Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “berita barcelona”

Kontrak Baru Messi Dengan Barcelona

0

Prediksimafiabola.com - Lionel Messi berbicara tentang kontrak baru dengan Barcelona. Hal tersebut diungkapkan oleh direktur olahraga klub Spanyol itu Eric Abidal.

Pemain internasional Argentina itu telah menghabiskan 18 tahun dengan Barca. Namun, masa depannya menjadi pertanyaan setelah sang pemain bisa meninggalkan Barcelona pada akhir musim ini secara gratis bila menginginkannya.

Messi saat ini masih terikat kontrak dengan Barcelona hingga 2021. Namun, Abidal berharap La Pulga segera meneken kontrak baru.

"Mereka sudah berbicara," kata Abidal.

"Saya tidak tahu apakah kami akan memiliki berita dalam waktu dekat karena keputusannya akan tergantung pada sang pemain, tetapi bagi kami sebagai klub saya berharap itu diselesaikan sesegera mungkin."

Baca juga : Reputasi Ronaldo Apakah Hanya Beruntung

Yakin Teken Kontrak Baru Abidal belum tahu secara pasti kapan Messi akan meneken kontrak baru. Namun, pria Prancis itu merasa cukup yakin kalau Messi akan melakukannya.

"Itu akan diketahui ketika sudah diketahui, tetapi saya positif," lanjutnya.

Kontrak Ansu Fati Abidal juga mengkonfirmasi produk akademi Barca Ansu Fati akan segera memperpanjang kontraknya, setelah tampil mengesankan pada musim terobosannya.

"Kami juga berbicara dengannya," kata Abidal.

"Dia adalah pemain muda yang harus kami lindungi. Kami harus berbicara dengan keluarga dan perwakilannya."

Catatan Buruk Barcelona Di Liga Champions

0
Prediksimafiabola.com - Ada dua catatan buruk yang ditorehkan Barcelona di Liga Champions 2018/19, di sisi matchday 3. Ernesto Valverde itu harus segera memperbaiki kinerja mereka. Barca memang berhasil mengalahkan Slavia Praha 2-1, tapi kemenangan itu lebih karena beruntung. Mereka hanya bisa mencetak satu gol lewat kaki Lionel Messi, satu lainnya dibantu gol bunuh diri lawan. Tak hanya itu, Slavia tampil lebih agresif nyaris sepanjang laga. Beruntung Barca masih punya Marc-Andre ter Stegen yang berulang kali menyelamatkan mereka. Sistem Defensif Macet Masalah Barca pada pertandingan ini masih sama seperti dua matchday sebelumnya. Sistem pertahanan Barca tidak bekerja, bahkan tampil buruk. Masalah ini terbukti pada jumlah tembakan tepat sasaran yang harus dihadapi Ter Stegen. Barca membiarkan lawan membuat 34 tembakan tepat sasaran, sementara mereka hanya bisa membuat 21 tembakan tepat sasaran. Angka itu tercipta pada tiga pertandingan Barca di Liga Champions sejauh ini, lawan Borussia Dortmund, Inter Milan, dan Slavia Praha. Yang paling mengkhawatirkan, angka negatif itu tercipta karena lebih dari satu penampilan buruk. Baik Dortmund dan Slavia bermain lebih baik dari Barca, Inter pun sempat mendominasi babak pertama di Camp Nou. Malas Berlari? Tak hanya itu, statistik lain yang tidak bisa diabaikan adalah jarak tempuh pemain-pemain Barca. Pada tiga pertandingan itu, semua lawan Barca berlari lebih jauh daripada Lionel messi dkk. Masalahnya, angka itu semakin memburuk. Dortmund berlari 3 kilometer lebih jauh daripada Barca, Inter lebih jauh 8 km, dan Slavia bahkan 15 km lebih jauh dari Barca. Jarak tempuh mungkin tampak sepele, tapi sangat berarti. Semakin sedikit Anda berlari, berarti tidak ada mobilitas yang cukup pada serangan tim. Lini tengah Barcelona jadi kesulitan, mereka tidak bisa memberikan umpan daerah jika tidak ada pemain yang berlari.

