Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “berita ac milan facebook”

Ajang Tanding Strategi Club Milan

0

Prediksimafiabola.com - Inter Milan hendak berhadapan dengan si rival sekota AC Milan pada minggu ke- 23 Serie A 2019/ 20, Senin( 10/ 2/ 2020). Derby Milan di San Siro ini bakal jadi ajang adu strategi kedua pelatih.

Antonio Conte dan Stefano Pioli diperkirakan akan sama-sama memakai sistem satu striker di laga ini. Conte bakal memasang Romelu Lukaku sebagai striker tunggal, sedangkan Pioli bakal mengandalkan Zlatan Ibrahimovic sebagai ujung tombak serangan.

Christian Eriksen dan Hakan Calhanoglu bakal memainkan peran 'spesial' di timnya masing-masing.

Inter Milan Lautaro Martinez dan Alessandro Bastoni harus absen akibat skorsing. Sementara itu, Stefano Sensi dan Roberto Gagliardini tidak fit 100 persen.

Kiper Samir Handanovic juga sangat diragukan bisa tampil.

Diego Godin adalah favorit untuk menggantikan Bastoni di lini pertahanan.

Perubahan paling jelas bakal terlihat di lini serang. Dengan absennya Lautaro, Conte bisa memasang satu pemain untuk bergerak bebas di belakang Lukaku. Peran itu bakal diberikan kepada Eriksen, yang baru direkrut dari Tottenham.

Alexis Sanchez kemungkinan baru akan turun di babak kedua, saat timnya membutuhkan kaki-kaki yang masih segar.

Baca juga : Penalti Menjadi Akhir Bagi Juventus

AC Milan Dari kubu Milan, Pioli diyakini menyiapkan skema yang mirip. Ibrahimovic bakal diplot sebagai striker tunggal, dengan Calhanoglu diberi kebebasan bergerak di posisi penyerang lubang.

Pioli masih punya opsi lain, yakni dua penyerang dalam formasi 4-4-2 biasanya. Jika itu dipakai, maka Ibrahimovic bakal berpasangan dengan salah satu dari Rafael Leao atau Ante Rebic.

Franck Kessie dan Ismael Bennacer adalah pilihan utama di lini tengah. Samu Castillejo merupakan penguasa baru di sektor kanan Milan, sedangkan sisi kiri bakal ditempati Giacomo Bonaventura.

Sebagai alternatif Bonaventura, Pioli bisa memasang Rebic.

Perkiraan Susunan Pemain Inter (3-5-1-1): Padelli; Godin/D'Ambrosio, De Vrij, Skriniar; Candreva, Vecino, Brozovic, Barella, Young; Eriksen; Lukaku.

Milan (4-4-1-1): G Donnarumma; Conti, Musacchio, Romagnoli, Theo Hernandez; Castillejo, Kessie, Bennacer, Bonaventura/Rebic; Calhanoglu; Ibrahimovic.

Sumber: Football Italia

Ac Milan Berada Dalam Suatu Krisis

0

Prediksimafiabola.com - AC Milan dalam situasi krisis di musim 2019/2020. Karena Milan sulit untuk menemukan dan mendapatkan performa terbaik di puncak kompetisi Serie A. Milan menunjuk ke dua pemain dari Arsenal sebagai solusi.

Sampai pekan ke-12 Serie A 2019/2020, apa yang diraih AC Milan sama sekali tidak bisa dikatakan bagus. Milan berada di posisi ke-14 klasemen Serie A, hanya meraih 13 poin dari 12 kali berlaga.

Milan tertinggal jauh dari Juventus yang berada di puncak klasemen. Si Nyonya Tua kini sudah meraih 32 poin. Milan justru lebih dekat dengan tim yang berada di zona degradasi, Sampdoria. Milan hanya unggul empat poin.

Bukan hanya itu, Milan juga telah melakukan pergantian pelatih di awal musim sebagai buntut hasil buruk yang diraih. Stefano Pioli mengambil alih kendali kepelatihan dari Marco Giampoalo yang dianggap gagal direksi Milan.

