Prediksimafiabola.com – Raheem Sterling tidak pernah lupa dari mana asalnya. Dia senang dengan keberhasilan kemenangan Liverpool di Liga Champions, meskipun klub adalah lawan terberat timnya musim lalu, Manchester City.
Liverpool dipastikan keluar sebagai juara usai mengalahkan Tottenham di babak final dengan skor 2-0. Mohamed Salah dan Divock Origi jadi penentu kemenangan The Reds dengan golnya masing-masing di awal dan akhir pertandingan. Trofi Liga Champions menjadi penutup yang manis bagi Liverpool di musim 2018-2019 kemarin. Tapi akhir dari perjalanannya bisa lebih baik lagi jika saja mereka mampu mengungguli Manchester City di ajang Premier League. Mereka hanya mampu finis di peringkat dua. Namun, skuat asuhan Jurgen Klopp tersebut berhasil memaksa Manchester City berdarah-darah hingga pekan terakhir dan hanya tertinggal satu poin dari mereka.
Sterling Turut Senang
Sterling, yang pernah berseragam Liverpool selama tiga musim, turut senang dengan keberhasilan Jordan Henderson dkk. Tak peduli dengan sikap para penggemar yang cukup sering menjadikannya sebagai sasaran kekesalan tiap kali berkunjung ke Anfield.
“Sata turut senang dengan Liverpool, senang untuk beberapa pemain yang saya kenal karena berhasil mengangkat trofi Liga Champions,” ujar Sterling seperti yang dikutip dari Goal International.
Dengan kesuksesan di kompetisi domestik, Manchester City pun kini dihadapkan dengan target meraih trofi Liga Champions musim depan. Namun Sterling menegaskan bahwa tujuan utama mereka berikutnya masih gelar Premier League.
“Apa yang telah kami lakukan di musim lalu – setiap hari, setiap pekan – itu luar buasa. Liga Champions terasa besar bagi kami sebagai sebuah klub, tapi yang terpenting adalah memenangkan Premier League. Itu adalah target utama kami musim ini,” lanjutnya.
Baca juga : Demi Lukaku Juventus Akan Relakan Paulo Dybala Ke MU
Premier League Lebih Menantang
Pria berumur 24 tahun itu menganggap Premier League masih lebih menantang ketimbang jurara Liga Champions. Menjaga gelar tersebut untuk terus hadir di Etihad Stadium diyakini olehnya tidak akan mudah, mengingat bagaimana klub lain terus memperbaiki kelemahannya.
“Akan terasa berat ketimbang musim kemarin. Bisa memenangkan gelar ini tiga kali berturut-turut adalah sebuah tantangan besar bagi kami,” tambahnya.
“Liverpool, semua klub besar ini, akan mencoba mengambil gelar itu dari kami. Tapi tak ada pemain di sini yang merasa sudah menjadi yang terbaik. Tak ada ego di ruang ganti, tak ada pemain yang berpikir seperti Pele atau Maradona,” tandasnya.
Tanpa Liga Champions sekalipun, prestasi Manchester City pada musim kemarin tetap patut untuk diacungi jempol. Bagaimana tidak, mereka berhasil memenangkan semua kompetisi domestik yang bisa diikuti pada musim kemarin.