Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “frank lampard chelsea”

Josep Guardiola Beri Pujian Kepada Frank Lampard

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih Manchester City, Josep Guardiola melemparkan selamat kepada pelatih Chelsea, Frank Lampard menunjukkan kinerja yang baik di Liga Premier musim ini 2019-20.

Chelsea kini menempati peringkat ketiga di tabel klasemen dengan perolehan poin 26, sama dengan poin tim peringkat kedua, Leicester City.

Secara luar biasa, tim Chelsea asuhan Lampard untuk sementara sukses menyalip juara bertahan Manchester City yang duduk di posisi keempat dengan selisih satu poin.

Pujian Guardiola Bagi Guardiola, performa bagus yang ditunjukkan Chelsea musim ini sama sekali bukan hal yang mengejutkan mengingat adanya Lampard di kursi manajer.

"Dari awal musim timnya bermain sangat bagus. Dia konsisten dengan idenya dan hasilnya sudah terlihat," ujar Guardiola dalam konferensi pers jelang laga Manchester City vs Chelsea seperti.

Baca juga : Jose Mourinho Minta Datangkan Adrien Rabiot dari Juventus

"Saya turut senang untuknya. Saya sedikit mengenal dia dan memiliki beberapa informasi karena dia pernah di sini [bermain untuk City]. Dia sosok yang luar biasa," lanjutnya.

Bagus untuk Inggris Lebih lanjut, Guardiola juga menganggap bahwa kinerja apik Lampard di Chelsea bagus untuk sepak bola Inggris secara keseluruhan.

"Saya rasa ini bagus untuk sepak bola Inggris. Senang rasanya melihat manajer Inggris muda menangani klub top dan menunjukkan kinerja bagus," tutur Guardiola.

"Bermain sesuai dengan gaya mereka sempurna untuk sepak bola Inggris. Itu cara terbaik untuk menjadi lebih bagi bagi tim nasional dan klub itu sendiri," tandasnya.

Tim Frank Lampard Terkena Denda Besar

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih Chelsea, Frank Lampard menegaskan dia bukan diktator menangani penerapan sanksi dalam jumlah yang cukup besar perhatian pada tim yang bocor ke publik.

Sebelumnya, muncul bocoran yang memuat besaran angka denda bagi pemain Chelsea yang melanggar aturan, salah satunya denda sebesar 20 ribu poundsterling atau sekitar 361 juta rupiah untuk pemain yang terlambat datang ke sesi latihan.

Ada pula denda sebesar 500 poundsterling atau sekitar 9 juta rupiah untuk setiap menit keterlambatan mereka dalam pertemuan tim.

Lalu, pemain mana pun yang tidak melaporkan cedera atau sakit sebelum hari libur atau satu setengah jam sebelum latihan, bisa didenda hingga 10 ribu poundsterling atau sekitar 181 juta rupiah.

Ada Peran Azpilicueta Lampard memang menegaskan bahwa dirinya menutut kedisiplinan dari skuadnya. Namun pria 41 tahun itu menegaskan bahwa ia tak sendiri dalam menyusun daftar denda tersebut.

"Saya bia memahami jika ini terdengar keras. Tidak keras jika Anda tidak telat. Itu bukan apa-apa. Itu satu hal. Saya rasa kami menempatkan disiplin untuk satu alasan," ujar Lampard.

Baca juga : Tottenham Ikut Berburu Zlatan Ibrahimovic

"Perhatian utama saya ketika aturan itu bocor adalah itu membuat saya menjadi seperti sosok yang keras. Saya tidak seperti itu. Kami berbicara dengan para pemain dan saya memberikan daftar itu kepada Cesar Azpilicueta ketika kami menentukan besaran denda," tambahnya.

Hanya Ingin Tegakkan Disiplin Lebih lanjut, Lampard mengakui bahwa besaran denda tersebut bersifat relatif bagi setiap orang. Namun yang menjadi tujuan utamanya adalah menegakkan disiplin pada para pemain.

"Syaa di sini bukan untuk menjadi diktator dan membuat segala sesuatunya menjadi sulit. Kami di sini untuk menjadi klub sepak bola yang sukses dan disiplin adalah bagian darinya," tutur Lampard.

