Press "Enter" to skip to content

Pembelian Pemain Terburuk Musim 2018-2019

0

Prediksimafiabola.com – Setiap kali mereka menonton musim baru, klub-klub Eropa sibuk membeli pemain baru. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat komposisi tim sehingga mereka dapat berbicara banyak di kompetisi masing-masing. Dana besar disiapkan untuk mendapatkan para pemain game. Manchester United, Manchester City, Juventus, Liverpool, Real Madrid, Barcelona, ​​Chelsea, serangkaian klub agresif di pasar transfer musim 2018-2019.

Namun, ibarat sebuah perjudian pembelian pemain tak selalu sebanding dengan prestasi. Di musim 2018-2019 tak sedikit pemain anyar yang gagal menampilkan performa terbaik bersama klub barunya. Situs 90min merangkum transfer pemain terburuk di musim 2018-2019. Siapa saja pemain yang gagal memenuhi ekspektasi klub yang merekrutnya?

Thibaut Courtois
Sebelum benar-benar resmi hengkang ke ​Real Madrid, Thibaut Courtois telah melakukan hal-hal kontroversi seperti misalnya mangkir latihan dengan mantan klubnya,​ Chelsea guna mempermulus proses transfernya. Ketika sudah berseragam Los Blancos di musim 2018/19 ini, peraih Golden Glove di Piala Dunia 2018 itu, justru lebih sering tampil mengecewakan. Tercatat, Courtois hanya mampu mencatatkan delapan clean sheet saja dari 27 laga dalam ajang La Liga.

Thomas Lemar
Usia dari Thomas Lemar memang masih menginjak 23 tahun, namun keputusannya hengkang dari AS Monaco untuk bergabung ke Atletico Madrid, kemungkinan menjadi keputusan kurang baik baginya. Karena pemain berpaspor Prancis tersebut kesulitan untuk menemukan penampilan terbaiknya setiap kali diberi kesempatan bermain oleh Diego Simeone. Simeone yang gemar menggunakan taktik 4-4-2 ketimbang 4-3-3 di musim 2018/19 ini, menjadi alasan mengapa penampilan Lemar kurang menonjol lantaran Los Rojiblancos kini lebih bermain defensif.

Baca juga : Sosok Yang Layak Menjadi Pengganti Messi

Alireza Jahanbakhsh
Penampilan dari Alireza Jahanbakhsh saat berada di AZ Alkmaar dengan klubnya saat ini, Brighton & Hove Albion sangat berbanding terbalik. Ketika masih berada di kompetisi Eredivisie, Jahanbakhsh berhasil menjadi top skorer dengan mencatatkan 21 gol. Namun, saat merantau ke Inggris untuk memperkuat Brighton, pemain asal Iran itu justru kesulitan mencari ketajamannya. Lebih parahnya lagi, dirinya sama sekali tidak mampu menyumbang gol maupun assist di musim pertamanya bersama The Seagulls.

Malcom
Transfer Malcom ke Barcelona di bursa transfer musim panas 2018 lalu, memang terdengar sangat kontroversial. Mengingat AS Roma sejatinya menjadi tim terdepan untuk menggunakan jasanya, namun Barca membajaknya seusai mengajukan tawaran lebih tinggi. Keputusan Malcom untuk melanjutkan kariernya bersama skuat asuhan Ernesto Valverde tersebut tidak berjalan dengan baik lantaran dirinya sangat minim mendapatkan menit bermain. Dari 15 laga yang dijalankan Malcom di kompetisi​ La Liga, ia hanya dipercaya sebanyak enam kali untuk menjadi starter dan hanya mampu mencetak satu gol saja.

Fred
Fred menjadi pemain termahal keempat dalam sejarah ​Manchester United, setelah pihak klub mendatangkannya dengan mahar 53,10 juta pound. Tapi, pemain berpaspor Brasil itu gagal memenuhi ekspektasi. Dibeli dengan harga mahal, Fred malah kesulitan mencari tempat reguler di musim perdananya dengan Setan Merah karena sering tampil buruk ketika mendapatkan menit bermain oleh mantan pelatih ​Man United, Jose Mourinho ataupun Ole Gunnar Solskjaer. Pemain berusia 26 tahun tersebut pun harus puas mengakhiri musim 2018/19 dengan memainkan 17 pertandingan dan hanya mengoleksi satu gol.