebangkitan United.

"Mereka sudah siap, mereka menunggu kami. Mereka sudah mengatakannya, mereka mengatakan bahwa sekarang kami merupakan lawan yang sempurna," tutur Klopp.

"Saya rasa tak banyak tim yang ingin bermain melawan kami untuk saat ini. Sepertinya hanya Manchester United yang menginginkan kami. Kami harus memastikan bahwa itu adalah kesalahpahaman," lanjutnya.

"Namun itu normal. Saya juga akan melakukan hal yang sama jika situasinya berbalik. Ini adalah laga yang bisa mengubah dunia. Seperti itulah saya mempersiapkan laga ini, jadi mengapa Ole tak harus melakukannya," tandas Klopp.

Jatwal Pasti Manchester United Vs Liverpool

0

Prediksimafiabola.com - Akhir pekan ini, tepatnya Minggu, Oktober 20, 2019, Old Trafford akan menyajikan salah satu permainan terpanas di sepakbola Eropa. Duel Manchester United vs Liverpool akan menghiasi matchday Premier League 9.

Pertemuan Manchester United dan Liverpool ini seperti pertemuan dua tim yang tengah wajah yang berbeda. The Red Devils tengah berada di salah satu momen terburuk mereka, sementara The Reds sebaliknya, tengah berada di atas awan berkat start sempurna di Premier League.

Melihat bagaimana performa Setan Merah di lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, tuan rumah memang tak bisa bahagia dengan hasil yang sudah mereka capai. Tiga hasil seri dan dua kekalahan bukanlah statistik yang bisa dibanggakan menyongsong salah satu rivalitas paling panas di Britania tersebut.

Di pertandingan terakhir, Manchester United mengalami kekalahan menyakitkan. Melawan Newcastle United, Marcus Rashford dkk kalah tipis 0-1 yang membuat posisi mereka di klasemen Premier League melorot hingga ke posisi 12.

Sementara itu Liverpool tengah berada dalam situasi yang positif. Di Premier League tim asuhan Jurgen Klopp tersebut kokoh di puncak klasemen dan tak terkalahkan. Satu-satunya kekalahan The Reds musim ini adalah ketika melawan Napoli di ajang Liga Champions pada pertengahan bulan lalu.

Kedua tim telah bertemu 54 kali sejak era Premier League dengan hanya 12 pertandingan saja yang berakhir dengan skor imbang.

Manchester United memiliki catatan 28 kemenangan, dengan 16 kemenangan di antaranya terjadi di Old Trafford. Sementara Liverpool baru mencatat 14 kemenangan saja melawan Setan Merah.

Kapan Manchester United vs Liverpool Pertandingan ini akan digelar di Old Trafford, di lanjutan matchday 9 Premier League. Pertandingan dipastikan seru karena kedua tim sama-sama memiliki misi besar menyongsong laga ini.

Tuan rumah Manchester United jelas ingin bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. Dan tak ada yang lebih indah dan lebih baik caranya untuk kembali selain mengalahkan rival terbesar mereka, Liverpool.

Baca juga : Ini Duel Panas Manchester United Vs Liverpool

Di kubu The Reds, tim asuhan Jurgen Klopp juga akan mengincar kemenangan. Selain karena ingin mematahkan kutukan Klopp yang tak pernah menang di Old Trafford, ini juga menjadi kesempatan The Reds terus berlari sendirian di puncak klasemen Liga Inggris.

Laga: Manchester United vs Liverpool Hari/Tanggal: Minggu, 20 Oktober 2019 Pukul: 22:30 WIB Live: TVRI dan Mola Parabola Streaming: Mola TV

Eddie Howe Lebih Cocok Untuk Pelatih MU

0

Prediksimafiabola.com - karir Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United diyakini dalam keseimbangan. Dari serangkaian calon pengganti, sosok Eddie Howe dianggap yang paling tepat untuk menjadi manajer baru Manchester United.

Manchester United telah menjalani delapan laga di Premier League 2019/2020 ini. Setan Merah baru meraih dua kemenangan. Enam laga sisanya berakhir dengan imbang dan kekalahan, masing-masing tiga kali terjadi. Hasilnya, United kini terpuruk di posisi ke-12 klasemen sementara Premier League. Marcus Rashford dan kawan-kawan baru mendapat sembilan poin, hanya unggul dua poin saja dari Everton yang berada di zona degradasi. Menyusul hasil buruk ini, Manchester United disebut tinggal menunggu waktu untuk memecat Solskjaer. Lantas, jika memecat Solskjaer, siapa yang paling cocok untuk menjadi manajer baru United?