"Uang denda akan digunakan untuk amal. Kami tak menentukan tujuan amalnya. Umumnya digunakan untuk amal yang ditentukan para pemain sendiri. Saya tak masalah selama itu untuk kepentingan bagus," tukasnya.

Frank Lampard Menjadi Pelatih Terbaik Dunia

0

Prediksimafiabola.com - Frank Lampard menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam karirnya sebagai pelatih. Bahkan, Eden Hazard meyakini jika Frank Lampard akan menjadi yang terbaik pelatih dunia di masa depan.

Frank Lampard baru memulai karirnya sebagai pelatih pada musim 2018/2019 lalu. Mantan kapten timnas Inggris tersebut memulai karirnya sebagai pelatih Derby County, klub yang bermain di Divisi Championship.

Lampard memang gagal membawa Derby promosi ke Premier League. Namun, dia dinilai melakukan pekerjaan yang luar biasa. Pria berusia 42 tahun lantas naik kasta. Lampard dipercaya melatih Chelsea.

Sejauh ini, capaian Lampard bersama Chelsea dinilai cukup baik. Walau tim sedang dalam sanksi larangan transfer pemain, Lampard mampu membangun tim yang bisa bersaing di papan atas klasemen Premier League.

Lampard Bakal jadi Pelatih Terbaik Dunia Chelsea sejauh ini tampil menjanjikan di Premier League. The Blues sudah mengumpulkan 26 poin dari 12 laga yang dimainkan. Chelsea berada di posisi ke-3 klasemen. Hasil tersebut dianggap melampaui ekspektasi klub di awal musim.

"Saya tidak kaget dengan semua yang terjadi. Saya mengenal Frank Lampard sebagai pemain, bukan sebagai manajer, tetapi saya tahu bahwa dia pria yang hebat," puji Eden Hazard.

"Lampard sudah membuktikan dalam empat bulan terakhir bahwa dia punya potensi menjadi pelatih terbaik di dunia," kata Eden Hazard.

Chelsea selalu menang dalam enam laga terakhir di Premier League. Bukan hanya di pentas domestik, Chelsea juga tampil cukup apik di Liga Champions dan punya peluang lolos dari fase grup.

Baca juga : Roberto Mancini Lebih Melihat Ke Tropi Dari Pada Pujian

Maksimalkan Pemain Muda Frank Lampard melatih Chelsea saat klub dilarang membeli pemain baru. Namun, Lampard dengan jeli mampu memanfaatkan potensi pemain muda yang dimiliki klub. Tammy Abraham, Fikayo Tomori, Reece James, dan Mason Mount tampil gemilang di bawah Lampard.

"Kabar baiknya adalah mereka bermain dengan para pemain muda, pemain muda asal Inggris. Ini juga bagus untuk timnas Inggris, bagus juga untuk Chelsea. Mereka beruntung punya pemain muda yang berkualitas," kata Eden Hazard.

"Saya tidak tahu apakah sanksi transfer tersebut baik atau buruk bagi Chelsea. Mungkin, dua atau tiga pemain baru akan lebih baik bagi mereka," ucapnya.

Sanksi transfer Chelsea berakhir pada Januari 2020 mendatang. Sejauh ini, belum ada satu pun pemain dengan nama besar yang dikabarkan masuk dalam bidikan Chelsea. Lampard nampaknya cukup puas dengan skuad yang dimiliki.

Frank Lampard Pernah Membuat Tim Kesal

0

Prediksimafiabola.com - Tammy Abraham mengatakan bahwa Frank Lampard telah membuat banyak pemain Chelsea marah ketika saya pertama kali tiba di klub. Oleh karena itu, Lampard merancang metode pelatihan ekstrim yang memaksa para pemain terus berlari.

Abraham merupakan salah satu bocah ajaib Lampard musim ini. Dia sudah mencetak 9 gol dalam 11 pertandingan di semua kompetisi sejauh ini. Tentu, performa apik Abraham ini tak lepas dari bantuan Lampard.