Jarak Tempuh Setiap Tim (dalam Km)

Bayer Leverkusen 121,1 RB Leipzig 117,5 Atletico Madrid 117,2 Slavia Praha 115,2 Bayern 114,3 Lille 114,2 Inter 113 Zenit 112,7 Benfica 112,6 Atalanta112,6 Tottenham 112,4 Red Star Belgrade 112,4 Salzburg 112,2 Olympiakos 111,9 Liverpool 110,8 Lyon 110,6 Ajax 110,2 Juventus 110 Man City 110,6 Genk 109,1 Valencia 108,7 Dortmund 108,3 Galatasaray 107,7 Real Madrid 107,4 Lokomotiv 107,3 Dinamo Zagreb 106 Shakthar 105,9 Chelsea 105,4 PSG 104,5 Napoli 103,5 Club Brugge 102,6 Barcelona 100,4 Masih Andalkan Penguasaan Bola Pada banyak momen di Liga Champions musim ini, permainan Barca tampak statis, monoton. Mereka membiarkan lawan menciptakan peluang dengan mudah. Satu sisi positif pada permainan Barca adalah mereka selalu lebih dominan menguasai bola. Namun, penguasaan bola saja tidak berarti jika dua masalah di atas dibiarkan.

Pedri Gonzalez Dibincangkan Hangat Sebagai Bibit Terbaik

0

Prediksimafiabola.com - Gonzalez Pedri nama menjadi perbincangan hangat tentang sepak bola di Spanyol saat ini. Dia mungkin belum setenar Lionel Messi, tapi layak untuk dianggap sebagai salah satu benih terbaik seorang pedri.

Baru 16 tahun, Pedri mencuri perhatian dengan bermain untuk Las Palmas di divisi kedua Liga Spanyol. Gol-gol dan assists-nya, juga kemampuannya beradaptasi dengan sepak bola profesional di usia muda benar-benar menonjol. Performa Pedri ini menjelaskan mengapa Barcelona bekerja keras mendapatkan tanda tangannya pada September lalu. Kini, Barca sengaja 'menyekolahkan' Pedri ke Las Palmas, keputusan ini terbukti tepat. Uniknya, Pedri ternyata pernah ditolak rival abadi Barca, Real Madrid.

Muda dan Berbahaya 16 tahun, sudah menembus tim senior Las Palmas, muda dan berbahaya. Pedri resmi menjadi pemain Barca kurang lebih sebulan yang lalu dan dia menjelma jadi bintang terbaik divisi kedua Liga Spanyol.

"Menggantikan Pedri bakal mustahil. Dia luar biasa bagus dan dalam sekejap dia akan jadi salah satu bintang sepak bola Spanyol," tegas pelatih Las Palmas, Pepe Mel.

Lahir pada 25 November 2002, Pedri memang masih sangat muda. Dia harus diperlakukan dengan hati-hati. Namun, dampaknya ke dalam permainan luar bias. Dia bisa cepat menembus starting XI. Sejauh ini, dia sudah membuat tiga gol dan tiga assists. Namun, lebih dari itu adalah soal sensasi yang dia hadirkan. Pedri merupakan pemain langka dengan bakat spesial.

Baca juga : Miralem Pjanic Masuk Daftar Belanja Manchester United

Pernah Gagal di Madrid Bermain sebagai gelandang, Pedri mengaku meniru banyak hal dari idolanya, Andres Iniesta. "Iniesta selalu menjadi salah satu idola saya dan saya bakal senang jika bisa menjadi seperti dia, tapi segalanya butuh waktu," tutur Pedri. Pedri seakan-akan disiapkan untuk menjadi pemain baru Barcelona. Namun, sebenarnya situasi ini bisa jauh berbeda satu tahun lalu, ketika dia nyaris bergabung dengan Real Madrid. Februari 2018, Pedri datang ke Valdebebas [tempat latihan Madrid] untuk menjalani trial. Namun, saat itu dia hanya bisa mengikuti dua dari empat sesi yang seharusnya. Pedri sedang dalam kondisi buruk.

