Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “anthony martial”

Josep Guardiola Merasa Perih Karena Marcus Rashford Tidak Ada Karena Cedera

0

Prediksimafiabola.com - Josep Guardiola tidak menyangka absennya Marcus Rashford jadi berita baik. Untuk manajer Manchester City tersebut, ia malah pilu serta memiliki kemauan melawan Manchester United dengan skuad terbaik.

Manchester United vs Manchester City bakal digelar pada pekan ke-29 Premier League musim 2019/2020. Duel bertajuk Derby Manchester tersebut akan digelar di Old Trafford, Minggu (8/3/2020) malam WIB.

Marcus Rashford dipastikan absen pada laga Derby Manchester. Penyerang berusia 22 tahun tersebut mengalami cedera punggung. Cedera ini didapat Marcus Rashford pada Januari lalu dan belum sembuh.

Marcus Rashford merupakan ancaman besar bagi Man City jika bisa bermain. Sebab, pada dua laga terakhir melawan Man City, Marcus Rashford tidak pernah absen mencetak gol walau United tidak selalu menang.

Guardiola Ingin Marcus Rashford Cepat Pulih

Marcus Rashford merupakan tumpuan gol utama Manchester United pada musim 2019/2020 ini. Sejauh ini, sudah 14 gol dicetaknya di Premier League. Dia bisa menjadi ancaman besar andai bermain saat United bermain di laga melawan Man City.

"Sejak hari pertama menjadi manajer, saya selalu mengatakan bahwa saya senang bermain melawan tim terbaik dari lawan saya," ucap Guardiola dikutip dari Sportsmole.

"Saya akan bahagia bermain melawan Eden Hazard di Bernabeu. Saya tidak senang melihat Rashford absen atau Harry Kane absen saat melawan Tottenham. Saya lebih senang bermain melawan pemain top dan semua pemain terbaik," sambungnya.

Guardiola menambahkan, cedera yang dialami Marcus Rashford membawa dampak negatif bagi Manchester United. Bukan hanya United, timnas Inggris juga dirugikan karena Marcus Rashford terancam tidak bermain di Euro 2020.

"Mudah-mudahan dia bisa pulih secepat mungkin. Saya lebih suka jika dia bermain untuk mereka [United dan timnas Inggris]," kata Guardiola.

Baca juga : Chelsea Incar Kiper MU dan Barcelona

MU Tanpa Marcus Rashford, Lebih Mudah Dikalahkan?

Marcus Rashford menjadi top skor sementara United di musim 2019/2020. Namun, absennya Marcus Rashford, belum tentu bakal membuat United lebih mudah diantisipasi. Pep Guardiola melihat masih ada banyak pemain United yang berbahaya.

"Saat ini saya memikirkan United dan pemain mana yang tersedia untuk bermain melawan kami," ucap Guardiola.

"Saya berpikir tentang Anthony Martial, Daniel James, Bruno Fernandes dan Odion Ighalo jika dia bermain, dan cara mereka bermain dengan tiga atau empat jenis sistem [formasi] yang berbeda. Juga cara kita bermain," ucap pelatih asal Spanyol tersebut.

Roy Keane Kritik Anthony Martial Tidak Ada Perubahan

0

Prediksimafiabola.com - Anthony Martial di kritik oleh mantan Kapten Manchester United yaitu Roy Kane. Roy Kane mengangap Anthony Martial tidak diperlukan di Manchester United karena diakui tidak ada perubahan selama di club.

Martial baru saja tampil bagus untuk United pada laga melawan Manchester City, Minggu (8/12/2019) dini hari WIB. Pemain berusia 24 tahu mencetak satu gol dan membawa United menang dengan skor 1-2 atas Man City.

Martial kini sudah mencetak empat gol di Premier League. Pemain asal Prancis itu menjadi andalan bagi Ole Gunnar Solskjaer untuk mengisi lini depan. Martial diduetkan dengan Marcus Rashford.