Lampard sebenarnya melatih Chelsea dalam kondisi sulit. Dia harus menghadapi embargo transfer, yang berarti Lampard hanya bisa mengandalkan pemain-pemain yang ada. Sebab itu, pemain muda seperti Abraham dan Mason Mount jadi andalan.

Sempat Kesal Skuad Chelsea mungkin tidak sekuat tim-tim the big six lain, embargo transfer tidak bisa dia disiasati. Kendati demikian, permainan The Blues sejauh ini terbilang memuaskan. Abraham mengakui performa Chelsea itu dipengaruhi oleh latihan keras selama pramusim.

"Saya kira banyak pemain yang cukup kesal dengan betapa seringnya kami harus berlari selama pramusim, tapi saya kira semuanya terbayar lunas saat ini," tutur Abraham.

"Sekarang semuanya masuk akal, alasan dia melakukan itu, mengapa kami menjalani pramusim yang berat."

Sejak Awal Lampard boleh jadi pelatih muda yang belum memiliki banyak pengalaman. Namun, Abraham menjamin Lampard sudah layak dianggap sebagai pelatih hebat. Sejak pertama kali tiba, Lampard langsung menjelaskan gaya bermain dan apa yang dia inginkan sejelas mungkin.

"Sejak pertama kali sang manajer tiba, dia menjelaskan kepada kami tentang gaya bermain yang dia inginkan, tentang bagaimana dia ingin kami bermain, bagaimana menekan lawan," imbuh Abraham.

"Pada awalnya, saya tidak bisa melakukan itu [tuntutan Lampard]. Saya tidak punya energi. Namun, seiring musim berjalan, saya sudah terbiasa dengan itu."

Baca juga : Sancho Di Saranan Untuk Bertahan 1 Musim Sebelum Pindah

Menekan Lawan Abraham menegaskan tidak ada rahasia apa pun pada perkembangan Chelsea. Lampard hanya meminta pemain The Blues lebih berani menekan lawan dan merebut bola secepat mungkin.

"Sekarang, kami tahu apa yang dia inginkan dalam menekan lawan. Jadi, bagi kami, ini adalah tentang membuat bek-bek lawan tidak punya waktu membawa bola - terus memburu mereka," pungkasnya.

Lampard Berargumen Premier League kompetisi Kejam

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Chelsea Frank Lampard mengatakan bahwa Liga Premier adalah kompetisi yang kejam. Demikian dikatakan Lampard setelah timnya ditandingi oleh Sheffield United, Sabtu (31/8/2019) malam WIB.

Chelsea sebenarnya membuka laga dengan baik. Bermain di Stamford Bridge, The Blues menguasai babak pertama. Dua gol dicetak oleh bomber muda Tammy Abraham pada menit 19 dan 43.

Namun, performa Chelsea menurun di babak kedua. Dua gol bersarang di gawang Kepa. Dua gol tersebut dicetak oleh Callum Robinson dan bunuh diri Kurt Zouma.

Hanya bermain imbang setelah sempat unggul dua gol tentu saja bukan hasil bagus bagi Chelsea. Frank Lampard merasa kecewa.

Premier League Kejam Frank Lampard sangat kecewa dengan hasil imbang melawan Sheffield United. Menurutnya, harusnya Chelsea bisa mendapatkan tiga poin karena sudah unggul dua gol lebih dulu. Namun, apa yang terjadi tak sesuai rencana.

"Kami harus mengambil tanggung jawab, kami membiarkan itu terjadi. Kami sudah mengambil permainan, tetapi kami justru mengembalikan permainan pada mereka," ucap Frank Lampard.

"Jika kita tidak bisa melanjutkan dominasi dan mendapatkan gol ketiga itulah yang harus kami kerjakan. Ini adalah Premier League, kompetisi yang kejam," kata Frank Lampard.

Baca Juga : Man City Menang Telak Atas Brighton & Hove

"Anda harus memanfaatkan peluang itu," tegas mantan manajer Derby County tersebut.

Dengan hasil tersebut, Chelsea kini masih berada di posisi ke-9 klasemen sementara Premier League. Jorginho dan kawan-kawan mendapat lima poin dari empat laga yang sudah dimainkan.