Pochettino Belum Siap Mauricio Pochettino disebut sebagai kandidat terkuat untuk menjadi manajer baru Manchester United. Pria asal Argentina sedang berada dalam periode buruk bersama Tottenham. Ada kemungkinan kerja sama kedua kubu bakal berakhir dalam waktu dekat ini. Tony Cascarino, mantan bintang Premier League, mengatakan bahwa sosok Pochettino bukan pilihan yang tepat untuk United. “Saya tidak yakin dia adalah sosok yang sudah siap menjadi manajer Manchester United," katanya.

Sebaliknya, Cascarino menilai sosok Eddie Howe sebagai kandidat yang lebih tepat. Eddie Howe dinilai telah menunjukkan kinerja bagus bersama Bournemouth. Dia punya ciri dan karakter bermain yang khas dan itu menjadi nilai lebihnya.

“Prospek yang paling menarik di Inggris adalah Eddie Howe, dia telah memberikan gaya bermain sepak bola yang hebat di Bournemouth," kata Cascarino.

 Baca juga  : Fakta Menarik Dari Stefano Pioli

Menurut Tony Cascarino, Eddie Howe bukan satu-satunya kandidat yang tepat untuk menggantikan Solskjaer di Manchester United. Setidaknya, ada tiga nama lain yang disebut punya potensi dan kapasitas untuk bekerja di Old Trafford.

"Nuno Espirito Santo di Wolves selalu beriorientasi maju dan bermain menyerang," kata Cascarino.

"Saya suka Thomas Tuchel di Paris Saint-Germain. Lucien Favre di Borussia Dortmund juga bermain seperti apa yang selama ini diharapkan penggemar United pada tim mereka," sambungnya.

Selain nama-nama yang disebut oleh Tony Cascarino, nama Massimiliano Allegri juga disebut masuk dalam daftar kandidat pelatih baru United. Kebetulan, saat ini Allegri tidak sedang terikat kontrak dengan klub mana pun.

Jose Mourinho Di Klem Sebagai Pelatih Taktik Kuno

0

Prediksimafiabola.com - Jose Mourinho diyakini masih patut dipertimbangkan sebagai salah pelatih terbaik di dunia. sejarah buruk dengan Manchester United tidak selalu menghapus kualitas puluhan dan trofi Mourinho memiliki diraihnya.

Pandangan ini disampaikan oleh mantan bos MU, Peter Kenyon. Menurutnya, hanya masalah waktu sampai Mourinho menangani klub besar lagi yang memiliki proyek tepat. Sejauh ini Mourinho masih menganggur setelah dipecat MU musim lalu. Kabarnya, Mourinho dipecat karena taktik dan metode manajemen manusia yang dianggap sudah ketinggalan zaman untuk sepak bola modern. Kenyon tidak sepakat dengan gagasan tersebut. Dia tahu Mourinho tetap salah satu pelatih terbaik, cerdas, dan kaya taktik.

Langsung Pilih Mourinho Kenyon mengaku kecewa ketika mendengar keputusan MU memecat Mourinho. Dia yakin Mourinho bukanlah pelatih kuno, justru sebaliknya. Baginya, pengalaman Mourinho adalah salah satu faktor yang paling berharga.

"Jika Anda menempatkan saya untuk menangani satu klub hebat dan Anda harus memilih pelatih, gagasan pertama saya adalah Jose Mourinho," kata Kenyon.

"Dia cerdas, dia relevan dan punya pengalaman luar biasa. Dia tidak kuno. Saya hanya merasa dia memerlukan klub yang tepat."

"Saya yakin Anda akan melihat Mourinho menjadi bagian dari klub hebat lagi," lanjutnya.

Baca Juga : 2 Pemain Mudah Yang Berbakat Milik Real Madrid

Seharusnya Tepat Lebih lanjut, Kenyon merasa MU telah membuat kesalahan fatal dengan memecat Mourinho. Seharusnya, dengan dukungan dan sumber daya yang tepat, Mourinho jelas akan membangun kejayaan MU kembali.

