Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “berita bola transfer pemain”

Urutan Kehebatan Odion Ighalo

0

Prediksimafiabola.com - Odion Ighalo tampak bagus kala Manchester United mencapai kemenangan atas Derby County. Pemain asal Nigeria tersebut mencatat beberapa statistik bagus, salah satunya daya guna kala melepas tendangan ke gawang.

Manchester United menang mudah atas Derby County pada putaran kelima Piala FA, Jumat (6/3/2020) dini hari WIB. Setan Merah menang dengan tiga gol tanpa balas pada duel di Pride Park Stadium.

Luke Shaw membuka keunggulan United lewat golnya pada menit ke-33. Lalu, gol kedua dicetak Odion Ighalo pada menit 41. United menambah satu gol lagi di babak kedua. Odion Ighalo kembali mencetak gol pada menit ke-70.

Hasil ini membuat United melaju ke babak perempat final Piala FA. Setan Merah akan ditantang Norwich City yang lolos usai mengalahkan Tottenham lewat babak adu penalti pada hari Kamis (5/3/2020) lalu.

Statistik Memukau Odion Ighalo

Urutan Kehebatan Odion Ighalo. Pemain asal Nigeria tersebut tampil sangat bagus. Bukan hanya karena mencetak dua gol, tetapi dia sangat efektif dan punya catatan statistik yang bagus.

Odion Ighalo terlibat dalam 37 kali sentuhan bola pada duel melawan Derby County. Dari jumlah sentuhan tersebut, lima di antaranya berupa tendangan. Dari lima upaya yang dilakukan, empat tendangan mengarah ke gawang atau shots on target.

Odion Ighalo mencetak dua gol dari empat shots on target. Dikutip dari Squawka, catatan ini sama persis dengan yang dilakukan Arsenal ketika berjumpa Poursmouth di putaran kelima Piala FA. Arsenal punya empat shots on target dan mencetak dua gol.

Namun, Odion Ighalo jauh lebih efektif dari Arsenal. Mantan pemain Watford tersebut hanya butuh lima shots untuk mencetak dua gol. Sedangkan, Arsenal membutuhkan 15 kali shots untuk mendapatkan dua gol.

Baca juga : Harry Maguire Absen Karena Cedera Berikut Kondisinya

Odion Ighalo Samai Jumlah Gol Alexis Sanchez

Odion Ighalo seolah membungkam semua keraguan publik atas kemampuannya dan kelayakan bermain di Manchester United. Dia sudah mengemas dua gol hanya dari satu laga di pentas Piala FA.

Catatan tersebut sejajar dengan jumlah gol yang dibukukan Alexis Sanchez di Piala FA selama berseragam Manchester United. Satu setengah tahun menjadi bagian dari United, pemain asal Chile hanya mencetak dua gol di Piala FA.

Odion Ighalo tentu saja menjadi kabar baik bagi United. Dia terbukti mampu menjadi tumpuan di lini depan, walau belum teruji konsisten. Paling tidak, United kini tengah mempertimbangkan untuk memberi kontrak permanen pada pemain 30 tahun.

Kalahnya Manchester United vs Bournemouth

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United menelan kekalahan kandang Bournemouth, Sabtu( 2/ 11/ 2019) malam Wib. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer ini menyerah dengan skor 0- 1.

Kekalahan ini kembali menegaskan satu masalah Setan Merah musim ini. Mereka tidak bisa menjaga konsistensi performa dari laga ke laga. Padahal MU sedang melangkah dalam tren positif.

Mereka berhasil memetik tiga kemenangan tandang beruntung di semua kompetisi, torehan apik yang kemudian terhenti di hadapan Bournemouth. Tentu, Solskjaer harus segera mencari solusi.

Belum Stabil Saat ini MU ada di peringkat ke-10 klasemen sementara Premier League 2019/20 dengan 13 poin dari 11 pertandingan.

Kekalahan kali ini seakan-akan menjadi tamparan untuk skuad MU yang sedang percaya diri. Rentetan kemenangan mereka dimulai di kandang Partizan Belgrade (0-1), berlanjut ke Norwich City (1-3), lalu mengalahkan Chelsea (2-1) di Carabao Cup.