Harusnya Chelsea Menang Frank Lampard mengatakan bahwa Chelsea memainkan laga dengan cukup nyaman di babak pertama. Kondisi tersebut harusnya bisa membuat Chelsea menambah gol lagi dan mengakhiri laga dengan raihan tiga poin.

"Kami memainkan laga dengan nyaman dan kami kehilangan dua poin," kata Frank Lampard.

"Ketika Anda unggul 2-0 di babak pertama, harusnya Anda menang. Kami punya lebih dari cukup untuk menang dengan skor 2-0. Kami justru memberi kemungkinan kepada mereka untuk melukai kami," tandas Frank Lampard.

Setelah laga melawan Sheffield, Frank Lampard akan mendapatkan waktu cukup untuk berbenah. Sebab, bakal ada jeda internasional. Pasca itu, Chelsea akan berjumpa Wolves pada 14 September 2019 yang akan datang.

Frank Lampard Tidak Ingin Beralasan Karena Kalah

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Chelsea Frank Lampard tidak ingin alasan faktor usia di balik kegagalan untuk menang atas Sheffield United. Menurut manajer 41 tahun Chelsea kehilangan karena kesalahan bersama.

Chelsea sebenarnya punya peluang besar untuk menang saat berjumpa Sheffield, Sabtu (31/8/2019) malam WIB di Stamford Bridge. The Blues sempat unggul 2-0 lewat gol Tammy Abraham. Namun, laga pekan keempat Premier League musim 2019/2020 ini harus berakhir imbang 2-2. Sheffield menyamakan kedudukan melalui gol Callum Robinson dan gol bunuh diri Kurt Zouma. Chelsea bermain imbang setelah unggul dua gol. Banyak pandit menyebut faktor usia di balik hasil tersebut. Skuad Chelsea terlalu muda. Namun, Frank Lampard menolak.

Kesalahan Kolektif Chelsea Frank Lampard memang memainkan sejumlah pemain muda di laga kontra Sheffield. Ada Fikayo Tomori, Mason Mount, hingga Tammy Abraham yang dimainkan sejak menit pertama. Ada pula Billy Gilmour yang masuk di babak kedua.

"Dan saya tidak peduli bahwa kami memiliki tim termuda dalam sejarah Chelsea di Premier League. Itu adalah nilai tambah pekan lalu, dan faktanya begitu mudanya tim kami hari ini saya pikir tidak ada hubungannya sama sekali," kata Lampard di situs resmi klub.

Lampard juga tidak mau menyalahkan satu atau dua pemain, atau bahkan lini tertentu. Baginya, hasil imbang melawan Sheffield adalah sebuah kesalahan kolektif. Pemain kurang kosentrasi.

"Ini bukan pertahanan, itu kebobolan sebagai tim sehingga kurangnya konsentrasi atau kesalahan dalam kebobolan gol adalah saat-saat ketika Anda bertahan sebagai tim, sama halnya dengan Anda menyerang sebagai tim," kata Lampard.

Baca Juga : Bertanding Tanpa Messi Dan Harapkan Antoine Griezmann

Alasan Mainkan Billy Gilmour Salah satu keputusan Lampard yang mendapat sorotan adalah memasukkan Billy Gilmour pada menit ke-84 untuk menggantikan Tammy Abraham. Sesaat sebelumnya, Lampard juga menarik Mateo Kovacic digantikan Michy Batshuayi.

Pergantian tersebut dirasa membuat lini tengah Chelsea agar renggang. Chelsea pun kebobolan pada menit 89 lewat gol bunuh diri Kurt Zouma.

"Billy Gilmour adalah pemain lini tengah yang saya miliki di bangku cadangan. Dan Michy harus membawa energi di mana Tammy menjadi pemain terbaik kami dalam permainan," terang Lampard.

"Orang lain dapat mengatakan apa yang mereka inginkan tetapi saya tidak berusaha terlihat pandai saat kedudukan 2-1, saya berusaha mengakhiri pertandingan ini," tegasnya.

