Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “inter milan facebook”

Ajang Tanding Strategi Club Milan

0

Prediksimafiabola.com - Inter Milan hendak berhadapan dengan si rival sekota AC Milan pada minggu ke- 23 Serie A 2019/ 20, Senin( 10/ 2/ 2020). Derby Milan di San Siro ini bakal jadi ajang adu strategi kedua pelatih.

Antonio Conte dan Stefano Pioli diperkirakan akan sama-sama memakai sistem satu striker di laga ini. Conte bakal memasang Romelu Lukaku sebagai striker tunggal, sedangkan Pioli bakal mengandalkan Zlatan Ibrahimovic sebagai ujung tombak serangan.

Christian Eriksen dan Hakan Calhanoglu bakal memainkan peran 'spesial' di timnya masing-masing.

Inter Milan Lautaro Martinez dan Alessandro Bastoni harus absen akibat skorsing. Sementara itu, Stefano Sensi dan Roberto Gagliardini tidak fit 100 persen.

Kiper Samir Handanovic juga sangat diragukan bisa tampil.

Diego Godin adalah favorit untuk menggantikan Bastoni di lini pertahanan.

Perubahan paling jelas bakal terlihat di lini serang. Dengan absennya Lautaro, Conte bisa memasang satu pemain untuk bergerak bebas di belakang Lukaku. Peran itu bakal diberikan kepada Eriksen, yang baru direkrut dari Tottenham.

Alexis Sanchez kemungkinan baru akan turun di babak kedua, saat timnya membutuhkan kaki-kaki yang masih segar.

Baca juga : Penalti Menjadi Akhir Bagi Juventus

AC Milan Dari kubu Milan, Pioli diyakini menyiapkan skema yang mirip. Ibrahimovic bakal diplot sebagai striker tunggal, dengan Calhanoglu diberi kebebasan bergerak di posisi penyerang lubang.

Pioli masih punya opsi lain, yakni dua penyerang dalam formasi 4-4-2 biasanya. Jika itu dipakai, maka Ibrahimovic bakal berpasangan dengan salah satu dari Rafael Leao atau Ante Rebic.

Franck Kessie dan Ismael Bennacer adalah pilihan utama di lini tengah. Samu Castillejo merupakan penguasa baru di sektor kanan Milan, sedangkan sisi kiri bakal ditempati Giacomo Bonaventura.

Sebagai alternatif Bonaventura, Pioli bisa memasang Rebic.

Perkiraan Susunan Pemain Inter (3-5-1-1): Padelli; Godin/D'Ambrosio, De Vrij, Skriniar; Candreva, Vecino, Brozovic, Barella, Young; Eriksen; Lukaku.

Milan (4-4-1-1): G Donnarumma; Conti, Musacchio, Romagnoli, Theo Hernandez; Castillejo, Kessie, Bennacer, Bonaventura/Rebic; Calhanoglu; Ibrahimovic.

Sumber: Football Italia

Bukti Zinedine Zidane Memang Pelatih Terburuk Bagi Madrid

0

Prediksimafiabola.com - Pertandingan formal ke- 250 Zinedine Zidane bagaikan bos Real Madrid tidak berjalan cocok harapan. Jumat( 7/ 2/ 2020), Madrid menyerah 3- 4 dari Real Sociedad serta wajib mengucapkan selamat tinggal pada Copa del Rey masa ini.

Kebobolan empat gol sudah cukup menjelaskan bahwa Madrid sedang bermasalah. Betapa tidak, ini pertama kalinya Los Blancos kebobolan sebanyak itu selama ditangani Zidane.

Madrid bahkan sempat tertinggal 0-3, 1-4, sebelum akhirnya mencoba bangkit di akhir pertandingan. Skor itu bahkan bisa lebih besar lagi, sebab Sociedad melewatkan sejumlah kesempatan matang di babak pertama.

Kekalahan ini pun merupakan anomali bagi Madrid yang bermain begitu impresif sebelumnya. Menukil Goal internasional, baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!