"Kuncinya adalah mendukung Mourinho dengan struktur dan organisasi yang memadai unruk membuatnya terlibat langsung," sambung Kenyon.

"Saya adalah orang pertama yang kecewa ketika dia meninggalkan MU, sebab saya merasa dia bisa menjadi bagian dari struktur kepemimpinan yang besar."

"Tidak ada yang lebih baik dari Mourinho tentang memahami kualitas MU. Dia bukan pelatih yang irelevan dan kuno," tutupnya.

Nemanja Matic Ingin Solskjaer Mempertimbangkan Dirinya

0

Prediksimafiabola.com - Nemanja Matic mengisyaratkan frustrasinya menjadi lebih sering di bangku cadangan untuk Manchester United musim ini. Matic merasa kemampuannya masih cukup baik untuk menembus skuad utama.

Gelandang 31 tahun baru pertama kalinya terpilih sebagai starting line-up ketika MU mengalahkan Leicester 1-0 akhir pekan lalu. Kesempatan ini pun mungkin disebabkan oleh cedera Paul Pogba.

Terbukti, pada laga-laga sebelumnya, Ole Gunnar Solskjaer lebih senang memainkan duet Pogba dengan Scott McTominay. Matic harus rela duduk di bangku cadangan jika Pogba sudah kembali fit bermain.

Frustrasi Bagi Matic, hanya ada rasa frustrasi. Dia hanya ingin bermain dan memberikan yang terbaik. Biar begitu, dia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada pelatih. Matic hanya perlu membuktikan kualitasnya.

"Tentu saja [frustrasi]. Saya ingin bermain, saya selalu memberikan yang terbaik untuk tim," kata Matic.

"Pelatih punya kebebasan menentukan tim dan ketika Anda duduk di bangku cadangan, jelas Anda tidak senang. Namun, saya mencoba meyakinkan dia untuk berubah pikiran dan memilih saya."

Baca Juga : Frank Lampard Merasa Tidak Sabar Sambut Liga Champion

Musim Masih Panjang Lebih lanjut, satu hal yang membuat Matic optimistis adalah musim yang baru berjalan beberapa pekan. Dia yakin akan mendapatkan kesempatan bermain dan membuktikan diri.

"Musim masih panjang. Saat melawan Leicester kemarin, Anda bisa melihat saya bermain dan kami memenangkan pertandingan," sambung Matic.

"Saya bahagia, jadi kita lihat saja apa yang akan diputuskan pelatih di masa depan."

"Saya siap bermain. Dalam 10 tahun terakhir saya sudah bermain di level tinggi dan di setiap laga saya mencoba memberikan yang terbaik untuk tim," pungkasnya.

van der Sar Kasih Saran Pada MU Mengenai Penjaga Gawang

0

Prediksimafiabola.com - Edwin van der Sar memberi saran kepada Manchester United mengenai posisi penjaga gawang. Legenda menunjukkan bahwa United tidak ragu-ragu jika mereka benar-benar ingin mengganti David de Gea dengan yang lain.

David de Gea memang menjadi kasus tersendiri bagi Manchester United dalam beberapa musim terakhir. Dia acap kali sebut berniat untuk pindah, namun United masih ingin De Gea bertahan.

Performa penjaga gawang berusia 28 tahun pun menurun pada musim 2018/2019 lalu. Akan tetapi, sulit bagi United untuk melepasnya dan justru berniat memberikan kontrak baru.

Kini, masa depan David de Gea berada titik penting. Kontraknya bakal habis pada akhir musim 2019/2020.

Beli Penjaga Gawang Baru Saja Manchester United sudah memberi tawaran kontrak baru kepada David de Gea. Klub siap memberinya gaji 350 ribu pounds per pekan. Hanya saja, sejauh ini pihak De Gea belum juga memberikan sikap atas tawaran tersebut.

"Kiper lain juga bisa mengisi kekosongan itu," kata Edwin van der Sar.

"Ada beberapa kiper Premier League yang bermain di klub yang juga bisa mengambil langkah. Saya berumur 34 ketika saya pergi ke United, jadi ada banyak peluang di sana," sambungnya.

Sejauh ini, ada beberapa nama yang disebut bakal menjadi pengganti David de Gea. Dua nama yang paling sering disebut yakni Jan Oblak dari Ateltico Madrid dan Jordan Pickford yang bersinar bersama Everton.