Performa Martial dianggap sudah cukup bagus. Akan tetapi, Roy Keane melihat ada banyak kekurangan dari mantan pemain AS Monaco. Bahkan, Martial disebut tidak layak berada di skuad Manchester United.

Martial Dijual Saja? Anthony Martial bergabung Manchester United pada awal musim 2015/2016 lalu. Di musim pertamanya, Martial mampu mencetak 11 gol di Premier League. Sejauh ini, catatan itu menjadi capaian terbaik Martial di Premier League.

"Anda tidak tahu apa yang akan Anda dapatkan dari Martial, Martial tidak cukup baik untuk United. Saya tidak akan menggantungkan topiku padanya, tidak," ucap Roy Keane dikutip dari Sky Sports.

"Saya tidak yakin dengan kemampuan Martial," sambung pria asal Republik Irlandia tersebut.

Menurut Roy Keane, sosok Martial bukan tipe penyerang tengah yang kini dibutuhkan United. Sebab, dia tidak mampu menjadi garansi terciptanya sebuah gol. Martial tidak mampu mencetak lebih dari 20 gol dalam satu musim.

Baca juga : Aaron Wan-Bissaka Sifat Arogan Dengan Prestasi

"Berapa lama Anda menunggu? Berapa lama Anda menunggu ketika Anda menjadi Man United?," tegas Roy Keane.

Beda Pendapat Gary Neville Berbeda dengan Roy Keane, Gary Neville menilai Anthony Martial sangat layak untuk tetap berada di skuad Manchester United. Hanya saja, Martial memang harus lebih konsisten mencetak gol dan berada dalam kondisi yang bugar.

"Melihat penampilannya melawan Man City, saya yakin dia layak berada di tim ini. Ide untuk menjualnya, dan kemudian dia akan kembali untuk menggigitmu dengan bakatnya, itu resiko yang harusnya tidak diambil," ucap Gary Neville.

Manchester United sempat berniat melepas Martial pada era Jose Mourinho. Sang manajer sudah tidak ingin memakai jasa Martial lagi. Akan tetapi, direksi klub memilih jalan lain dengan mempertahankannya di Old Trafford.

Marcus Rashford Telah Stabil

0

Prediksimafiabola.com - Manchester United striker Marcus Rashford telah memiliki peforma yang stabil. Telah dicatat dalam tujuh pertandingan terakhir dimainkan, pemain 22 tahun mampu mencetak tujuh gol.

Marcus Rashford memberi impresi bagus pada awal musim 2019/2020. Dia mencetak dua gol di laga perdana Premier League, ketika Manchester United menang dengan skor 4-0 atas Chelsea. Rashford tampil sangat bagus.

Saat itu, banyak yang meyakini Marcus Rashford adalah penyerang tengah tajam yang dirindukan United. Namun, tidak tak berlangsung lama. Rashford segera berada dalam posisi sulit. Dia hanya mencetak satu gol dalam 10 laga, baik di klub dan timnas Inggris.

Selain itu, performa jebolan akademi Manchester United juga mendapat sorotan tajam. Dia beberapa kali gagal menjadi eksekutor penalti. Publik Inggris mulai ragu. Apakah Rashford lebih cocok menjadi penyerang tengah atau winger?

Pembuktian Marcus Rashford Marcus Rashford mulai menemukan performa terbaiknya saat mencetak gol di laga kontra Bulgaria di Kualifikasi Euro 2020, 15 Oktober silam. Rashford mencetak satu gol dan membawa Inggris menang dengan skor 6-0.

Sejak momen tersebut aksi Rashford tidak lagi terbendung. Baik di United maupun di Inggris. Dari sepuluh laga terakhir, dia hanya dua kali gagal mencetak gol.

Kegagalan tersebut terjadi saat United menang 1-0 atas Partizan di Belgraed dan ketika United kalah dengan skor 1-0 di kandang Bournemouth. Selebihnya, Rashford tidak pernah absen mencetak gol ke gawang lawan.

