Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “daftar pemain manchester united 2019”

Fred Bisa Jadi Gelandang Utama MU Jika Sering Cetak Gol

0

Prediksimafiabola.com - Gelandang Manchester United, Fred, dimohon meningkatkan satu keahlian lagi buat menegaskan kualitasnya bila mau jadi yang terbaik. Satu keahlian itu merupakan soal menjebol gawang lawan, Fred dikira kurang tajam.

Pandangan di atas disampaikan oleh mantan pemain MU, Owen Hargreaves. Dia kagum dengan kebangkitan Fred musim ini, yang dapat dibuktikan beberapa bulan terakhir.

Fred sempat kesulitan, dianggap sebagai pembelian gagal di era Jose Mourinho. Namun, musim ini Fred membuktikan diri sebagai salahs atu pemain paling stabil dalam skuad MU di tengah cedera panjang Paul Pogba.

Gelandang Sempurna

Peran Fred tidak selalu terlihat, tapi dia adalah salah satu pemain terpenting yang menjaga keseimbangan skuad Setan Merah. Dia terus bergerak di lini tengah, menjemput dan mengalirkan bola.

Hargreaves tidak meragukan kemampuan Fred dalam hal itu, tapi dia tahu gelandang Brasil itu masih bisa lebih baik lagi.

"Dia adalah gelandang komplet tetapi jika dia bisa menambahkan gol pada permainannya maka dia akan jadi gelandang sempurna," ujar Hargreaves kepada Metro.

"Dia sangat bagus saat menguasai bola, sangat agresif sat kehilangan bola, dan sekarang pemain-pemain yang di sekelilingnya bekerja dengan baik, itu pertanda bagus."

Baca juga : Juan Mata Bersyukur Bruno Fernandes dan Ighalo Gabung Manchester United

Bukan No. 10

Hargreaves bisa memaham mengapa banyak fans MU yang meragukan kemampuan Fred. Statusnya yang datang dari Brasil secara tidak langsung membuat fans berharap Fred bisa membawa kreativitas, padahal sebenarnya dia bukan gelandang seperti itu.

"Saya kira karena mereka membayar 50 juta pounds untuk Fred dan karena dia orang Brasil, orang-orang berharap dia adalah gelandang nomor 10, tapi sebenarnya bukan," imbuh Hargreaves.

"Dia bukan pencetak gol dan dia tidak benar-benar kreatif, tapi dia adalah gelandang yang sangat bagus. Dia bisa mengandalkan kedua kakinya dan dia sangat bagus saat menguasai bola," tutupnya.

Inter Milan Targetkan 2 Remaja Manchester United

0
Prediksimafiabola.com - Raksasa Serie A, Inter Milan dikabarkan tengah memikirkan rencana buat membajak 2 pemain muda kepunyaan Manchester United pada masa panas nanti. Sejak beberapa bulan lalu, Inter kabarnya berniat untuk menggaet pemain muda United, Tahith Chong. Pemain sayap asal Belanda itu pun diklaim mengiyakan pinangan Nerazzurri. Namun, Inter sepertinya belum berencana mengakhiri perburuan mereka terhadap para pemain muda penuh talenta milik United.

Ketertarikan Inter Milan

Kini sepeti dilansir The Sun, Inter kabarnya tengah memantau perkembangan dari dua remaja milik United, yakni Charlie Wellens dan James Garner. Wellens masih berusia 17 tahun, sedangkan Garner satu tahun lebih tua. Keduanya sama-sama berposisi sebagai gelandang. Manchester United sendiri diyakini masih tak memiliki keinginan untuk melepas kedua pemain tersebut. Namun, keduanya, khususnya Wellens, bisa jadi kepincut dengan rayuan Inter.
Baca juga : Prediksi Pertandingan PS Sleman vs Tira Persikabo 8 Maret 2020

Kedekatan Inter dan Manchester United

Inter sendiri akhir-akhir ini memang berhubungan baik dengan Manchester United, khususnya dalam hal transfer pemain. Pada musim panas lalu, Inter memboyong Romelu Lukaku serta meminjam Alexis Sanchez dari United. Sementara pada Januari kemarin, La Beneamata menggaet Ashley Young.