Tidak Terduga Performa defensif Madrid pada pertandingan ini begitu buruk, di luar dugaan. Pasalnya, Madrid saat ini memegang rekor terbaik di antara lima liga top Eropa perihal jumlah kebobolan.

Ya, Los Blancos memegang rekor defensif terbaik sepanjang musim ini, dengan hanya 13 kebobolan dari 22 pertandingan di liga. Sebab itu, kekalahan ini terasa ganjil di tengah laju apik Los Blancos.

Ada banyak penyebab kekalahan ini, salah satunya dinilai karena kesalahan Zidane dalam menurunkan starting XI. Dia merombak barisan bek, menurunkan Marcelo dan Nacho, bukan Ferland Mendy dan Dany Caravajal.

Eliminasi Terakhir kali Madrid kebobolan empat gol pada satu pertandingan terjadi ketika mereka dipermalukan Ajax Amsterdam 1-4 di Santiago Bernabeu, saat itu Santiago Solari masih melatih.

Kekalahan ini juga memperpanjang catatan negatif Madrid ketika bermain di kandang. Mereka belum pernah memenangi duel di Bernabeu pada format pertandingan satu leg eliminasi.

Sebelumnya, Madrid takluk dari Deportivo La Coruna di final Copa del Rey 2002 dan Atletico Madrid pada tahun 2013 lalu.

Baca juga : Alasan Yang Mengagetkan Legenda Inter Favoritkan Milan

Harus Menjaga Fokus Setelah menjuarai Supercopa de Espana beberapa bulan lalu, kegagalan di Copa del Rey ini seharusnya tidak membuat Madrid kehilangan fokus. Mereka masih harus berjuang di La Liga dan Liga Champions.

Madrid masih memimpin di puncak klasemen sementara La Liga, unggul tipis dari Barcelona. Mereka pun bakal menghadapi Manchester City di 16 besar Liga Champions.

Alasan Yang Mengagetkan Legenda Inter Favoritkan Milan

0

Prediksimafiabola.com - Legenda Inter Milan Sandro Mazzola memfavoritkan AC Milan keluar bagaikan pemenang di laga Derby della Madonnina pada akhir minggu ini. Tetapi, dia terencana melaksanakannya supaya Rossoneri bernasib kurang baik dalam pertandingan tersebut.

Inter akan menjamu rival sekotanya Milan pada pertandingan pekan ke-23 Serie A 2019/20. Duel sengit tersebut akan berlangsung di San Siro pada Senin (10/2/20) dini hari WIB.

Jelang pertandingan derby, Inter berada dalam posisi yang lebih baik dari Milan. Mereka bertengger di posisi kedua di klasemen sementara Serie A.

Di sisi lain, Milan berada di posisi keenam. Tim asuhan Stefano Pioli tersebut tertinggal 19 poin dari La Beneamata.

Berdasarkan performa kedua tim, Inter memang lebih diunggulkan. Terlebih, Romelu Lukaku dan kolega akan berstatus sebagai tuan rumah dalam pertandingan ini.

Favoritkan Milan Mazzola tentu saja berharap Inter bisa memenangkan pertandingan ini. Untuk itu, ia memfavoritkan Milan agar mereka bernasib buruk dalam derby.

"Pada hari Minggu saya pikir AC Milan adalah favorit di atas Inter namun. Mungkin saya mengatakan ini untuk membawa nasib buruk bagi mereka,” kata Mazzola kepada CalcioMercatoWeb.it.

Baca juga : Banyaknya Pemain Yang Cabut Dar Barcelona Termaksut Carles Perez

Dampak Ibrahimovic Zlatan Ibrahimovic memutuskan kembali ke Milan pada pertengahan musim ini. Kedatangan Ibrahimovic mampu mendongkrak performa Rossoneri sejauh ini.

Ibrahimovic sudah menghasilkan dua gol dari lima kali tampil. Mazzola rupanya sangat terkesan dengan dampak yang ditunjukkan pemain Swedia tersebut sejauh ini.