Baca juga : Timnas Inggris Menang 4-0

Bahkan, dalam tujuh laga terakhir, ada tujuh gol yang dicetak Rashford. Dua untuk timnas Inggris dan lima untuk Manchester United. Rashford kini sedang dalam performa yang stabil dan pelan tapi menghapus keraguan atas kapasitasnya sebagai penyerang.

Duet Martial dan Rashford Performa apik Marcus Rashford tidak bisa dilepaskan dari racikan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Manajer asal Norwegia tersebut kini punya skema dan pemain yang sangat mendukung permainan Rashford.

Rashford dimainkan dengan Anthony Martial di lini depan. Kedua pemain punya karakter yang hampir sama. Cepat dan sering membuka ruang. Karakter itu justru membuat mereka sangat cair di lini depan. Saat Rashford membuka ruang, Martial akan masuk ke kotak penalti. Begitu juga sebaliknya.

Selain itu, Solskjeer juga masih punya Daniel James di sisi kana penyerangan United. Pemain asal Wales tersebut punya kecepatan luar biasa. Dia punya karakter yang berbeda dengan Rashford dan Martial. James lebih senang memberi umpan dan dia memainkan peran sebagai 'pelayan' bagi Rashford.

Cedera Jesse Lingard Tidak Terlalu Parah

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengungkapkan bahwa cedera Jesse Lingard  tidak terlalu parah penyerang sayap.

Dalam laga fase grup Liga Europa melawan tuan rumah AZ Alkmaar, Jumat (4/10/2019) dini hari tadi, Solskjaer menurunkan Lingard sejak pertengahan babak kedua.

Namun Lingard gagal menyelesaikan laga hingga peluit akhir usai mengalami cedera hamstring ketika berusaha berlari menjangkau sebuah umpan panjang.

Tindakan Pencegahan Seusai laga, Solskjaer menyatakan bahwa Lingard memilih untuk tak melanjutkan pertandingan sebagai bentuk pencegahan terhadap cedera yang lebih serius.

Solskjaer berkeyakinan bahwa cedera yang didapat Lingard tak seserius seperti yang terlihat. Meski demikian, pemeriksaan lebih lanjut tetap akan dilakukan.

"Dia mengubah hamstring-nya, jadi dia tidak merasa bisa mengambil risiko. Namun semoga tidak terlalu buruk, ujar Solskjaer seperti dikutip laman resmi klub.

Baca Juga : Gabriel Martinelli Membuat Kemenangan Untuk The gunners

Absen Lawan Newcastle Lebih lanjut, Solskjaer menyebut bahwa Lingard kemungkinan besar harus absen dalam laga lanjutan Premier League akhir pekan ini.

"Mungkin tidak [bisa tambil] lawan Newcastle, tapi [dia seharusnya] akan siap melawan Liverpool [pada 20 Oktober 2019] mendatang," tukasnya.

Penampilan Rashford Buruk dan Diminta Belajar Dari Raheem Sterling

0

Prediksimafiabola.com - Penampilan Marcus Rashford saat ini tidak terlihat oke. Untuk itu, legenda Manchester United Roy Keane meminta Rashford untuk belajar dari rekan setimnya, Inggris, Raheem Sterling.

Sterling kembali tampil mengesankan pada musim ini. Mantan pemain Liverpool itu mencetak lima gol untuk Manchester City dalam empat pertandingan Premier League. Penampilan impresif Sterling juga berlanjut di pentas internasional. Ia mencetak gol saat Inggris menang 4-0 atas Bulgaria di pertandingan kualifikasi Euro 2020, Sabtu (07/08/19) di Wembley.

Sementara itu, situasi yang berbeda dialami Rashford. Ia sudah gagal mencetak gol untuk klubnya United sejak pertandingan pembuka Premier League musim ini.

Belajar dari Sterling Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi Rashford, Keane menyarankan pemain berusia 21 tahun itu agar belajar dari Sterling. Ia yakin pemain City itu bisa membantu memenuhi potensi Rashford.

"Kami mengatakan sebelum pertandingan dia mempengaruhi pertandingan selama beberapa tahun terakhir," kata Keane kepada ITV.