Di saat yang sama, Barca terus mengamati situasi Pedri. Juara bertahan La Liga ini tidak perlu berpikir dua kali untuk membeli Pedri hanya dengan 5 juta euro.Pedri Gonzalez Menjadi Perbincangan Hangat Sebagai Bibit Terbaik

Spanyol Terkena Virus Madrid dan Barcelona

0

Prediksimafiabola.com - Spanyol hanya bisa bermain imbang 1-1 di Norwegia bertemu di Euro 2020 Kualifikasi, Minggu (2019/10/13) dini hari WIB. La Roja dinilai virus Real Madrid dan Barcelona.

Spanyol sebenarnya butuh raihan tiga poin saat melawat ke kandang Norwegia. Sebab, jika mampu menang atas Norwegia, maka jalan Spanyol lolos ke Euro 2020 bakal makin terbuka.

Pasukan Robert Moreno punya peluang untuk mendapatkan tiga poin tersebut. Saul Niguez membawa La Roja unggul pada menit ke-47. Namun, Spanyol lengah pada menit akhir dan Joshua King menyamakan skor pada menit 90+4 dari titik penalti.

Spanyol memang masih berada di puncak klasemen Grup F dengan 19 poin. Peluang lolos ke Euro 2020 masih sangat terbuka. Akan tetapi, Jose Felix Diaz, merasa ada banyak hal mengkhawatirkan dari performa juara Piala Dunia 2010.

Spanyol seperti Barcelona dan Real Madrid Jose Felix Diaz menilai Spanyol kini punya wajah yang berbeda dibanding tim yang begitu dominan beberapa tahun lalu. Jose Felix Diaz menilai Spanyol mulai ditinggal pemain terbaiknya karena faktor usai.

"Seperti Barcelona dan Real Madrid yang juga mengalaminya, para pemain berbakat dari masa lalu telah beranjak atau menjadi jauh lebih tua," tulis Jose Felix Diaz.

Jose Felix Diaz memberi contoh di lini tengah. Dia tidak melihat Spanyol punya pemain dengan karakter bermain petarung. Hanya mengandalkan Fabain Ruiz saja tidak cukup bagi Spanyol.

"Para pemain Norwegia mampu melewati lini tengah Spanyol dengan mudah, dengan Dani Ceballos yang tidak dalam performa terbaik dan dengan Sergio Busquets bukan pemain seperti dulu," katanya.

Baca juga : Sudah Tidak Ada Kesempatan Bagi Karim Benzema

Tetap Lolos ke Euro 2020, Tapi Bukan hanya lini tengah, Jose Felix Diaz juga khawatir dengan pertahanan Spanyol. Duet Raul Albiol dan Sergio Ramos, yang tampil pada laga kontra Norwegia, sudah uzur. Namun, Spanyol tetap diprediksi bakal lolos ke Euro 2020.

"Spanyol pasti akan mengamankan kualifikasi Euro 2020 dengan lebih cepat dari yang seharusnya, tetapi Spanyol harus bangun atau mereka akan mengalami kesulitan," kata Jose Felix Diaz.

Spanyol butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan posisinya di Euro 2020. Langkah tersebut akan dijalani La Roja ketika berjumpa Swedia pada Rabu (16/10/2019) yang akan datang.

Harapan Nicolo Barella Berbanding Terbalik

0

Prediksimafiabola.com - Inter Milan, Nicolo Barella, datang ke markas Camp Nou untuk menang melawan Barcelona. Nicolo Barella dapatkan hasil berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan.