“Ibrahimovic adalah pemain mereka yang memikat saya. Dia bisa menciptakan peluang atau menentukan pertandingan," kata Mazzola.

Inter Milan Berhasil Mendapatkan Point Penuh di Serie A

0

Prediksimafiabola.com - Inter Milan berhasil menang poin penuh saat berkunjung ke markas Turin di pertandingan Serie A, Minggu (2019/10/24) dini hari tadi. skuad Antonio Conte menjadi pemenang dengan skor 3-0.

Hasil tersebut membuat Nerazzurri sukses menempel ketat sang pemuncak klasemen, Juventus, dengan perbedaan satu poin saja. Selain itu, posisi mereka di peringkat kedua juga terjamin karena unggul 10 poin dari penghuni posisi tiga, Lazio.

Lautaro Martinez menjadi pembuka keran gol Nerazzurri pada laga kali ini. Penyerang berkebangsaan Argentina itu sukses menjebol gawang yang dikawal Salvatore Sirigu saat permainan baru berjalan 12 menit.

Gol kedua Inter Milan diciptakan Stefan De Vrij pada menit ke-32. Lalu sang bomber, Romelu Lukaku, mencetak gol terakhir Inter di babak kedua sekaligus menutup pertandingan dengan skor 3-0.

Baca juga : Arsenal Kembali Gagal Membawa Pulang Poin

Man of the Match Namun tidak ada satupun dari ketiga pencetak gol tersebut yang dinobatkan sebagai man of the match oleh situs statistik terkemuka, Whoscored. Man of the match pada laga kali ini jatuh kepada sang gelandang, Matias Vecino.

Whoscored memberikan nilai 8.6 untuk pemain berkebangsaan Uruguay tersebut. Pada pertandingan kali ini, ia turut berkontribusi besar dengan menyumbangkan assist yang menjadi gol Lautaro Martinez di menit ke-12.

Ia berhasil menunaikan tugasnya sebagai pemutus serangan lawan dengan sangat baik. Tercatat sebanyak 15 kali Vecino melakukan percobaan tackling selama 90 menit penuh, delapan di antaranya berhasil dilakukan. Ia juga membuat dua kali intersep.

Dengan performanya yang apik, kemungkinan besar pria berumur 28 tahun itu akan kembali dimainkan saat Inter menjalani laga lanjutan fase grup Liga Champions. Pada hari Kamis (28/11/2019) mendatang, mereka bakalan bertemu Slavia Praha di Sinobo Stadium.

Inter Milan Hanya Panas Ganas Diawal

0

Prediksimafiabola.com - Inter Milan tampil garang ketika menghadapi Dortmund, tetapi hanya dalam 45 menit pertama. Setelah istirahat, Dortmund mendorong kembali dan membuat sesak Inter napas. Para wakil dari Jerman mencetak tiga gol balasan untuk membalikkan keadaan, dan memaksa Nerazurri pulang dengan tangan hampa.

Borussia Dortmund menjamu Inter Milan di Signal Iduna Park pada matchday 4 Grup F Liga Champions 2019/20, Rabu (6/11/2019). Sempat tertinggal 0-2, Dortmund akhirnya berbalik menang 3-2.

Inter menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 lewat gol-gol Lautaro Martinez menit 5 dan Matias Vecino menit 40. Dortmund membalikkan skor melalui gol Achraf Hakimi menit 51, Julian Brandt menit 64, dan gol kedua Hakimi menit 77.

Anak-anak asuh Antonio Conte mematikan di babak pertama dan memimpin dua gol hingga jeda. Namun, di babak kedua, ganti Dortmund yang menunjukkan kekuatan ofensif mereka.

Perbandingan Babak 1 & 2 Di babak pertama, dari segi penguasaan bola, Dortmund unggul dengan possession mencapai 64,7%. Namun, jumlah tembakan (shots) kedua tim beda tipis, 7 berbanding 6.