Chelsea kini berada di posisi ke-9 klasemen sementara Premier League 2019/2020. The Blues mendapatkan lima poin dari empat laga yang sudah dimainkan.

Lampard Hanya Berharap Pada Pemain Muda Chelsea

0

Prediksimafiabola.com - Chelsea dianggap tersandung melalui musim 2019/20 ini. Musim pertama Frank Lampard akan penuh dengan tantangan dan masalah, jadi Lampard harus cukup berani untuk mengandalkan pemain muda Chelsea saat ini.

Lampard menjalani debutnya sebagai bos Chelsea dalam kondisi terburuk. Pertama, kehilangan Eden Hazard saja sudah jadi masalah besar. Kedua, embargo transfer membuatnya tidak bisa mendatangkan pemain baru. Artinya, Lampard hanya bisa mengandalkan skuad sekadarnya untuk memenuhi target musim ini. Jelas bukan hal yang mudah, Lampard harus mengambil risiko dengan pemain-pemain mudaBiar begitu, Lampard masih punya satu cara yang bisa diandalkan. Andalkan Pemain Muda Pada tiga laga Chelsea sejauh musim ini, Lampard dikritik karena terlalu berani menurunkan pemain-pemain muda seperti Mason Mount dan Tammy Abraham. Biar begitu keputusan Lampard dianggap sudah benar. Kualitas pemain-pemain senior Chelsea sudah mulai merosot, yakni nama-nama seperti Cesar Azpilicueta, Willian, dan Pedro. Performa Azpilicueta dan Willian tidak terlalu apik pada beberapa laga Chelsea sejauh ini. Willian justru bermain buruk pada laga teranyar Chelsea melawan Leicester Akhir pekan lalu.

Baca juga : Prediksi Aston Villa Vs Everton 24 Agustus 2019

Bintang Muda Chelsea Lampard merupakan pemain muda yang kurang pengalaman. Mengandalkan pemain muda bisa jadi pilihan terbaik untuknya, tentu dengan syarat publik Stamford Bridge masih terus mendukung. Mason Mount sudah terbukti manjur, Lampard juga masih punya Callum Hudson-Odoi yang sedang berusaha pulih dari cedera. Ketika pemain-pemain terbaiknya kembali, dia bisa membentuk permainan terbaik The Blues. Sayangnya, Chelsea masih membutuhkan striker tangguh yang bisa diandalkan mencetak gol. Tammy Abraham belum membuktikan diri sejauh ini, Olivier Giroud tidak benar-benar tajam.

Frank Lampard Memberi Pujian Pada Jose Mourinho

0

Prediksimafiabola.com - Pelatih baru Chelsea, Frank Lampard, memuji José Mourinho sebagai sosok paling berpengaruh dalam karirnya. Lampard percaya bahwa dia tidak akan berada di posisi saat ini jika dia belum pernah merasakan sentuhan Mourinho beberapa tahun yang lalu.

Juli 2004, Mourinho datang menangani Chelsea. Saat itu nama Mourinho cukup populer usai membawa Porto menjuarai Liga Champions pada musim sebelumnya. Chelsea jadi tantangan baru untuk Mourinho. Percobaan pertama Mourinho berjalan sukses. Dia merusak dominasi Manchester United dan Arsenal pada era itu. Mourinho mendapatkan julukan The Special One berkat keberhasilan itu, yang melekat sampai saat ini. Lampard merupakan salah satu pemain beruntung yang bisa merasakan perubahan besar di bawah bimbingan Mourinho. Dia meraih dua Premier League, dua Piala Liga, dan satu FA Cup semasa bekerja di bawah pelatih asal Portugis itu. Sayangnya, karier Mourinho ternodai oleh Manchester United dewasa ini. Dia dianggap gagal mengembalikan nama besar MU. Sejak saat itu, semua trofi yang pernah diraih Mourinho jadi tidak berarti. Bahkan hubungannya dengan Chelsea rusak.

"Baik atau buruk, anda merasakan pengaruhnya. Dan Jose Mourinho jelas sangat saya kenal, sebab dia merupakan manajer yang mengubah karier saya secara dramatis," tutur Lampard kepada Mirror.

