Press "Enter" to skip to content

Posts tagged as “agama jurgen klopp”

Sikap Jurgen Klopp Hadapi Virus Corona Di Puji WHO

0

Prediksimafiabola.com - Bos Liverpool, Jurgen Klopp memperoleh pujian dari World Health Organisation (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, usai mengirimkan pesan berarti buat dunia dalam peperangan melawan virus corona.

Klopp bicara sebagai bagian dari umat manusia, tidak hanya sebagai pelatih The Reds. Sebelum Premier League ditunda, Liverpool dalam posisi nyaman dengan unggul 25 poin di puncak klasemen sementara.

Mereka hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengakhiri dahaga 30 tahun tanpa trofi liga. Sebab itu, jika musim 2019/20 ini dibatalkan, Liverpool akan jadi tim yang paling terluka di antara yang lain.

Di tengah situasi sulit itu, Klopp memilih mengabaikan sepak bola dan mendukung dunia dalam melawan virus corona. Reaksi Klopp inilah yang dipuji petinggi WHO.

Pesan Klopp

Beberapa hari lalu, Klopp membagikan pesan kuat untuk melawan penyebaran pandemi virus corona. Dia menegaskan bahwa sepak bola tidak lebih penting dari kepentingan masyarakat luas, bahkan ketika Liverpool hampir jadi juara seperti sekarang.

"Pertama dan terutama, kita harus melakukan segala yang bisa dilakukan untuk melindungi satu sama lain. Hal itu seharusnya dilakukan sepanjang hidup, tapi pada momen ini jauh lebih penting dari sebelumnya," buka Klopp.

"Saya sudah pernah mengatakan ini, bahwa sepak bola selalu dianggap sebagai yang paling penting di antara hal-hal yang tidak penting. Sekarang, sepak bola dan pertandingan sepak bola sama sekali tidak penting."

"Tentu kami tidak mau bermain di hadapan stadion kosong dan kami tidak mau ada pertandingan atau kompetisi yang ditunda, tapi jika dengan melakukannya kami bisa membantu satu orang untuk tetap sehat -- satu saja -- kami akan melakukannya tanpa protes."

"Jika ini adalah pilihan di antara sepak bola atau kebaikan masyarakat luas, itu bukan tandingan, sungguh."

Reaksi WHO

Kata-kata Klopp itu tentu disambut positif oleh WHO. Mereka adalah organisasi terdepan dalam perlawanan terhadap penyebaran virus corona, komentar Klopp bisa membantu memudahkan pekerjaan WHO dan membantu dunia.

Baca juga : Kondisi Mikel Arteta Hanya Gejala Ringan Kata Istrinya

"Terima kasih Jurgen Klopp dan Liverpool Football Club untuk pesan kuat Anda pada dunia," tulis Ghebreyesus lewat media sosial Twitter.

"Utamakan kesehatan banyak orang, kurangi risiko, merawat yang rentan dan menunjukkan kasih sayang: itulah cara kerja WHO. Kita akan memenangi duel melawan Covid-19 jika kita semua bekerja sama."

"Ini adalah waktu yang tepat untuk menyuarakan kesehatan dan melindungi orang-orang dari virus corona."

"WHO Berterima kasih atas solidaritas yang ditunjukkan oleh Jurgen Klopp & Liverpool FC, Alisson Becker, Cristiano Ronaldo, Paul Pogba, FIFA, Peter Schmeichel, Andrea Radrizzani, Romain Grosjean dan pihak-pihak lain di dunia olahraga."

Tidak Ada Pemain Special Di Liverpool Bagi Klopp

0

Prediksimafiabola - Gelandang Liverpool Naby Keita, menjelaskan bagaimana sikap terbuka Jürgen Klopp telah membuat suasana tim menjadi lebih panas. Klopp tidak bersifat special pada satu pemain sehingga membuat pemain yang lain menjadi direndahkan.

Skuad Liverpool saat ini terbilang sebagai salah satu yang terbaik di Premier League. Klopp punya starting XI andalan yang tangguh, pun barisan pemain cadangan yang bisa mengubah arah pertandingan.

Benar, ada sejumlah nama yang selalu jadi pemain inti, tapi ternyata Klopp tidak pernah memandang mereka sebagai favorit. Keita menegaskan bahwa semua pemain bernilai sama di mata Klopp.

Tidak Ada Favorit Salah satu kekuatan Liverpool musim ini adalah ketika pemain-pemain pengganti bisa jadi penentu. Keita sendiri sudah menepi cukup lama karena cedera, tapi ternyata Klopp masih bisa memercayainya.