Baca juga : Klub Besar Bola Dulu Tidak Sama Dengan Sekarang

Tiga hasil positif itu membuat skuad MU kian percaya diri. Fans Setan Merah mulai mendukung Solskjaer. Juga, ada Marcus Rashford yang layak menjadi pemain terbaik pada beberapa laga terakhir.

Tidak Boleh Dipuji? Nahasnya, tepat ketika fans mulai percaya, tepat ketika skuad MU mulai percaya diri, mereka kembali dihempaskan ke bumi. MU kalah, rentetan kemenangan itu pun terhenti.

Skuad MU sepertinya alergi dengan pujian. Mereka mudah kehilangan fokus hanya karena puji-pujian fans.

Solskjaer pun menyadari masalah ini, katanya: "hari [kekalahan] ini merupakan kemunduran bagi kami, tapi kami harus segera melupakannya dan melaju lagi."

Berikutnya, MU bakal menjamu Partizan dan Brighton sebelum jeda internasional. Dua laga ini merupakan momentum untuk segera bangkit.

Klub Besar Bola Dulu Tidak Sama Dengan Sekarang

0

Prediksimafiabola.comKlub- klub raksasa di belantara Eropa terpaksa menelan kapsul getir kekalahan pada pertandingan teranyar mereka akhir minggu ini. Sepak bola sekali lagi membagikan kejutan manisnya.

Sepak bola liga berjalan terus. Lima liga top Eropa (Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis) masing-masing memasuki pekan ke-10, ke-11, atau pekan ke-12. Seperti biasa, ada beberapa pertandingan menarik yang tidak boleh dilewatkan.

Pertama, ada PSG yang takluk 1-2 dari Dijon FCO pada pekan ke-12 Ligue 1. Memiliki pemain sehebat Kylian Mbappe ternyata bukan jaminan, PSG juga bisa kalah.

Untungnya kekalahan ini tidak terlalu berpengaruh. PSG masih nyaman di puncak klasemen sementara dengan 27 poin dari 12 pertandingan.

Ada MU di Inggris Di Premier League, ada Manchester United yang sekali lagi membuat kejutan. Momentum positif MU terhenti di kadang Bournemouth, Setan Merah takluk 0-1.

Kekalahan itu jelas menjadi pukulan pahit untuk tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Pasalnya, mereka sedang menjalani tren positif dengan tiga kemenangan beruntun, tapi terhenti begitu saja di kandang PSG.

Kekalahan ini memaksa MU tertahan di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 13 poin dari 11 pertandingan.

Bayern Kalah Besar Prancis sudah, Inggris sudah, waktunya terbang ke Jerman. Di sana, sang raksasa Bayern Munchen menelan kekalahan telak dari Eintracht Frankfurt. Tidak tanggung-tanggun, Bayern menyerah 1-5 di kandang lawan.

Baca juga : Pep Guardiola Berkomentar Kontroversial Pada Mane

Kekalahan merupakan hal wajar bagi tim besar mana pun, tapi kalah dengan skor-15 jelas mengindikasikan ada sesuatu yang salah.

Satu-satunya gol Bayern lahir lewat kaki Robert Lewandowski di menit ke-37. Setelah itu, mereka tak berdaya menghadapi intensitas permainan lawan.

Barcelona Tertunduk Bertolak dari Jerman, kita mendarat di Spanyol. Sang juara bertahan, Barcelona, menelan kekalahan mengejutkan dari Levante. Kali ini Lionel Messi tidak bisa menyelamatkan mereka, Barca takluk 1-3 di kandang Levante.

Messi sebenarnya sudah membantu Barca sebaik mungkin. Dia mencetak gol pertama pada pertandingan itu di menit ke-38 melalui titik putih.

Sayangnya, skuad Barca tidak bermain seperti biasanya. Levante bangkit di babak kedua dan mencetak tiga gol hanya dalam rentang waktu tujuh menit (61', 63' 68'). Barca tak bisa bangkit dari kesulitan mereka.