Pada laga pekan kedua fase grup Liga Champions, yang digelar pada Kamis (3/10/2019) dini hari tadi, Inter Milan sempat unggul lebih dulu melalui aksi Lautaro Martinez. Penyerang asal Argentina itu mencetak gol tiga menit setelah kick-off.

Sayangnya, performa anak asuh Antonio Conte tersebut menurun drastis pada babak kedua. Alhasil Inter Milan pun harus dijebol dua kali oleh Luis Suarez dan membuat kedudukan akhir menjadi 2-1 untuk kemenangan Barcelona.

Kekalahan tersebut membuat Inter terbenam di dasar klasemen Grup F dengan raihan satu poin saja. Sementara Barcelona terus menempel klub kuat asal Jerman, Borussia Dortmund, dari peringkat dua dengan raihan empat angka.

Barella Kecewa Hasil yang diraih oleh timnya itu membuat Barella, yang bermain selama 90 menit penuh, merasakan kecewa berat. Gelandang berusia 22 tahun itu merasa hasil yang diraih berbanding terbalik dengan apa yang semua rekan-rekannya harapkan sebelum pertandingan digelar.

"Kami datang ke sini untuk bermain, pelatih memberi tahu kami soal itu, dan kami ingin meraih kemenangan. Kami mencoba membalas setelah gol penyama kedudukan dan kebobolan menjelang akhir," ujar Barella.

"Ini mengecewakan, namun kami masih memiliki laga besar lain yang akan datang dan akan mulai berfokus pada itu," lanjut mantan pemain Cagliari tersebut.

Maksud Barella adalah laga kontra Juventus di ajang Serie A pada hari Senin (7/10/2019) mendatang. Pertandingan tersebut bakalan digelar di stadion kebanggaan Nerazzurri, Giuseppe Meazza.

Baca Juga : Klopp Tidak Marah Karena Liverpool Hampir Gagal

Inter Menunjukkan Karakternya Kembali ke laga kontra Barcelona, Barella melihat bahwa performa tim sebenarnya tidak bisa dikatakan buruk. Mereka berhasil menunjukkan karakter dan sempat membuat raksasa Spanyol itu mengalami kesulitan di menit-menit awal.

"Kami telah membuktikan karakter kami dan menunjukkan performa yang kuat, namun selalu terasa mengecewakan saat kami pergi tanpa meraih poin. Kami adalah Inter, kami punya Conte di bangku cadangan, jadi kami ingin memenangkan setiap pertandingan," tandasnya.

Performa Inter sejauh ini berbanding terbalik dengan apa yang mereka tunjukkan di ajang Serie A. Hingga pekan keenam, Nerazzurri belum pernah merasakan kekalahan ataupun hasil imbang dan kini sedang duduk di puncak klasemen sementara dengan raihan 18 poin.

Ter Stegen Salah Satu Kunci Kemenangan Barcelona

0

Prediksimafiabola.com - Marc-Andre ter Stegen sekali lagi menjadi kunci kemenangan Barcelona. Terbaru, pasukan Ernesto Valverde berhasil menaklukkan Getafe 2-0 pada minggu 7 dari La Liga 2019/20, Sabtu (2019/09/28) malam.

Kali ini, bukan hanya penyelamatan Ter Stegen di bawah mistar yang membantu Barca. Kiper Jerman ini justru membantu Barca unggul lebih dahulu, yakni dengan memberikan assist untuk gol Luis Suarez di menit ke-41.

Torehan ini jelas impresif. Tak banyak kiper yang bisa menciptakan assist untuk timnya, Ter Stegen termasuk salah satu yang istimewa. Tercatat, Ter Stegen adalah kiper pertama Barca di abad ke-21 yang bisa memberikan assist untuk tim.

Momen Sempurna Bagi seorang kiper, gol dan assist merupakan dua kontribusi langka. Ter Stegen tahu dia bisa mencetak assist karena momen sempurna yang diciptakan pergerakan Suarez, dia hanya ingin membantu tim.

