Prediksimafiabola.com - Lionel Messi dan Argentina kembali dikritik di tengah kesulitan mereka di ajang Copa America 2019. Argentina dinilai mengulangi kesalahan yang sama: terlalu bergantung pada pemain bintang dan tidak berusaha bermain sebagai tim.
Senin (24/6) dini hari WIB, Argentina memastikan langkah ke perempat final Copa America 2019 usai mengalahkan Qatar 2-0. Kemenangan itu merupakan satu-satunya permainan Argentina yang cukup meyakinkan sejak turnamen dimulai. Dua gol Argentina disumbangkan oleh Lautaro Martinez dan Sergio Aguero. Permainan mereka mulai apik, tapi masih jauh dari kata memuaskan. Pemain-pemain Argentina seperti kebingungan di lapangan. Sebelumnya, pada dua laga pertama, Argentina takluk 0-2 dari Kolombia dan bermain 1-1 dengan Paraguay. Permainan Lionel Messi dkk. justru lebih buruk pada dua laga awal tersebut. Berbicara pada ESPN FC, Nicol mengecam mentalitas Argentina karena memainkan bintang-bintang individual daripada bermain sebagai satu tim. Dia yakin Argentina tidak akan meraih apa pun jika masih terus mempertahankan permainan seperti itu.
"Mereka telah menciptakan standar yang lebih rendah. Kapan terakhir kali kita melihat mereka bermain bagus sebagai tim? [Kemenangan mereka] selalu terjadi karena kesalahan lawan atau gol individual," tegas Nicol.
"Sejauh ini Aguero adalah pemain terbaik di lapangan pada laga melawan Qatar, tetapi terlepas dari lawan mereka, Argentina selalu membuat anda kecewa."
Baca juga : Kata Jurgen Liverpool Masih Tahap Awal
Messi dan Aguero Nicol terheran-heran karena pemain sekelas Messi dan Aguero tidak bisa menjalin kombinasi yang apik. Keduanya sudah meraih begitu banyak trofi di level klub, tetapi mereka bahkan tidak bisa terhubung saat membela timnas.
"Anda selalu berharap sebab mereka punya pemain berkualitas dan mereka diharapkan membuktikannya, tetapi tidak ada yang benar-benar terbukti," imbuh Nicol.
"Tidak ada hubungan yang bagus di lapangan. Melihat Messi dan Aguero tidak berada dalam ritme yang sama sungguh mengecewakan, mengingat talenta dan kemampuan sepak bola mereka ."
"Setidaknya anda berharap mereka akan membentuk koneksi, tapi itu tidak ada. Hanya sekumpulan individu," tutupnya.