“Kami berbicara tentang Rashford, Rashford, terkadang contoh terbaik untuk pemain mana pun adalah salah satu rekan setim mereka.

“Rashford dapat belajar banyak dari Sterling, apakah berlatih dengannya atau mengamatinya dari jarak dekat.

"Itu pelajaran yang bagus dan mudah-mudahan dia mengambil tips yang kami lihat di babak kedua."

Baca Juga : Gary Neville Akan Terus Kritik Pogba

Peningkatan Sterling Mantan bek kanan Arsenal dan Inggris Lee Dixon juga menyoroti peningkatan Raheem Sterling selama beberapa tahun terakhir. Dixon menjelaskan bagaimana pemain 24 tahun itu sudah mengadaptasi permainannya untuk menyulitkan bek sayap lawan.

"Apa yang dia lakukan dari sudut pandang full-back adalah bahwa dia dulunya bisa diprediksi, karena dia terbiasa mendapatkan bola dan mencoba dan melakukan cut inside," kata Dixon.

“Dia bisa pergi ke dua arah sekarang dan dia juga mengikuti peluang dan melakukan crossing di tiang jauh.

“Dia adalah mimpi buruk buat full-back karena Anda tidak tahu apakah dia akan masuk atau menunggu kembali. Jadi anda tidak bisa

Manchester United Gagal Dalam Penalti lagi

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengomentari kegagalan  untuk mengeksekusi penalti. Solskjaer mengatakan kondisi seperti itu memang bisa terjadi dan dia meminta media tidak terlalu banyak membahasnya.

Minggu lalu Manchester United sempat menjadi sorotan. Pasalnya pada saat itu Paul Pogba gagal mencetak penalti sehingga timnya ditahan imbang oleh Wolverhampton dengan skor 1-1. Di pekan ketiga ini, kejadian gagal penalti ini kembali terulang. Kali ini giliran Marcus Rashford yang gagal mengeksekusi penalti setelah sepakan kerasnya hanya membentur tiang gawang. Solskjaer sendiri menilai tidak terlalu mempermasalahkan kegagalan penalti itu. "Dua pertandingan, dua kali kami gagal melepaskan penalti," beber Solskjaer.

Sesuatu yang Normal Solskjaer menilai bahwa gagal mencetak penalti itu bukanlah sesuatu yang luar biasa. Untuk itu ia meminta media tidak terlalu berlebihan dalam memberitakan situasi tersebut.

"Kejadian seperti itu bisa terjadi di setiap pertandingan, dan kami mengalami itu."

"Terkadang hal-hal seperti ini bisa terjadi. Saya juga beberapa kali gagal mencetak penalti saat masih bermain. Saya rasa jika kami mencetak penalti itu hari ini, maka segalanya akan sangat berbeda."

Tetap Percaya Solskjaer menegaskan bahwa ia tidak kehilangan kepercayaan pada Rashford dan Pogba dalam urusan menembak penalti. Ia menilai kedua pemain ini masih memiliki kemampuan yang bagus untuk situasi eksekusi penalti sehingga ia masih akan mempercayakan tugas itu kepada mereka berdua.

"Jika kami bisa menciptakan posisi seperti tadi, maka kami akan mendapatkan lebih banyak penalti dan kami akan mencetaknya. Kami percaya bahwa mereka [Rashford dan Pogba] akan mencetak penalti lagi." tandasnya.

Baca juga : Prediksi Rosenborg vs Dinamo Zagreb 28 Agustus 2019

Serangan Balik Pada pertandingan melawan Crystal Palace itu, Manchester United dominan hampir di semua aspek. Namun gawang mereka bobol dua kali berkat skema serangan balik yang diterapkan oleh The Eagles.

Marcus Rashford Menjadi Penendang Penalti Mu

0

Prediksimafiabola.com - Marcus Rashford diminta untuk lebih percaya diri sebagai pengambil penalti utama Manchester United. Penendang penalti Rashford yang sempurna, tidak ada alasan untuk memilih pemain Setan Merah lainnya.