AC Milan Pantau 2 Pemain Arsenal AC Milan tidak tinggal diam dengan situasi buruk yang kini terjadi. Milan sudah melakukan sejumlah upaya. Pergantian pelatih sudah dilakukan. Kini, Milan menyiapkan rencana untuk membeli sederet pemain baru.

Paling tidak terdapat dua pemain yang dibidik Arsenal untuk meningkatkan performa tim. Keduanya berasal dari Arsenal dan kebetulan tidak begitu dipakai The Gunners.

Pemain pertama yakni Lucas Torreira. Gelandnag asal Uruguay tersebut tidak menjadi pilihan utama bagi manajer Unai Emery. Dia kalah bersaing dengan Matteo Guendouzi yang memang tampil lebih baik.

Baca juga : Saat Fabinho Mencetak Gol Pada Manchester City

Nama kedua yakni Granit Xhaka. Pemain asal Swiss sebenarnya punya peran yang sangat penting di klub. Hanya saja, belakangan Xhaka punya masalah serius dengan suporter. Xhaka bahkan kehilangan ban kapten dari lengannya.

Faktor Ivan Gazidis Peluang AC Milan mendapatkan kedua pemain dinilai sangat terbuka. Sebab, selain mereka sudah tidak lagi menjadi pemain penting di klub London Utara, ada faktor Ivan Gazidis yang bakal menjadi penentu dari transfer tersebut.

Ivan Gazidis pernah bekerja untuk waktu yang lama di Arsenal. Sejak Desember 2018, Ivan Gazidis bekerja sebagai CEO AC Milan. Hubungan Ivan Gazidis dengan Arsenal sangat baik dan itu bisa memudahkan transfer Xhaka dan Torreira.

Sementara itu, secara teknis Milan memang sangat membutuhkan jasa Xhaka dan Torreira. Milan butuh tambahan gelandang dengan karakter seperti mereka usai kehilangan Tiemoue Bakayoko dan performa Franck Kessie yang belakangan mulai menurun.

Klasemen Juventus Akan Menjamu Ac Milan

0

Prediksimafiabola.com - Pemimpin dan juara Juventus akan menjamu AC Milan peringkat ke-11 dalam Minggu 12 Serie A 2019/20, Senin (2019/11/11). Berikut adalah beberapa fakta dan angka di belakang partita Allianz di stadion besar ini.

Dalam laga kandangnya melawan Milan di Serie A musim lalu, Juventus menang 2-1. Milan sempat unggul lewat gol Krzysztof Piatek menit 39, tapi Juventus berbalik menang melalui penalti Paulo Dybala menit 60 dan gol Moise Kean menit 84.

Juventus selalu menang dalam 8 laga terakhirnya melawan Milan di semua kompetisi, kandang dan tandang, serta mencatatkan 4 clean sheet dalam streak kemenangan atas Rossoneri tersebut.

Juventus juga selalu menang dalam 8 laga kandang terakhirnya melawan Milan di Serie A, mencetak 17 gol dan kebobolan 6 gol.

Juventus selalu mencetak 2 gol atau lebih dan selalu kebobolan 1 gol dalam 3 laga kandang terakhirnya melawan Milan di Serie A.

Pelatih Maurizio Sarri baru pernah kalah 1 kali melawan Milan, rekornya M5 S4 K1.

Pelatih Stefano Pioli belum pernah menang atas Juventus, rekornya bersama Chievo, Bologna, Lazio, Inter Milan, dan Fioretnina adalah M0 S3 K14.

Statistik Juventus Juventus di Serie A musim ini: M9 S2 K0, gol 19-9.

Gol terbanyak untuk Juventus di Serie A musim ini: Cristiano Ronaldo (5).

Assist terbanyak untuk Juventus di Serie A musim ini: Douglas Costa, Rodrigo Bentancur (masing-masing 2).

Juventus selalu menang, dan selalu dengan margin 1 gol, dalam 3 laga terakhirnya di semua kompetisi: 2-1 vs Genoa (kandang), 1-0 vs Torino (tandang), 2-1 vs Lokomotiv Moscow (tandang).

