Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “detiksepakbola”

MU Imbang Solskjaer Komplain Mengenai Bola dan Cuaca

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United bermain imbang dengan Club Brugge dalam leg awal 32 besar Liga Europa 2019/ 20, Jumat( 21/ 2/ 2020). Menyambangi Jan Breydel Stadium, Manchester United cuma bermain imbang 1- 1.

Pertandingan itu jelas tidak mudah bagi Setan Merah. Ole Gunnar Solskjaer sedikit merombak skuad dengan menurunkan formasi 3-4-2-1. Perubahan ini sedikit berisiko, khususnya di babak pertama.

Terbukti, pemain-pemain Manchester United sempat kesulitan di awal pertandingan dan akhirnya kebobolan terlebih dahulu. Beruntung Anthony Martial bisa menyamakan kedudukan di menit ke-36, yang setidaknya menyelamatkan harga diri Manchester United

Masalah Manchester United kembali terlihat dalam pertandingan ini. Mereka tidak bisa menjalankan transisi dengan baik saat menyerang dan tampak ceroboh saat bertahan. Solskjaer tahu timnya tidak tampil maksimal, tapi dia merasa pengaruh eksternal juga besar.

"Pertandingan ini menjadi berat melawan tim yang bermain sangat rapi dalam kondisi sulit. Jadi saya tidak yakin ini adalah pertandingan terbaik yang pernah ada," ujar Solskjaer kepada Metro.

"Kami sedikit ceroboh, tapi kondisi di lapangan dan kondisi bola membuatnya lebih sulit. Saya kira jika Anda bertanya kepada pemain mana pun, dua masalah itu jelas tidak membantu," lanjut manajer Manchester United itu.

Keluhan Solskjaer

Solskjaer mengeluhkan bola baru yang digunakan UEFA begitu memasuki fase gugur Liga Europa musim ini. Dia yakin tidak hanya Manchester United yang merasa sulit mengontrol bola yang menurutnya terlalu liar dan mudah memantul.

Baca juga : Prediksi Ludogorets Razgrad Vs Inter Milan

"Bola itu berbeda dan sulit dimainkan. Coba saja," ujar Solskjaer.

"Tentu saja masalahnya sama untuk kedua tim, tapi kondisi ini tidak bagus, angin dan hujan ini. Bagaimanapun, kedua tim mencetak gol aneh. Jadi kedua tim memang kurang berkonsentrasi," tutupnya.

Solskjaer boleh jadi menyalahkan bola yang membuat Manchester United sulit bermain, tapi pelatih Club Brugge, Philippe Clement, tidak sepakat dengan lawannya.

"Kami mendapatkan bola itu dari UEFA, jadi itu bukan bola kami. Bola yang sama digunakan pada pertandingan Liga Europa lainnya, jadi saya tidak melihat adanya masalah," tegas Clement.

Sumber: Metro

Manchester United Sudah Tidak Ditakuti Di Premier League

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United pernah ditakuti sebagai tim terkuat di Liga Premier. Manchester United berjaya di era Sir Alex Ferguson, mereka mendahului nama dari permainan pada bukti lapangan. Mendengar MU sendiri membuat tim takut lawan.

Sayangnya, aura mematikan itu sekarang sudah mulai pudar. MU tak lagi ditakuti, bahkan banyak tim-tim kecil yang tampil percaya diri dan bisa menang di Old Trafford. Terlebih, penampilan MU terus merosot dalam beberapa tahun terakhir. Mereka tengah menjalani masa transisi yang sulit, yang jelas berdampak pada penampilan di atas lapangan.

Masa Sudah Lewat Martin Samuel punya pendapatnya sendiri tentang situasi MU tersebut. Menurutnya, MU tak lagi ditakuti karena memang masa-masa kejayaan mereka sudah dilupakan. Hampir tidak ada pemain yang masih mengingat kekuatan MU dahulu.

"Ada banyak pemain asing di Premier League dan mereka tidak terintimidasi saat bermain di Old Trafford. Mereka tidak lagi ingat pergi ke sana untuk menghadapi tim Ferguson atau ketika MU tertinggal 0-3 dan berbalik menang 5-3 di White Hart Lane," tutur Samuel.

"Final Liga Champions 1999 di Camp Nou sudah 20 tahun yang lalu berarti Anda sudah tua jika bisa mengingat apa yang terjadi di sana dan treble mereka [MU]."

Baca Juga : Barcelona Masih Menginginkan Willian

Hanya Sejarah Artinya, aura dan nama besar MU hanya tinggal sejarah. Samuel yakin sepak bola selalu berjalan cepat, menyapu dan melupakan apa saja. hanya masa kini yang penting, MU tidak bisa terus tinggal di masa lalu.

"Beberapa pemain belum lahir ketika MU berjaya atau mereka masih terlalu muda atau berada di negara lain. Ada banyak tim yang menjadi juara Eropa di setiap tahun dan kita tidak selalu mengingatnya," lanjut Samuel.

"Itulah masalah MU sekarang: aura mematikan mereka hanya bagian dari sejarah. Dalam sepak bola, segalanya berjalan begitu cepat dan ada generasi pemain baru yang menilai MU tidak terlalu spesial," tutupnya.