Menyusul kegagalan penalti Paul Pogba kala MU bermain imbang dengan Wolverhampton (1-1), Selasa (20/8/2019) dini hari WIB kemarin, muncul pertanyaan besar tentang penendang penalti utama MU.

Kegagalan penalti Pogba jadi masalah karena sebelumnya ada insiden Rashford memaksa Pogba mengambil penalti. Padahal, pada laga sebelumnya, Rashford sendiri yang maju sebagai eksekutor dan melakukan tugasnya dengan baik.

Sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan bahwa kedua pemain itu memang memikul beban yang sama sebagai eksekutor. Tentu, pengakuan Solskjaer ini justru mengundang kritik.

Rashford Tepat Umumnya, setiap tim punya penenang penalti utama. Jika kondisi tidak memungkinkan, barulah penendang kedua yang maju. Solskjaer dinilai harus meniru kebijakan yang sama, bukan membebaskan Rashford dan Pogba.

"Bagi saya, sudah jelas siapa yang harus dipilih. Marcus Rashford tidak pernah gagal menendang penalti dalam level sepak bola senior, dia mencetak satu penalti pada kemenangan 4-0 atas Chelsea," kata analis Premier League, Paul Ince.

"Ada pillihan yang sudah sangat jelas, dia harus jadi penendang penalti. Lihat saja rekornya, mengapa Anda harus memilih pemain lain?"

Baca juga : Lampard Hanya Berharap Pada Pemain Muda Chelsea

Situasi Pogba Sederhana, Ince bicara berdasarkan data, Rashford memang penendang penalti yang lebih baik dari Pogba. Terlebih, Pogba juga diganggu spekulasi perihal masa depannya yang tidak pasti.

"Bagi saya, tidak ada yang perlu diragukan, Rashford harus maju sebagai penendang penalti. Tentu saja kita semua pernah gagal, tetapi juga ada pertimbangan besar perihal masa depan Pogba," imbuh Ince.

"Menurut saya, jika Anda memiliki pemain dengan rekor penalti hebat, yang tidak ingin meninggalkan klub dan bakal bertahan cukup lama - dibandingkan dengan Pogba yang mungkin pergi, harus Rashford yang dipilih," tutupnya.

Solskjaer Harap Marcus Rashford Main Lebih Agresif

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengharapkan Marcus Rashford terlihat lebih ganas di musim 2019/2020. Karena, secara fisik, Rashford jauh lebih siap dan sekarang juga memiliki satu tahun lagi.

Rashford memulai musim 2019/2020 dengan gemilang. Minggu (11/8/2019), dia mencetak dua gol dan membawa United menang 4-0 atas Chelsea pada pekan pertama Premier League.

Gol pertama Rashford ke gawang Chelsea dicetak lewat eksekusi penalti. Sementara, gol kedua terjadi lewat skema serangan balik cepat hasil umpan akurat Paul Pogba.

Dua gol tersebut menjadi bukti bahwa keputusan Solskjaer untuk mendapuk Rashford sebagai bomber utama United tidak salah.

Rashford Siap jadi Bomber Utama Manchester United Keputusan Solskjaer menjual Romelu Lukaku ke Inter Milan, dan tidak membeli penyerang baru sebagai gantinya, membuat publik bertanya-tanya. Namun, apa yang ditampilkan Rashford adalah jawabannya.

Solskjaer menjadikan Rashford sebagai tumpuan di lini depan dan pria asal Norwegia yakin dengan keputusan ini.

"Saya rasa Rashford berkembang dengan sangat baik. Dia tumbuh dan Anda bisa lihat tubuhnya saat ini. Dia bisa bermain lebih banyak. Musim lalu, dia berjuang dengan pergelangan kaki," buka Solskjaer.

"Tahun ini saya berharap lebih banyak darinya. Dia semakin fit dan satu tahun lebih tua. Pada gol ketiga [gol kedua Rashford], persis seperti lawan Kristiansund. Syukurlah dia mampu mencetak gol," kata Solskjaer.