Juventus belum terkalahkan di semua kompetisi musim ini (M12 S3 K0).

Juventus memenangi 7 laga kandang yang sudah mereka mainkan di semua kompetisi musim ini: 4-3 vs Napoli, 2-1 vs Verona, 2-0 vs SPAL, 3-0 vs Bayer Leverkusen, 2-1 vs Bologna, 2-1 vs Lokomotiv Moscow, 2-1 vs Genoa.

Juventus selalu menang dengan skor identik 2-1 dalam 3 laga kandang terakhirnya di semua kompetisi.

Juventus memenangi 39 dari 34 laga kandang terakhirnya di Serie A.

Juventus selalu imbang saat half time dan menang saat full time dalam 6 dari 8 laga terakhirnya di Serie A.

Baca juga : Granit Xhaka Belum Ingin Bermain Saat Melawan Leicester City

Juventus selalu mencetak 2 gol atau lebih dalam 12 dari 15 laga kandang terakhirnya di Serie A. Berikutnya: Atalanta vs Juventus (23/11/2019 - Serie A).

Statistik AC Milan Milan di Serie A musim ini: M4 S1 K6, gol 11-15.

Gol terbanyak untuk Milan di Serie A musim ini: Krzysztof Piatek (3).

Assist terbanyak untuk Milan di Serie A musim ini: Hakan Calhanoglu, Suso, Davide Calabria, Lucas Biglia, Lucas Paqueta, Theo Hernandez (masing-masing 1).

Bersama pelatih Marco Giampaolo, dari pekan 1 hingga 7, Milan menang 3 kali dan kalah 4 kali dengan agregat gol 6-9 di Serie A.

Bersama pelatih Stefano Pioli, yang diangkat setelah Marco Giampaolo dipecat, Milan baru menang 1 kali dalam 4 laga (M1 S1 K2) dengan agregat gol 5-6 di Serie A.

Milan cuma menang 2 kali dalam 8 laga terakhirnya di Serie A (M2 S1 K5).

Milan menang 2 kali dan kalah 3 kali dalam 5 laga tandang yang sudah mereka mainkan di Serie A musim ini: 0-1 vs Udinese, 1-0 vs Verona, 1-2 vs Torino, 2-1 vs Genoa, 1-2 vs Roma.

Berikutnya: AC Milan vs Napoli (24/11/2019 - Serie A).

AC Milan Menutup Pekan Ke-10 Serie A Dengan Kemenangan

0

Prediksimafiabola.com - AC Milan menutup akhir pekan 10 Serie A 2019/2020 digelar tengah pekan ini. SPAL bertemu di San Siro, Milan menang dengan skor 1-0, Jumat (2019/01/11) dini hari WIB.

AC Milan tampil dengan susunan pemain yang agresif saat berjumpa SPAL. Pelatih Stefano Pioli menurunkan tim terbaiknya. Rossoneri tampil dominan dan mendapat banyak peluang sejak awal laga.

Hanya saja, upaya Hakan Calhanoglu dan kolega belum juga berbuat manis di babak pertama. Milan baru mencetak gol di babak kedua, tepatnya menit ke-63. Tendangan bebas Suso membobol gawang SPAL.

Baca juga : Liverpool Lolos Final Carabao Cup Namun Ingin Mundur

Hasil ini sangat penting bagi Milan, khususnya pelatih Stefano Pioli. Sebab, ini adalah kemenangan perdana Pioli sebagai pelatih Milan. Di laga debutnya sebagai pelatih, Milan kalah dengan skor 2-1 dari AS Roma.

Klasemen Pekan ke-10 Serie A Kemenangan atas SPAL juga berarti penting bagi Milan di klasemen Serie A. Milan mulai beranjak dari papan bawah klasemen. Saat ini, Rossoneri berada di posisi ke-10 dengan meraih 13 poin.

Raihan poin yang didapat Milan sama dengan Parma yang berada di posisi ke-9. Sedangkan, dari AS Roma yang berada di posisi ke-4, Milan masih tertinggal enam poin. Roma saat ini meraih 19 poin.