Manchester United Harus Segera Benahi Kekuatan Klub

0

Prediksimafiabola - Manchester United harus meningkatkan kekuatan skuadnya di bursa transfer bulan Januari 2020, jika mereka tidak akan mendapatkan lebih buruk. Pusat lapangan adalah salah satu sektor yang paling mendesak untuk ditangani.

Manchester United sangat membutuhkan gelandang baru yang berkualitas dan mumpuni. Kebutuhan itu sangat terbukti ketika Setan Merah ditahan Aston Villa 2-2 pada lanjutan Premier League di Old Trafford, Minggu (1/12/2019).

Sebenarnya, problem itu sudah terlihat saat MU ditahan 3-3 di kandang Sheffield United bulan lalu. Sekarang, problem di lini tengah semakin terlihat serius.

Absennya Scott McTominay pada tiga laga terakhir MU membuat lini tengah MU kalang kabut. Duet Andreas Pereira dan Fred menjadi andalan di lini tengah saat menghadapi Sheffield United dan Aston Villa. Tapi, hasilnya ternyata jauh dari harapan.

MU tak mampu mengontrol permainan pada kedua pertandingan tersebut. Fakta itu makin menunjukkan MU butuh gelandang baru.

McTominay dan Paul Pogba kemungkinan akan kembali beraksi pada pekan depan. Tapi, MU tetap butuh gelandang baru supaya tetap tampil konsisten saat ada pemain yang absen.

Berikut ini empat gelandang yang kontraknya di klub masing-masing bakal habis pada musim depan dan bisa diboyong Manchester United.

Christian Eriksen Ole Gunnar Solskjaer telah berbicara dengan Christian Eriksen pada musim panas 2019. Dia sangat memahami keinginan gelandang Tottenham Hotspur itu untuk mencari tantangan setelah enam tahun di London Utara.

Namun, saat itu Solskjaer mendapat informasi Eriksen lebih suka pindah ke Real Madrid daripada Manchester. MU akhirnya mundur teratur.

Namun, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, kemungkinan akan mempriorotaskan memburu Paul Pogba pada musim panas tahun depan. Jadi, Eriksen kemungkinan tak punya banyak peluang hijrah ke Real Madrid.

Jika MU butuh gelandang bagus, tapi harganya murah, Eriksen bisa menjadi opsi. Harga Eriksen diprediksi tak mahal karena kontraknya di Spurs habis pada 2020.

Baca juga : Zlatan Ibrahimovic Menemukan Masa Depan di Italia

Ever Banega Fans Manchester United yang menyaksikan babak 16 besar Liga Champions musim lalu kontra Sevilla di Old Trafford pasti ingat dengan aksi Ever Banega. Dia berhasil mengontrol permainan yang membuat Sevilla menang 2-1.

Banega adalah gelandang pengatur tempo. Pada usia 31 tahun, dia sudah mulai masuk pengujung karier. Namun, tak diragukan lagi Banega bisa menjadi opsi yang berguna untuk meningkatkan kinerja lini tengah MU.

Selain itu, harga Banega diyakini juga tak terlalu mahal karena usianya sudah 31 tahun dan kontraknya di Sevilla habis musim depan.

Luka Modric Manchester United seharusnya menggaet Luka Modric sebagai pengganti Paul Scholes saat kali pertama pensiun pada 2011. Tapi, negosiasi antara Sir Alex Ferguson dan bos Spurs, Daniel Levy, buntu.

Real Madrid secara mengejutkan disebut berencana menjual gelandang senior Luka Modric. Pemain asal Kroasia tersebut bakal dijual dengan harga yang relatif murah pada bursa transfer Januari 2020.

Ini bisa menjadi kesempatan bagi Manchester United. Keberadaan Modric bisa menjadi tambahan yang sangat signifikan di lini tengah Setan Merah.

Blaise Matuidi Blaise Matuidi masih menjadi pemain reguler di Juventus. Namun, pembicaraan kontrak baru antara sang pemain dan Juventus belum juga menemui titik temu.

Blaise Matuidi disebut bisa menjadi tambahan tenaga yang sangat signifikan di lini tengah MU. Harganya juga relatif murah karena kontraknya di Juventus bakal habis pada tahun depan.

Unik Bek Kanan Manchester City Menjadi Kiper

0

Prediksimafiabola.com - Manchester City hadapi momen yang tidak biasa pada laga melawan Atalanta. Man City wajib mengubah 2 kipernya. Pada pergantian kedua, Josep Guardiola menyulap bek kanan Kyle Walker jadi penjaga gawang.