Sebab itu, Keita bersaksi bahwa Klopp memang menilai semua pemain sama pentingnya. Akibatnya, ruang ganti Liverpool begitu kompak, menyatu, dan saling mendukung.

Baca juga : Barcelona Disalahkan Atas Tertundanya laga El Clasico

"Saya kira dia [Klopp] tidak punya pemain-pemain tertentu sebagai favorit atau menyebut nama siapa pun sebagai pemain spesial. Dia berkomunikasi dengan bebas dan terbuka pada setiap pemain," kata Keita.

"Dia suka tertawa dan bercanda. Dia punya hubungan ringan yang sangat hangat dengan semua pemain."

Setiap Laga Penting Liverpool saat ini masih belum terkalahkan dan memuncaki klasemen sementara Premier League. The Reds unggul 6 poin dari sang juara bertahan, Manchester City, yang bakal berhadapan pada 10 November nanti.

"Ya, ini Inggris, Anda bisa berkata bahwa setiap pertandingan penting. Anda tidak bisa menyakini bahwa laga satu inilah yang bakal menentukan, sebab bagi kami laga berikutnya selalu yang paling penting," lanjut Keita.

"Baru setelah melewati sejumlah pertandingan sulit, kami bisa bersiap menghadapi Man City. Yang bisa kami lakukan adalah tetap fokus memenangkan pertandingan dan melihat di mana posisi kami akhir musim nanti," tandasnya.

Jurgen Klopp Lebih Dari Perlatih Bagi The Reds

0

Prediksimafiabola.com - Bek Liverpool Dejan Lovren untuk menyanyikan pujian untuk pelatih, Jurgen Klopp. Dia mengatakan bahwa Klopp bukan hanya soal bermain-main taktik di lapangan, lebih dari itu Klopp benar-benar mendekati pemain The Reds.

Empat tahun menangani Liverpool, kerja keras Klopp akhirnya terbayar ketika dia mempersembahkan trofi Liga Champions musim lalu. Trofi itu yang pertama dan satu-satunya bagi Klopp.

Sebagai pelatih, Klopp dikenal genius dan murah senyum. Tampaknya dia merupakan sosok dengan aura positif yang bisa menularkan semangatnya pada orang-orang di sekitarnya.

Anggapan itu tidak salah, Lovren mengakui Klopp memang istimewa.

Baca juga : Harry Maguire Jadi Kapten Manchester United Kok Bisa?

Tentang Respek Sudah empat tahun dilatih Klopp, Lovren sampai tidak sadar saking nyamannya. Sejak awal skuad Liverpool langsung percaya pada kualitas Klopp, tepatnya sejak konferensi pers pertama Klopp empat tahun lalu.

"Sudah empat tahun? Saya semakin tua. Ya, kami mulai percaya ketika dia [Klopp] berkata 'from doubters to believers'," kata Lovren kepada Sky Sports.

"Dia mengubah banyak hal dalam klub, mulai dari detail-detail kecil seperti ucapan 'selamat pagi' pada semua orang, sampai membersihkan meja Anda."

"Bagi kami, khususnya orang seusia saya, ketika Anda mendapati orang yang lebih tua berkata 'selamat pagi', itu tentang respek," imbuhnya.

Sampai ke Lapangan Sikap positif Klopp di ruang ganti dan di kesehariannya itu benar-benar memengaruhi para pemain. Akhirnya, mereka bersikap lebih positif di lapangan.

"Ketika Anda merasakan hal-hal seperti itu di luar lapangan, Anda jadi bisa merasakannya di lapangan. Itu hal-hal sederhana," lanjut Lovren.

"Seperti tentang makanan, dia membawa orang-orang terbaik di posisi itu dan dia tahu apa yang dia perbuat."

"Saya rasa sebagian dari detail-detail ini tidak ada di klub-klub lain," pungkasnya.

Bagaimana Jika Kloop Yang Melatih Manchester United

0

Prediksimafiabola.com - Mantan pemain Liverpool Jamie Carragher percaya klasemen Premier League akan terlihat jauh berbeda jika Jurgen Klopp melatih Manchester United. Dia yakin Klopp perbedaan besar antara dua rival ini tangguh.

Empat tahun di Anfield, Klopp berhasil mengubah Liverpool menjadi juara Liga Champions dan kandidat kuat di Premier League. Perkembangan impresif Liverpool terlihat jelas dari tahun ke tahun.