Sementara itu, posisi puncak klasemen masih menjadi milik Juventus. Si Nyonya Tua meraih 26 poin usai mengalahkan Genoa pada pekan ke-10 ini. Inter Milan lantas menyusul di posisi kedua hanya dengan selisih satu poin saja.

Hadiah Pemberian Ac Milan Pada Stefano Pioli

0

Prediksimafiabola.com - Pertandingan AC Milan vs Lecce pada tanggal 8 giornata Serie A 2019/2020 bertepatan dengan ulang tahun pelatih, Stefano Pioli. Tentu saja ia berharap menang hadiah dalam pertandingan Milan vs Lecce, tapi bukan itu diperoleh.

Milan menjamu Lecce di San Siro pada Minggu (20/10/2019) waktu setempat. Momen ini tepat dengan perayaan ulang tahun Stefano Pioli ke-54. Laga Milan vs Lecce sekaligus menjadi debut bagi Stefano Pioli bersama Rossoneri.

Stefano Pioli ditunjuk sebagai pelatih baru Milan dua pekan lalu. Mantan pelatih Inter Milan itu menggantikan peran Marco Giampaolo yang dianggap gagal memberi prestasi bagus pada awal musim 2019/2020.

Harapan Stefano Pioli mendapat kado manis dari Milan sempat mengemuka saat Hakan Calhanoglu mencetak gol pada menit ke-20. Laga babak pertama pun berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk Milan atas sang tamu, Lecce.

Petaka di Menit Akhir Pada babak kedua, Milan kebobolan pada menit ke-62 dari aksi Khouma Babacar. Namun demikian, Milan mampu kembali unggul pada menit ke-81 lewat aksi Piatek. Pemain asal Polandia tersebut mencetak gol pada menit 81.

Milan masih unggul 2-1 saat wasait Fabrizio Pasqual memberi tambahan waktu enam menit. Namun, enam menit ini rupanya menjadi awal petaka bagi Milan. Rossoneri tidak mampu mempertahankan keunggulan dengan skor 2-1.

Pada menit 90+2, Milan kebobolan lewat gol Marco Calderoni. Pemain berusia 30 tahun tersebut mencetak gol lewat sepakan jarak jauh yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Gigi Donnarumma. Laga berakhir dengan skor 2-2.

Stefano Pioli gagal mendapat kado indah pada hari ulang tahunnya ke-54. Stefano Pioli juga gagal memberikan tiga poin pada laga debutnya sebagai pelatih Milan. Hanya satu poin yang didapatkan Milan di laga melawan Lecce.

Baca juga : Gunnar Solskjaer Di Juluki Anti Klopp

Komentar Stefano Pioli Stefano Pioli tentu sangat kesal dengan hasil imbang yang diraih Milan. Bukan hanya karena momen ulang tahu atau debutnya, tetapi karena Milan kebobolan pada menit akhir. Namun, masih ada sisi positif yang dilihat Stefano Pioli dari pasukannya.

"Saya melihat beberapa pergerakan yang bagus, kualitas dan semangat, namun bila anda membiarkan permainan berjalan terbuka, anda bisa mendapatkan kejutan yang menjijikkan di akhir," ucap Pioli.

Hasil buruk yang didapat saat berjumpa Lecce membuat Milan masih belum beranjak dari papan bawah klasemen Serie A. Rossoneri kini berada di posisi ke-12 klasemen dengan meraih 10 poin. Milan hanya unggul empat poin dari SPAL yang berada di zona degradasi.

Fakta Menarik Dari Stefano Pioli

0

Prediksimafiabola.com - AC Milan secara resmi memilih Stefano Pioli sebagai pelatih baru, menggantikan peran Marco Giampaolo. Nama terakhir harus rela tersingkir setelah gagal membawa AC Milan bermain baik di pentas domestik.