Semua Laga Tandang Uniknya, empat kekalahan tim-tim raksasa itu memiliki satu kesamaan: semuanya laga tandang. Ternyata bertamu ke kandang lawan bukan perkara mudah.

Tim-tim kuat juga punya kekurangan. Pekan ini, mereka tidak berdaya di kandang lawan.

Konfrontasi Granit Xhaka Terhadap Fans

0

Prediksimafiabola.com - Granit Xhaka menghadapi masa sulit di Arsenal. Ia terlibat dalam konfrontasi dengan fans Arsenal sendiri karena mereka tidak bisa dikritik. Xhaka marah yang mengutuk masyarakat di Emirates Stadium.

Kekesalan Xhaka itu terjadi ketika Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Crystal Palace akhir pekan lalu. Unai Emery menarik keluar Xhaka di pertengahan babak kedua. Pergantian ini disambut sorakan kritik fans.

Xhaka dianggap bermain buruk, apalagi dia tampak berjalan tenang menuju tepi lapangan. Melihat tim yang sedang kesulitan, fans merasa Xhaka seharusnya berlari untuk segera menuntaskan pergantian pemain.

Hancur dan Kecewa Reaksi buruk Xhaka itu jelas tidak layak ditunjukkan oleh kapten tim. Usai insiden tersebut, muncul rumor bahwa pihak klub sudah menyelenggarakan pertemuan darurat untuk membahas masalah Xhaka.

Kini, Emery mengatakan langsung bahwa Xhaka merasa hancur dan sangat kecewa atas insiden tersebut. Xhaka membiarkan emosi sesaat melahap akal sehatnya.

"Dia [Xhaka] merasa hancur, dia sedih dengan situasi ini. Sungguh, dia tahu bahwa dia salah. Dia merasakannya, jauh di dalam hatinya," buka Emery.

Baca juga : Emosi Granit Xhaka Yang Tidak Terkontrol

"Namun, dia manusia normal, sama seperti yang lain. Setiap pemain membutuhkan dukungan suporter."

Pelajaran Berharga Juga, Emery yakin insiden itu bakal jadi pelajaran berharga untuk Xhaka. Dengan demikian Xhaka bisa memahami bahwa fans akan selalu ada di belakang pemain, entah untuk mendukung atau mengkritik.

"Saya banyak berbicara dengan dia tentang ini, dia harus belajar bahwa ketika kami menyuguhkan pertandingan bagus, mereka [fans] akan memberikan aplaus dan kami bahagia," lanjut Emery.

"Namun, ketika kami berada dalam momen sulit dan menerima kritik, kami harus tetap tangguh dan tahu bagaimana caranya bermain di bawah tekanan sebesar itu," tutupnya.

Prediksi Pemain Manchester City vs Aston Villa

0

Prediksimafiabola.com - Prediksi pemain Manchester City vs Aston Villa, Sergio Aguero dalam kondisi siap tempur untuk Manchester City memimpin lini serangan. Untuk Aston Villa, ini mungkin tidak menjadi tanda positif.

Manchester City akan menjamu Aston Villa pada pekan ke-10 Premier League 2019/20, Sabtu (26/10/2019). Pertandingan di Etihad Stadium ini akan ditayangkan di TVRI, dengan kick-off pukul 18:30 WIB. Manajer City, Josep Guardiola, bakal tetap dengan pakem 4-3-3. Di lini serang, ada Raheem Sterling, Aguero, dan Bernardo Silva yang siap mengacak-acak pertahanan Aston Villa. Terkait Aguero, barisan belakang Aston Villa sepertinya perlu memberikan perhatian khusus. Pasalnya, bomber Argentina itu mencetak enam gol dalam empat penampilan terakhirnya melawan mereka di Premier League, termasuk lima gol dalam tiga bentrokan terakhir di Etihad Stadium. Dari kubu City, Leroy Sane, Aymeric Laporte, Rodrigo, dan Oleksandr Zinchenko masih harus menepi akibat cedera. Sementara itu, tim tamu cuma kehilangan Jota yang baru menjalani operasi hernia.