Dortmund mencatatkan 3 shots on target, tapi semuanya dimentahkan oleh kiper Samir Handanovic. Sementara itu, Inter sukses mengkonversi 2 shots on target mereka menjadi 2 gol.

Dortmund vs Inter (Babak 1)

  • Ball possession: 65% - 35%
  • Shots: 7 - 6
  • Shots on target: 3 - 2
  • Gol: 0 - 2.

Keadaan berbalik 180 derajat setelah jeda. Dortmund tetap unggul penguasaan bola, meski tak setelak di babak pertama.

Bedanya, kali ini, Dortmund mampu menciptakan lebih banyak peluang, dan Inter dipaksa lebih fokus bertahan. Hasilnya, Dortmund mencetak tiga gol balasan untuk membalikkan keadaan dan mengamankan poin maksimal.

Dortmund vs Inter (Babak 2)

  • Ball possession: 57% - 43%
  • Shots: 14 - 3
  • Shots on target: 3 - 2
  • Gol: 3 - 0.

Babak Kedua Milik Tuan Rumah Tertinggal dua gol, Dortmund sadar bahwa mereka perlu melakukan perbaikan di babak kedua. Jika itu tidak dilakukan, Dortmund bakal berada dalam bahaya. Dortmund mampu melakukannya, dan babak kedua pun jadi milik mereka.

Baca juga : Inter Milan Kalah Melawan Dortmund

"Inter sangat efektif di babak pertama," kata bek Dortmund, Mats Hummels, "Mereka mencetak dua gol dari dua kesempatan, sedangkan kami tidak."

"Kami memberi mereka sedikit ruang untuk bernapas setelah jeda, dan benar-benar tampil hebat di babak kedua."

Andai Inter mampu mencetak gol ketiga, dan melebarkan keunggulan mereka, Dortmund mungkin takkan sanggup bangkit. Namun, itu tidak terjadi.

"Babak pertama sebenarnya sudah sangat positif," kata pelatih Dortmund, Lucien Favre. "Kami punya beberapa peluang, tapi sayangnya malah kebobolan dua."

"Andai kami kebobolan gol ketiga, situasi pasti akan jadi sangat sulit."

"Kami telah menampilkan permainan yang sangat ofensif dan menekan lebih baik setelah jeda untuk menghindari serangan balik. Ini sebuah pertandingan gila dengan tempo yang sangat tinggi - menyenangkan untuk dilihat."

Apa Berikutnya? Di partai lainnya, Barcelona ditahan imbang Slavia Praha tanpa gol. Hasil-hasil tersebut pun membuat Dortmund menempel ketat sang raksasa Catalunya di posisi teratas dengan selisih cuma satu poin (8-7).

Sementara itu, Inter berada di peringkat ke-3 dengan 4 poin. Slavia di posisi terbawah dengan 2 poin.

Dengan dua matchday tersisa, belum ada yang pasti lolos maupun tersingkir dari grup ini. Barcelona berada di posisi terdepan, tapi Slavia juga masih punya peluang.

Pada matchday berikutnya, 27 November 2019 mendatang, Dortmund akan bertandang ke markas Barcelona, sementara Inter akan melawat ke Republik Ceko untuk menghadapi Slavia Praha.

Inter Milan Kalah Melawan Dortmund

0

Prediksimafiabola.com - Inter Milan kalah saat melawan Borussia Dortmund dikunjungi pada hari pertama Grup 4 Liga Champions 2019/20 F Rabu (2019/06/11) dini pagi. Tim Antonio Conte pulang ke rumah kosong tangan setelah menyerah 2-3.

Kekalahan ini bakal jadi pelajaran berharga untuk skuad Inter. Pasalnya, mereka sempat bermain nyaman di babak pertama dan unggul 2-0 terlebih dahulu. Seharusnya Inter hanya perlu menjaga level permainan yang sama di babak kedua.

Namun, segalanya berubah jadi bencana di babak kedua. Level permainan Inter merosot, mereka membiarkan Dortmund menyamakan kedudukan dalam rentang waktu 13 menit, lalu berbalik tertinggal tak lama kemudian.