"Itu momen sempurna. Luis mulai berlari dan pada akhirnya gol itu luar biasa. Saya memang sudah lama mencari assist," tutur Ter Stegen.

"Saya senang bisa melakukan sesuatu yang lebih untuk tim. Kami akan pulang ke Barcelona dengan membawa tiga poin."

Baca Juga : Kepercayaan Diri Real Madrid Sudah Kembali

Tidak Mudah Lebih lanjut, kemenangan ini penting bagi Barca karena tercipta di kandang lawan. Pasukan Ernesto Valverde ini sempat dilanda krisis karena terus bermain buruk di lapangan lawan.

"Tidak mudah bermain di sini [kandang Getafe]. Saya senang kami bisa menang dan membawa tiga poin. Ini adalah langkah ke depan. Kami harus berusaha menghindari kebobolan," imbuh Ter Stegen.

"Pada beberapa momen, kami memanfaatkan pengalaman kami, itu sangat penting. Kami bermain setiap tiga atau empat hari sekali dan pada akhirnya Anda harus menyatu dan memahami cara bertahan dengan baik."

"Kami pernah gagal beberapa kali, tapi hari ini kami sudah berkembang," tutupnya.

Luis Suarez Mulai Tidak Dianggap Dalam Tim Inti Barca

0

Prediksimafiabola.com - Luis Suarez pengalaman baru ketika ditarik keluar di babak kedua pertandingan Barcelona vs Villarreal, Rabu (2019/09/25) kemarin. Sebelumnya, ia hampir selalu menjadi andalan Barca selama 90 menit.

Suarez ditarik keluar di menit ke-78 untuk memberikan kesempatan pada bocah ajaib, Ansu Fati. Terbukti, Fati ternyata bermain jauh lebih impresif hanya dalam 15 menit kesempatan di lapangan. Performa Suarez jauh di bawah harapan, dia tampak kehilangan ketajaman di depan gawang lawan. Suarez masih striker utama Barca, tapi bukan berarti dia bisa bersantai dan berharap tidak akan diganti.

Belum Dimaafkan Sebagian fans Barcelona masih belum melupakan atau memaafkan keputusan Suarez di akhir musim lalu yang sengaja naik ke meja operasi setelah kekalahan memalukan di Anfield. Keputusan itu membuat Suarez tidak bisa bermain di final Copa del Rey tetapi membuatnya bisa membela Uruguay di Copa America. Nahasnya, Barcelona gagal menjuarai Copa del Rey, Suarez pun dianggap bersalah. Suarez sendiri berdalih dan mengaku keputusan itu tidak datang dari dirinya sendiri. Namun, Ernesto Valverde punya sisi cerita lain yang berlawanan - yakni bahwa Suarez sengaja mengakhiri musim lebih cepat.

Pembuktian Suarez Musim ini Suarez juga belum benar-benar melaju kencang. Begitu pulih dari cedera, dia mencetak dua gol kala Barca mengalahkan Valencia 5-2, tapi setelah itu Suarez belum mencetak gol lagi. Seperti biasa, Valverde membelanya.

"Semuanya harus dinilai dalam konteks. Suarez mencetak dua gol [vs Valencia] sembilan hari lalu, dia menepi selama sebulan dan harus menemukan kebugarannya kembali seiring pertandingan berjalan," tegas Valverde.

Baca Juga : Juventus Menang Tips Di Markas Brescia

"Kami tahu apa yang dia berikan kepada kami dan dia akan terus menjadi penentu. Dia punya sejarah dalam klub ini dan dia adalah satu pencetak gol terbaik dalam sejarah Barcelona," tutupnya.

Tak Lagi Muda Suarez bakal berusia 33 tahun Januari 2019 mendatang dan sekarang dia punya lebih banyak pesaing daripada sebelumnya. Besar kemungkinan, Suarez akan terus menjadi korban rotasi musim ini. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Suarez masih bisa diandalkan di laga-laga besar.