Baca juga : Manager Southampton Minta Maaf Karena Kalah Telak

Perkiraan Susunan Pemain Manchester City (4-3-3): Ederson; Mendy, Fernandinho, Stones, Walker; David Silva, Gundogan, De Bruyne; Sterling, Aguero, Bernardo Silva.

Manajer: Josep Guardiola.

Info skuad: Sane (cedera), Laporte (cedera), Rodrigo (cedera), Zinchenko (cedera).

Aston Villa (4-3-3): Heaton; Targett, Mings, Engels, Guilbert; Hourihane, Nakamba, McGinn; Grealish, Wesley, El Ghazi.

Manajer: Dean Smith.

Legenda Mu Lebih Pilih Dukung Liverpool

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United legenda Paul Ince, mendukung Liverpool menjadi juara Liga Premier musim 2019/2020 ini. Menurut Paul Ince, pertandingan yang digelar di Anfield akan menjadi kunci untuk The Reds memenangkan gelar.

Liverpool cukup lama tidak mengecap manisnya gelar juara Premier League dalam dua dekade terakhir. The Reds nyaris mengakhiri puasa gelar ini pada musim 2018/2019 lalu, tetapi gagal. Ambisi Liverpool menjadi juara pupus meskipun sudah meraih 97 poin pada musim lalu. Pasukan Jurgen Klopp tertinggal satu poin dari Manchester City yang keluar sebagai juara. Pasukan Pep Guardiola meraih 98 poin untuk menjadi juara. Gagal di musim lalu, Liverpool diyakini menjadi kandidat kuat juara di musim 2019/2020. Tidak ada banyak perubahan materi pemain di skuat Jurgen Klopp. Dari sisi usia, pemain Liverpool juga berada di usia emas.

Liverpool Juara Premie League Musim 2019/2020? Liverpool memulai musim 2019/2020 dengan sangat bagus. Delapan laga beruntun James Milner dan kolega meraih kemenangan. Catatan kemenangan Liverpool baru terhenti ketika ditahan imbang Manchester United, Minggu (20/10/2019) lalu. Bukan hanya soal performa yang kian menanjak, Paul Ince melihat ada satu faktor lain yang membuat Liverpool menjadi kandidat kuat juara. Faktor tersebut yakni The Reds sangat kuat ketika bermain di kandang.

"Saya menyukai orang-orang Liverpool. Mereka datang dan mendukung tim, mereka gila sepak bola dan mereka mendukung pemain mereka," ucap Paul Ince.

"Anda tidak pernah melihat mereka [fans Liverpool] mencemooh pemain mereka, atau sangat jarang. Mereka paham posisi sebagai penggemar. Mereka memberikan atmosfer yang sangat berbeda."

"Saya suka cara Liverpool menjaga pemain mereka, menjaga mereka sendiri," ucapnya.

Baca juga : Manchester United Akan Dibeli Pangeran Saudi

Liverpool Masih di Puncak Klasemen Liverpool memang gagal meraih tiga poin laga melawan Manchester United. Akan tetapi, posisi The Reds masih berada di puncak klasemen sementara Premier League dan cukup kokoh.

Jordan Henderson dan kawan-kawan memimpin klasemen pekan ke-9 dengan meraih 25 poin. Liverpool unggul enam poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua.

Sementara itu, Manchester United kini masih berada di papan bawah klasemen. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer tersebut baru meraih 10 poin, dan berada di posisi ke-14 klasemen.

Pedri Gonzalez Dibincangkan Hangat Sebagai Bibit Terbaik

0

Prediksimafiabola.com - Gonzalez Pedri nama menjadi perbincangan hangat tentang sepak bola di Spanyol saat ini. Dia mungkin belum setenar Lionel Messi, tapi layak untuk dianggap sebagai salah satu benih terbaik seorang pedri.

Baru 16 tahun, Pedri mencuri perhatian dengan bermain untuk Las Palmas di divisi kedua Liga Spanyol. Gol-gol dan assists-nya, juga kemampuannya beradaptasi dengan sepak bola profesional di usia muda benar-benar menonjol. Performa Pedri ini menjelaskan mengapa Barcelona bekerja keras mendapatkan tanda tangannya pada September lalu. Kini, Barca sengaja 'menyekolahkan' Pedri ke Las Palmas, keputusan ini terbukti tepat. Uniknya, Pedri ternyata pernah ditolak rival abadi Barca, Real Madrid.

