Prediksimafiabola.com – Massimo Moratti memuji kebijakan tim untuk membawa Antonio Conte ke posisi pelatih Inter Milan. Namun, ‘DNA Juventus‘ yang berada pada pria berusia 50 tahun itu sedikit mengganggunya.
Seperti yang diketahui, Conte sebenarnya merupakan salah satu loyalis terbaik Juventus. Ia pernah menjadi kapten tim berjuluk Bianconeri itu saat masih aktif sebagai pemain dan mempersembahkan sejumlah gelar, termasuk Liga Champions di musim 1995-1996.
Selain itu, ia juga berperan besar dalam masa kebangkitan Juventus. Conte menjawab kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengisi kursi kepelatihan di Turin dengan gelar Scudetto dalam tiga musim berturut-turut.
Conte dianggap telah mengembalikan ‘DNA Juventus’ yang telah lama hilang sejak mereka tersungkur ke kasta kedua Italia, Serie B. Semangat para pemain untuk mengejar kemenangan di atas lapangan, atau yang biasa dikenal dengan sebutan grinta.
Singgung DNA Juventus
Dengan adanya Conte, para pendukung Inter Milan bisa memasang harapan yang lebih tinggi dari musim-musim sebelumnya. Di Chelsea, Conte mempersembahkan gelar Premier League di musim perdananya, dan sempat menjadi juara FA Cup sebelum dipecat tahun 2018 lalu.
Moratti selaku mantan presiden Inter Milan pun memuji keputusan klub untuk mendatangkannya. Namun ia sedikit terganggu dengan DNA Juventus yang berada di dalam diri sang pelatih.
“Conte bagus, anda bisa lihat tim sekarang benar-benar bermain sepak bola,” tutur Moratti dalam sebuah video yang direkam La Gazzetta di Modena.
“DNA-nya buruk (merujuk ke masa lalunya di Juventus), tapi pemain dan tim kini bermain dengan umpan yang mengarah ke depan, tidak seperti musim lalu di mana mereka memainkan umpan horizontal. Saya merasa seperti bunuh diri saat menonton itu,” lanjutnya.
Baca juga : Manchester United Berniat Membeli Inaki Williams
Soal Icardi dan Lukaku
Moratti juga berbicara banyak soal permasalahan Mauro Icardi dan ketertarikan Inter Milan terhadap penyerang Manchester United, Romelu Lukaku. Perihal Icardi, ia mengaku bingung dengan apa yang terjadi di balik layar.
“Saya tak tahu apa yang terjadi dengan Icardi. Tentu saja, Icardi adalah striker yang lebih baik dari Lukaku,” tambah Moratti. “Saya mengenal Icardi, dia anak yang sangat baik dan selalu profesional. Anda tak bisa bicara macam-macam soal istrinya,” sambungnya.
“Inter masuk dalam kerumitan karena mereka ingin bertingkah seperti sosok yang tegas, lalu tak tahu cara untuk membenarkannya dan terus mengulur-ulur cerita ini, tapi tak bisa keluar,” tandasnya.
Masa depan Icardi sendiri masih simpang siur. Sempat beredar kabar bahwa Juventus tertarik dengan penyerang asal Argentina tersebut, namun kini tak lagi banyak dibicarakan begitu mereka ikut serta dalam perburuan Lukaku.