"Dia membawa kesuksesan ke Chelsea, juga untuk saya secara pribadi, sebab permainan saya meningkat beberapa level. Terutama tentang mentalitas - dia sangat percaya pada saya. Saya cukup terkurung dalam diri saya sendiri ketika dia tiba, keyakinan saya tidak berada pada porsi seharusnya."

"Dia jelas merupakan manajer-manusia yang hebat bagi saya, juga pada pertandingan secara taktik. Dia membuat saya berpikir lebih dari yang sudah saya lakukan sebelum dia datang," lanjutnya.

Baca juga : Sangat Yakin Jurgen Klopp Akan Mendapatkan Banyak Trofi

Melindungi Mourinho Lampard merupakan salah satu pemain yang berusaha mendukung dan melindungi Mourinho. Dia yakin karier Mourinho sudah cukup berbicara. Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik di dunia, The Special One.

"Saya melindungi dia karena saya kira rekornya sudah cukup berbicara. Di era saat ini, dengan media dan media sosial, segala hal menjadi heboh lebih dari proporsi seharusnya," sambung Lampard.

"Namun, jika anda mengabaikan semua kritik itu, anda akan melihat Jose sebagai pelatih yang sudah merah segalanya dan sudah sangat sukses. Jadi saya melindungi dia karena saya bekerja di bawahnya dan menjalin hubungan baik dengan dia," tandasnya.

Beberapa Masalah Harus Diselesaikan Frank Lampard

0

Prediksimafiabola.com - Chelsea baru saja melantik Frank Lampard sebagai pelatih kepala baru. Setelah berspekulasi dalam beberapa pekan terakhir, Blues akhirnya membuat pengumuman resmi pada Kamis (4/7) sore, WIB, kemarin. Legenda kembali ke Stamford Bridge.

Lampard diikat kontrak tiga tahun, yang kabarnya bernilai 4,5 juta poundsterling per tahun. Lampard sudah ditunggu setumpuk pekerjaan yang tidak mudah. Dia harus menjaga kualitas Chelsea sebagai salah satu tim top. Chelsea yang sekarang sedang dalam kondisi buruk. The Blues dihukum larangan transfer pada dua bursa transfer, yang berarti Lampard tidak bisa membentuk skuad sesuai keinginannya. Dia harus bekerja dengan pemain-pemain yang ada. Kondisi ini jelas tidak ideal untuk pelatih muda seperti Lampard. Dia sudah sedikit membuktikan kualitasnya ketika melatih Derby County musim lalu, tetapi Lampard sendiri mengakui melatih Chelsea adalah tantangan yang jauh berbeda.

Lampard diduga bakal mengandalkan pemain-pemain muda seperti Callum Hudson-Odoi, Mason Mount, dan Fikayo Tomori. Dia harus mencari cara mengatasi kepergian Eden Hazard tanpa membeli pemain baru. Tak hanya itu, musim pertama Lampard bakal sangat penting. Dia harus bisa menyamai torehan Maurizio Sarri, yang sebenarnya tidak buruk. Sarri berhasil membawa Chelsea finis di peringkat ketiga klasemen Premier League dan menjuarai Liga Europa. Biarpun demikian, setidaknya ada tiga masalah utama yang harus segera diselesaikan Lampard begitu melatih Chelsea. Menukil Express, baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Mengembalikan Kante ke Posisi Terbaiknnya Semasa bermain di bawah bimbingan Sarri, N'Golo Kante tidak benar-benar menunjukkan permainan terbaiknya. Dia terpaksa bermain lebih ofensif karena Sarri sudah memiliki Jorginho di posisi gelandang bertahan - meski Jorginho berperan sebagai deep lying playmaker. Keputusan Sarri ini dikecam fans Chelsea, dia dituding menyia-nyiakan kemampuan kante sebagai gelandang terbaik di Premier League. Sebab itu, Lampard harus segera mengembalikan Kante sebagai holding midfielder.