Kontras, Manchester United harus terseok-seok sejak ditinggal Sir Alex Ferguson. Kini ada Ole Gunnar Solskjaer di kursi panas itu, dia pun sudah diragukan meski baru sejenak duduk.

Sebab itu, mungkin situasinya bakal berbeda seandainya Klopp yang ada di MU, bukan Solskjaer.

Sama Seperti Guardiola Bagi Carragher, MU bakal jauh lebih baik seandainya mau menciptakan kebijakan rekrutmen yang lebih stabil. Dia pernah membayangkan MU ditangani Pep Guardiola, asumsi itu bakal sama baiknya jika ditangani Klopp.

"Dua tahun lalus saya pernah menulils bahwa seandainya MU menunjuk Pep Guardiola, mereka tidak perlu menunggu lama untuk gelar juara," kata Carragher.

"Logika yang sama berlaku untuk Klopp. Seandainya dia menjadi manajer MU, klasemen Premier League bakal tampak jauh berbeda hari ini."

"Jangan dilupakan, meski berkembang begitu pesat, Liverpool masih finis di bawah MU pada tahun 2016 dan 2018," lanjutnya.

Baca juga : Setan Merah Semakin Merosot

Salah Pemilik Sebab itu, Carragher yakin penyakit MU terletak pada pemilihan manajer mereka. MU belum mendapatkan pelatih yang tepat sejak kepergian Ferguson, terlebih karena pihak klub tidak mau memberikan dukungan maksimal.

"Kondisi itu [perkembangan Liverpool ketika MU jalan di tempat] sudah cukup menjelaskan bahwa di tengah kritik terhadap pemilik, eksekutif, dan staf pemandu bakat dalam klub , tokoh yang paling penting tetaplah manajer," sambung Carragher.

"Perbaiki itu lantas segalanya akan terlihat lebih baik," tutupnya.

Manchester United vs Liverpool Komentar Carragher di atas tentu bermaksud menyambut duel panas Manchester United vs Liverpool pada pekan ke-9 Premier League 2019/20, Minggu (20/10/2019) dini hari WIB nanti.

Kali ini kondisi kedua tim jauh berbeda. Liverpool unggul segalanya dan jauh lebih kuat dari MU sekarang. Laga tersebut diprediksi bakal berjalan menarik.

Hal Tersulit Bagi Jurgen Klopp Saat Bersama Liverpool

0

Prediksimafiabola.com - Jurgen Klopp menghadapi tantangan lebih besar sebagai bos Liverpool di musim 2019/20 ini. Setelah memenangkan trofi pertamanya, Klopp sekarang harus mampu menaikkan permainan standar tinggi dari The Reds.

Musim 2018/19 lalu adalah musim terbaik Liverpool sejak ditangani Klopp. Mereka meraih trofi Liga Champions dan menjadi runner-up Premier League dengan selisih poin begitu tipis dari Manchester City yang jadi juara.

Kini, Liverpool berhasil menjaga level tinggi itu. Mereka masih belum terkalahkan pada 8 pertandingan Premier Legue sejauh ini dengan koleksi 24 poin. Perlahan-lahan, The Reds menjaga jarak dari kejaran Man CIty.

Kini, asisten Klopp, Peter Krawietz buka suara tentang betapa pentingnya musim in bagi pelatih nyentrik itu.

Sukses dan Tantangan Liverpool memasuki musim 2019/20 ini dengan status baru: juara bertahan Liga Champions. Tentu, kondisi itu membuat mereka lebih ditakuti lawan, sekaligus lebih diincar.

Krawietz memahami posisi itu, Liverpool merasa terhormat. Namun, baginya status itu juga membuat Liverpool lebih tertantang.

"Selalu seperti ini - tim yang sukses akan selalu menjadi semacam contoh untuk yang lain," buka Krawietz.

"Itu adalah sebuah kehormatan, juga tantangan. Sebab, kami sudah menetapkan standar, dan jika ingin berkembang, kami harus terus melaju, menjaga level tetap tinggi dan selalu memperhatikan detail-detail kecil."

Baca Juga : Juan Mata Klem MU Harus Kerja Keras Untuk 4 Besar

Permainan Berkembang Gaya bermain Liverpool memang tidak jauh berbeda dari musim lalu, tapi Krawietz menegaskan tidak sepenuhnya sama. Sepak bola terus berkembang, juga dengan peraturan baru. Sebab itu, The Reds harus beradaptasi.