Pada musim 2018/19 lalu, Marcus Rashford mampu mencetak 10 gol di Premier League. Dia tidak selalu menjadi pilihan utama untuk peran sebagai penyerang tengah.

Kondisi Fisik Pemain yang Prima Pada laga kontra Chelsea, tiga dari empat gol Manchester United tercipta pada babak kedua. Hal ini, menjadi bukti bahwa para pemain United punya kondisi fisik yang prima. Sesi pramusim berat yang digelar Solskjaer berbuah positif.

Baca juga : Emery Sangat Yakin Dengan Pertahanan Arsenal

"Seluruh anggota skuad. Kami sudah bugar dan kami jauh lebih kuat. Anda bisa melihat itu di babak kedua bahwa kami lebih dari sekedar mampu bermain lebih lama," ucap Solskjaer.

"Kami punya waktu enam minggu untuk bekerja agar bisa tampil seperti sekarang," sambung manajer 46 tahun.

Selanjutnya, United akan menjalani lawatan berat ke kandang Wolves, Selasa (20/8/2019). Pada musim 2018/19 lalu, Setan Merah dua kali harus menelan kekalahan saat bermain di kandang Wolves.

Juan Mata Memuji MU Sebagai Klub Terbaik Di Inggris

0

Prediksimafiabola.com - Juan Mata ingatkan sekali lagi betapa hebatnya kualitas klub Manchester United sebagai sebuah klub terkuat. Mata percaya bahwa  klub MU terbaik di tanah Inggris saat ini.

Beberapa tahun terakhir tidak berjalan terlalu baik untuk Setan Merah. Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, MU terus terpuruk dan kesulitan bangkit. Pelatih-pelatih hebat sudah pernah dicoba, mulai dari David Moyes sampai Jose Mourinho, semuanya gagal. Kini, tugas berat itu dipikul oleh Ole Gunnar Solskjaer. Kualitas MU yang sekarang mungkin tidak layak dibandingkan dengan dua klub Inggris terbaik saat ini: Liverpool dan Manchester City. Biar begitu, dia yakin MU sudah bergerak ke arah yang tepat.

"Klub ini sudah meraih lebih banyak trofi daripada klub-klub lainnya di Inggris dan kami ingin meraih trofi besar lagi. Itulah sejarah klub ini dan yang layak didapatkan fans," kata Mata dikutip dari Sky Sports.

"Kami tahu kami harus berkembang dan menempuh musim yang lebih baik daripada musim lalu. Saya kira kami punya pemain-pemain bagus di ruang ganti dan orang-orang top dalam manajemen."

"Kami ingin berkembang, kami ingin juara, dan kami bekerja mewujudkan itu," sambungnya.

Baca juga : Klopp,Liverpool Lebih Sulit Tidak Ada Pemain Andalan Mereka

Perkembangan MU MU sudah sedikit memperlihatkan perubahan di era Solskjaer. Setan Merah berani mendatangkan pemain-pemain yang tepat, yang sesuai dengan kebutuhan tim. Solskjaer pun diyakini bakal mengembalikan identitas MU sebagai klub ofensif-agresif. Musim depan, permainan MU bakal berbeda. Mereka bakal bermain menyerang untuk menang. Biarpun demikian, hasil akhir tetap yang paling penting. Jika Solskjaer tidak segera membawa klub memetik kemenangan, posisinya bisa tergoyahkan dan mungkin dipecat.

Marcus Terima Kontrak Baru Dengan Gaji 5.3 M

0

Prediksimafiabola.com - Striker Manchester United Marcus Rashford dilaporkan setuju untuk perpanjangan kontrak. Nantinya, pemain 21 tahun bisa mendapatkan gaji yang mencapai Rp 5,3 miliar dalam seminggu.