Lionel Messi Dinobatkan Jadi Pemain Terbaik Namun

0

Prediksimafiabola.com - Lionel Messi dianugerahi The Best FIFA Pria penghargaan Player, mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Virgil van Dijk. Ia dinobatkan sebagai pemain bola terbaik pada periode satu tahun lalu.

Ada banyak alasan yang mendukung kemenangan Messi, meski masih bisa diperdebatkan karena pada akhirnya Messi hanya meraih satu trofi, yakni La Liga. Messi juga belum benar-benar melaju kencang awal musim ini.

Sejauh ini, Messi sudah bermain dua kali sebagai pemain pengganti, tapi kondisinya masih belum 100 persen. Dia mengaku senang dengan penghargaan tersebut, tapi Messi tetap menyesali awal musim ini yang sulit. Messi yakin kemampuannya akan segera kembali ke level terbaiknya.

Nomor Dua Messi mengaku puas dengan memenangi FIFA's The Best men's player, tapi baginya penghargaan itu hanya bonus. Messi datang lengkap dengan keluarganya, kecuali satu anaknya yang paling kecil, Ciro.

"Bersama mereka [keluarga] di sini untuk menikmati momen ini sungguh berharga sebab mereka menikmati sepak bola dan mereka melihat setiap orang di sekitar mereka, meski masih malu-malu," buka Messi.

"Bagi saya, penghargaan individual hanya nomor dua sebab yang kolektif tetap pertama. Namun, hari ini spesial bagi saya."

"Saya datang bersama istri dan anak-anak saya dan ini adalah pertama kalinya mereka datang," sambungnya.

Baca Juga : Lionel Messi Klem Barcelona Akan Segera Bangkit

Bakal Segera Pulih Lebih lanjut, Messi memahami bahwa permainannya musim ini belum maksimal. Dia mengaku sedang berusaha memulihkan diri setelah dua bulan menepi. Cederanya bukan cedera ringan.

"Saya sudah menepi selama dua bulan dan saya menyadari itu [belum maksimal]," lanjut Messi.

"Saya merasa kelelahan dan kaki saya berat, sulit menemukan ritme. Mereka sudah bicara kepada saya tentang tingkat keseriusan cedera ini," pungkasnya.

Barcelona Kalah Luis Suarez Merasa Menyakitkan

0

Prediksimafiabola.com - Barcelona kalah saat berkunjung ke Granada. Barca penyerang, Luis Suarez juga berpikir hasil buruk sebagai kekalahan menyakitkan.

Barcelona diyakini tak akan menemui kesulitan saat menghadapi tua rumah Granada pada laga pekan kelima La Liga, Minggu (22/9/2019) dini hari WIB. Namun, mereka takluk 2-0 di sana.

Tuan rumah sudah unggul pada menit kedua melalui Ramon Azeez. Gawang Barcelona kemudian kembali kebobolan pada menit ke-66 lewat penalti Alvaro Vadillo.

Hasil itu membuat Barcelona menelan dua kekalahan dari lima pertandingan di La Liga. Selain itu, mereka belum pernah menang sekalipun dalam laga tandang musim ini.

Kekalahan Menyakitkan Suarez mengakui jika hasil ini sangat menyakitkan bagi ia dan timnya. Kendati begitu, ia juga berharap Barca bisa kembali bangkit di pertandingan berikutnya.

"Ini kekalahan yang mengkhawatirkan, kekalahan yang menyakitkan. Dan kekalahan yang harus kami perhatikan dengan baik, karena ada banyak hal yang harus kami perbaiki," kata Suarez.

Baca Juga : Inter Milan Menang Dari Ac Milan Antonio Conte Sangat Senang

Start Buruk di Los Carmenes Barcelona menjalani start yang buruk di Los Carmenes setelah kebobolan pada menit kedua. Suarez mengharapkan hal itu tidak terjadi lagi.

"Kamu tidak bisa tertinggal terlalu cepat. Itu membuat segalanya jadi lebih sulit bagi kami," lanjutnya.

