Prediksimafiabola.com – Pimpinan Inter Milan Giuseppe Marotta mengatakan dia seharusnya tidak ingin gegabah dapatkan striker Manchester United Romelu Lukaku. Proses transfer akan menjadi rumit, dan Inter tidak ingin membuat kesalahan sendiri.
Sejak mendatangkan Antonio Conte sebagai pelatih baru, Inter mulai membangun skuad lebih baik. Sky Sports menyebut Inter telah menetapkan Lukaku sebagai target utama mereka pada bursa transfer musim panas ini, dan sedang menyiapkan tawaran yang terbaik. Bos Inter, Conte disebut sebagai salah satu pelatih yang sangat mengagumi kualitas Lukaku. Saat masih melatih Chelsea, Conte pernah mencoba membeli Lukaku pada 2017, tetapi pada akhirnya Lukaku memilih Manchester United. Bersama MU, Lukaku mencetak 42 gol dalam 96 penampilan. Lukaku dipercaya sebagai pemain inti, tetapi tergusur ke bangku cadangan pada era Ole Gunnar Solskjaer. Sebab itu, Lukaku tidak betah dan ingin menjajal tantangan di klub lain. Inter merupakan peminat utama Lukaku. Marotta tahu klubnya bisa mengusahakan transfer itu, tetapi mereka memilih berhati-hati karena tidak mau melanggar aturan FFP. Inter akan mengajukan tawaran yang terbaik.
“Bursa transfer adalah soal proses bekerja. Kami bekerja keras untuk menciptakan skuad terbaik untuk musim baru. Kami ambisius dan kami ingin menciptakan tim yang paling baik,” buka Marotta.
“Kami juga harus menemukan cara untuk menghargai batasan finansial. Kami tidak boleh terburu-buru sebab itu bisa menuntun kami pada kesalahan.”
Baca juga : Arsenal Kembali Mengejar Gelandang Ryan Fraser
Seperti Main Catur
Satu yang pasti, Marotta menjamin Inter sedang mengusahakan skuad yang lebih baik. Dia berharap fans mau bersabar menunggu pergerakan mereka yang dibatasi oleh aturan FFP.
“Kami punya gagasan jelas, tetapi kami harus bersabar. Kami punya target penting dan pemain incaran yang sudah kami tetapkan,” sambung Marotta.
“Kesabaran sangat dibutuhkan. Ini seperti permainan catur. Kedua pihak berusaha menemukan kesepakatan terbaik. Pemain ingin pergi tetapi itu bukan berarti segalanya. Kami harus menghargai batasan finansial,” tandas dia.