Prediksimafiabola.com – Ada dua catatan buruk yang ditorehkan Barcelona di Liga Champions 2018/19, di sisi matchday 3. Ernesto Valverde itu harus segera memperbaiki kinerja mereka.
Barca memang berhasil mengalahkan Slavia Praha 2-1, tapi kemenangan itu lebih karena beruntung. Mereka hanya bisa mencetak satu gol lewat kaki Lionel Messi, satu lainnya dibantu gol bunuh diri lawan.
Tak hanya itu, Slavia tampil lebih agresif nyaris sepanjang laga. Beruntung Barca masih punya Marc-Andre ter Stegen yang berulang kali menyelamatkan mereka.
Sistem Defensif Macet
Masalah Barca pada pertandingan ini masih sama seperti dua matchday sebelumnya. Sistem pertahanan Barca tidak bekerja, bahkan tampil buruk.
Masalah ini terbukti pada jumlah tembakan tepat sasaran yang harus dihadapi Ter Stegen. Barca membiarkan lawan membuat 34 tembakan tepat sasaran, sementara mereka hanya bisa membuat 21 tembakan tepat sasaran.
Angka itu tercipta pada tiga pertandingan Barca di Liga Champions sejauh ini, lawan Borussia Dortmund, Inter Milan, dan Slavia Praha.
Yang paling mengkhawatirkan, angka negatif itu tercipta karena lebih dari satu penampilan buruk. Baik Dortmund dan Slavia bermain lebih baik dari Barca, Inter pun sempat mendominasi babak pertama di Camp Nou.
Malas Berlari?
Tak hanya itu, statistik lain yang tidak bisa diabaikan adalah jarak tempuh pemain-pemain Barca. Pada tiga pertandingan itu, semua lawan Barca berlari lebih jauh daripada Lionel messi dkk.
Masalahnya, angka itu semakin memburuk. Dortmund berlari 3 kilometer lebih jauh daripada Barca, Inter lebih jauh 8 km, dan Slavia bahkan 15 km lebih jauh dari Barca.
Jarak tempuh mungkin tampak sepele, tapi sangat berarti. Semakin sedikit Anda berlari, berarti tidak ada mobilitas yang cukup pada serangan tim.
Lini tengah Barcelona jadi kesulitan, mereka tidak bisa memberikan umpan daerah jika tidak ada pemain yang berlari.
Jarak Tempuh Setiap Tim (dalam Km)
Bayer Leverkusen 121,1
RB Leipzig 117,5
Atletico Madrid 117,2
Slavia Praha 115,2
Bayern 114,3
Lille 114,2
Inter 113
Zenit 112,7
Benfica 112,6
Atalanta112,6
Tottenham 112,4
Red Star Belgrade 112,4
Salzburg 112,2
Olympiakos 111,9
Liverpool 110,8
Lyon 110,6
Ajax 110,2
Juventus 110
Man City 110,6
Genk 109,1
Valencia 108,7
Dortmund 108,3
Galatasaray 107,7
Real Madrid 107,4
Lokomotiv 107,3
Dinamo Zagreb 106
Shakthar 105,9
Chelsea 105,4
PSG 104,5
Napoli 103,5
Club Brugge 102,6
Barcelona 100,4
Masih Andalkan Penguasaan Bola
Pada banyak momen di Liga Champions musim ini, permainan Barca tampak statis, monoton. Mereka membiarkan lawan menciptakan peluang dengan mudah.
Satu sisi positif pada permainan Barca adalah mereka selalu lebih dominan menguasai bola. Namun, penguasaan bola saja tidak berarti jika dua masalah di atas dibiarkan.