"Kami menguasai bola, tetapi kami tidak bisa mencetak gol. Kami harus menganalisis apa yang terjadi."

Barcelona Memburuk Terbantu Karena Adanya Kiper Terbaik

0

Prediksimafiabola.com - Barcelona debutnya kurang meyakinkan di Liga Champions 2019/20 ini, tercela. Mengunjungi Borussia Dortmund di matchday 1 di Grup F, Rabu (2019/09/18) dini hari, Blaugrana beruntung untuk menutup pertandingan dengan skor 0-0.

laga tandang masih menjadi tantangan untuk tim Ernesto Valverde musim ini. Barca sudah melewati tiga laga tandang musim ini, tanpa kemenangan, satu kali kalah dan dua hasil imbang. Hasil imbang di kandang Dortmund bahkan lebih buruk, Barca gagal menorehkan satu pun tembakan tepat sasaran. Beruntung, mereka punya Marc-Andre ter Stegen, jika tidak Dortmund bisa menang dengan mudah.

Gemilangnya Ter Stegen Dortmund bisa saja menghancurkan Barca, sebab Ter Stegen menggagalkan satu penalti dan membuat dua atau tiga penyelamatan gemilang. Tiang gawang juga menyelamatkan Barca. Melihat jalannya pertandingan tersebut, Barca seharusnya sudah senang dengan satu poin. Khususnya di babak kedua, yang menjadi bencana.

Jelas, Ter Stegen membantu Barca membungkus satu poin. Kontribusi seperti itu sangat penting pada sistem kompetisi seperti Liga Champions. Sebagai kiper, Ter Stegen melakukan tugasnya dengan baik. Bahkan Ter Stegen disebut layak menyandang status Lionel Messi-nya penjaga gawang.

Baca Juga : PSG Berikan Penampilan Epic Saat Lawan Real Madrid

Pertanda Buruk Di sisi lain, apabila kiper terpilih sebagai pemain terbaik pada satu pertandingan, artinya ada masalah pada tim tersebut. Pada kasus ini, ada masalah pada permainan Barcelona. Apa yang terjadi apabila lini serang Barca gagal memberikan permainan terbaik mereka? Dalam hal ini, Ernesto Valverde tidak bisa disalahkan. Dia tidak memainkan gelandang-gelandang tangguh, justru memilih taktik 4-3-3 dengan Ansu Fati, Griezmann, dan Suarez yang didukung oleh Busquets, Arthur Melo, dan De Jong.

Butuh waktu Masalahnya, Griezmann sulit menemukan permainan terbaiknya. De Jong juga masih belum sepenuhnya beradaptasi. Ada banyak hal yang masih perlu diperbaiki Barcelona. Mereka juga masih harus menunggu Lionel Messi pulih 100 persen. Sementara itu, Barca akan meminta bantuan Lionel Messi-nya penjaga gawang, alias Ter Stegen.

Ter Stegen Banyak Berjasa Bagi Barcelona

0

Prediksimafiabola.com -  Marc-Andre ter Stegen tampil luar biasa membantu Barcelona bermain imbang 0-0 dengan Borussia Dortmund pada matchday salah satu Liga Champions 2018/19 Grup F, Rabu (2019/09/18) dini hari WIB. Barca mungkin kehilangan tanpa Ter Stegen.

rekor tandang Barca di Liga Champions terbilang buruk dalam beberapa tahun terakhir. Musim lalu, Mereka hanya bisa bermain imbang di markas Inter Milan dan Lyon, lalu menyerah 0-4 di markas Liverpool pada laga semifinal.

Musim sebelumnya, Barca takluk di markas AS Roma, laga yang begitu dikenang karena membuat Barca tersingkir. Kemudian, pada 2016/17, Barca takluk 0-3 dari Juventus di Turin. Kali ini, Barca bisa saja kembali kalah jika tidak ada Ter Stegen.