“Keputusan harus datang pada titik tertentu. Butuh waktu lama dari sekarang, jadi ini kasus 'ya' atau 'tidak' tapi saya bukan direktur United,” kata Edwin van der Sar.

Performa Labil David de Gea Masih Wajar Edwin van der Sar tidak menutup mata jika performa David de Gea kini sedang tidak berada pada level terbaiknya. Tetapi, pria asal Belanda tersebut melihat itu sebagai hal yang wajar. Semua pemain bisa mengalaminya.

Baca Juga : Real Madrid Terkena Kutukan Mantan Pemain

"Itu terjadi juga pada saya, itu terjadi pada [Ryan] Giggs juga, untuk semua orang."

“Performa kadang berbeda. Dia sudah sekian lama berada di level setinggi itu, sehingga pada titik tertentu ia akan nampak [ketika performa Anda menurun]. Tapi dia akan baik-baik saja. Dia adalah penjaga gawang yang hebat,” kata Edwin van der Sar.

Meskipun penampilannya menurun, posisi David de Gea sebagai penjaga gawang nomor 1 di Old Trafford masih belum goyah. Hanya saja, dia kini mulai digusur oleh Kepa ketika bermain untuk timnas Spanyol.

Diogo Dalot Terapi Cedera Sampai Ke Tiongkok

0

Prediksimafiabola.com - Bek Manchester United Diogo Dalot melakukan segala upaya untuk menyembuhkan cedera yang dideritanya. Dia bahkan pergi ke China untuk menjalani perawatan khusus.

Diogo Dalot pertama kali mengalami cedera pada tahun 2018 lalu. Saat itu, pemain asal Portugal tersebut kemudian sembuh. Tetapi, setelah itu dia beberapa kali mengalami cedera di lokasi lain.

Terakhir, Diogo Dalot mengalami cedera pada Agustus 2019 lalu. Meskipun cederanya tidak terlalu serius, dia merasa perlu mendapat perawatan khusus. Karena itu, Diogo Dalot terbang ke Tiongkok.

Selama di Tiongkok, Diogo Dalot memang mendapat pewaratan khusus. Lantas, seperti apa progres dari cedera pemain 20 tahun tersebut?

Penanganan Cedera Diogo Dalot Diogo Dalot mengalami cedera pada bagian pinggul. Cedera ini didapat karena sebuah benturan keras. Agar cepat pulih, dia terbang ke Tiongkok untuk berobat.

Diogo Dalot tiba di Tiongkok pada 29 Agustus 2019 lalu. Dia langsung menjalani masa rehabilitasi dengan tim medis klub Shanghai SIPG. Diogo Dalot menjalani perawatan khusus selama 10 hari lamanya.

Perawatan tersebut berada di bawah pengawasan tim medis khusus. Dia langsung diamati oleh staf medis asal Brasil, Eduardo.

Kondisi Diogo Dalot kini makin membaik. Bahkan, jika tidak ada kendala yang mendesak, mantan pemain Porto tersebut diprediksi sudah siap bermain pasca jeda international kali ini.

Diogo Dalot diprediksi sudah siap untuk bermain melawan Leicester City, Sabtu (13/9/2019) mendatang di Old Trafford.

Baca Juga : Barcelona Tidak Hasilkan Pemain Unggul Bagi Timnas Spanyol

Peluang Diogo Dalot Bermain di Manchester United Diogo Dalot punya peluang besar untuk ditampilkan pada laga kontra Leicester City. Sebab, bek kanan utama Manchester United, Aaron Wan-Bissaka saat ini masih cedera. Jika dia belum sembuh, maka Diogo Dalot akan menjadi opsi di posisi bek kanan.

Selain itu, Diogo Dalot juga bisa menjadi pilihan bagi Ole Gunnar Solskjaer di posisi bek kiri. Apalagi, Ashley Young dinilai belum tampil optimis menggantikan peran Luke Shaw di posisi bek kiri.

Dua posisi tersebut merupakan posisi utama Diogo Dalot. Namun, berkaca pada musim 2018/2019 lalu, Ole Gunnar Soslkjaer juga bisa memainkan Diogo Dalot di posisi winger. Tentu saja ini membuat kans Diogo Dalot bermain bakal makin besar.