AC Milan dan Stefano Pioli sepakat bekerja sama dalam dua tahun mendatang. Kontrak tersebut menjadi tantangan khusus bagi Stefano Pioli, apalagi dengan kondisi AC Milan yang berada di papan bawah klasemen sementara Liga Italia Serie A 2019-2020. Beban berat sudah menanti Stefano Pioli. Maklum, pada tujuh giornata di pentas Serie A, AC Milan hanya meraih tiga kemenangan dan empat kekalahan. Meski sanggup menang 2-1 di markas Genoa, akhir pekan lalu, manajemen AC Milan tetap memecat Giampaolo.

Tak pelak, Stefano Pioli harus bisa mengangkat penampilan AC Milan. Laga perdana sang allenatore akan terjadi dua pekan mendatang ketika AC Milan kedatangan Lecce dan melawat ke markas AS Roma, sepekan kemudian. Stefano Pioli akan menghadapi kondisi tak seratus persen. Maklum, beberapa pemain I Diavolo Rosso harus membela negaranya pada jeda internasional, baik yang bermain di Kualifikasi Euro 2020 ataupun laga persahabatan. Beruntung, Stefano Pioli tak asing lagi dengan San Siro. Ia pernah menangani rival sekota AC Milan, yakni Inter Milan pada 2016-2017. Berikut ini ada beberapa catatan menarik terkait Stefano Pioli:

Menangani Inter Milan Stefano Pioli pernah menjadi allenatore Inter Milan dari November 2016 hingga Mei 2017. Selama melatih rival sekota AC Milan tersebut, Pioli memberikan 14 kemenangan, tiga hasil imbang dan sepuluh kekalahan. Prestasi Stefano Pioli di Inter Milan tak terlalu gemilang. Ia tidak mampu membawa Inter Milan lolos dari fase grup Liga Europa. Sedangkan untuk level domestik, Pioli hanya mampu membawa I Nerazzurri melangkah hingga fase delapan besar Coppa Italia dan menempati posisi ketujuh di panggung Serie A.

Baca Juga : Braut Haaland Kandidat Untuk Menggantikan Suarez

Tak Lama Stefano Pioli bukan merupakan pelatih yang betah melatih tim dengan jangka waktu lama. Pioli berganti tim setiap gagal menghadirkan prestasi bersama klub yang diasuhnya. Tercatat, Stefano Pioli sudah menangani 12 klub sepanjang karier sebagai pelatih. Periode terpendek Pioli terjadi saat membesut Palermo, yaitu 2 Juni hingga 31 Agustus 2011. Hanya dua laga bagi Stefano Pioli selama memimpin Palermo. Dari dua laga tersebut, semua pertandingan berakhir imbang. Sementara itu, Stefano Pioli pernah mengalami periode terbaik dalam karier kepelatihannnya. Hal itu terjadi pada periode 2004 - 2006, yakni kala Stefano Pioli membesut Modena. Bersama Modena, rata-rata Piolo memperoleh 1,82 poin perlaga dari 87 pertandingan.

Minim Prestasi Selama berstatus pelatih, Stefano Pioli belum pernah menghadirkan trofi ke laci klub-klub yang dilatihnya. Namun, Stefano Pioli pernah mencatatkan prestasi yang cukup baik ketika melatih Lazio. Saat itu, Stefano Pioli menghantarkan Lazio tampil di final Copa Italia musim 2014-2015. Selain itu, Stefano Pioli pernah membawa Lazio tampil sebagai runner-up Piala Super Italia, semusim setelahnya. (Bola.com / Tegar Juel)

Presiden AC Milan Ngomel Karena Dikalahkan Inter Milan

0

Prediksimafiabola.com - Silvio Berlusconi Mantan presiden AC Milan ngomel pada skuad Rossoneri setelah mereka dikalahkan oleh Inter Milan dalam derby della Madonnina. Beraksi di San Siro, skuad Milan sebenarnya mampu menahan imbang Inter di babak pertama. Tapi di babak kedua Rossoneri tidak mampu menahan saingan serangan.

Awalnya, mereka dibobol oleh Marcelo Brozovic pada menit ke-49. Kemudian Romelu Lukaku yang ikut menjebol gawang Gianluigi Donnarumma pada menit ke-78.

Milan pun kalah 0-2 di pertandingan derby edisi pertama pada musim 2019-20 ini. Hasil itu juga memperpanjang tren negatif Rossoneri melawan Inter.