Manchester City menantang Atalanta di matchday keempat fase grup Liga Champions di San Siro, Kamis (7/11/2019) dini hari WIB. Man City sebenarnya datang mencari kemenangan agar bisa lolos ke babak 16 Besar.

Akan tetapi, Man City harus puas dengan raihan satu poin saja. Man City pulang dari Milan dengan hasil imbang 1-1. Bagi Atalanta, hasil ini membuat mereka meraih poin pertama di Liga Champions.

Man City unggul cepat pada menit ke-7 lewat gol Raheem Sterling. Lalu, Gabriel Jesus gagal menendang penalti pada menit 43. Atalanta baru bisa menyamakan kedudukan pada menit 49 melalui gol yang dicetak Mario Pasalic.

Aksi Heroik Kyle Walker Sebagai Penjaga Gawang Josep Guardiola awalnya memainkan Ederson Moraes sebagai penjaga gawang. Namun, kiper asal Brasil tersebut mengalami cedera. Ederson tidak bisa melanjutkan pertandingan babak kedua. Posisinya digantikan Claudio Bravo.

Tidak lama berada di atas lapangan, Bravo sudah harus memungut bola dari gawangnya. Kiper asal Chile kebobolan hanya empat menit setelah di lapangan.

Claudio Bravo kemudian harus diusir keluar lapangan pada menit 81. Eks kiper Barcelona melanggar Josip Ilicic yang berupaya mencetak gol, dalam situasi dia sebagai orang terakhir. Bravo mendapat kartu merah dan harus 'mandi lebih cepat'.

Baca juga : Aaron Ramsey Mencuri Gol Yang Harusnya Milik Ronaldo

Tak lama berselang, Pep Guardiola membuat keputusan penting. Guardiola memainkan Kyle Walker sebagai penjaga gawang. Pemain berusia 29 tahun sejatinya posisinya adalah bek kanan. Namun, Guardiola tidak punya pilihan lain.

Aksi Kyle Walker Lebih Baik dari Bravo dan Ederson? Kyle Walker mampu menjaga gawang Man City dengan baik. Selama dia berada di bawah mistar, Man City tidak kebobolan lagi. Man City pun bisa mengamankan kemenangan dengan skor 2-1 dan memastikan diri lolos ke babak 16 Besar Liga Champions musim 2019/2020.

Berdasar catatan Squawka, aksi Kyle Walker bahkan lebih baik dibanding Claudio Bravo dan Ederson Moreas. Kedua kiper asli Man City tersebut tidak membuat penyelamatan sama sekali, sedangkan Kyle Walker membuat satu kali penyelamatan.

Menyusul cedera yang dialami Ederson Moraes dan performa Claudio Bravo yang tidak cukup bagus, apakah Kyle Walker akan menjadi kiper di laga melawan Liverpool akhir pekan nanti? Kita tunggu saja ya Bolaneters.Menyusul cedera yang dialami Ederson Moraes dan performa Claudio Bravo yang tidak cukup bagus, apakah Kyle Walker akan menjadi kiper di laga melawan Liverpool akhir pekan nanti? Kita tunggu saja ya Bolaneters.

Legenda Mu Lebih Pilih Dukung Liverpool

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United legenda Paul Ince, mendukung Liverpool menjadi juara Liga Premier musim 2019/2020 ini. Menurut Paul Ince, pertandingan yang digelar di Anfield akan menjadi kunci untuk The Reds memenangkan gelar.

Liverpool cukup lama tidak mengecap manisnya gelar juara Premier League dalam dua dekade terakhir. The Reds nyaris mengakhiri puasa gelar ini pada musim 2018/2019 lalu, tetapi gagal. Ambisi Liverpool menjadi juara pupus meskipun sudah meraih 97 poin pada musim lalu. Pasukan Jurgen Klopp tertinggal satu poin dari Manchester City yang keluar sebagai juara. Pasukan Pep Guardiola meraih 98 poin untuk menjadi juara. Gagal di musim lalu, Liverpool diyakini menjadi kandidat kuat juara di musim 2019/2020. Tidak ada banyak perubahan materi pemain di skuat Jurgen Klopp. Dari sisi usia, pemain Liverpool juga berada di usia emas.