James Maddison Menjadi Sorotan Public dan MU

0

Prediksimafiabola.com - James Maddison sekarang menjadi sorotan publik di Inggris. Pemain Leicester City bermain bagus sampai ia disebut sebagai pusat tembakan dari Manchester United.

Performa apik James Maddison mulai memantik perhatian pada musim 2017/2018 yang lalu. Saat itu, dia masih bermain di Championship bersama Norwich City. Maddison mampu mencetak 14 gol dalam satu musim.

Leicester City akhirnya menebus James Maddison dengan harga 20 juta euro dari Norwich. Dengan harga yang mahal, James Maddison memberi impresi bagus pada musim pertamanya di Premier League. Pemain berusia 22 tahun mencetak tujuh gol pada musim 2018/2019 lalu. Maddison kini menjadi bidikan Manchester United.

Respon James Maddison Terkair Rumor Manchester United Bursa transfer musim panas 2019 telah ditutup. Artinya, peluang bagi James Maddison untuk pindah pada awal musim 2019/2020 ini sudah hangus. Namun, tidak dengan peluangnya pindah pada Januari 2020 mendatang.

Manchester United disebut sangat tertarik membeli James Maddison pada Januari 2020. Setan Merah memang butuh jasa pemain kreatif macam James Maddison. Sebab, Jese Lingard yang diplot sebagai playmaker sejauh ini belum tampil maksimal.

"Saya ingin bermain pada level setinggi mungkin, sesuai dengan kemampuan yang miliki," kata James Maddison terkait rumor transfer ke Manchester United.

Meskipun begitu, James Maddison tidak begitu tertarik memikirkan bursa transfer untuk saat ini. Dia lebih fokus meningkatkan level bermainnya. Dia ingin terus naik ke level yang lebih tinggi dalam karirnya.

"Kepala saya akan pusing ketika saya memikirkan apa yang akan saya lakukan di bursa transfer. Saya sudah bermain di League One, di Skotlandia, di Championship dan kemudian di Premier League," kata James Maddison.

"Saya bekerja keras itu semua," tegas mantan pemain Aberdeen tersebut.

Baca Juga : Pogba Gagal Ke Madrid Karena Adidas

Menanti Debut James Maddison di Timnas Inggris James Maddison memang belum mencetak gol dari empat laga yang sudah dimainkan pada musim 2019/2020 ini. Akan tetapi, pemain yang lahir di Coventry tersebut telah mencatatkan dua assist untuk Leicester.

Manajer timnas Inggris, Gareth Southgare pun memanggilnya untuk laga Kualifikasi Euro 2020. Pada saat Inggris berjumpa Bulgaria, Sabtu (7/9/2019) lalu, Maddison hanya duduk di bangku cadangan.

Namun, peluang James Maddison untuk mendapatkan debut bersama Inggris diyakini cukup besar di laga selanjutnya. James Maddison diprediksi akan mendapat debut saat Inggris berjumpa Kosovo pada Rabu (11/9/2019).

Kosovo secara kualitas tentu saja masih berada di bawah Inggris. Oleh karena itu, Southgare diyakini akan memberi kesempatan pada pemain muda dan debutan sepejrti James Maddison.

Manchester United Mungkin Akan Kehilangan Chris Smalling

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United melepas Chris Smalling ke AS Roma dengan status pemain pinjaman pada masa 2019/ 2020. Hendak namun, Setan Merah sangat bisa jadi kehilangan Chris Smalling secara permanen.

Chris Smalling resmi bergabung ke AS Roma pada periode akhir bursa transfer musim panas 2019/2020. Setelah sempat dikabarkan diminati sejumlah klub elit Eropa, pemain 29 tahun memilih ke Roma.

Chris Smalling memang harus pindah dari United demi mendapatkan jatah bermain secara reguler. Sebab, dia diprediksi akan sulit masuk dalam tim racikan Ole Gunnar Solskjaer musim ini.

United hanya melepas Chris Smalling dengan status pinjaman. Tidak ada kesepakatan pembelian permanen.

Keinginan Chris Smalling untuk Pindah Permanen Chris Smalling merupakan salah satu pemain senior di skuad Manchester United. Dia sudah berada di klub sejak lama. Chris Smalling adalah salah satu pemain peninggalan era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

Namun, melimpahnya komposisi bek tengah yang dimiliki United pada musim 2019/2020 membuat Chris Smalling harus terpental. Dia harus menjalani peminjaman ke AS Roma pada musim 2019/2020.