Emosi Berlusconi Berlusconi ternyata juga ikut menyaksikan laga tersebut. Akan tetapi ia ternyata tidak menyaksikan penuh selama 90 menit.

Mantan PM Italia ini mengaku muak melihat performa tim asuhan Marco Giampaolo itu. Maka dari itulah ia memilih memalingkan muka saat laga berlangsung.

"Saya mencoba menontonnya di televisi. Akan tetapi setelah beberapa saat sepakbola Milan mengecewakan saya," ketusnya.

Salah Galliani Sebelumnya, eks wapres Milan Adriano Galliani pernah mengaku ia sempat nyaris mencoba merekrut Marco Giampaolo pada tahun 2016 silam. Galliani mengaku memutuskan untuk merekrutnya karena memiliki pemikiran yang sama dengan Berlusconi.

Klaim tersebut langsung dibantah oleh Berlusconi. Ia mengaku tak pernah ingin merekrut Giampaolo dari Sampdoria.

Baca Juga : Real Madrid Berhasil Menang Dalam Pekan Ke-5

"Kalau begitu, ini salah Galliani! Kami tidak menganjurkan siapa pun," serunya.

"Milan memilihnya dan ia tampaknya bagi semua orang menjadi Pelatih yang baik. Saya belum pernah bertemu dengannya, jadi saya tidak bisa menghakiminya," ujar Berlusconi.

Saat ini AC Milan berada di peringkat 12 klasemen sementara Serie A. Sementara itu Inter Milan ada di posisi pertama klasemen dengan raihan 12 poin.

Pendiri Milan Katakan Juventus Bukan Termaksut Saingan

0

Prediksimafiabola.com - Presiden AC Milan Paolo Scaroni menganggap klubnya memiliki nama yang jauh lebih terkenal dipasar global daripada Juventus. Milan saat ini sedang menjalani periode stabilitas keuangan di bawah Manajemen Elliott.

Sebagai bentuk nyata, Rossoneri pun memiliih tak berpartisipasi dalam ajang Liga Europa musim ini. Sebelumnya, Milan berkali-kali dihempas badai, mulai dari kegagalan eks pemilik saham mayoritas asal Tiongkok, Li Yonghong membayar utang hingga terkena masalah Financial Fair Play.

Masalah Milan Scaroni menegaskan ambisinya untuk membawa Milan meraup pemasukan lebih banyak. Namun ada dua masalah utama yang harus dihadapi Il Diavolo Rosso.

"Untuk meraih pemasukan 1 miliar euro, kami memiliki dua pegunungan di depan yang harus kami daki. Pertama adalah prestasi. Jika Anda selalu menderita kekalahan, maka Anda tak akan bergerak ke mana-mana," ujar Scaroni.

"Pegunungan kedua adalah penghasilan ekonomi. Kami harus memiliki stadion baru, kami harus mencari sponsor baru, kami harus menjual hak siar TV sebanyak mungkin," tambahnya.

"Kami harus meraih perhatian dari basis penggemar kami di seluruh dunia dan memastikan mereka menerima merchandise kami sehingga kami bisa meningkatkan pendapatan kami," jelasnya.

Baca juga : Terpuruknya Arsenal Karena Peran Barcelona

Juventus Bukan Ancaman Dalam usaha merebut pasar dunia, Scaroni menegaskan bahwa Milan tak merasa terancam oleh Juventus yang mendominasi Serie A dalam delapan musim terakhir.

"Milan bahkan tak menganggap Juventus sebagai saingan di seluruh dunia. Milan merupakan tim global karena kami sudah meraih tujuh gelar juara Liga Champions," tutur Scaroni.

"Juventus merupakan tim Italia karena mereka meraih begitu banyak scudetti. Saya angkat topi untuk mereka karena mereka hebat," tukasnya.

Milan akan mengawali perjalanan mereka di Serie A musim 2019-20 ini dengan bertandang ke markas Udinese, Minggu (25/8/2019) besok.