Muda dan Berbahaya 16 tahun, sudah menembus tim senior Las Palmas, muda dan berbahaya. Pedri resmi menjadi pemain Barca kurang lebih sebulan yang lalu dan dia menjelma jadi bintang terbaik divisi kedua Liga Spanyol.

"Menggantikan Pedri bakal mustahil. Dia luar biasa bagus dan dalam sekejap dia akan jadi salah satu bintang sepak bola Spanyol," tegas pelatih Las Palmas, Pepe Mel.

Lahir pada 25 November 2002, Pedri memang masih sangat muda. Dia harus diperlakukan dengan hati-hati. Namun, dampaknya ke dalam permainan luar bias. Dia bisa cepat menembus starting XI. Sejauh ini, dia sudah membuat tiga gol dan tiga assists. Namun, lebih dari itu adalah soal sensasi yang dia hadirkan. Pedri merupakan pemain langka dengan bakat spesial.

Baca juga : Miralem Pjanic Masuk Daftar Belanja Manchester United

Pernah Gagal di Madrid Bermain sebagai gelandang, Pedri mengaku meniru banyak hal dari idolanya, Andres Iniesta. "Iniesta selalu menjadi salah satu idola saya dan saya bakal senang jika bisa menjadi seperti dia, tapi segalanya butuh waktu," tutur Pedri. Pedri seakan-akan disiapkan untuk menjadi pemain baru Barcelona. Namun, sebenarnya situasi ini bisa jauh berbeda satu tahun lalu, ketika dia nyaris bergabung dengan Real Madrid. Februari 2018, Pedri datang ke Valdebebas [tempat latihan Madrid] untuk menjalani trial. Namun, saat itu dia hanya bisa mengikuti dua dari empat sesi yang seharusnya. Pedri sedang dalam kondisi buruk.

Di saat yang sama, Barca terus mengamati situasi Pedri. Juara bertahan La Liga ini tidak perlu berpikir dua kali untuk membeli Pedri hanya dengan 5 juta euro.Pedri Gonzalez Menjadi Perbincangan Hangat Sebagai Bibit Terbaik

Fakta Menarik Dari Stefano Pioli

0

Prediksimafiabola.com - AC Milan secara resmi memilih Stefano Pioli sebagai pelatih baru, menggantikan peran Marco Giampaolo. Nama terakhir harus rela tersingkir setelah gagal membawa AC Milan bermain baik di pentas domestik.

AC Milan dan Stefano Pioli sepakat bekerja sama dalam dua tahun mendatang. Kontrak tersebut menjadi tantangan khusus bagi Stefano Pioli, apalagi dengan kondisi AC Milan yang berada di papan bawah klasemen sementara Liga Italia Serie A 2019-2020. Beban berat sudah menanti Stefano Pioli. Maklum, pada tujuh giornata di pentas Serie A, AC Milan hanya meraih tiga kemenangan dan empat kekalahan. Meski sanggup menang 2-1 di markas Genoa, akhir pekan lalu, manajemen AC Milan tetap memecat Giampaolo.

Tak pelak, Stefano Pioli harus bisa mengangkat penampilan AC Milan. Laga perdana sang allenatore akan terjadi dua pekan mendatang ketika AC Milan kedatangan Lecce dan melawat ke markas AS Roma, sepekan kemudian. Stefano Pioli akan menghadapi kondisi tak seratus persen. Maklum, beberapa pemain I Diavolo Rosso harus membela negaranya pada jeda internasional, baik yang bermain di Kualifikasi Euro 2020 ataupun laga persahabatan. Beruntung, Stefano Pioli tak asing lagi dengan San Siro. Ia pernah menangani rival sekota AC Milan, yakni Inter Milan pada 2016-2017. Berikut ini ada beberapa catatan menarik terkait Stefano Pioli:

Menangani Inter Milan Stefano Pioli pernah menjadi allenatore Inter Milan dari November 2016 hingga Mei 2017. Selama melatih rival sekota AC Milan tersebut, Pioli memberikan 14 kemenangan, tiga hasil imbang dan sepuluh kekalahan. Prestasi Stefano Pioli di Inter Milan tak terlalu gemilang. Ia tidak mampu membawa Inter Milan lolos dari fase grup Liga Europa. Sedangkan untuk level domestik, Pioli hanya mampu membawa I Nerazzurri melangkah hingga fase delapan besar Coppa Italia dan menempati posisi ketujuh di panggung Serie A.

Baca Juga : Braut Haaland Kandidat Untuk Menggantikan Suarez

Tak Lama Stefano Pioli bukan merupakan pelatih yang betah melatih tim dengan jangka waktu lama. Pioli berganti tim setiap gagal menghadirkan prestasi bersama klub yang diasuhnya. Tercatat, Stefano Pioli sudah menangani 12 klub sepanjang karier sebagai pelatih. Periode terpendek Pioli terjadi saat membesut Palermo, yaitu 2 Juni hingga 31 Agustus 2011. Hanya dua laga bagi Stefano Pioli selama memimpin Palermo. Dari dua laga tersebut, semua pertandingan berakhir imbang. Sementara itu, Stefano Pioli pernah mengalami periode terbaik dalam karier kepelatihannnya. Hal itu terjadi pada periode 2004 - 2006, yakni kala Stefano Pioli membesut Modena. Bersama Modena, rata-rata Piolo memperoleh 1,82 poin perlaga dari 87 pertandingan.

Minim Prestasi Selama berstatus pelatih, Stefano Pioli belum pernah menghadirkan trofi ke laci klub-klub yang dilatihnya. Namun, Stefano Pioli pernah mencatatkan prestasi yang cukup baik ketika melatih Lazio. Saat itu, Stefano Pioli menghantarkan Lazio tampil di final Copa Italia musim 2014-2015. Selain itu, Stefano Pioli pernah membawa Lazio tampil sebagai runner-up Piala Super Italia, semusim setelahnya. (Bola.com / Tegar Juel)

Valverde Memberi Pernyataan Atas Komentar Gerard Pique

0

Prediksimafiabola.com - Barcelona pelatih Ernesto Valverde telah menyebut timnya tidak harus menciptakan kontroversi. Dikatakan Valverde sebagai respon Gerard Pique komentar baru-baru ini.

Sebelumnya, Pique mengungkapkan bahwa ada masalah internal di klubnya, yakni silang pendapat antara para pemain dan direksi.

"Saya berharap tidak ada satu pun pihak yang ingin memulai perselisihan yang sebenarnya tidak pernah ada," ujar Pique kala itu.

Menurut Gerard Pique, direksi klub selalu menyalahkan pemain atas hasil buruk di awal musim 2019/2020 ini. Bahkan, Gerard Pique menyebut klub sengaja menggiring opini menyalahkan pemain lewat media.

Respons Valverde Valverde pun mencoba mendinginkan situasi. Ia menyatakan bahwa timnya lebih baik fokus ke laga melawan Inter Milan, Kamis (3/10/2019) dini hari nanti.

"Ketertarikan kami adalah fokus pada apa yang ada di depan kami. Banyak pihak berharap pada kami dan kami harus mencoba, mengetahui bahwa kontroversi itu terjadi di klub kami, bisa berjalan dengan tujuan yang sama," ujar Valverde.

"Terlepas dari adanya perbedaan pendapat antara satu sama lain, biarkan kontroversi datang dari luar," lanjutnya.

Baca Juga : Juventus Menang De Ligt Bahagia

Wajib Menang Bagi Valverde, satu-satunya cara untuk meredakan situasi yang mengundang kontroversi di timnya adalah dengan meraih kemenangan atas Inter.

"Kami semua harus fokus ke hal yang sama, yakni laga besok [versus Inter]," tutur Valverde.

"Kami berbuat banyak untuk memastikan bahwa semuanya berpikir hal yang sama. Jika Anda menang, maka semuanya akan jauh lebih baik," tukasnya.