Mudah dipahami, Antonio Conte berang. Bek Inter, Diego Godin, pun mengakui kekalahan ini sebagai pukulan besar.

Pelajaran Berharga Godin merasa Inter sudah bermain apik di babak pertama, tapi level permainan mereka merosot drastis di babak kedua. Inter kewalahan mengatasi tekanan intens Dortmund yang benar-benar tampil beringas di babak kedua.

"Kami menjalani babak pertama yang fantastis dengan level intensitas luar biasa, itu tidak mudah, sebab mereka memasang garis tekanan tinggi," buka Godin.

"Kami berusaha mengulanginya di babak kedua, tapi gagal. Kami tenggelam dalam masalah ketika Dortmund mendapatkan momentum dan mereka kembali ke permainan."

"Ini jelas kekalahan yang harus kami renungkan, kami masih harus bekerja keras dan harus terus berkembang," tutupnya.

Baca juga : Jadon Sancho Lebih Cocok Pada Klub Besar

Kesalahan Lebih lanjut, Godin tahu skuad Inter harus membayar mahal kesalahan mereka. Melawan tim setangguh Dortmund atau Barcelona, Inter tak punya pilihan selain tampil sempurna.

"Ketika Anda berhadapan dengan tim yang memiliki kualitas seperti Borussia Dortmund atau Barcelona, kesalahan yang Anda lakukan akan berharga mahal," tandas Godin.

Kekalahan ini berdampak buruk pada posisi Inter di klasemen sementara, mereka kian kesulitan. Inter tertahan di peringkat ke-3 klasemen sementara dengan 4 poin dari 4 pertandingan.

Tidak ada pilihan lain, Inter harus memenangkan dua pertandingan sisa jika ingin lolos ke 16 besar. Salah satunya, Inter harus menumbangkan Barcelona di San Siro.

Antonio Candreva Sambut Positif Kemenangan Inter Milan

0

Prediksimafiabola.com - Inter Milan menang dari tuan rumah Brescia. Kemenangan itu tentu disambut sangat positif oleh Antonio Candreva.

Inter berhasil mempertahankan performa impresif mereka di Serie A. Mereka mengalahkan Brescia pada lanjutan giornata ke-10 Serie A.

Pada pertandingan yang digelar di Stadio Mario Rigamonti, Rabu (30/10) dini hari WIB itu, Inter meraih kemenangan dengan skor 2-1. Gol kemenangan mereka dicetak oleh Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku.

Pertandingan tersebut ternyata memiliki arti yang sangat spesial bagi Candreva. Sebab, itu merupakan penampilan ke-100 Candreva di Serie A dalam seragam Nerazzurri.

Rayakan dengan Kemenangan Catatan tersebut makin sempurna lantaran Inter berhasil meraih kemenangan. Candreva merasa senang karena bisa merayakannya dengan kemenangan.

“Merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi saya, saya bahagia bisa merayakannya dengan kemenangan," kata Candreva di situs resmi klub.

Baca juga : Konfrontasi Granit Xhaka Terhadap Fans

"Kami harus mengobati pahit rasa seri saat melawan Parma, hari ini kami membawa pulang tiga poin.

Sedikit Kelelahan Jadwal padat memaksa Inter bermain setiap tiga hari sekali. Candreva tidak memungkiri kalau timnya merasa sedikit kelelahan.

"Laga ini merupakan yang keempat bagi kami dalam hitungan hari, sehingga terlihat sedikit kelelahan sepanjang laga," lanjutnya.

Fokus Laga Berikutnya Candreva mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak berlama-lama larut dalam kemenangan. Sebab, mereka sudah ditunggu pertandingan berat selanjutnya.

"Adalah hal penting untuk bisa kembali meraih kemenangan, namun kami harus segera mengalihkan fokus ke Bologna, juga ke Champions League setelahnya: kesemuanya merupakan lawan-lawan berat,” tandasnya.