Tidak Hadirnya Paul Pogba Melawan Ac Milan

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United akan menjalani pertandingan International Champions Cup [ICC] 2019 melawan AC Milan di Cardiff, Sabtu (8/3/2019). Dalam pertarungan ini, United tentu saja tidak memperkuat Paul Pogba.

Paul Pogba sebenarnya masuk dalam daftar skuad United yang disiapkan untuk laga melawan AC Milan. Namun, belakangan muncul kabar bahwa Pogba tidak bisa bermain di laga ini. Sementara, dari daftar skuad yang sudah dirilis, ada dua pemain bintang yang absen. Dua pemain tersebut adalah Romelu Lukaku dan Mateo Darmian. Keduanya memang berupaya untuk pindah dari United. Paul Pogba selama ini selalu ambil bagian dalam laga uji coba pramusim United. Dia juga terus berlatih. Lantas, apa alasan Paul Pogba absen di laga melawan AC Milan?

Paul Pogba Absen, Ini Penjelasan Solskjaer Absennya Paul Pogba dalam laga uji coba melawan AC Milan langsung menjadi berita besar di media-media Inggris. Apalagi, jelang ditutupnya bursa transfer, santer disebut Paul Pogba akan segera pindah. Paul Pogba, sejak awal dibukanya bursa transfer memang terus disebut akan pindah, antara ke Juventus atau Real Madrid. Paul Pogba sendiri juga sudah bicara bahwa dia ingin pindah. Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengkonfirmasi absennya Paul Pogba dari laga uji coba. Pemain berusia 26 tahun dilaporkan mengalami masalah pada sesi latihan hari Jumat (2/8/2019) waktu setempat.

"Pada akhir sesi latihan ini, Paul Pogba mengalami masalah di bagian punggung, masalah yang sama dengan yang dia alami pada awal pekan lalu, ketika dia juga melewatkan sesi di Norwegia," kata Solskjaer di MUTV.

Baca juga : Inter Milan Kembali Mengejar Romelu Lukaku

Bukan Cedera yang Serius Meskipun mengalami cedera, yang merupakan cedera kambuhan, Ole Gunnar Solskjaer memastikan kondisi Paul Pogba baik-baik saja. Tidak ada masalah yang terlalu serius dari cedera pemain asal Prancis.

"Saya pikir dia akan kembali siap untuk bermain pada awal pekan depan," tegas manajer berusia 45 tahun.

Setelah menjalani laga uji coba melawan AC Milan, Manchester United akan memulai kompetisi musim 2019/2020. Setan Merah akan menjamu Chelsea pada laga perdana Premier League, Minggu (11/8/2019) malam WIB.

AC Milan Dengan Wolves Masi Belum Selesai

0

Prediksimafiabola.com - Negosiasi antara AC Milan dan Wolverhampton belum selesai, meskipun Patrick Cutrone telah resmi pindah. Karena masih ada dua pemain yang akan mengalahkan Cutrone.

Cotrone resmi pindah ke Wolves pada awal pekan ini. Penyerang jebolan akademi Milan tersebut pindah dengan harga transfer 18 juta euro. Harga itu belum terhitung sejumlah bonus prestasi yang mungkin diraih. Kepindahan Cutrone dinilai cukup mengejutkan. Sebab, selain status sebagai pemain akademi, Cutrone juga dinilai masih kompetitif untuk bertahan di skuad Milan. Dia punya kualitas untuk bersaing. Setelah Cutrone, Milan kini diklaim akan melepas dua pemain lain ke Wolves.

Andre Silva dan Franck Kessie ke Wolves? Dua pemain yang disebut bakal dilepas AC Milan adalah Andre Silva dan Franck Kessie, dikutip dari Sports Mediaset pada Jumat (2/3/2019). Milan, pada awalnya, berniat untuk menjual Andre Silva ke AS Monaco. Negosiasi sudah digelar. Akan tetapi, tidak ada kesepakatan yang terjadi. Monaco mundur dari negosiasi. Selepas itu, Milan menawarkan Andre Silva ke Wolves. Pemain asal Portugal ini berada di bawah naungan agen Jorge Mendes, sosok yang punya kedekatan spesial dengan Wolves. Silva menjalani masa peminjaman ke Sevilla pada musim 2018/19 yang lalu. Dia dinilai tidak akan masuk dalam rencana pelatih baru Milan, Marco Giampaolo. Karena itu, Milan ingin melepasnya.