Liverpool Juara Premie League Musim 2019/2020? Liverpool memulai musim 2019/2020 dengan sangat bagus. Delapan laga beruntun James Milner dan kolega meraih kemenangan. Catatan kemenangan Liverpool baru terhenti ketika ditahan imbang Manchester United, Minggu (20/10/2019) lalu. Bukan hanya soal performa yang kian menanjak, Paul Ince melihat ada satu faktor lain yang membuat Liverpool menjadi kandidat kuat juara. Faktor tersebut yakni The Reds sangat kuat ketika bermain di kandang.

"Saya menyukai orang-orang Liverpool. Mereka datang dan mendukung tim, mereka gila sepak bola dan mereka mendukung pemain mereka," ucap Paul Ince.

"Anda tidak pernah melihat mereka [fans Liverpool] mencemooh pemain mereka, atau sangat jarang. Mereka paham posisi sebagai penggemar. Mereka memberikan atmosfer yang sangat berbeda."

"Saya suka cara Liverpool menjaga pemain mereka, menjaga mereka sendiri," ucapnya.

Baca juga : Manchester United Akan Dibeli Pangeran Saudi

Liverpool Masih di Puncak Klasemen Liverpool memang gagal meraih tiga poin laga melawan Manchester United. Akan tetapi, posisi The Reds masih berada di puncak klasemen sementara Premier League dan cukup kokoh.

Jordan Henderson dan kawan-kawan memimpin klasemen pekan ke-9 dengan meraih 25 poin. Liverpool unggul enam poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua.

Sementara itu, Manchester United kini masih berada di papan bawah klasemen. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer tersebut baru meraih 10 poin, dan berada di posisi ke-14 klasemen.

Banyak Perdebatan Pertandingan Mu Dan Liverpool

0

Prediksimafiabola.com - Serangkaian kontroversi mewarnai duel Manchester United vs Liverpool akhir pekan lalu. Wasit Martin Atkinson harus membuat sejumlah keputusan penting, didukung oleh Ole Gunnar Solskjaer tapi dikritik Jürgen Klopp.

Pertandingan sengit pada pekan ke-9 Premier League 2019/20 itu berakhir imbang 1-1. Hasil yang adil untuk kedua tim, khususnya bagi MU yang terasa seperti kemenangan.

Kontroversi pertama pertandingan ini terjadi pada proses terciptanya gol Marcus Rashford di babak pertama. Lalu kontroversi besar berikutnya ketika wasit menganulir gol Sadio Mane.

Kontroversi Gol Rashford Gol Rashford berawal dari serangan balik usai Victor Lindelof mencuri bola dari kaki Divock Origi. Serangan balik itu cepat dan agresif, gol yang indah untuk publik Old Trafford.

Namun, cara Lindelof mendapatkan bola dari Origi itulah yang dipermasalahkan. Klopp yakin betul Lindelof melakukan pelanggaran, tapi entah mengapa wasit tidak berpikir demikian.

"Dia [wasit] mengecek ulang dan saya 100 persen yakin VAR bakal menganulir gol itu, tapi jelas itu tidak terjadi. Wasit membiarkan pertandingan berlanjut sebab meski dia punya VAR, VAR berkata situasinya tidak jelas, jadi dia bisa berkata bahwa itu bukan pelanggaran," kata Klopp kepada Liverpool Echo.

"Jadi mereka tidak bisa menganulir gol itu, ini jelas masalah tentang bagaimana kita menggunakan VAR saat ini. Saya tidak marah, itu pelanggaran yang jelas, hanya itu."

Solskjaer Membantah Berbeda dengan Klopp, Solskjaer merasa tidak ada pelanggaran berarti pada proses gol Rashford itu. Komentar Solskjaer mungkin bias, sebab MU diuntungkan. Dia justru menyanyikan pujian untuk wasit.

"Saya kira wasit layak dipuji. Kami jarang melakukan ini. Dia membiarkan pertandingan ini berjalan seperti selayaknya pertandingan derby, tidak mungkin Anda tidak menyentuh pemain lawan," tutur Solskjaer kepada Goal.

"Itu bukan pelanggaran [kontroversi gol Rashford]. Saya kira Keano [Roy Keane] tidak akan menilai itu sebagai pelanggaran."