Kontrak Baru Hudson-Odoi Lampard pun harus segera mengikat Callum Hudson-Odoi dengan kontrak baru jangka panjang. Hudson-Odoi merupakan pemain muda Chelsea yang sangat disukai fans, tetapi dia lebih sering dicadangkan oleh Maurizio Sarri. Potensi Hudson-Odoi dinilai luar biasa, Lampard harus membuatnya tetap bahagia dan memastikan dia bisa bermain pada masa kepelatihannya. Hudson-Odoi sempat dikabarkan bakal meninggalkan Chelsea jika Sarri bertahan, tetapi sekarang kondisinya berbeda.

Baca juga : Harga Lukaku Dapat Sedikit Potongan

Menghubungkan Tim Inti dengan Akademi Sudah begitu lama Chelsea mengabaikan pemain-pemain jebolan akademi mereka. Ada begitu banyak pemain muda yang dipinjamkan setiap tahunnya, padahal potensi mereka cukup menjanjikan. Mason Mount adalah salah satu pemain muda terbaik milik Chelsea yang terpaksa dipinjamkan ke tempat lain. Lampard menyukai pemain muda, dan dia diyakini bakal menciptakan kombinasi pemain senior dan pemain muda.

Keinginan Chelsea Sangat Tinggi Lampard Mengaku Belum Siap

0

Pediksimafiabola.com - Emmanuel Petit menyanyikan keraguannya tentang gagasan Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea. Dia tahu bahwa Lampard adalah salah satu gelandang terbaik di Inggris saat dia bermain, tetapi keterampilan melatihnya masih dipertanyakan.

Chelsea sampai ini masih tanpa pelatih kepala. Usai kepergian Maurizio Sarri, The Blues bergerak dalam pencarian pelatih baru. Ada beberapa nama yang diusulkan, dengan Lampard jadi yang terdepan. Situasi Chelsea ini cukup pelik. Sarri sebenarnya sudah membuktikan diri sebagai pelatih tepat. Dia memenuhi target klub: menembus peringkat ketiga Premier League dan menjuarai Liga Europa. Namun, entah mengapa Sarri tidak pernah didukung publik Stamford Bridge. Perpisahan tidak terhindarkan, dan kini Chelsea harus memulai lagi dari awal. Mereka juga masih berusaha mengajukan banding atas hukuman larangan mendatangkan pemain pada dua bursa transfer mendatang. Singkatnya, Lampard bakal datang ke Chelsea yang sedang terkekang. Situasi itu jelas tidak ideal bagi pelatih mana pun, terlebih untuk Lampard yang minim pengalaman.

"Frank Lampard punya banyak kualitas. Dia pria dengan dedikasi tinggi, yang mencintai sepak bola dan menaruh respek tinggi pada rekan setim dan manajernya. Dia selalu ambisius," kata Petit kepada Metro.

"Namun, di sudut benak saya, saya merasa pekerjaan di Chelsea ini mungkin datang terlalu awal untuknya. Kita sudah melihat apa yang dia lakukan untuk Derby County, Lampard membawa mereka sampai Play-off, tetapi itu bukan akhir cerita. Pada akhirnya mereka gagal promosi."

"Dia akan menghadapi ekspektasi yang lebih tinggi di Chelsea, dan dia sudah menyadari itu karena telah bermain begitu lama untuk klub tersebut," sambungnya.

Baca juga : PSG Siap Terima Lucas Vazquez

Perjudian Chelsea Di sisi lain, Lampard mungkin saja menikmati tekanan fans Chelsea tersebut. Sebagai mantan pemain dan legenda klub, Lampard mungkin mendapatkan perlakuan yang sedikit istimewa daripada bos-bos Chelsea sebelumnya. Hukuman larangan transfer itu bakal menyulitkan Lampard, tetapi juga bisa jadi berkah tersembunyi. Ekspektasi fans Chelsea bakal lebih rendah dari biasanya karena mereka tahu sang pelatih tidak bisa mendatangkan pemain yang dia inginkan. Artinya, Lampard bisa bekerja lebih tenang dengan memaksimalkan pemain-pemain muda Chelsea. Tentu keputusan ini merupakan perjudian besar, dia bisa gagal total apabila gagal bersaing dengan lima tim kuat lainnya dalam top six Premier League.