Sarri Akan Perbaiki Cara Permainan Juventus Bola Mati

0

Prediksimafiabola.com - Maurizio Sarri melihat kelemahan dalam mengantisipasi bola mati Juventus semakin memburuk. Oleh karena itu, mantan pelatih Chelsea berjanji untuk memperbaikinya dalam waktu dekat.

Akibat kelemahannya, Juventus terpaksa membawa pulang satu poin kala melawat ke markas Atletico Madrid di laga pekan perdana Liga Champions hari Kamis (19/9/2019). Mereka ditahan imbang oleh tuan rumah dengan skor 2-2.

Padahal Juventus sempat unggul lebih dulu berkat aksi dua pemainnya, Juan Cuadrado dan Blaise Matuidi. Angan mendapatkan poin penuh dari lawatan kali ini langsung tandas begitu pertandingan memasuki menit ke-70.

Awal mula mimpi buruk Bianconeri dimulai saat Stefan Savic berhasil menyambar umpan yang berasal dari tendangan bebas Jose Gimenez. Kemudian, gol kedua Atletico Madrid tercipta setelah Hector Herrera sukses memanfaatkan umpan sepak pojok dari Kieran Trippier.

Janji Maurizio Sarri Terlepas dua gol yang berasal dari situasi bola mati, performa lini belakang Juventus sebenarnya baik-baik saja. Mereka tak membiarkan barisan penyerang Los Rojiblancos yang diperkuat Joao Felix dan Diego Costa berkreasi di kotak penaltinya.

Sayangnya, mereka tetap tak mampu membawa pulang kemenangan dari Wanda Metropolitano. Sarri selaku pelatih sadar bahwa kelemahan Juventus dalam mengantisipasi bola mati sudah terlalu bahaya untuk dibiarkan.

"Malam ini, kami berada di level determinasi yang tepat dan telah menunjukkan beberapa hal yang kami selalu coba setiap harinya dalam sesi latihan," tutur Sarri.

"Sekarang kami harus menuntaskan masalah bola mati, sebab itu membuat kami dihukum dengan keboblan empat gol dari tiga pertandingan," lanjutnya.

Baca Juga : Barcelona Memburuk Terbantu Karena Adanya Kiper Terbaik

Soal Cuadrado Dalam pertandingan kali ini, Sarri membuat publik terkejut karena memainkan Juan Cuadrado sebagai pengganti Douglas Costa yang mengalami cedera. Padahal, publik meyakini bahwa posisi tersebut bakalan diisi oleh Federico Bernardeschi.

"Kami tahu akan ada ruang [di pertahanan Atletico Madrid] dan kecepatan serta ketajaman Cuadrado saat melakukan serangan balik bakalan berguna," tambahnya.

Awalnya, Sarri ingin memposisikan Cuadrado sebagai cadangan untuk sektor kanan pertahanan yang baru saja ditinggal oleh Joao Cancelo ke Manchester City. Selama dua bulan terakhir, pemain asal Kolombia itu sering dimainkan sebagai bek kanan di sesi latihan.

"Cuadrado berlatih selama dua bulan sebagai bek kanan dan pada hari ini bermain di sektor serang, jadi saya telah salah melatihnya untuk satu peran lalu menggunakannya dengan peran lainnya. Saya terima kalau itu membuatnya kesulitan," tandasnya.

PSG Berikan Penampilan Epic Saat Lawan Real Madrid

0

Prediksimafiabola.com - PSG menyajikan penampilan epic saat lawan Real Madrid di laga perdana Grup A Liga Champions, Kamis (19/09/2019). Mereka juga berhasil memenangkan telak atas klub yang dibuat oleh Zinedine Zidane dengan skor 3-0.

Gol pertama datang dari pemain yang pernah membela Real Madrid, Angel Di Maria, di menit ke-14. Ia sukses menaklukkan kiper Los Blancos, Thibaut Courtois, dengan tembakannya yang mengarah ke tiang dekat dari sudut yang cukup sempit.