Baca juga : Liverpool Tidak Bisa Taklukkan Manchester United

Kontroversi Lainnya Selain gol Rashford yang disahkan, VAR pun bertanggung jawab atas dianulirnya gol Sadio Mane. Pemain Senegal ini dianggap handball pada proses menerima bola.

Tayangan ulang sebenarnya tidak cukup jelas, tapi wasit memutuskan Mane memang handball. Hal ini membuktikan bahwa sehebat apa pun VAR, keputusan tetap ada di tangan wasit.

Dua kontroversi ini sama-sama abu-abu, tapi wasit membuat keputusan berbeda. Untuk yang pertama, dia memilih mengesahkan gol Rashford. Kali kedua, dia memilih menganulir gol Mane.

Tanpa kontroversi ini, bisa saja hasil pertandingan berbeda dengan yang sekarang.

Perbedaan Manchester United Dulu dan Sekarang

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United kini diisi oleh pemain dengan lembek mental, setidaknya menurut Paul Ince. Ex Red Devils merasa MU tidak lagi takut tim lawan karena kurangnya karakter tangguh dan pengalaman mereka.

Dahulu, Old Trafford pernah menjadi benteng kukuh yang berbahaya. Hanya sedikit tim yang bisa bermain percaya diri di Theatre of Dreams itu semasa kepemimpinan Sir Alex Ferguson.

Kini, keangkeran itu sirna, hanya sisa-sisa. Banyak tim-tim medioker yang bermain semena-mena di Old Trafford, bahkan bisa mengalahkan MU di depan pendukung mereka sendiri.

Tidak Lagi Menakutkan Menurut Ince, penyebab utama hilangnya hawa angker Old Trafford ada dalam diri pemain-pemain MU yang sekarang. Paul Pogba dkk. tidak punya mentalitas tangguh yang dahulu selalu menjadi identitas MU.

"Segalanya tentang mentalitas. Anda harus memiliki skuad yang tepat dengan karakter kuat. Dahulu, hal terbesar bagi kami adalah hawa kehadiran kami," tutur Ince.

"Di lorong stadion, kami sudah mengalahkan sebagian besar tim lawan bahkan sebelum memasuki lapangan. Kami memiliki hawa kehadiran yang luar biasa."

"Nahasnya, jika Anda melihat MU sekarang, tim-tim lawan melihat mereka dan berpikir bisa mendapatkan sesuatu. Tidak hanya di kandang mereka, melainkan juga ketika mereka bermain ke Old Trafford," sambungnya.

Baca juga : Bagaimana Jika Kloop Yang Melatih Manchester United

Hanya Pekerjaan Biasa Ince tidak bermaksud menyalahkan siapa pun, sebab sepak bola memang sudah berubah. Sekarang, pemain memandang sepak bola sebagai pekerjaan. Mereka hanya ingin tampil baik untuk dibayar mahal.

"Sepak bola sudah berubah, Sudah tidak ada pemain-pemain seperti (Roy) Keane, (Bryan) Robson, (Steven) Gerrard, (Patrick) Vieira or (Emmanuel) Petit lagi," imbuh Ince.

"Anda tidak lagi mendapati pemain seperti itu. Mereka yang punya latar belakang sulit dan hidup mereka adalah sepak bola. Dahulu sepak bola adalah passion, tapi sekarang hanya pekerjaan bagi sejumlah pemain."

"Mereka mendapatkan yang terbaik secara finansial, lapangan pun dalam kondisi baik, jadi mereka punya mental yang sedikit lembek," tutupnya.

Solskjaer Beri Peringatan Keras Pada Seluruh Pemain

0

Prediksimafiabola.com - Kepala Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, tampaknya siap menjadi pemimpin dengan tenaga kerja yang dingin untuk mengembalikan kualitas Setan Merah. Solskjaer telah mengeluarkan peringatan keras untuk semua pemain MU saat ini.