Ter Stegen vs Reus Kiper Jeman ini dua kali mematahkan kesempatan emas Marco Reus. Pertama, dia memblok tembakan Reus dari jarak dekat di babak pertama. Lalu memuntahkan tembakan penalti Reus di babak kedua. Ketika Nelson Semedo menjatuhkan Jadon Sancho di kotak penalti, Barca kembali dibayangi hasil buruk. Lalu, Ter Stegen menjadi pahlawan penyelamat.

Sepakan Reus memang tidak terlalu apik, tapi tepat ke sudut kiri bawah gawang Ter Stegen. Namun, Ter Stegen bisa membacanya dengan mudah, mungkin karena keduanya sering berlatih bersama di Timnas Jerman. Laga ini mungkin ditunggu-tunggu karena kembalinya Lionel Messi, tapi justru Ter Stegen yang mencuri perhatian.

Baca Juga : Menurut Zidane PSG Tetap Kuat Tanpa Neymar Dan Mbappe

Fenomenal Ter Stegen memberikan performa luar biasa, tenang dan menentukan. Dia sempat tak berdaya menghadapi percobaan Julian Brandt, tapi kali ini tiang gawang menyelamatkan Barca.

Lalu, menjelang akhir laga, Ter Stegen lagi-lagi membuat penyelamatan gemilang untuk menghalau tembakan Reus dari jarak dekat. Artinya, total tiga kali Ter Stegen menghentikan percobaan Reus. Tiga penyelamatan berharga ini juga menyelamatkan Barca dari kekalahan lainnya di markas lawan.

Griezmann Perlu Beradaptasi Dengan Messi

0

Prediksimafiabola.com - Antoine Griezmann mengerti bahwa ia masih harus beradaptasi dengan trio skema Barcelona. Dengan pemulihan Lionel Messi, Griezmann perlu mempelajari posisi dan peran baru.

Rabu (18/9/2019 dini hari WIB, Barcelona hanya bisa bermain imbang 0-0 dengan Borussia Dortmund pada matchday 1 Grup F Liga Champions 2018/19. Hasil imbang itu jelas tidak diharapkan Barca, tapi sebenarnya mereka beruntung karena Dortmund tampil lebih agresif.

Laga tersebut juga menandai kembalinya Lionel Messi dalam skuad Barca. La Pulga tak mengikuti pramusim Barca sejak awal dan belum pernah bermain di La Liga musim ini karena cedera betis. Pulihnya Messi jelas jadi kabar baik untuk Barca, tapi Griezmann mengaku masih perlu beradaptasi.

Baru Dua Bulan Kembalinya Messi jelas kabar baik, tapi mungkin akan sedikit menyulitkan Griezmann. Dalam trio Messi-Suarez-Griezmann, penyerang Prancis ini belum benar-benar memahami peran yang dia mainkan.

Selama di Atletico, Griezmann terbiasa bermain sebagai false nine atau sebagai penyerang lubang. Di Barca, dia terpaksa bermain di sayap dengan kembalinya Messi sebagai pengatur serangan.

"Jelas, ini baru dua bulan sejak saya tiba di Barca. Saya harus terbiasa untuk mengikuti pergerakan mereka, seperti yang mereka lakukan kepada saya," kata Griezmann

"Kami harus tetap menyatu dan bekerja sama."

Baca Juga : Zidane Beri Pujian Pada Karim Benzema

Hanya Imbang Lebih lanjut, Griezmann juga bicara tentang hasil imbang di markas Dortmund. Dia tahu laga tandang Eropa selalu sulit. Meski tak memuaskan, satu poin itu tetap penting.

"Laga tandang selalu berbeda. Tekanan lebih tinggi dan lawan bermain lebih percaya diri di kandang. Pada akhirnya, kami sulit mendapatkan peluang, tapi itu harus dikembangkan," lanjut Griezmann.

"Kami tidak tampil maksimal dan kami perlu mengembangkan itu. Kami masih harus bekerja keras, tapi satu poin tetaplah satu poin," tandasnya.