Keunggulan PSG bertambah setelah Di Maria kembali menjebol gawang Real Madrid di menit ke-33 dengan tembakan keras dari luar kotak penalti. Pertandingan ditutup oleh gol Thomas Meunier yang lahir di masa injury time.

Tidak hanya gol-gol yang atraktif, laga antara PSG melawan Real Madrid ini juga menghasilkan beberapa catatan penting yang menarik untuk disimak. Informasi lengkap yang disadur dari BBC Sport tersedia di bawah ini. Scroll ke bawah untuk membacanya.

Statistik

1. Real Madrid menelan kekalahan beruntun di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak bulan April 2013 lalu, saat mereka masih diasuh Jose Mourinho.

2. Real Madrid gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran ke gawang PSG, pertama kalinya terjadi di Liga Champions sejak Opta memulai pengumpulan data dalam kompetisi tersebut pada musim 2003-2004 (atau dalam 167 pertandingan).

3. Hasil ini menyamai rekor kekalahan terbesar Real Madrid pada pekan perdana fase grup Liga Champions (juga 0-3 kala menghadapi Bayer Leverkusen di 2004 dan 0-3 melawan Lyon di 2005).

Baca Juga : Prediksi Espanyol vs Ferencvarosi 20 September 2019

4. PSG selalu mencetak gol dalam 25 pertandingan terakhirnya di Liga Champions, menjadi catatan terpanjang di kompetisi tersebut pada saat ini dan keempat terpanjang dalam sejarah kompetisi. PSG berada di belakang Real Madrid (34 di bulan April 2014), Barcelona (29 di bulan Maret 2012) dan Real Madrid lagi (29 di bulan September 2018).

5. Angel di Maria menjadi pemain ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mencetak paling sedikit dua gol ke gawang Real Madrid dan Barcelona, setelah Mario Jardel dan Andriy Shevchenko. Di Maria mencetak golnya ke-19 dan 20 di laga kali ini.

Zidane Beri Pujian Pada Karim Benzema

0

Prediksimafiabola.com - Entrenador Real Madrid, Zinedine Zidane melemparkan pujian untuk striker andalannya, Karim Benzema. Menurut dia, Benzema adalah pemain fantastis.

Benzema sudah memperkuat Real Madrid selama satu dekade, sebuah durasi yang tak singkat. Pemain 31 tahun itu pun sudah pernah mengalami masa naik turun di skuat Los Blancos.

Sejak musim lalu, performa Benzema kembali moncer. Terbaru, eks bomber Lyon itu mencetak dua gol untuk membantu Real Madrid mengalahkan Levante, Sabtu (14/9/2019) kemarin.

Benzema Fantastis Jelang duel PSG kontra Real Madrid dini hari nanti, pelatih tim tuan rumah, Thomas Tuchel menyebut Benzema merupakan pemain yang fantastis. Zidane pun sepakat dengan Tuchel.

"Dia [Benzema] selalu menunjukkan pemain seperti apa dirinya. Dia selalu berpikir sebagai seseorang yang mencetak gol, tapi permainannya bukan hanya sekadar itu," ujar Zidane.

"Akhir-akhir ini dia menjadi pemain yang sangat menentukan, tapi dia adalah pemain yang mementingkan tim dan dia menunjukkannya di setiap pertandingan. Saya paling tertarik dengan itu. Dia pemain fantastis, seperti kata pelatih PSG," imbuhnya.

Baca Juga : Milan Skriniar Anggap Timnya Tertidur

Motivasi Berlipat Benzema Benzema diyakini bakal memiliki motivasi berlebih untuk membobol gawang PSG sekaligus meraih kemenangan dalam laga di Parc des Princes dini hari nanti.

"Saya selalu menginginkan Benzema di tim saya. Dia selalu total di setiap laga, tapi mungkin dia akan lebih termotivasi pada besok malam [vs PSG] karena dia berasal dari Lyon dan ada rivalitas antara Lyon dan PSG," tutur Zidane.

"Dia pemain kunci tapi begitu pula halnya dengan pemain lain. Kami harus berpikir sebagai sebuah tim," tukasnya.