Inter Disarankan Perkuat lini Tengah

0

Prediksimafiabola.com - Mantan Inter Milan Fulvio Collovati menilai asuhan skuad Antonio Conte masih ada sesuatu yang kurang di lini tengah. Oleh karena itu, ia menyarankan Inter untuk membawa gelandang Sergej Lazio Milinkovic-Savic.

Inter menjalani start yang bagus pada awal musim 2019-2020. Hingga pekan keenam, Inter belum pernah merasakan kekalahan dan berhasil menyapu bersih enam kemenangan.

Rentetan hasil gemilang itu membuat Nerazzurri sempat berkuasa di puncak klasemen. Namun itu semua berubah begitu mereka bertemu dengan Juventus pada pekan lalu.

Dalam laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza tersebut, Inter dipaksa bertekuk lutut dengan skor tipis 1-2. Kekalahan itu membuat mereka harus merelakan posisi puncak klasemen kepada juara bertahan Serie A itu.

Semangat Berubah Collovati cukup senang dengan pencapaian Inter sejauh ini di bawah Conte. Menurutnya, kedatangan Conte membuat semangat Inter berubah.

"Semangat Inter telah berubah. Di tahun-tahun sebelumnya, jika mereka kalah 1-0 melawan Juventus, mereka tidak akan melawan tetapi dalam pertandingan terakhir mereka melakukannya. Ini berkat semangat manajer," kata Collovati.

Milinkovic-Savic Jadi Solusi Kendati demikian, Collovati menilai masih ada yang kurang dari lini tengah Inter. Menurutnya, Milinkovic-Savic bisa menjadi solusi.

"Ada yang masih hilang di lini tengah tetapi proyek baru telah lahir di Inter. Mengenal Conte, Inter mungkin akan menandatangani gelandang pada Januari," lanjutnya.

"Inter sudah memiliki banyak teknik di lini tengah tetapi mereka tidak memiliki fisik, mungkin pemain seperti Sergej Milinkovic-Savic bisa menjadi pemain yang tepat.”

Baca juga : McTominay Masih Berhubungan Dengan Jose Mourinho

Stadion Baru Collovati juga diminta pendapatnya tentang stadion baru yang diusulkan Inter dan AC Milan, yang akan membuat San Siro dihancurkan.

“Saya benar-benar merasa tidak masuk akal untuk menghancurkan San Siro dan saya selalu berpikir bahwa kota seperti Milan layak mempunyai dua stadion, bukan hanya satu," tandasnya.

Klinsmann Lebih Support Inter Juara Seri A

0

Prediksimafiabola.com - Mantan pelatih nasional Jerman Jurgen Klinsmann menganggap Inter Milan memiliki skuad yang kuat saat ini. Oleh karena itu, ia percaya mantan timnya dapat memenangkan Serie A musim ini.

Kompetisi Serie A belakangan ini selalu identik dengan Juventus. Hal itu tidak terlepas dari kesuksesan Bianconeri merengkuh gelar tersebut selama delapan musim terakhir.

Namun, Juventus bakal mendapat saingan berat dalam perebutan gelar Serie A musim ini. Inter siap merebut gelar liga dari tangan Si Nyonya Tua.

Keberadaan Antonio Conte menjadi faktor utama Inter dijagokan sebagai kandidat scudetto. Sejauh ini, Inter sudah meraih hasil yang cukup bagus di pentas liga.

Jagokan Inter Juventus dan Inter sekarang bersaing ketat di puncak klasemen sementara Serie A musim 2019/2020. Klinsmann yakin kalau Inter saat ini punya kemampuan untuk merengkuh Scudetto.

"Saya pikir Inter memiliki skuad yang cukup kuat, mereka bisa memenangkan gelar meskipun Juventus ada di sana. Mari kita berharap ini adalah tahun Nerazzurri," kata Klinsmann.

