Prediksimafiabola.com – Stephen Warnock mengatakan pengalaman itu akan menjadi kunci Liverpool mengalahkan Tottenham di final Liga Champions. Selama asuhan Jurgen Klopp, Liverpool mulai menunjukkan kekuatannya. Baik di bidang domestik maupun di kompetisi Eropa.
Pada tahun 2016 lalu, Liverpool sukses menembus final Liga Europa. Sayangnya saat itu mereka dijegal oleh Sevilla.
Kemudian pada tahun 2018 lalu, The Reds berhasil masuk final Liga Champions. Lagi-lagi mereka gagal juara, karena kali ini dikalahkan oleh Real Madrid.
Sekarang ini Liverpool masuk ke final lagi. Mereka akan berduel dengan Tottenham, tim yang beberapa musim belakangan ini naik daun di Premier League.
Kunci
Pengalaman itu, menurut Warnock, tak akan membebani Liverpool. Menurutnya pengalaman itu justru akan menjadi kunci kesuksesan bagi Mohamed Salah dkk.
“Pengalaman Liverpool dalam tiga final Piala Eropa dalam tiga tahun akan menjadi kunci karena mereka tahu apa yang diharapkan dalam membangun pertandingan dan bersemangat di sekitarnya, ekspektasinya,” cetus Warnock pada Sky Sports.
“Saya pikir Liverpool memiliki keunggulan itu,” sambung eks bek Liverpool itu.
“Saya melihat Tottenham dan berpikir mereka [Liverpool] bisa mengalahkan mereka, tetapi ketakutan terbesar adalah dikalahkan oleh mereka. Itu adalah kekhawatiran terbesar karena untuk sampai ke final Liga Champions dan kemudian dikalahkan oleh tim lain dari Premier League adalah kenyataan yang sulit diterima,” klaimnya.
Baca juga : Harry Kane Akan Menjadi Ancaman Liverpool
Tanpa Beban
Warnock menambahkan, Tottenham juga bisa memberikan bahaya besar bagi Liverpool. Sebab mereka dalam posisi underdog dan itu bisa membuat tim asuhan Mauricio Pochettino tersebut bermain tanpa beban.
“Selalu ada tekanan bahwa jika Anda kalah Anda kehilangan final Liga Champions. Anda harus menelannya selama sisa hidup Anda,” tambahnya.
“Tetapi mereka adalah pasukan yang masih sangat muda dan mereka mungkin berpikir mereka mungkin tidak memiliki kesempatan ini lagi dalam karier mereka,” ujarnya.
“Mencapai final Liga Champions adalah prestasi luar biasa dan mereka mungkin berpikir ‘tekanan tidak aktif, nikmati permainan’. Itulah cara saya pikir Anda harus melihatnya ketika Anda bermain di acara seperti ini. Anda mencoba menempatkan itu ke belakang pikiran Anda dan bermain dengan kebebasan.”