"Sebagai contoh, musim ini ada peraturan baru tentang tendangan gawang. Dengan itu, kami harus memikirkan detail baru dan membuat permainan tetap menarik," lanjut Krawietz.

"Kami akan mencoba jadi lebih baik dan menjaga level serta standar tinggi. Permainan ini terus berkembang, kami mencoba menemukan hal-hal baru."

"Filosofi kami, gaya bermain kami mungkin tidak banyak berubah tetapi ada detail-detail yang selalu menarik. Tidak pernah membosankan!" tandasnya.

Perkataan Klopp Buat Arsenal Kalah

0

Prediksimafiabola.com - Jurgen Klopp memuji daya tahan fisik para pemain Liverpool ketika mereka mengalahkan Arsenal 3-1 di minggu ketiga Liga Premier 2019/20, Sabtu (24/8/2019). Ia meyakini intensitas permainan The Reds membuat Arsenal kelelahan.

Liverpool tampil begitu dominan pada pertandingan tersebut. Mereka menguasai bola nyaris selama 90 menit dan membombardir pertahanan Arsenal dengan 25 tembakan - nyaris tiga kali lipat dari percobaan Arsenal.

Kegigihan permainan Liverpool membuat Klopp puas. Dia yakin permainan intens Liverpool itu telah membuat pemain Arsenal kelelahan. Fisik pemain Arsenal tak sanggup menyamai permainan agresif Liverpool.

Intensitas Liverpool Bagi Klopp, tidak ada yang istimewa dari permainan Liverpool. Mereka hanya mencoba bermain seperti biasanya, mencoba menjadi diri sendiri. Intensitas tinggi itu membuat Arsenal kerepotan.

"Niat kami adalah menjadi diri sendiri - hanya menjadi diri kami. Identitas kami adalah intensitas, dan intensitas yang kami suguhkan pada permainan itu sungguh luar biasa," kata Klopp.

"Menghadapi lawan berkualitas seperti Arsenal, Anda harus mencari cara menghancurkan mereka. Membuat mereka kelelahan fisik, dan kami berhasil melakukan itu."

Baca juga : Pelatih PSG Ingin Pertahankan Neymar Ini Alasannya

Paruh Waktu Lebih lanjut, Klopp yakin sebagian besar kemenangan itu dipengaruhi oleh perubahan di babak kedua. Kala itu, skor masih 1-0 ketika pertandingan memasuki paruh waktu. Kemudian, Klopp membakar semangat skuadnya di ruang ganti.

"Pada paruh waktu saya berbicara pada para pemain: 'bagaimana menurut Anda, perasaan mereka?' Babak pertama berjalan begitu intens dan tidak ada waktu untuk menarik napas," imbuh Klopp.

"Anda harus kembali dan memulai lagi, dan kami berhasil melakukan itu. Melawan Arsenal, permainan kami sangat bagus, sangat agresif," tutupnya.

Jurgen Klopp Akui Siap Menyambut VAR

0

Prediksimafiabola.com - Video Assistant Referees (VAR) akhirnya secara resmi hadir di Liga Premier 2019/20 ini. Teknologi tentu akan membuat Liga Premier lebih menarik.

Runner-up musim lalu, Liverpool mendapatkan kesempatan berhaga untuk jadi tim pertama yang menjajal VAR di Premier League. The Reds menjamu Norwich City pada laga perdana musim 2019/20, Sabtu (10/8) dini hari WIB nanti.

Bos Liverpool, Jurgen Klopp mengaku siap menyambut VAR. Dia tahu beberapa pekan awal bakal sulit, tetapi pada akhirnya setiap klub bakal terbiasa dengan VAR seiring waktu berjalan.

Tidak Banyak Masalah Klopp yakin VAR masih akan menimbulkan respons pro-kontra. Namun, dia juga percaya VAR bakal lebih banyak didukung daripada dikritik. Bagaimanapun, Premier League termasuk terlambat menggunakan VAR.

"Itu [VAR] bagus, segalanya berjalan sangat bagus ketika mereka [FA] menunjukkan sedikit-banyak prosesnya kepada kami," kata Klopp.

"Teknologi itu tampak menarik dan aman, seaman mungkin yang bisa anda dapatkan ketika melibatkan manusia. Begitulah adanya."

"Namun, banyak hal bakal semakin jelas. Saya kira kami tidak akan bermasalah lagi dengan offside sebab itu bakal sangat jelas, meski hal-hal lain masih tentang interpretasi, tapi itu wajar," lanjutnya.