Rashford sejatinya masih punya kontrak dengan United yang berdurasi hingga 30 Juni 2020. Setan Merah menilai durasi tersebut tidak cukup ideal karena klub ingin Rashford terus bermain di Old Trafford. Sementara, Rashford juga mendapatkan godaan untuk bermain di beberapa klub papan atas Eropa. Rashford lantas mengajukan permintaan naik gaji pada pihak United. Jika klub memenuhi apa yang dituntut, Rashford akan bertahan di Old Trafford. United telah bersedia memenuhi permintaan yang diajukan oleh Rashford. Setan Merah bersedia memberikan tawaran gaji yang jauh lebih mahal. Saat ini, Rashford mendapatkan gaji senilai 200 ribu pounds dalam sepekan. Kontrak baru yang disodorkan oleh United akan membuat Rashford bertahan hingga tahun 2023. United juga punya opsi untuk memperpanjang kontrak itu hingga dengan durasi yang mencapai lima tahun lamanya.

Baca juga : Wan-Bissaka Resmi Bergabung Manchester United.

Gaji Besar Rashford Masih bersumber dari Telegraph, United akan membayar Rashford dengan gaji 250 ribu pounds dalam satu pekan. Tapi, nilai tersebut bisa membengkak jadi 300 ribu pounds per pekan jika Rashford mampu mencapai prestasi khusus yang sudah disepakati. Dengan batas maksimal 300 ribu pounds, berkisar Rp 5,3 miliar, maka Rashford jadi pemain dengan gaji paling mahal kedua di United. Dia hanya kalah dari Alexis Sanchez yang mendapatkan 500 ribu pounds dalam satu pekan.

Selain Rashford, dalam waktu dekat ini United juga disebut bakal segera merampungkan negosiasi kontrak baru dengan David de Gea. Penjaga gawang asal Spanyol tersebut kontraknya akan habis pada 30 Juni 2020. David de Gea juga diyakini akan mendapat gaji yang jumlahnya hampir sama dengan Rashford. Meskipun tampil buruk pada musim 2018/19 lalu, David de Gea tetap menjadi pemain penting bagi Setan Merah.

Mata Siap Turun Gaji Demi Manchester United

0

Prediksimafiabola.com - Sebuah acara yang terkait dengan perpanjangan kontrak Juan Mata di Manchester United terungkap. Pembuat game ini rela mengurangi gajinya untuk melayani Setan Merah lebih lama.

Mata yang sudah lima tahun bermain untuk Manchester United kontraknya habis di musim panas ini. Ia sempat dikaitkan dengan beberapa tim papan atas Eropa begitu kontraknya habis. Namun United bergerak cepat untuk mempertahankan sang playmaker. Mereka berhasil mencapai kesepakatan untuk memperpanjang kontrak sang playmaker hingga tahun 2021 mendatang, dengan opsi perpanjangan hingga tahun 2022.

Mata membuat pengorbanan untuk bertahan di United. Ia bersedia untuk memotong gajinya dengan jumlah yang cukup besar untuk bertahan di United. Sebelumnya, Mata merupakan salah satu pemain dengan gaji yang cukup tinggi di United. Gajinya diperkirakan berada di kisaran angka 140 ribu pounds per pekan selama lima tahun terakhir. Namun untuk bertahan di United, Mata bersedia menerima potongan gaji yang besar. Ia mendapatkan potongan sekitar 45 ribu pounds per pekan, sehingga gajinya saat ini berada di kisaran angka 95 ribu pounds per pekan. Menurut laporan tersebut, Mata bersedia dipotong gajinya sebesar itu sebagai kompensasi durasi kontraknya. Sebelumnya ia hanya ditawarkan perpanjangan kontrak berdurasi satu musim saja.

Baca juga : Moh Salah Lebih Pantas Di Barcelona

Merasa Bahagia Meski mendapatkan potongan gaji yang cukup besar, Mata diberitakan sama sekali tidak keberatan. Ia malah merasa senang bisa menambah masa baktinya di United. Dalam sebuah wawancara, dia mengatakan bahwa Old Traffford sudah menjadi rumahnya. Untuk itu bertahan tiga tahun lagi di United merupakan sebuah kehormatan yang besar baginya. Mata sendiri juga berambisi untuk membantu meningkatkan prestasi United yang tengah jeblok dalam dua tahun terakhir.