Baca juga : Inter Milan Kembali Mengejar Romelu Lukaku

Lepas Franck Kessie Satu hal yang mengejutkan bahwa Milan akan melepas Franck Kessie. Sebab, dalam dua musim terakhir, pemain asal Pantai Gading itu selalu menjadi andalan di lini tengah Rossoneri. Milan disebut menawarkan harga 28 juta euro kepada Wolves jika ingin mendatangkan Franck Kessie. Akan tetapi, pemain berusia 22 tahun diklaim tidak tertarik untuk pindah ke Wolves. Franck Kessie didatangkan oleh Milan pada tahun 2017 lalu dari Atalanta. Dia dipinjam selama dua tahun dengan nilai 8 juta euro dan kewajiban membeli secara permanen dengan harga 24 juta euro.

Pelatih baru AC Milan Sudah Mulai Racik Strategi Tim

0

Prediksimafiabola.comPelatih AC Milan yang baru, Marco Giampaolo, mulai menciptakan strateginya sebelum musim berikutnya 2019-2020. Terlihat bahwa mantan kapten Sampdoria memberi tugas baru kepada bintang itu, Suso.

Giampaolo dikenal sebagai pelatih yang menggunakan skema formasi 4-3-1-2 selama di Sampdoria juga klub sebelumnya, Empoli. Sepertinya, skema yang sama akan diterapkan oleh pria berumur 51 tahun tersebut di AC Milan. Menilik skuat yang dimiliki oleh Rossoneri saat ini, ada Lucas Paqueta dan Hakan Calhanoglu yang cukup familiar dengan posisi tersebut. Namun, dilansir dari Football Italia, Giampaolo mengambil pilihan yang berbeda dengan menempatkan Suso di sana. Suso, yang dikenal sebagai winger kanan Milan selama ini, diberi tugas sebagai trequartista untuk menemani duet Krzysztof Piatek dan Andre Silva di depan. Sementara Hakan Calhanoglu dipindahkan ke posisi gelandang tengah yang lebih ke belakang.

Di sektor sayap pertahanan, Giampaolo juga coba menggunakan Davide Calabria dan juga Andrea Conti. Nama terakhir jarang terlihat pada musim 2018-2019 kemarin lantaran mengalami cedera parah. Ia hanya dimainkan sebanyak 12 kali di ajang Serie A. Sementara itu, dua pos di jantung pertahanan tetap diserahkan kepada pemain yang sudah sering berduet di sepanjang musim kemarin, Mateo Musacchio dan Alessio Romagnoli. Kedua bek tersebut hampir tak pernah ditinggal oleh pelatih sebelumnya, Gennaro Gattuso.

Baca juga : Mane Kabarnya Akan Absen Pada Perdana Premier League

Tepis Rumor Kepergian Suso Perihal Suso, Marco Giampaolo sendiri pernah mengutarakan rasa kagumnya dengan mantan pemain Liverpool tersebut. Katanya, Suso adalah pemain serba bisa yang sangat disukai olehnya.

"Suso adalah pemain berkualitas dan saya sangat suka pemain dengan kualitas. Ia dapat melakukan hampir semua hal," pujinya beberapa waktu lalu, seperti yang dikutip dari Football Italia.

Peran barunya itu juga seolah mengkonfirmasi bahwa Milan tak berniat melepas pria asal Spanyol itu. Sebab belum lama ini, Calciomercato.com menyebutkan bahwa AS Roma tengah membidiknya sebagai pengganti Stephan El Shaarawy. Bahkan Suso juga sempat dikabarkan tengah diincar oleh tiga klub asal Inggris, salah satunya adalah Liverpool. Selain juara Liga Champions tersebut, Tottenham dan Arsenal juga disebut tertarik menggunakan jasanya musim depan.