Baca juga : David Luiz Tidak Takut Lagi Terhadap Aubameyang dan Lacazette

Butuh Waktu Klopp tahu VAR tidak akan langsung diterima, segala hal baru butuh adaptasi. Biar begitu, jika melihat liga-liga lain, seharusnya VAR juga bisa berjalan baik di Premier League.

"Saya sudah mengikuti VAR selama dua tahun di Jerman, awalnya tidak mudah, tetapi sekarang sudah tampak stabil, dan anda jadi punya diskusi tentang hal lain setelah pertandingan," sambung Klopp.

"Dan saya kira stadion bakal baik-baik saja. Ya, bakal ada momen ketika tim merayakan gol dan seseorang berkata bahwa itu masih terlalu awal, namun hal ini adalah bagian dari perkembangan sepak bola," tandasnya.

Jurgen Klopp Katakan Liverpool Akan Berbeda Pekan Depan

0

Prediksimafiabola.com - Dapat dikatakan bahwa penampilan Liverpool dalam serangkaian pertandingan pra-musim mengecewakan. Namun Jurgen Klopp, sebagai pelatih, dapat memahaminya karena beberapa pemain penting masih menikmati liburan.

Sejauh ini, sang juara Liga Champions tersebut sudah melakoni enam pertandingan pramusim. Sayangnya, The Reds hanya mampu memenangkan dua pertandingan pertamanya saja. Liverpool memulai dengan baik usai membantai habis Tranmere Rovers dengan skor telak 6-0. Beberapa hari berselang, mereka kembali meraih kemenangan saat bertemu Bradford City dengan skor yang cukup meyakinkan, 3-1. Namun setelahnya, mereka tak pernah lagi merasakan kemenangan. Bahkan mereka baru saja dibabat habis oleh wakil Italia, Napoli, dalam partai persahabatan pada hari Minggu (28/7) kemarin dengan skor telak 0-3.

Kehilangan Banyak Pemain Penting Perlu diketahui bahwa Liverpool masih belum diperkuat oleh sejumlah pemain bintangnya seperti Mohamed Salah, Alisson, Sadio Mane, dan Roberto Firmino. Mereka dipersilahkan telat bergabung dengan tim lantaran baru saja memperkuat negaranya masing-masing di pentas internasional. Itulah mengapa Klopp tampak tak khawatir dengan serangkaian hasil buruk yang didapatkan timnya. Walaupun demikian, keresahan masih terpancar dari dirinya karena pemain-pemain penting tersebut tak bisa ikut serta dalam persiapan tim di masa pramusim ini.

"Rasanya aneh kehilangan enam pemain. Anda kehilangan pemain di masa pramusim, kami sudah terbiasa dengan itu karena sudah terjadi dari waktu ke waktu," tutur Klopp.

"Tapi tahun ini mereka bahkan tidak memulainya dari awal dan baru datang beberapa hari sebelum atau setelah kami memulai musim, ini tidak bagus," lanjut pria asal Jerman tersebut.

Baca juga : MU Siap Lepas Lukak Demi Douglas Costa

Bisa Petik Sisi Positifnya Namun ada sisi positif yang bisa dipetik oleh mantan pelatih Borussia Dortmund itu. Dengan telatnya sejumlah pemain penting, klub rival diyakininya akan kesulitan untuk mengira-ngira sejauh mana potensi yang Liverpool miliki di musim 2019-2020 nanti.

"Kami menyiapkan pemain sebaik mungkin. Kami harus berjuang 100 persen di awal musim, dengan apa yang kami punya, dan bila lawan lawan yang menganalisis kami akan merasa ini mudah, tapi kami akan menjadi binatang yang berbeda pekan depan," tambahnya.

Absennya sejumlah sosok penting membuat pemain muda macam Harvey Elliott bisa mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi. Pemain berumur 16 tahun tersebut langsung diturunkan oleh Klopp begitu proses transfernya dari Fulham rampung.

"Itulah mengapa dirinya berada di sini," sambung Klopp lagi. "Dia punya pilihan untuk pergi ke banyak tempat, tapi dia ingin menjadi bagian dari Liverpool," tandasnya.

Lolos Piala Afrika Klopp malah Khawatir Pada Mane

0

Prediksimafiabola.com - Sadio Mane berhasil membawa Senegal ke final Piala Afrika 2019. Namun, keberhasilan ini menyebabkan manajer Liverpool Jurgen Klopp khawatir tentang kondisi Sadio Mane pada saat ini.