Kabarnya Solskajer sudah mengingatkan setiap pemain tentang kebesaran MU sebagai klub. Solskjaer ingin pemainnya tahu betapa besarnya tanggung jawab mereka. Saat ini Solskjaer tengah memimpin tur pramusim MU di Australia. Meski terpisah samudra dan benua, nama besar MU ternyata sampai di negeri Kangguru itu. Betapa tidak, sekitar 12.000 fans MU menghadiri sesi latihan terbuka skuad Setan Merah sebelum berlaga melawan Perth Glory akhir pekan lalu. Laga itu juga dipenuhi sekitar 50.000 suporter. Solskjaer yang sudah pernah merasakan besarnya daya tarik MU di mata dunia berharap pemainnya menilai antusiasme itu sebagai motivasi.

Dia ingin pemain-pemainnya memahami bahwa mereka bermain untuk jutaan fans di seluruh dunia. Terbukti, sambutan skuad MU ketika pertama kali tiba di Australia sungguh mewah. Media lokal mengibaratkan sambutan tersebut bak 'rock star reception'. Antusiasme luar biasa itu jelas merupakan pengalaman baru untuk dua pemain anyar MU: Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka. Sebab itu, Solskjaer berharap pemain-pemainnya lebih bertanggung jawab.

Baca juga : Legenda AC Milan Terlilit Hutang

Pesan Solskjaer Solskjaer memberi tahu pemainnya untuk tidak memanfaatkan dukungan luar bisa tersebut dan lebih menghargai nama besar klub. Dia berhadap pemain-pemainnya memahami itu sebelum memulai musim baru. Sampai saat ini, MU masih sibuk di bursa transfer untuk mendatangkan pemain-pemain yang tepat untuk mengembangkan klub. Usai transfer James dan Wan-Bissaka, MU disebut memburu Harry Maguire. Juga ada nama Bruno Fernandes dan Sean Longstaff untuk mengisi lini tengah. Pemain-pemain incaran tersebut merupakan permintaan langsung Ole Gunnar Solskjaer.

Manchester United Siap Memberi Pemain Plus Uang

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United disebut siap menawarkan pemain dan uang untuk mendatangkan bek Harry Maguire dari Leicester City. Setelah merekrut Daniel James beberapa waktu lalu, Setan Merah kini menetapkan Maguire sebagai target utama mereka.

Bek tengah telah jadi salah satu masalah utama MU selama bertahun-tahun. Saat ini, hanya Victor Lindelof yang tampak menjanjikan. Chris Smalling, Phil Jones, Eric Bailly, dan Marcos Rojo belum benar-benar membuktikan diri. Alhasil, Ole Gunnar Solskjaer ingin MU menuntaskan masalah tersebut di bursa transfer kali ini. Pelatih-pelatih sebelumnya gagal menyelesaikannya, Solskjaer tak mau mengulangi kesalahan yang sama. MU harus mendapatkan bek tengah di bursa transfer kali ini. Sebelumnya ada beberapa kandidat yang diincar MU. Setan Merah sudah lama mendekati Kalidou Koulibaly, tetapi Napoli memasang harga begitu tinggi. Juga ada nama Matthijs de Ligt, tetapi MU kalah bersaing dengan Barcelona.

Sebab itu, mereka mengalihkan fokus pada pemain lokal, dan Maguire pun ditentukan sebagai target utama. Dia memenuhi dua kriteria Solskjaer: asli Inggris dan potensial. Merayu Leicester untuk melepas Maguire tidak akan mudah. Terlebih, MU harus bersaing dengan Manchester City yang juga ikut memburu sang bek tengah. Penawaran MU harus lebih menarik jika tak ingin ditolak. Mau tak mau, MU rela menawarkan dua pemain demi mendatangkan Maguire. Siapa saja?

Baca juga : Inter Milan Incar Romelu Lukaku

Bailly dan Rojo Menurut Express, MU siap menawarkan Eric Bailly dan Marcos Rojo demi mendapatkan Maguire beberapa pekan mendatang. Solskjaer menilai dua bek itu tidak masuk dalam rencananya dan bisa dikorbankan demi tim yang lebih baik. Dua bek itu ditawarkan dengan harapan Leicester mau mengurangi harga jual mereka. Sebelulmnya, Leicester disebut meminta sekitar 80 juta pounds untuk Maguire, yang bakal membuatnya jadi bek termahal di dunia. Nahasnya, berarti MU tetap akan mempertahankan Smalling dan Jones - dua bek yang sebenarnya tak terlalu hebat. MU sudah terlebih dahulu mengikat mereka dengan kontrak baru, yang berarti tak bisa melepasnya begitu saja.