Anti-Juve Inter menelan kekalahan dalan Derby d'Italia melawan Juventus beberapa waktu lalu. Kendati demikian, Klinsmann merasa cukup yakin kalau Inter bisa menghentikan dominasi Juventus.

"Saya benar-benar berpikir bahwa Inter bisa menjadi anti Juve sepanjang jalan. Bianconeri memiliki skuat yang lebih dalam, tetapi Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi," lanjutnya.

"Saya tidak berpikir akan ada dampak psikologis setelah kekalahan San Siro karena musim baru saja dimulai.”

Baca juga : Frank Lampard Pernah Membuat Tim Kesal

Puji Lautaro Martinez Klinsmann, yang menghabiskan tiga tahun di Inter antara 1989 dan 1992, kemudian memberikan pujian kepada striker Inter Lautaro Martinez. Menurutnya, sang pemain sudah mengalami peningkatan pesat pada musim ini.

"Dia adalah striker yang sangat kuat, dia memiliki masa depan yang bagus ke depannya," ujar Klinsmann.

"Sekarang dia memiliki lebih banyak ruang setelah kepergian Mauro Icardi dari klub."

Inter Milan Incar Romelu Lukaku

0

Prediksimafiabola.com - Dilaporkan bahwa Inter Milan siap memberikan dana dalam jumlah besar kepada pelatih barunya, Antonio Conte, di pasar transfer. Conte akan diberikan Rp 1,9 triliun untuk membeli sejumlah pemain baru. Dia mempercayai Antonio Conte sebagai pelatih baru Inter Milan untuk musim berikutnya 2019/20. Pria berusia 49 tahun itu menggantikan peran Luciano Spalletti, yang cukup sukses di Inter.

Tugas Antonio Conte tidak akan mudah bersama Nerrazuri. Sebab, dia ditarget untuk mencapai prestasi yang jauh lebih baik dibanding pada era Spalletti yang dia gantikan. Conte diharapkan mampu membawa Inter Milan menjadi pesaing gelar scudetto yang didominasi Juventus dalam delapan musim beruntun. Selain itu, Conte juga diharap membuat Inter Milan bicara banyak di level Eropa. Tidak hanya menuntut, Inter Milan juga siap memberi modal kepada Conte agar bisa membangun skuad kompetitif. Inter siap memberikan dana dalam jumlah besar kepada Conte. Mantan pelatih timnas Italia tersebut akan dibekali modal dana 107 juta pounds untuk terjun ke bursa transfer musim panas 2019. Jika dikonversi, maka nilai tersebut berada pada kisaran Rp 1,9 triliun.

Tiga Pemain Bidikan Conte Antonio Conte diyakini akan mengalokasikan sebagian besar dana transfer yang dimiliki untuk mencoba membeli Romelu Lukaku dari Manchester United. Pemain asal Belgia tersebut hanya bisa dibeli dengan tawaran minimal 70 juta pounds. Romelu Lukaku disebut menjadi pemain dalam daftar paling atas belanja Conte. Dia akan diplot untuk menjadi pengganti Mauro Icardi yang hubungannya dengan klub dan sejumlah pemain memburuk sejak musim 2018/19 yang lalu.

Baca juga : Mohamed Salah Belum Ingin Pindah Dari Liverpool

Pemain kedua yang akan dibeli Conte adalah Edin Dzeko. Bomber AS Roma bakal jadi pelapis bagi Lukaku di lini serang. Satu lagi pemain yang masuk dalam daftar bidikan Conte yakni gelandang Nicolo Barella dari Cagliari. Pemain berusia 22 tahun tersebut memiliki nilai jual 30 juta pounds. Namun, Inter Milan diyakini bisa membelinya dengan harga yang lebih murah. Selain itu, Inter Milan juga meminta Conte untuk menjual sejumlah pemain yang tidak masuk dalam rencananya. Hal ini dilakukan, selain untuk membuat komposisi tim tetap ideal, juga untuk mendapatkan dana segar. Penjualan pemain bisa membuat Inter terhindar dari ancaman sanksi Financial Fair Play [FFP].