Meskipun hanya berstatus pinjaman, Chris Smalling tidak menutup akan pindah ke Roma secara permanen pada musim depan. Jika dia tampil bagus dan menjadi pilihan utama, opsi itu akan diambil Smalling.

"Ini transfer yang penting. Bakal ada kemungkinan membuat peminjaman ini kering, dengan opsi untuk tetap berada di sini tahun depan dan itu bergantung pada performa Chris Smalling," kata agen Smalling, Guilo Meozzi.

Baca Juga : Luis Suarez Beri Semangat Ansu Fati Agar Tidak Grogi

Peluang Chris Smalling Bertahan di AS Roma Chris Smalling tidak mendapatkan tempat di skuat Manchester United. Mantan pemain Fulham tersebut dipastikan tersingkir dari skuat utama usai kedatangan Harry Maguire. Smalling akan akrab dengan bangku cadangan jika memilih bertahan.

Jika yang diinginkan Chris Smalling adalah mendapat menit bermain secara reguler, maka Roma adalah pilihan yang tepat. Sebab, Roma membutuhkan bek baru untuk menggantikan Kostas Manolas yang pindah ke Napoli.

Chris Smalling sendiri sejauh ini belum menjalani debutnya di Serie A. Pemain nomor punggung 6 tersebut hanya duduk di bangku cadangan saat Roma berjumpa Lazio pada laga Serie A, 1 September 2019 lalu.

Declan Rice Merasa Layak Bermain Di Manchester United

0

Prediksimafiabola.com - Gelandang West Ham United, Declan Rice, merasa bahwa dia cocok untuk memperkuat tim seperti Manchester United. Lalu mengapa dia menolak meninggalkan The Hammers?

Nama pemain berumur 20 tahun tersebut sempat dikaitkan dengan Manchester United beberapa waktu lalu. Namun, semua rumor tersebut tenggelam begitu dirinya menandatangani kontrak baru pada akhir tahun 2018 lalu.

Sampai saat ini, Declan Rice masih menjadi salah satu penggawa andalan West Ham. Ia bermain selama 90 menit penuh dalam empat laga yang telah dilalui skuat asuhan Manuel Pellegrini tersebut di ajang Premier League.

Performanya cukup apik sampai berhasil menarik perhatian pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate. Namanya pun kembali disertakan dalam skuat The Three Lions untuk menjalani dua laga kualifikasi Piala Eropa 2020 nanti.

Belum Waktunya Declan Rice sendiri cukup yakin dengan kualitasnya sebagai seorang pemain. Ia bahkan percaya bisa memperkuat tim besar sekelas Manchester United. Namun ia memilih untuk tidak melakukannya, setidaknya pada saat ini.

"Jangan salah, saya pikir saya memiliki kemampuan untuk bermain di klub seperti itu. Tapi ini semua adalah masalah penempatan waktu dan saya tak merasa waktunya sudah tepat. Saya masih harus belajar lagi," ujar Declan Rice.

"Saya senang berada di West Ham, hubungan antara saya dan suporter terasa spesial. Saya telah menjadi salah satu pemain favorit fans dan pelatih juga menyuki saya," lanjutnya.

Baca Juga : Performa Apik Vinicius Junior Menjadi Dipandang Oleh Brasil

Ingin Jadi Legenda West Ham Perihal kemungkinan dirinya hengkang, Declan Rice sendiri pun tak bisa menjawabnya. Malah masih ada peluang dirinya bertahan selama-lamanya di West Ham dan menjadi sosok legenda.

"Saya menandatangani kontrak baru di sini untuk beberapa tahun ke depan dan saya menantikan kesempatan bermain pada musim ini dan musim berikutnya lagi, jadi mari lihat nanti," tambahnya.

"Bisa dipanggil sebagai legenda West Ham di masa depan, mungkin, akan menjadi penghargaan yang besar," tandasnya.

Declan Rice berkemungkinan tampil bersama skuat Timnas Inggris saat bertemu Bulgaria pada hari Sabtu (7/9/2019) mendatang. Pertandingan tersebut bakalan digelar di Wembley Stadium.