Senegal sukses melaju ke babak final Piala Afrika 2019. Pasukan Aliou Cisse tersebut akan berjumpa Aljazair. Laga akan digelar pada Sabtu (20/7/2019) dini hari WIB di Cairo International Stadium.

Lalu, apa yang membuat Jurgen Klopp khawatir dengan sukses Sadio Mane tersebut. Klopp khawatir Mane tidak akan siap untuk pekan-pekan awal musim 2019/2020. Sebab, dia tidak akan ikut laga pramusim.

"Terkait Sadio Mane, kita harus lebih dulu melihat kondisinya setelah final Piala Afrika, apa yang dia rasakan dan hal-hal lain terkait itu," ucap Jurgen Klopp dikutip dari situs resmi Liverpool.

"Ini akan menjadi situasi yang sulit. Dia hanya punya 16 hari sebelum lawan Manchester City [di Community Shield]. Kita harus membuat keputusan, tapi sejauh ini kita masih belum membuat keputusan," tandas Jurgen Klopp.

Baca juga : Klopp Jelaskan Mengapa Timnya Pasif Di Bursa Transfer

Jadwal Padat Liverpool di Awal Musim 2019/2020 Sadio Mane bukan satu-satunya pemain Liverpool yang mungkin belum siap di awal musim. Roberto Firmino, Alisson dan Mohamed Salah juga mengalami hal yang sama. Keduanya baru saja tampil untuk negara masing-masing.

Sementara, Liverpool memiliki jadwal yang padat pada awal musim 2019/2020. Sebab, mereka juga akan bermain di Piala Super Eropa dan Community Shiled.

"Kita harus melihat. Hal baiknya adalah, ketika Anda memiliki istirahat yang singkat, Anda tidak akan kehilangan banyak waktu," ucap mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Setelah menjalani rangkaian laga pramusim, Liverpool akan membuka musim dengan melawan Manchester City di Community Shield (4/8). Setelah itu, mereka berjumpa Norwich di Premier League (10/8) dan Chelsea di Piala Super Eropa (15/8).

Klopp Jelaskan Mengapa Timnya Pasif Di Bursa Transfer

0

Prediksimafiabola.com - Manajer Liverpool Jurgen Klopp menjelaskan mengapa timnya masih pasif di pasar transfer musim panas ini pada 2019. Jurgen Klopp mengatakan hanya ada empat klub yang bisa terus menghabiskan banyak uang di setiap pasar transfer.

Selain Philippe Coutinho, hampir tidak ada nama besar yang dikaitkan dengan Liverpool. Sempat muncul nama Suso, winger AC Milan. Namun, kabar tersebut segera menguap bak embun di pagi hari. Kondisi yang terjadi di Lliverpool tentu berbeda jika menilai betapa aktifnya mereka dalam dua tahun terakhir. The Reds membeli pemain mahal. Ada nama Alisson, Mohamed Salah hingga Virgil van Dijk yang dibeli dengan harga mahal.

"Kami cukup santai dalam hal bursa transfer, kami akan melihat apa saja yang akan terjadi," ucap Jurgen Klopp di situs resmi Liverpool.

"Bagaimana saya akan bicara, ini bukan jendela transfer terbesar bagi Liverpool, kami sudah berinvestasi banyak untuk tim dalam dua tahun terakhir. Itu yang ingin saya katakan," tandasnya.

"Kita bisa bisa terus menghabiskan banyak uang setiap musimnya," kata Klopp.

Baca juga : Bisa Terciduk Hutang Jika Barcelona Paksa Pulangkan Neymar

Liverpool Bukan Manchester City Jurgen Klopp memang sudah membeli banyak pemain dalam dua musim terakhir. Dan, dia mengindikasikan bahwa musim ini tidak akan aktif di bursa transfer. Sebab, mereka bukan tim seperti Manchester City.

"Orang-orang bicara transfer seperti, sekarang harganya 200 juta pounds atau 300 juta pounds. Mungkin hanya ada dua klub di dunia, mungkin itu Barcelona dan Real Madrid yang bisa melakukan hal itu," ucap Klopp.

"Manchester City dan PSG juga bisa melakukan itu setiap tahun," tegas Jurgen Klopp.

Liverpool saat ini sedang menjalani sesi pramusim. Setelah beruji coba melawan Bradford City dan meraih kemenangan 3-1, The Reds bakal berjumpa Borussia Dortmund pada laga yang digelar hari Sabtu (20/7/2019) di Notre Dame Stadium.